Alaska dan anak buah Andre

Anak buah Andre yang menemukan Alaska di tengah hutan itu tidak bisa menyembunyikan rasa sukacitanya. Mereka berdua saling menatap dengan ekspresi campuran antara kejutan, kelegaan, dan kegembiraan.

"Sungguh kami senang menemukan anda di sini, tuan Alaska," ucap salah satu anak buah Andre dengan suara yang penuh emosi. "Kami sangat khawatir dengan keberadaanmu, dan akhirnya kita menemukanmu!"

Alaska tersenyum lebar, merasa terharu dengan sambutan hangat dari anak buah tersebut. "Aku juga sangat senang bisa bertemu kalian semua di sini," ujarnya dengan suara penuh rasa syukur. "Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa kalian akan mengikuti jejakku hingga ke tengah hutan ini."

Anak buah Andre saling bertukar pandangan, seolah saling memberikan dukungan dan menguatkan satu sama lain. Mereka melihat Alaska dengan penghargaan dan rasa keterikatan yang mendalam.

"Kami sangat merindukanmu, Tuan Alaska," kata salah satu anak buah dengan suara serak. "Kamu adalah bagian penting dari keluarga kita, dan tak ada yang ingin kehilanganmu."

Alaska mengangguk, memahami arti kata-kata mereka. "Terima kasih, kalian semua," ucapnya dengan tulus. "Meskipun aku memutuskan untuk hidup di sini, namun kalian tetaplah keluarga bagiku. Aku tidak bisa mengungkapkan betapa berartinya kehadiran kalian di sini."

Perkataan Alaska yang mengungkapkan keinginannya untuk tetap tinggal di hutan membuat anak buah Andre terkejut dan sejenak terdiam. Mereka saling pandang, tercengang dengan keputusan yang diambil oleh Alaska.

Meskipun mereka mencintai dan menghormati Alaska, mereka sulit menerima bahwa dia benar-benar berniat meninggalkan kehidupan mereka yang sudah terikat erat sebagai keluarga. Rasa bingung dan kekecewaan terpancar dari ekspresi wajah mereka, namun mereka juga tahu bahwa keputusan tersebut merupakan pilihan Alaska yang perlu dihormati.

"Kalian sudah tidak perlu lagi mencari ku. Aku sudah bahagia, aku sudah membuktikan kepada papa bahwa aku sudah bisa mandiri. Katakan kepada papa untuk tidak mencari ku lagi," ujar Alaska.

Alaska menatap anak buah Andre dengan serius, lalu dengan tegas ia meminta mereka untuk tidak mencarinya lagi. Suaranya penuh dengan ketegasan dan keputusan yang bulat. Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk tinggal di hutan adalah pilihan yang ia ambil dengan sadar, dan ia merasa bahwa hidup di tengah alam bebas adalah apa yang benar-benar ia inginkan.

Alaska mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya mereka dalam mencarinya, namun ia memohon kepada mereka untuk menghormati keputusannya dan membiarkannya hidup sesuai dengan keinginannya sendiri. Anak buah Andre terdiam, merasakan keputusan yang sulit untuk diterima.

"Tapi Tuan, Tuan Torik dan Tuan Andre mencari dan mengharapkan anda kembali pulang. Nyonya Maya sedang sakit dan berada di rumah sakit, apakah anda tidak ingin memikirkan kembali permintaan anda?"

Alaska menggeleng. "Keputusan ku sudah bulat, aku tidak ingin pulang lagi."

bugh

"Argh."

Dengan terpaksa anak buah Andre memukul tengkuk kepala belakang Alaska hingga membuat dia pingsan. Mereka dengan terpaksa melakukan itu karena tidak ada pilihan lain, mereka takut Alaska kembali kabur dan berakhir mereka terkena marah oleh Andre dan Torik.

Anak buah Andre dengan hati yang berat, mengangkat tubuh pingsan Alaska dengan penuh kehati-hatian. Mereka bergerak perlahan-lahan melintasi hutan yang lebat, berusaha menjaga Alaska agar tetap aman dalam pelukan mereka.

Setiap langkah terasa berat, namun mereka berjuang untuk membawa Alaska keluar dari hutan dan kembali ke tempat yang lebih aman. Dalam keheningan yang penuh dengan kekhawatiran, mereka bersama-sama menempuh perjalanan dengan harapan agar Alaska bisa segera mendapatkan pertolongan yang ia butuhkan.

***

Andre menerima kabar yang dinantikan dengan penuh kelegaan. Anak buahnya memberitahu bahwa mereka berhasil menemukan Alaska dan saat ini sedang dalam perjalanan membawa Alaska pulang. Andre merasa hatinya terasa lebih ringan, setelah periode kekhawatiran dan kebingungan yang panjang.

