...Bab 19. Mencari uang di Dungeon....
System Equipment merupakan sebuah peralatan yang dipakai pada sistem sehingga membuat nya menjadi transparan dan efek dari peralatan itu masih ada.
Seperti saat ini, aku memakai Red Knight Commander Helmet di slot Equipment Head namun, saat bercermin helm itu tidak terlihat.
Selain itu juga, Helmet itu memiliki efek;
Pengurangan damage fisik 10%
Peningkatan Strength +20
Lalu, aku juga mengenakan Mangrove Ring yang mana memiliki efek.
Regeneration Health 3% perdetik.
Berkat cincin itu juga seluruh luka ku sembuh ditambah Skill Rehabilitasi yang membuat stamina juga kembali.
Meski begitu, aku putus asa karena uang ku sudah habis dan terlilit hutang 110 juta ditambah bunga 50 juta kepada Guild Nusantara.
Maka dari itu, aku pun memutuskan untuk mencari pekerjaan yang lebih menghasilkan uang.
Maka dari itu, aku memutuskan cari pekerjaan di komunitas Hunter yang mana pekerjaan itu menjadi Supporter atau pembawa barang yang dibayar 50 juta.
Melihat itu, aku tersenyum kecil. "Ini pekerjaan yang mudah."
Lalu, aku pun pergi ke lokasi yang berada di kontruksi rumah sakit yang gagal yang mana kegagalan itu disebabkan karena adanya Dungeon biru.
Setibanya disana, pria berbadan besar dengan perisai di punggung nya menyapa ku.
"Hei, kamu! Disini tempat berkumpulnya!"
Mendengar itu, aku pun menghampiri nya dan kami saling berkenalan.
"Namaku Alex dan siapa namamu?"
"Aku Rizal."
"Apa benar kamu Hunter Rank F?"
Aku pun tersenyum kecil dan menjawab, "Iya."
Saat mendengar nama mu, beberapa rekan lainnya menertawakan ku.
"Hahaha ... saya ingat. Dia sangat terkenal. Kalau tidak salah julukan, Hunter terlemah di dunia."
"Hahahaha ... julukan apa itu?"
"Saya harap kamu tidak pingsan didalam Dungeon ya."
"Hahahaha...."
"Sudah hentikan kalian! Yang penting, kita bisa masuk kedalam Dungeon."
Lalu, rekan party Alex diam dan Alex menyambung ucapan nya dengan menunjukkan surat kepada ku.
"Ini adalah kontrak yang kukatakan di telepon. Karena kita akan memasuki Dungeon Rank C jadi kamu bebas untuk tidak bertarung. Meski begitu, aku akan membayar mu 30 juta rupiah."
"Iya."
"Jadi, tolong tanda tangan nya!"
Aku pun tanda tangani surat itu.
Mereka melakukan perjanjian itu lantaran ada peraturan rank C keatas harus ada 10 anggota yang masuk kedalam Dungeon dengan setengah anggota nya memiliki rank C. Alasan itulah mereka merekrut Hunter asalan agar bisa melakukan Raid.
Jika ku pikir, mereka memiliki kemampuan yang setara dengan Agil dan Permatasari.
Tidak lama kemudian, ada seseorang yang menyapa ku. "Hei, seperti nya kita senasib."
Mendengar itu, aku sontak menoleh kearah nya.
"Salam kenal, kak. Saya Kelvin, Hunter Rank E dan asal kamu tahu, saya ini seorang ITuber."
Disaat Kelvin menyebutkan nama nya, aku jadi teringat akan konten tentang Hawkeye.
"Apakah kamu ITuber yang membuat konten Hawkeye?"
"Oh, jadi kamu melihat nya. Dia itu Hunter yang keren meski saya tidak tahu dia Hunter Rank apa?"
Lalu, ada anggota party yang menyambung ucapan nya.
"Cihh ... itu nama nya Hunter pecundang. Dia hanya mencari sensasi saja dan keuntungan."
"Saya juga yakin, kamu mengedit nya biar terlihat keren."
Mendengar itu, Kelvin kesal dengan perkataan mereka. "Apa kata kalian? Dia sungguhan. Saya melihat nya sendiri."
"Iya. Ya. Kami percaya," ucap malas rekan party seraya masuk ke gelombang Dungeon.
Mendengar itu, aku hanya menghela nafas panjang.
"Sudah lah biarkan mereka berkomentar apa?"
Kelvin pun menghela nafas panjang juga dan menenangkan diri. "Iya, benar juga."
"Rizal, tolong bawakan barang-barang itu!" seru Alex seraya mengarah pandangan kearah tas besar yang tidak jauh dari kami.
"Iya."
"Tolong dijaga! Karena didalam nya banyak pakaian, equipment dan kotak pertolongan pertama. Semua tersimpan disana."
Aku mengangguk kepala dan mengenakan tas besar itu.
"Baiklah, semua nya. Kita berangkat!" seru Alex.
Dan, kami semua pun masuk kedalam Dungeon.
Setibanya didalam, aku berjalan sejajar dengan Kelvin yang mana dia sedikit khawatir kepada ku.
"Rizal, bukan kah tas itu berat? Apakah kamu baik-baik saja?"
"Aku bisa membawanya."
Mungkin jika orang normal ini sangat berat namun, tidak dengan ku mungkin hal ini dikarenakan status Strength ku yang tinggi.
"Kalau begitu, kamu tidak cemas. Saya akan menjaga mu."
Mendengar itu, aku hanya memberikan senyuman kecil.
Tidak lama, Alex memerintahkan rekan nya.
"Kamu berikan cahaya untuk kita jalan!"
"Baik," jawab rekan magician nya yang merapalkan bola cahaya.
Lalu, rekan yang lain berbincang.
"Kenapa Dungeon ini tidak ada monster?"
"Lebih dari itu, Dungeon ini juga tidak memiliki Light Stone."
Setelah itu, langkah kami berhenti di sebuah pertigaan.
Aku pun menganalisa situasi ku yang mana ku menduga monster di Dungeon ini sangat menyukai kegelapan.
Umumnya, monster tidak suka dengan kegelapan namun, berbeda jika dia monster cerdas atau memiliki sense yang tinggi seperti ku hingga mampu melihat dalam kegelapan.
Tidak lama kemudian, aku samar-samar mendengar suara langkah kaki yang cukup banyak dan aku pun mengenal nya.
"Hati-hati! Ada monster serangga!"
Mendengar itu, Alex dan rekan-rekan memasang posisi siaga.
"Dimana dia?!" tanya panik Alex.
Lalu, aku coba mencari sumber suara yang mana suara itu dari ....
"Mereka diatas!"
Tidak lama kemudian, segerombolan kecoa seukuran njing datang menyerang dan Alex serta rekan lainnya bertarung dan membunuh satu-persatu kecoa tersebut.
Hingga akhir tidak tersisa lagi.
"Yosh, semua ambil inti nya! Dan, kita lanjut ketempat berikut nya."
"Baik."
Lalu, Alex menghampiri ku. "Terimakasih, Rizal. Kepekaan mu yang tinggi membuat kami dengan mudah melawan nya."
"Iya, sama-sama."
Disaat pengumpulan itu, aku merasakan sesuatu yang aneh dan tidak enak.
Perasaan apa ini?
Lalu, aku menoleh kearah Kelvin yang sedang merekam video.
"Kelvin, lebih baik kamu waspada."
"Oh, iya."
Setelah itu, kami melanjutkan langkah penelusuran Dungeon.
Didalam setiap Dungeon memiliki ukuran bervariasi tergantung pada rank nya semakin tinggi rank maka semakin besar juga Dungeon tersebut.
Lalu, untuk menganalisa sebuah Dungeon. Setiap Hunter akan memakan waktu seminggu atau beberapa jam saja tergantung pada kemampuan Hunter dan rank Dungeon untuk sampai ke ruangan Boss.
Dan, Dungeon ini seperti labirin yang dimana kami harus menghadapi banyak pertarungan dan berkeliling Dungeon.
Karena tugas ku hanya pembawa tas, aku tidak perlu ikut dalam pertarungan.
Untuk bisa mendapatkan uang tanpa bertarung kurasa ini kesepakatan yang lumayan.
Namun, aku harus waspada karena aku dan Kelvin orang asing disini. Karena bisa saja mereka Hunter Lizard yang sama seperti Permatasari dan rekan-rekan nya.
Setelah berjalan lama, kami sontak di suguhi oleh bangkai monster serangga yang mana beberapa monster lain nya di kurung dalam jaring laba-laba berikut juga dinding dan atap nya.
"Kita tiba di ruangan Bos. Bersiap lah!"
Lalu, kami melanjutkan langkah melewati jaring laba-laba yang mana setibanya di ruangan besar sebuah kristal biru mengkilap menyinari ruangan.
"Wuah ... Jackpot!"
"Ini magic kristal!"
"Tunggu, dia ... Bos Dungeon!"
Dan, terlihat lah sosok laba-laba besar diatas kami yang sedang tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ardi Provision
low lagi, gak butuh uang nah kerekan 😂😂😂😂
2024-12-24
0
Gatot Suharyono
membingungkan, kekuatan & levelnya tinggi, kok hunter rank nya gak berubah tetap rang F !?
2023-06-17
2
Arya Hafiz Saputra
gasken. lanjutkan thor
2023-05-17
0