***
Sheryl tengah mencoba gaun yang ternyata sudah di siapkan oleh Mario dari jauh-jauh hari
Mario sedang duduk sembari memainkan ponsel untuk menunggu Sheryl berganti pakaian “apa bagus” Tanya Sheryl meminta pendapat Mario akan gaun yang ia pakai saat ini
Mario mendongak dan menatap takjub akan penampilan Sheryl “sangat cantik” Mario begitu takjub dengan Sheryl yang begitu cantik dalam balutan gaun pengantin itu
tante miranti merasa puas dengan gaun yang sheryl kenakan “tante gak nyangka ukurannya pas, padahal dulu kakakmu dengan asal meminta ukuran itu” kekeh tante miranti
tante miranti merasa kakak Mario tahu bahwa sheryl yang akan jadi istri Mario, karena gaun itu begitu pas di tubuh sheryl tanpa perlu di rombak ulang oleh tante miranti
Sheryl menoleh ke arah tante miranti “ini buatan kak roses?” sheryl tak mengira gaun cantik yang ia pakai adalah buatan kakak Mario yang sudah tiada
Tante miranti mengangguk “iya, dulu kakak Mario adalah desainer, dia sengaja membuat gaun pengantin untuk calon istri adik kesayangannya itu, gak nyangka setelah 12 tahun di buat bisa di pakai juga” balas tante miranti
“pantesan bagus banget tante, aku suka gaun ini” balas Sheryl jujur begitu menyukai gaun yang di pakai sheryl
Mario berjalan menghampiri Sheryl “aku hanya ingin kau mencobanya tidak harus memakainya jika tidak suka, kau bisa bebas memilih gaun manapun yang kamu sukai” Mario tidak ingin Sheryl memakai gaun yang tidak ia inginkan hanya karena itu adalah gaun buatan kakaknya
Sheryl memicingkan matanya ke arah Mario “kau berniat mencari wanita lain!” Tanya Sheryl dengan kesal
Mario jadi gelagapan karena mendapat tanggapan seperti itu dari sheryl “gak gitu sayang, kok kamu gitu ngomognya?” Tanya Mario
“ya itu mas minta aku pilih gaun yang lain padahal tante miranti bilang kak roses siapin ini buat calon istri mas berarti mas kan mau cari wanita lain” balas Sheryl menduga maksud ucapan mario
Mario buru-buru meraih tangan Sheryl “gak gitu sayang, mas cuma gak mau maksa kamu pakai gaun itu. Mas kan bilang mau kasih pernikahan yang megah dan sesuai keinginan kamu” jelas Mario tak ingin Sheryl salah paham dengannya
Tante miranti tak sanggup menahan tawanya “akhirnya tante bisa lihat keponakan tante yang keras ini ketakutan sama seseorang” tante miranti begitu senang bisa melihat wajah ketakutan Mario karena seorang wanita
Sheryl jadi sadar tingkahnya yang kurang baik “aku terlalu galak ya tante?” Tanya Sheryl menundukan wajahnya malu akan tingkahnya yang terlampau keras
Tante miranti mengusap bahu Sheryl “tidak kok, tante malah seneng kalau sekarang ada yang di takuti Mario" tante miranti melirik Mario "jadi nanti tante bisa minta bantuan kamu untuk Mario mau kumpul bareng dengan keluarganya" ucap tante miranti
sheryl menautkan kedua alisnya "emangnya mas Mario gak pernah kumpul bareng sama keluarga tan? " tanya Sheryl
"tidak pernah, bahkan saat pernikahan anak pertama tante dia gak datang" balas tante miranti melirik tajam Mario
"waktu itu Mario di Jerman tan, gak bisa pulang. tante juga ngabarinnya seminggu sebelum acara" protes MArio yang tidak bisa hadir ke acara pernikahan seppupunya karena ia berada di Jerman saat itu
"ya gimana mau lama-lama keburu perut miranda besar lah" kesal tante miranti setiap mengingat anaknya yang harus menikah cepat karena hamil dengan kekasihnya
sheryl hanya membelalakan lebar matanya tak ingin ikut berkomentar takut menyinggung perasaan tante miranti
tante miranti tahu arti tatapan sheryl, ia pun tersenyum ramah pada sheryl "anak pertama tante memang sedikit nakal, untung saja suaminya benar-benar mencintainya jadi tante sedikit tenang" ungkap tante miranti akan pernikahan anaknya
"untung saja dia beneran cinta miranda, kalau gak, abis dia di tangan Mario" sahut Mario dengan nada berapi-api setiap mengingat suami Miranda
