Disekujur tubuh sheryl begitu banyak tanda kemerahan membuat diandra begitu kesal dan memilih untuk pergi dari sana
Sheryl berkacak pinggang melihat kepergian diandra “dasar artis abal-abal ngeselin” umpat sheryl melirik kepergian diandra
Mario menelan saliva kasar melihat begitu banyak tanda kemerahan di tubuh sheryl yang jelas itu adalah akibat ulahnya “ ih waaaauw” lirih Mario atas karyanya di tubuh sheryl
Sheryl yang mulai sadar arah tatapan Mario langsung mengambil sal miliknya dan menutup kembali leher serta
dadanya dengan cardigan miliknya
“pantas saja tumbenan-tumbenan pakai sal padahal di luar panasnya minta ampun” ledek Mario dengan berusaha menahan tawanya sebisa mungkin agar istrinya tidak kembali marah padanya
Sheryl membuang muka kesal dan duduk di sofa “heeeeekh! “ umpat sheryl dengan kesal
Mario menggeleng pelan dan begitu gemas dengan tingkah Sheryl yang menurutnya begitu lucu “ istiku ngambek?” Tanya Mario mendekati sheryl dan memeluknya erat
“ta…uuu” balas sheryl masih membuang muka
“dia itu mantan kekasihku, tapi dia lebih memilih menikah dengan pria yang katanya lebih tampan dan lebih kaya dariku” ucap Mario dengan senyuman tipis tapi terkesan tak ada beban di wajahnya
Sheryl menatap tajam Mario “ kata siapa si artis abal-abal reza hartadinata lebih tampan dari mas Mario. Idih kelilipanb batu besar kali tuh artis minuman abal-abal itu!” balas Sheryl dengan kesal ketika mengingat diandra yang memilih menyelingkuhi Mario dulu
Mario terkekeh “berarti suamimu ini paling tampan?” Tanya Mario
Sheryl tersipu malu sadar akan ucapannya “udah ah, katanya mau fiting baju” Sheryl berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak makin malu
“bentar ya sayang, tanggung kerjaan mas” balas Mario yang ingin menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu
“ya sudah selesain dulu, Sheryl tidur di dalam ya, masih capek” Sheryl menuju kamar pribadi yang ada di ruangan kantor Mario
Sheryl memang sudah tahu ada kamar pribadi di sana karena memang Mario yang memberitahunya bahwa ada kamar di kantornya jika ingin dirinya istirahat saat datang ke kantor
“ya sudah” Mario mengecup kening Sheryl sebelum istrinya masuk ke dalam kamar
***
sekitar Pukul 5 sore pekerjaan Mario selesai, ia berjalan menuju kamar pribadinya untuk membangunkan Sheryl “sayang” panggil Mario dengan suara pelan
Mario makin mendekat ke arah Sheryl, mengusap lembut kening Sheryl
Merasa ada yang mengganggu tidurnya, Sheryl membuka matanya “ sudah selesai kerjanya?” tanya Sheryl dengan suara khas bangun tidur saat melihat Mario ada di hadapannya
Mario mengangguk “sudah” balas mario
Mario membantu Sheryl untuk duduk “ya sudah ayo” Sheryl melirik jam yang ada di pergelangan tangannya “tapi jam segini apa masih buka?” tanya Sheryl dan mata membulat lebar
Sheryl tahu butik yang akan di datanginya hanya beroperasi sampai jam 5 sore saja karena sempat di beritahu oleh mario, dan ini sudah lewat dari jam itu, jadi kemungkinannya fiting gaunnya bisa gagal
Mario tersenyum gemas dengan wajah Sheryl yang sedang khawatir “masih kok, tadi mas sudah minta dia balik ke butiknya untuk mencoba gaunmu” balas Mario
“ok” Sheryl semangat bangun dari ranjang, menggandeng mesra tangan Mario keluar kantor
*
Mario dan sheryl keluar menuju loby dengan senyum mengembang dari keduanya dengan tangan saling bertautan dan tampak begitu mesra di mata orang-orang
“malam tuan, nyonya” ucap petugas satpam memberi hormat
Sheryl dan Mario menanggapi sapaan pak satpam dengan memberikan senyuman “malam” jawab keduanya serempak
Mario bergegas membukakan pintu mobil untuk Sheryl, kali ini ia ingin menyetir sendiri tanpa asisten ataupun sopirnya karena ingin menikmati momen berdua bersama sheryl “silahkan nyonya Kennedy “ ucap Mario mempersilahkan Sheryl untuk masuk ke dalam mobil
