"Aku bertanya padamu Tuan Lian!" ucap Rayan sekali lagi, karena Lian hanya diam saja kepalanya tertunduk seperti sedang memikul sebuah beban yang sangat berat.
"Aku terpaksa melakukannya, aku terpaksa melakukan semua itu demi putriku," jawab Lian berusaha menetralkan perasaannya
"Demi putrimu kau rela melakukan apapun?" tanya Rayan, sementara yang lain masih menyimak.
"Aku rela melakukan apapun demi kebahagiaan putriku, karena aku sangat menyayanginya." jawab Lian.
"Bahkan mengambil kebahagiaan orang lain, begitu?" ucap Rayan penuh penekanan.
"Maafkan aku soal Zein, aku benar-benar tidak tahu siapa dia sebenarnya," jawab Lian menunduk malu.
"Meskipun itu bukan Zein, bukan berarti kau berhak mengambil kehidupan mereka demi kebahagiaan putrimu!" sentak Reyhan.
"Putriku tidak bahagia! Bahkan pria yang akan menikahinya melarikan diri, semua ini tidak ada sangkut pautnya dengan Aliana. Akulah yang bersalah, karena aku tidak mau nama baik keluargaku hancur dan menanggung malu. Aku terpaksa mencari pengantin pengganti untuk putriku! Dan aku mendapatkan dia dari salah satu karyawan ku yang mengatakan jika ia mempunyai seorang putra yang seumuran dengan Aliana. Tanpa pikir panjang aku langsung memintanya untuk menikah dengan Aliana," ucap Lian terbawa emosi.
Terlihat jelas gurat kecewa dan sedih di wajahnya, mereka semua berusaha untuk mengerti posisi Lian. Dan tetap akan memberikan hukuman pada Tama dan juga Mirna. Karena mereka berdua lah biang dari semua masalah ini.
"Apa manusia durjana itu sudah diamankan?" tanya Rayan.
"Aku masih menahannya di rumahku," jawab Lian.
"Jangan sampai lepas, karena aku akan memberikan hukuman pada manusia kurang aj4r itu!" ucap Zayan mulai mengeluarkan suaranya. Lian pun menganggukan kepalanya.
"Lalu mau dibawa kemana hubungan antara Aliana dan juga Zein?" tanya Rayan. Ditanya seperti itu Lian langsung menghembuskan napas kasar. Keputusan ini berat, tapi sepertinya memang tidak ada jalan lain lagi, apalagi setelah tahu dengan siapa ia berurusan sekarang.
"Mungkin sebaiknya, kita akhiri saja pernikahan mereka. Aku sadar diri untuk ini. Jadi biarkan putriku berpisah dengan Zein," ucap Lian.
"Itu tidak perlu!" ucap Zein tiba-tiba ada di sana. Ia pun kemudian menghampiri mereka semua dan kemudian ikut bergabung dengan mereka semua.
"Apa maksudmu Zein?" tanya Rafasya. Zein pun melihat ke arah Zaira yang kini berada dalam dekapan Zayan. Zaira tampak tersenyum dan membiarkan Zein mengambil keputusan tentang hidupnya saat ini.
"Aku dan Aliana sudah menikah, dan pernikahan kami sah dan juga pernikahan bukanlah ajang main-main. Jadi ... aku memutuskan untuk melanjutkan pernikahan ini," ucap Zein. Lian dan yang lainnya pun terkejut mendengar keputusan dari Zein. Mereka tadinya berpikir jika Zein akan merengek-rengek minta bercerai. Akan tetapi yang ia lakukan malah sebaliknya, Zein bersikap dewasa dalam mengambil keputusan.
"Zein ... " ucap Rayan.
"Tidak apa-apa Dad, tapi aku juga meminta sebuah syarat," ucap Zein pada Lian.
"Apa itu?" tanya Lian.