tante miranti bersyukur Mario yang begitu menyayangi kedua putrinya seperti adik kandungnya sendiri. memang kebetulan tante miranti hanya memiliki dua anak dan keduanya adalah perempuan sedangkan Mario sendirian semenjak kakaknya meninggal
"memang berapa usia miranda tan? " tanya Sheryl penasaran akan usia sepupu Mario
"dia tak jauh jaraknya dengan Mario 28 tahun, sedang adiknya jasmine baru masuk kelas 3 SMA dan usianya masih 17 tahun" balas tante miranda
sheryl begitu senang Mario punya saudara wanita "boleh gak tan, kapan-kapan kita kumpul bareng, aku pengen kenalan sama miranda dan jasmine tan" pinta sheryl yang ingin mengenal keluarga Mario
"tentu saja boleh, kebetulan setiap sabtu miranda akan menginap di rumah, datang saja ke rumah bersama Mario biar bisa kenalan dengan adik-adiknya" balas tante miranti
sheryl melirik ke arah Mario "sabtu kita ikutan nginep ya mas" pinta sheryl dengan suara manjanya yang penuh harap agar Mario mau berkumpul bersama keluarga besarnya
Mario meras begitu lucu dengan tingkah sheryl "tentu saja boleh, kita ke sana nanti" Mario menoleh ke arah tante miranti "sekalian nanti Mario mau minta bantuan tante dan om untuk jadi orang tua Mario di pesta pernikahan kami hari rabu nanti" ucap Mario perihal rencana pesta pernikahannya
"boleh saja, ngomong-ngomong keluarga kita tidak bertemu dengan keluarga sheryl dulu? " tanya tante miranti yang memang belum tahu mengenai keluarga Sheryl
sheryl langsung merubah raut wajahnya dan menundukan wajahnya "nanti akan Mario ceritakan ya tan" Mario menunjuk sheryl dengan lirikan matanya pada tante miranti agar tante Miranti tidak menyinggung keluarga Sheryl
tante miranti tentu tahu pasti ada sesuatu yang terjadi melihat dari raut wajah sheryl yang langsung berubah dalam sekejao mata
"ya sudah, jangan lupa sabtu nanti kita kumpul bareng ya" pinta tante miranti menyudahi obrolan mereka
***
Mario mengendarai mobilnya membelah jalanan "mau makan malam di luar" tanya Mario
"boleh mas, hari ini sheryl tidak mood masak sepertinya" balas sheryl
Mario menggenggam tangan sheryl "mas akan selalu ada untukmu" ucap Mario
sheryl menyunggingkan senyumnya "makasih mas, tapi sepertinya besok aku harus pulang deh, aku akan memberi tahu ayah perihal pesta pernikahan kita" ucap sheryl
"sepertinya jangan dulu deh kamu beritahu tentang pesta pernikahan kita" balas Mario dengan berhati-hati
sheryl mengernyitkan dahinya "maksudnya apa mas? " tanya sheryl
"kalau mau mereka datang cukup beritahu saja kalau itu acara pesta ulang tahun kamu, mas gak mau ada yang mengacaukan acara pernikahan kita" ungkap Mario
"memangnya mas pikir ayah akan mengacaukan acara pernikahan anaknya" tanya sheryl tak percaya bahwa ayahnya akan tega mengacaukan pesta pernikahan anak kandungnya
Mario hanya tersenyum tipis "mungkin kamu anak kandungnya sayang, tapi ibu tirimu itu sudah mensetir ayahmu selama bertahun-tahun bahkan saat ada ibumu jadi kita harus berjaga-jaga untuk segala kemungkinan sayang" ucap Mario memberikan kemungkinan yang bisa terjadi jika keluarga Sheryl mengetahui pernikahan mereka lebih awal
"ya sudah, nanti aku akan mengundang ayah dengan alasan ulang tahunku saja " balas sheryl
"Terima kasih atas pengertianmu sayang" ungkap Mario
Mario dan sheryl memutuskan makan malam di luar dengan suasana romantis. tak hentinya Mario memberi pujian akan kecantikan sheryl yang mana membuat hati Sheryl berbunga-bunga
"mas, nanti kita mampir ke taman dekat rumah ya" pinta sheryl
"buat apa? ini sudah malam loh sayang" balas Mario
"pengen jalan-jalan saja mas, buat memperlancar pencernaan. tadi kan kita makan malamnya agak telat" sheryl memandang lekat Mario "sheryl gak mau berubah jadi beruang kalau abis makan tapi langsung tidur" ucao sheryl
" baiklah sayang terserah kamu saja" Mario pasrah saja akan permintaan istrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments