Terdengar suara brankar yang tengah di dorong dan cahaya-cahaya lampu di sepanjang koridor
orang-orang dengan berpakaian putih berlari membawa brangkar tersebut masuk ke ruang operasi diikuti pria berkemeja coklat dengan tubuh penuh darah tapi tak begitu kentara di tubuhnya karena warna pakaiannya yang gelap
“tuan tunggu saja di sini, dan tolong anda urus administrasinya terlebih dahulu “ucap perawat menghentikan Mario mengikuti ke ruang operasi
Mario bergegas menuju tempat administrasi dan mengurus prosedur perawatan sheryl “permisi saya mau mengurus administrasi untuk wanita yang tadi dibawa kesini, dia korban kecelakaan di jalan anggrek” ucap Mario dengan suara begitu cemas
“namanya siapa tuan?” Tanya petugas administrasi yang akan mengisi formulir pasien
Mario tampak berfikir “siapa namanya? aku gak tahu lagi" batin mario bingung siapa nama wanita yang ia tolong karena memang dia tidak tahu " Ah yang penting dia ditangani dulu saja” batin Mario menjawab pertanyaannya sendiri
Mario menatap petugas administrasi “namanya Rose kennedy, dia istri saya” Mario pun mengurus administrasi sheryl atas nama rose karena memang Sheryl yang tak membawa tanda pengenal apapun dan ponsel Sheryl juga rusak akibat terlempar karena tabrakan yang baru menimpanya
Mario kembali ke kursi tunggu ruang operasi "tuan mau minum" rasta asisten mario memberikan botol air mineral pada tuannya
"terima kasih" mario mengambil air mineral itu dan menenggaknya dengan cepat
"apa tuan mengenal wanita itu?" tanya rasta
mario menggelengkan kepalanya "tidak, aku tidak mengenalnya" balas mario dengan jujur
rasta bingung sendiri kenapa mario begitu khawatir dengan orang yang tidak di kenalnya
Mario Menunggu selama lebih kurang 5 jam dan akhirnya dokter pun keluar.
Mario bergegas menghampiri dokter “bagaimana keadaannya dok?” Tanya Mario begitu cemas dengan seseorang yang bahkan ia tak kenal sama sekali
“operasi berjalan dengan lancar tuan, tapi dia masih dalam masa kritis, jika dia bisa melewati malam ini berarti diabisa selamat” balas dokter menepuk bahu Mario tanda bersimpati akan keadaan wanita yang masih ada di ruang operasi
“apa saya boleh menemuinya?” Tanya Mario
“untuk saat ini belum bisa tuan, dia harus mendapat pengawasan selama 24 jam, anda bisa menemuinya setelah dipindah ke ruang rawat jika keadaannya berangsur membaik” balas dokter meninggalkan mario
setelah observasi di lakukan kondisi sheryl bisa di katakan membaik walaupun ia masih dalam kondisi tidur
Sheryl dibawa ke ruang perawatan dengan dipasangi berbagai macam alat bantu, Mario menemani Sheryl dan duduk disamping ranjang sheryl “cepatlah sadar” gumam Mario meraih tangan sheryl dan menggenggamnya erat
Mario memang baru mengenal Sheryl tapi entah mengapa hatinya seolah tak rela terjadi apa-apa dengan Sheryl, dirinya ingin agar sheryl bisa segera pulih dan bisa menyapa dirinya
***
hari demi hari mario dengan setia menemani sheryl yang masih betah tertidur padahal ini sudah satu minggu lamanya sheryl tertidur.