"Aku ingin melanjutkan dulu pendidikan ku, dan aku juga mau jika Aliana pun melanjutkan pendidikannya. Aku ingin Aliana menjadi seorang yang lebih baik lagi," ucap Zein.
"Aku setuju," ucap Reyhan.
"Dan selama masa itu, aku ingin Aliana dan Zein masing-masing mengemban pendidikan dulu. Baru melanjutkan hubungan mereka, itu semua demi kebaikan mereka berdua, demi mencegah sesuatu yang tidak diinginkan." ucap Rayan.
"Sesuatu yang tidak diinginkan?" tanya Rafa.
"Kami takut jika itik nakal itu akan membuat masalah, kau tahu sendiri jika dia bilang dia sudah bisa matang dan sudah bisa memproduksi bayi sendiri. Jangan bilang kau lupa," ucap Zayan pada Rafa. Mendengar hal itu Lian menjadi malu sendiri, kenapa putrinya itu jika bicara tidak pernah menggunakan filter di mulutnya dan selalu bicara seenaknya saja.
"Ahh iya, aku tidak bisa bayangkan jika saat Zein lulus sekolah ia sudah menjadi ayah," ucap Rafa tergelak. Mereka semua pun akhirnya sepakat untuk melanjutkan pernikahan ini. Akan tetapi untuk sementara waktu Aliana akan tinggal bersama dengan Lian. Dan Zein pun akan tinggal bersama dengan Rayan.
Dan pada akhirnya masalah ini mendapatkan titik temu, dan untuk perusahaan Lian. Rayan menjadikannya jaminan, jika suatu saat nanti ia membuat masalah. Maka ia harus bersiap kehilangan semuanya.
*
*
*
"Zein..." panggil Aliana pada Zein yang kini sedang duduk menunggunya untuk bicara hanya berdua saja.
"Aliana, duduklah. Ada yang ingin aku bicarakan," ucap Zein.
"Ada apa suamiku?" tanyanya, panggilan itu selalu membuat Zein merinding dan panas telinga. Mimpi apa dirinya, pacaran tidak pernah dan kini ia tiba-tiba menikah.
"Apa Papamu sudah bicara denganmu?" tanya Zein. Dan Aliana pun mengangguk.
"Apa kau tidak keberatan?"
"Sama sekali tidak, ini lebih baik daripada aku menjadi janda. Tak apa aku menjadi seorang istri yang harus jauh dari suaminya. Aku yakin ini adalah jalan terbaik," ucap Aliana.
"Sepertinya dalam sekejap kau sudah dewasa Al, atau otakmu itu kini sedang dalam mode waras?" tanya Zein sambil tergelak. Namun, Aliana hanya mencebikkan bibirnya mendengar penuturan dari Zein.
"Baiklah, mulai sekarang berjanjilah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Rajinlah belajar, aku ingin Istriku ini menjadi orang yang pintar atau setidaknya kau tidak terlalu bodoh," jujur Zein.
"Isshh kau ini, kenapa syaratnya aku harus sekolah sih?" Memangnya tidak ada yang lain apa!" cetus Aliana dengan kesal.
"Sayangnya kau harus rajin belajar Nona Aliana, karena aku tidak ingin mempunyai istri yang kapasitas otaknya sangat minim, jangan seperti kotor4n cicak!" ucap Zein.
"Maksudnya?" tanya Aliana tidak mengerti, apa hubungannya antara otak dan kotor4n cicak.
"Lihat saja bentuknya lebih dominan warna hitam daripada putih, seperti otakmu. Lebih dominan bodoh dari pada mode warasnya," jujur Zein. Sepertinya dalam pikiran Zein Aliana ini memanglah sangat parah.
"Kau memang suami yang sangat kejam," gumam Aliana.
***
Jangan lupa dukungannya ya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Defi
auto ngakak dengan sikap Aliana 🤣🤣
2023-05-27
0
Mamh Rahma
lnjut thor
2023-04-08
1
Ningsih
lanjut 💪
2023-04-05
1