Tanpa ragu, ia segera bergegas menuju rumah, dengan perasaan campuran antara kegembiraan dan kekhawatiran akan kondisi Alaska. Ia berharap dengan tulus bahwa Alaska telah dalam keadaan yang baik-baik saja, dan mereka semua bisa kembali bersama dalam kehangatan keluarga.

Dalam perjalanan pulang menuju rumah, Andre dengan hati penuh sukacita mengambil ponselnya dan menelepon istrinya. Suara istrinya terdengar dari seberang sambungan, penuh kekhawatiran dan penasaran tentang perkembangan terkini. Andre memberikan kabar gembira, "Sayang, aku punya berita baik. Alaska sudah ditemukan dan sedang dalam perjalanan pulang. Dia dalam perawatan anak buahku saat ini. Aku benar-benar merasa lega."

Suara istrinya langsung berubah menjadi suara lega dan bersyukur. Mereka berdua saling berbagi kelegaan dan kegembiraan atas kabar yang begitu ditunggu-tunggu tersebut. Andre merasa lega bahwa akhirnya mereka bisa melihat Alaska dengan selamat dan membawanya kembali ke pelukan keluarga.

Andre duduk di ruang tamu yang sunyi, merenung tentang pernikahan mereka dengan Jihan. Sudah satu tahun sejak mereka mengikat janji suci pernikahan, tetapi kini mereka harus berhadapan dengan jarak dan waktu yang memisahkan mereka. Jihan sedang menyelesaikan urusannya di luar negeri, meninggalkan Andre sendirian di rumah.

Meskipun Andre merindukan kehadiran Jihan, dia juga sangat mendukung keputusan dan ambisi istrinya tersebut. Mereka telah berkomitmen untuk saling mendukung dan menjaga api cinta yang tetap berkobar di antara mereka, meskipun harus menjalani hubungan jarak jauh sementara. Andre berharap waktu berlalu dengan cepat sehingga mereka dapat bersama lagi dan melanjutkan hidup bersama dalam kebersamaan dan kebahagiaan.

Andre adalah tipe orang yang mungkin terlihat dingin dan serius di permukaan, tetapi pada hakikatnya, ia memiliki hati yang hangat dan perhatian yang besar terhadap keluarganya. Bagi Andre, keluarga adalah prioritas utama dalam hidupnya. Dia selalu siap membantu dan mendukung anggota keluarga, baik dalam kesulitan maupun dalam kebahagiaan.

Meskipun terkadang kesibukannya membuatnya terlihat sibuk dan fokus pada pekerjaan, Andre selalu menyempatkan waktu untuk menjaga hubungan dan ikatan emosional dengan orang-orang terdekatnya. Ia berusaha untuk selalu hadir dalam acara keluarga, merayakan momen penting bersama, dan memberikan dukungan moral serta bantuan praktis kepada mereka yang membutuhkan.

Meskipun sikapnya terkadang terlihat dingin, tetapi di balik itu semua, Andre adalah sosok yang selalu mengutamakan kebaikan dan kepentingan keluarga dalam setiap keputusannya.Alaska, sebagai anak terakhir dalam keluarga, adalah sumber kebahagiaan yang tak tergantikan bagi semua anggota keluarganya. Dengan kehadirannya, suasana di rumah selalu penuh keceriaan dan kegembiraan.

Andre teringat dengan Alaska kecil, Alaska memiliki kecerdasan yang cerah, imajinasi yang kreatif, dan semangat yang menginspirasi. Dia seringkali menjadi sumber kegembiraan dengan candaan lucunya dan kepolosan yang menggemaskan. Alaska juga memiliki daya tarik alami yang menarik perhatian orang di sekitarnya.

Keceriaan dan kepolosan yang dimilikinya mampu membuat siapa pun tersenyum dan merasa bahagia. Bagi keluarganya, Alaska adalah sinar kecil yang menerangi setiap momen kehidupan sehari-hari. Mereka dengan penuh sukacita menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan Alaska, memberikan cinta dan perhatian yang tak terbatas. Alaska adalah bukti bahwa kehadiran seorang anak terakhir dalam keluarga bisa memberikan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Episodes
1 Alaska Melbert & Sea Jenggala
2 Sea dan kehidupannya
3 Kecelakaan Alaska
4 Pertemuan Sea dan Alaska
5 Alaska yang mulai nyaman dengan Sea
6 Proses pencarian Alaska
7 Andre terus mencari keberadaan adiknya
8 Sea menceritakan kehidupannya
9 Alaska tidak mau kembali ke rumah
10 Mimpi mama
11 Menikmati buah dengan Alaska
12 Alaska bertemu anak buah Andre
13 Kabar baik untuk Andre
14 Alaska yang tidak bisa meninggalkan Sea
15 Surat dari Andre untuk Alaska
16 Torik dan Andre sudah mengetahui keberadaan Alaska
17 Mama Alaska yang terbaring di rumah sakit
18 Alaska mencari anak buah Andre
19 Alaska dan anak buah Andre
20 Alaska sudah dibawa pulang
21 Alaska ingin kabur
22 Sea mencari Alaska
23 Mogok makan
24 Kekhawatiran mama Alaska
25 Hanya alibi saja?
26 Alaska sakit
27 Alaska sangat merindukan Sea
28 Merasa sepi
29 Keluar rumah
30 berhasil bertemu Sea
31 Sudah bertemu Sea
32 Andre yang marah
33 Membiarkan dulu bersenang-senang?
34 Rumah (Baru)
35 Mengungkit keinginan Sea
36 Janji Alaska diwujudkan
37 Kekhawatiran Andre
38 Alaska membawa Sea ke apartemen
39 Sea dan Alaska jalan-jalan
40 Permohonan Mama Alaska
41 Keluarga Sea?
42 Alaska tidak mau ditinggal Sea
43 Seseorang yang mirip dengan Sea?
44 Sea memiliki kembaran
45 Keluarga Kandung Sea
46 Perasaan Sea
47 Permintaan Audi
48 Rumah Baru Sea?
49 Menginjakkan rumah setelah sekian lama
50 Sea merindukan Alaska
51 Sea kabur
52 Sea kembali bertemu dengan Alaska
53 Sea bercerita
54 Kemarahan keluarga Sea
55 Pergi ke taman
56 Kebersamaan di kafe
57 Apa yang terjadi?
58 Membicarakan masalah ini
59 Musuh keluarga?
60 Berjanji akan terus bersama
61 Mendengarnya
62 Perlindungan dari Audi
63 Kekhawatiran semua orang
64 Kegugupan Alaska
65 Ulah musuh keluarga
66 Adu mulut kedua belah pihak
67 Diserang wartawan
68 Perjalanan ke rumah sakit
69 Tiba di rumah sakit
70 Ulah keluarga Alaska
71 Akhir kisah ini
72 EKSTRA PART
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Alaska Melbert & Sea Jenggala
2
Sea dan kehidupannya
3
Kecelakaan Alaska
4
Pertemuan Sea dan Alaska
5
Alaska yang mulai nyaman dengan Sea
6
Proses pencarian Alaska
7
Andre terus mencari keberadaan adiknya
8
Sea menceritakan kehidupannya
9
Alaska tidak mau kembali ke rumah
10
Mimpi mama
11
Menikmati buah dengan Alaska
12
Alaska bertemu anak buah Andre
13
Kabar baik untuk Andre
14
Alaska yang tidak bisa meninggalkan Sea
15
Surat dari Andre untuk Alaska
16
Torik dan Andre sudah mengetahui keberadaan Alaska
17
Mama Alaska yang terbaring di rumah sakit
18
Alaska mencari anak buah Andre
19
Alaska dan anak buah Andre
20
Alaska sudah dibawa pulang
21
Alaska ingin kabur
22
Sea mencari Alaska
23
Mogok makan
24
Kekhawatiran mama Alaska
25
Hanya alibi saja?
26
Alaska sakit
27
Alaska sangat merindukan Sea
28
Merasa sepi
29
Keluar rumah
30
berhasil bertemu Sea
31
Sudah bertemu Sea
32
Andre yang marah
33
Membiarkan dulu bersenang-senang?
34
Rumah (Baru)
35
Mengungkit keinginan Sea
36
Janji Alaska diwujudkan
37
Kekhawatiran Andre
38
Alaska membawa Sea ke apartemen
39
Sea dan Alaska jalan-jalan
40
Permohonan Mama Alaska
41
Keluarga Sea?
42
Alaska tidak mau ditinggal Sea
43
Seseorang yang mirip dengan Sea?
44
Sea memiliki kembaran
45
Keluarga Kandung Sea
46
Perasaan Sea
47
Permintaan Audi
48
Rumah Baru Sea?
49
Menginjakkan rumah setelah sekian lama
50
Sea merindukan Alaska
51
Sea kabur
52
Sea kembali bertemu dengan Alaska
53
Sea bercerita
54
Kemarahan keluarga Sea
55
Pergi ke taman
56
Kebersamaan di kafe
57
Apa yang terjadi?
58
Membicarakan masalah ini
59
Musuh keluarga?
60
Berjanji akan terus bersama
61
Mendengarnya
62
Perlindungan dari Audi
63
Kekhawatiran semua orang
64
Kegugupan Alaska
65
Ulah musuh keluarga
66
Adu mulut kedua belah pihak
67
Diserang wartawan
68
Perjalanan ke rumah sakit
69
Tiba di rumah sakit
70
Ulah keluarga Alaska
71
Akhir kisah ini
72
EKSTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!