Cahaya mentari mulai menyeruak memasuki setiap sudut ruangan, mata sheryl mengerjap karena pantulan cahaya matahari yang menusuk matanya , ia mengedarkan pandangannya melihat sekeliling. Matanya tertuju pada tangannya yang di genggam erat oleh seseorang
merasa ada pergerakan di tangannya Mario membuka matanya “kau sudah sadar? Aku panggilkan dokter ya”ucap Mario menatap lembut Sheryl
Mario segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan sheryl yang sudah tak sadarkan diri selama satu minggu itu
Dokter mulai memeriksa sheryl, dan sheryl hanya terdiam mencoba memahami apa yang baru terjadi padanya “keadaan anda sudah membaik, setelah anda menjalani pemulihan beberapa hari anda bisa pulang” ucap dokter menjelaskan kondisi sheryl secara langsung
dokter tersenyum simpul pada sheryl “anda harus cepat sembuh nyonya, suami anda terjaga setiap malam untuk menjaga anda selama seminggu ini, dia pasti sangat mencintai anda sampai membuatnya sangat khawatir dengan keadaan anda” dokter pun pamit pergi meninggalkan sheryl yang diam termenung untuk mencerna setiap ucapan dokter
Sheryl menatap kepergian dokter dengan tatapan penuh Tanya “suami?” batin Sheryl menatap Mario lekat yang sedari tadi menunggunya tak jauh dari brankar
Mario merasa tak enak hati melihat tatapan Sheryl yang seolah menelanjanginya dan membuatnya gugup “maafkan aku nona, waktu itu saya tidak tahu nama anda dan dimana anda tinggal, ponsel anda rusak dan anda tidak membawa identitas apapun jadi saya hanya bisa menggunakan nama rose sebagai istri saya pada anda ” ucap Mario menjelaskan kenapa dokter mengatakan sheryl adalah istri mario
Sheryl menerawang setiap ucapan pria di hadapannya seolah mendapatkan sebuah ide gila dan tak masuk akal “maaf” batin sheryl
“nama anda siapa dan alamat anda dimana biar saya bisa mengabari keluarga anda” Tanya Mario menyadarkan lamunan sheryl
Sheryl mengerutkan keningnya “nama? Alamat?” sheryl memegang kepalanya dengan raht wajah menahan sakit “aku tak ingat” gumam sheryl bermuka bingung dan seolah kesakitan
Mario membelalakkan mata lebar dan lekas berteriak “dokter!” Mario berlari menghampiri dokter untuk memeriksa Sheryl kembali
Dokter melakukan pemeriksaan dan bertanya pada sheryl, setelah selesai memeriksa dokter menghampiri Mario
“ istri anda terkena kehilangan memori pasca trauma” ucap dokter menjelaskan kondisi sheryl
Mario melirik Sheryl sesaat “apa ini bersifat sementara atau permanen dok?" Tanya Mario
“untuk jangka waktunya tak bisa dipastikan jadi kita harus memantaunya terus” dokter kembali menepuk bahu Mario
Sheryl tersenyum memandangi Mario “suster bilang kamu suamiku? Apa iya?” Tanya Sheryl tersenyum manis seolah dia lupa apa yang di ucapkan mario barusan
Mario mengangguk “hmmm iya” balas Mario tersenyum canggung
pasca sadar dari tidur panjangnya, Sheryl di rawat di rumah sakit selama 1 minggu, Mario dengan setia menemani sheryl, bahkan membawa semua pekerjaannya ke rumah sakit agar tetap bisa menjaga Sheryl tanpa mengabaikan pekerjaannya yang begitu banyak
Sheryl sudah berganti pakaian biasa dan melepaskan selang infusnya “apa kita pulang hari ini?” Tanya Sheryl menatap Mario
“hmmmm”balas Mario membereskan barang-barangnya dan menyuruh asistennya membawa ke mobilnya
Mario membawa sheryl pulang ke rumahnya “selamat pulang rose ke rumah kita” ucap Mario membuka pintu rumahnya memperlihatkan setiap sudut rumah megah Mario pada sheryl
Sheryl mengedarkan pandangannya di setiap sudut ruangan “ lumayan” batin sheryl menilai rumah mario
“aku bawa ke kamar untuk istirahat ya” Mario menuntun sheryl ke lantai atas tempat kamarnya berada
Sheryl melihat setiap sudut kamar Mario menyunggingkan senyumnya “apa aku yang menata ruangan ini?” Tanya sheryl
“haah” Mario terkejut dengan pertanyaan sheryl “untuk kamar aku yang menatanya” balas Mario menundukkan kepalanya sekedar menyembunyikan wajahnya yang kesulitan berbohong
“ternyata kau tidak bisa bohong” batin Sheryl tersenyum melihat Mario yang tak pintar berbohong
Mario mendudukkan Sheryl di tepi ranjang “oh ya kau tak apa kan kalau sendiri di rumah? Aku harus kekantor, soalnya sudah 1 minggu tak kesana” izin Mario untuk kembali bekerja
Sheryl tersenyum simpul “tentu saja boleh, kau kan memang harus bekerja agar bisa memberiku makan nanti kalau kamu gak kerja kita bisa tidur di kolong jembatan” kekeh sheryl
Mario mengecup kening sheryl “aku kerja dulu ya” sheryl mengangguk dengan gugup akibat kecupan singkat Mario yang terkesan begitu tiba-tiba
Sesampainya di pintu Mario komat kamit tak jelas dan menepuk jidatnya “bisa-bisanya mencium keningnya?” batin Mario bergegas kembali ke halaman menuju mobilnya yang masih terparkir di sana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
Mami Radifa
Keren aku suka 🥰🥰🥰👍👍👍
2024-07-14
0
Yu Xio Ling
gue suka.
2023-07-04
1