Sheryl tersenyum dengan perbuatan kecil Mario “terima kasih tuan Mario Kennedy”balas Sheryl
Mario bergegas masuk mobil dan melajukan mobilnya menuju butik yang akan di jadikan tempat fiting baju acara pesta ulang tahun sekaligus pesta pernikahan sheryl dan mario
***
Mario membukakan pintu mobil untuk Sheryl “terima kasih mas” Sheryl turun dari mobil degan langkah pelan
Mario menggandeng tangan Sheryl dan berjalan masuk ke dalam butik “pemilik butiknya ada mas?” Tanya Sheryl
“ada kok” balas Mario
“aku tuh orangnya agak susah loh mas kalau masalah pakaian, jadi kalau desainer nya gak ada nanti susah nyocokin bajunya” ucap Sheryl
“tenang aja” Mario mendudukan Sheryl di sofa
Mario menoleh ke arah pegawai butik “tante miranti nya ada?” Tanya Mario
“ada tuan, beliau sudah menunggu anda sedari tadi. Sebentar saya panggilin” ucap pegawai butik
Tak lama sosok wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya itu menghampiri Mario
“wah keponakan tante datang” tante miranti langsung memeluk erat Mario
“sudah lama sekali kamu tidak menjenguk tante dan dua sepupumu” ungkap tante miranti pada sang keponakan yang selalu sibuk bekerja
“maaf tante, aku sedang sibuk” balas Mario sekenanya
Tante miranti mengurai pelukannya dan melirik ke arah Sheryl yang sedang duduk di sofa “kau bawa siapa?” Tanya tante miranti menunjuk Sheryl
Mario menarik lengan Sheryl agar berdiri di sebelahnya “ini istriku tante” ucap Mario dengan enteng
“plak!” tante miranti langsung memukul lengan Mario kesal
“bagaimana bisa kau menikah tampa memberitahu tante, kamu lupa! Kalau sekarang hanya tante keluargamu” kesal tante miranti membuat Mario mengusap lengannya yang sedikit sakit
Sheryl hanya diam saja tak ingin ikut bersuara, dia memang sudah tahu perihal keluarga Mario dari anak buahnya yang menyelidiki Mario jadi Sheryl sebenarnya tidak terlalu kaget perihal Mario yang anak yatim piatu dan hanya memiliki tante, adik dari ayahnya dan juga dua sepupunya
“maaf tante, aku terlalu buru-buru sampai lupa memberitahu tante” ucap Mario dengan kekehan
Tante miranti memicingkan matanya “apa kau menghamili anak gadis orang”tebak tante miranti saat mendengar Mario yang buru-buru menikah
“gak gitu tante” kesal Mario atas pikiran tantenya
Tante miranti terkekeh dengan tingkah keponakannya. Tante miranti menoleh ke arah Sheryl dan mengajak Sheryl berjabat tangan “perkenalkan saya miranti, kamu panggil tante miranti saja.
"Saya tantenya Mario adik dari pihak ayah Mario” ucap tante miranti memperkenalkan diri pad Sheryl
“iya tante, mas Mario sudah cerita banyak kok tentang keluarganya” balas Sheryl yang ingin terlihat baik
di mata keluarga Mario
Mario hanya tersenyum tipis dengan sikap Sheryl, Mario tidak pernah cerita perihal keluarganya jadi Mario sadar pasti Sheryl menyelidiki Mario sampai tuntas sama seperti yang dirinya lakukan pada Sheryl
“berarti Mario benar-benar cinta sama kamu ya, biasanya dia gak pernah loh cerita perihal keluarganya, dia selalu menutup rapat perihal kami sebagai bagian keluarga kennedy dengan embel-embel keamanan” sahut tante miranti
“tante tau sendiri….”ucapan Mario menggantungkan ucapannya
“tentu tahu itu, kakakmu membuat ketakutan tersendiri buatmu” ucap tante miranti
Sheryl memicingkan matanya merasa sedikit kurang paham dengan obrolan Mario dan tante miranti pasalnya anak buah Sheryl tak bisa menyelidiki perihal kematian kakak Mario entah karena apa
“emang ada apa apa dengan mendiang kak roses tante” Sheryl jadi ingin tahu tentang kakak Mario
Mario dan tante miranti menjadi sadar menimbulkan rasa penasaran bagi Sheryl “ah gak papa kok, Cuma teringat saja dengan keponakan tante yang cantik itu tapi sayang di usianya yang ke 21 tahun ia harus berpulang” ucap tante miranti mencoba mengalihkan pembicaraan agar sheryl tak bertanya kembali perihal roses
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments