...Bab 12. Ketua Felix, Smartphone dan Komunitas Hunter....
Seusai menjalankan ujian job, aku pun kembali ke rumah dan perut sontak memanggil.
Krukkk!
"Ah, iya. Aku belum sarapan," ucap ku seraya memegang perut.
Tidak lama ada suara ketukan pintu yang terdengar dan suara dari pak Rendy.
Tok! Tok!
"Permisi, kak Rizal! Kamu didalam?!"
Mendengar suara pak Rendy, aku menghampiri pintu dan membukanya.
"Pak Rendy, pagi sekali. Bapak datang."
"Maaf, mengangguk. Ada sesuatu yang harus saya sampaikan."
"Apa?"
"Guild Master Harapan, Ketua Felix ingin menemui anda!"
"Iya, baiklah. Aku akan menemuinya."
"Tapi ... sebelum itu, bisakah kakak mandi dulu."
"Hehehe ... maaf, aku habis olahraga dan tunggu sebentar! aku mandi dulu."
"Baik, kak."
Setelah itu, aku membasuh diri dan berpakaian rapih. Seusai nya, aku pergi ke kantor Guild Harapan untuk menemui ketua Felix.
Ketua Felix merupakan Hunter Rank A yang mana dia memiliki kemampuan pedang yang luar biasa meski begitu, dia belum bisa menandingi Hunter Rank S dengan mengunakan pedang juga, dia bernama Musashi Yae.
Lepas dari itu semua Felix dan Guild nya sering kali diremehkan karena 15 anggota Guild Harapan tidak ada Hunter yang memiliki Rank diatas Rank D.
Itulah kenapa, aku lebih nyaman bergabung di Guild yang tidak begitu besar seperti Guild Wijaya Kusuma, Nusantara ataupun Garuda.
Ketiga Guild itu merupakan Guild Top 3 yang menjajaki dunia Hunter dan perekonomian nya.
Lalu, kami pun tiba di gedung kecil berlantai dua yang dimana dibawah nya terdapat toko potion yang diperjualbelikan dan yang menjaga toko itu seorang gadis berambut hitam sedang bernama Sarah yang mana dia merupakan Hunter Rank E.
"Selamat pagi, Kak Sarah!" sapa ku saat memasuki kantor dan berpapasan dengan nya.
"Oh, Rizal. Kamu sudah datang. Ketua Felix sudah menunggu mu dari tadi."
"Iya, aku akan langsung kesana," jawab ku dengan senyuman kecil.
Lalu, aku pun melanjutkan langkah pergi ke lantai dua untuk bertemu dengan ketua Felix dan setibanya, aku disana. Ketua Felix sontak beranjak diri dan menghampiri ku.
"Senang rasa nya bisa bertemu dengan mu Rizal."
"Iya, ketua. Aku juga."
"Mari silahkan duduk! Ada beberapa hal yang aku ingin diskusi kan."
Setelah itu, aku dan ketua Felix pun saling duduk berhadapan. Lalu, dia ketua Felix menatap ku tajam.
"Rizal, aku akan langsung ke inti pembicaraan. Apakah kamu menyelesaikan red Dungeon Rank E seorang diri? Aku tahu bahwa kamu Hawkeye. Jadi, bicaralah jujur."
Mendengar itu, aku pun memberikan senyuman kecil lantaran di dunia ini hanya ketua Felix dan Pak Rendy yang mengetahui bahwa aku Hawkeye.
"Iya, aku terpaksa melakukan nya karena beberapa Hunter disana tidak sanggup melawan Goblin Champions."
"Apa? Goblin Champion? Bagaimana bisa monster rank C ada di Red Dungeon Rank E?!" ketua Felix pun mengusap-usap dagunya. "Pantas saja tidak ada yang bisa mengalahkan nya. Mungkin rata-rata Hunter disana memiliki rank dibawah C."
"Termasuk aku, Ketua. Aku juga Rank F."
Felix pun tersadar dengan perkataan ku, "Ah, benar juga. Aku sampai lupa."
Mendengar itu, aku pun jadi terpikir sesuatu.
"Ketua Felix, ada yang ku pertanyaan kan? Siapa saja yang mengetahui identitas sebenarnya dari Hawkeye?"
Aku terpikir itu lantaran pembayaran dari kelinci bertanduk yang ada kemungkin beberapa orang tahu.
Mendengar pertanyaan ku, ketua Felix tersenyum kecil.
"Rizal, kamu tidak perlu khawatir. Asosiasi hanya mengetahui Hawkeye salah satu anggota dari Guild Harapan dan tidak tahu alasan kenapa kamu menyembunyikan identitas mu namun, kamu bisa percaya kepada kami!"
"Terimakasih, ketua Felix."
"Dan, bicara itu. Pihak Asosiasi memberikan mu hadiah atas penyelesaian red Dungeon sebesar 50 juta rupiah dan aku sudah mentransfer nya ke rekening mu. Lalu ... aku sarankan kamu untuk membeli smartphone agar dapat bergabung ke forum komunitas Hunter dan mendapatkan informasi dari sana."
"Iya, Ketua. Aku mengerti. Terimakasih."
Setelah urusan selesai, aku pun pergi meninggalkan kantor Guild dan melanjutkan langkah ke mall blok N yang mana mall itu berada di underground terminal dan tidak jauh dari kantor.
Beberapa saat kemudian, aku tiba disana di mall Blok N yang mana disana berjajar aneka toko seperti pakaian, beragam elektronik dan sebagainya.
Lalu, aku menghampiri toko ponsel yang terlihat lengkap dan penjaga toko menyapa ku.
"Selamat siang, kak! Ada yang bisa saya bantu?"
"Aku ingin membeli smartphone. Apakah ada rekomendasi terutama smartphone khusus para Hunter?"
"Hmm ... ada rekomendasi, sebentar saya ambilkan!" Lalu, penjaga toko berbalik badan dan mengambil salah satu smartphone di lemari belakang nya dan menaruh diatas meja untuk menunjukkan nya kepada ku. "Apollo X2. Ponsel ini memiliki ram 16 dan rom 500 GB serta memiliki daya baterai yang tinggi. Tidak hanya itu, ponsel ini sudah memiliki sinyal 6G yang mana mampu menangkap sinyal didalam Dungeon."
Mendengar itu, aku pun sedikit terkejut. "Menangkap sinyal didalam Dungeon?"
"Iya, beberapa Hunter sangat suka mengabadikan momen didalam Dungeon terutama ada beberapa Dungeon memiliki pemandangan yang tidak biasa seperti ruang tahta atau taman didalam Dungeon."
Mendengar nya, Aku tidak nyangka ada Hunter yang narsis seperti itu.
"Baiklah, aku beli. Berapa harga nya?"
"15 juta."
"Iya, aku bayar memakai debit," jawab ku seraya memberikan kartu ATM kepada penjaga toko.
"Baik," jawab penjaga toko seraya menerima kartu dan melakukan proses pembayaran. Sesudah nya, dikembalikan kepada ku lagi. "Terimakasih, kak sudah belanja di toko kami."
"Sama-sama," jawab ku seraya menerima kartu.
Sesuai itu, aku pergi ke kedai kopi yang tidak jauh dari mall untuk mencoba smartphone baru ku.
Langkah awal, aku memindahkan nomor dan mengunduh beberapa aplikasi salah satu nya.
Aplikasi Hunter.
Aplikasi ini berisikan informasi tentang Hunter baik dalam forum pembahasan tentang Hunter, monster atau Dungeon, ada juga peringkat Hunter dan pekerjaan lepas bagi para Hunter.
Memahami itu, aku mendaftarkan diri dengan memasukkan ID Hunter dan nama dari Rizal Purnomo pun terdaftar di komunitas Hunter.
Lalu, aku mencari informasi yang paling sering dibicarakan yang itu pembahasan tentang Video Hawkeye yang mengalahkan Monster Rank C dan menaklukkan Red Dungeon seorang diri.
Tidak sedikit juga para Hunter di komunitas memamerkan pekerjaan nya didalam Dungeon demi sebuah popularitas viewer.
Lalu, aku pun mengabaikan itu dan melihat peringkat Hunter ku yang mana aku masih berada di peringkat 1.000+ untuk Indonesia dan 100.000+ untuk dunia.
Melihat itu tentulah wajar karena aku sendiri baru mendaftarkan diri menjadi Hunter dan sosok Hawkeye sendiri tidak mungkin bisa meningkatkan popularitas dan peringkat ku.
Ternyata dunia Hunter lebih luas daripada yang kukira, mereka berkembang saat cepat hanya dalam satu tahun sejak bencana gelombang The Another Moon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Arya Hafiz Saputra
mungkin juga dijelaskan ada berapa jumlah hunter aktif di negara Indonesia daan dunia. serta jumlah penduduk saat ini setelah bencana New Moo
2023-05-17
1