...Bab 16. Daedalus Labyrinth In Tower Of Trial....
Dalam informasi yang kudapatkan, Tower Of Trial merupakan Dungeon pertama di New Indonesia yang mana Dungeon ini berjenis tower dan bukan penjara bawah tanah.
Tower Of Trial sendiri memiliki 40 lantai dengan berbagai jenis monster dari Rank F sampai Rank S yang mana juga di setiap lantai nya memiliki ruang Bos.
Meski begitu, para Bos setiap lantai nya sudah dikalahkan kecuali lantai 40 yang mana dilantai ini dihuni oleh sosok naga yang bisa berbicara dan memiliki kecerdasan tinggi hingga sosok Hunter Rank S pertama di New Indonesia, Aditya membuat kesepakatan dengan Naga itu.
Yang mana kesepakatan membiarkan para Hunter keluar masuk dungeon, memburu monster dan mengambil sumber naga. Lalu, disini sang Naga, dia hanya meminta jasad Hunter yang mati di Dungeon akan tetap menjadi milik Dungeon dan tidak diizinkan membawa nya keluar.
Aditya pun tidak mempermasalahkan nya dan kesepakatan dibuat hingga Aditya mendirikan Guild bernama Nusantara dan hak tanah atau perizinan Tower Of Trial berada di tangan Guild Nusantara.
Maka dari itu sebelum bisa masuk, aku harus pergi ke kantor cabang Guild Nusantara yang tidak jauh dari Tower Of Trial dan menemui resepsionis disana.
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"
"Aku ingin pergi ke Tower Of Trial."
"Bisa tunjukkan kartu identitas Hunter kakak?"
"Iya." Aku pun memberikan kartu Hunter ku kepada resepsionis."
"Baik. Saya terima," ucap resepsionis seraya mengambil kartu ku dan dia pun memeriksa nya. "Hunter Rank F. Kakak hanya bisa masuk ke lantai satu saja. Tidak boleh lebih dari itu, jika melanggar maka kakak yang dikenakan denda."
"Iya, tidak masalah."
"Sebagai jaminan, kami akan menahan kartu Hunter anda dan menggantinya dengan kartu izin masuk! Dan, untuk biaya nya 1 juta / perjam," ucap resepsionis seraya memberikan kartu izin."
"Aku mengerti."
Setelah itu, aku mengambil kartu izin masuk dan melangkah ke lift khusus Tower Of Trial yang dimana aku harus mengantri meski ada tiga lift disana namun, para Hunter sangat berantusias pergi ke Dungeon aman yang penuh dengan harta Karun ini sampai tiba giliran ku dan pergi ke lantai pertama.
Pada lantai pertama ini, aku disungguhi oleh pemandangan Goa berbatu dengan bentuk seperti kuburan kuno dengan penerangan yang berasal dari batu sihir yang menempel pada dinding.
Disana, aku tidak sendiri. Beberapa Hunter dengan semangat nya berlari dan mencari monster yang bisa di buru nya serta harta Karun yang masih tertinggal.
Tapi, tidak dengan ku. Disisi, aku mencari dinding yang memiliki lubang kunci sampai beberapa menit kemudian, aku menemukan jalan buntu pada Goa namun, di tengah dinding ada lubang kunci yang kucari.
Aku rasa disini pintu masuk nya.
Menduga akan hal itu, aku pun menghampiri lubang kunci itu. Lalu, mengambil kunci dari Inventori yang dimana kunci itu masuk dan pas.
Mengetahui itu, aku tersenyum kecil dan tanpa membuang waktu lagi, ku putar kunci dan dinding pun memutar.
"Bingo."
Setelah pintu sudah terlihat lebar, aku pun masuk kedalam pintu dan tiba di Goa yang lain.
Sesaat melangkah masuk, pintu pun tertutup dengan sendiri nya dan sistem memberitahu sesuatu.
Ding!
[Anda memasuki Daedalus Labyrinth lantai pertama.]
[Quest Daedalus.
Lewati rintangan dan pergi ke lantai 2.
Sisa waktu 58 menit.]
Melihat itu, aku tersenyum sendiri karena ku yakin melewati lantai satu ini tidak membutuhkan satu jam.
Setelah itu, aku pun berlari dan mencari lantai kedua yang mana selama perjalanan ku beberapa jebakan pun dilesatkan kearah ku seperti ribuan anak panah dari dinding yang dimana saat aku melewati nya akan mendapatkan;
Agility +1.
Jebakan lubang berduri akan memberikan;
Sense +1.
Beberapa pintu rahasia;
Intelligence +1.
Dan, beberapa boneka sihir berbahan Tembaga;
Strength +1.
Sampai akhirnya, di menit terakhir. Aku menemukan tangga ke bawah.
Melihat itu, aku terkejut lantaran Tower Of Trial memiliki lantai ke bawah. Mengabaikan pemikiran yang lain, aku pun turun ke tangga yang menurun tersebut.
Lepas dari itu semua seperti nya aku meremehkan lantai satu ini namun, aku cukup beruntung dapat meningkatkan kemampuan ku hanya dalam waktu satu jam.
Ding!
[Anda mendapatkan total Strength +3.]
[Anda mendapatkan total Agility +7.]
[Anda mendapatkan total Vitallity +3.]
[Anda mendapatkan total Intelligence +2.]
[Anda mendapatkan total Sense +5.]
Setelah turun dari lantai pertama, aku tiba di sebuah reruntuhan dengan atap langit malam yang tercipta dari sihir disertai kupu-kupu yang bersinar cerah.
Meski ini sebuah reruntuhan tetap saja disini cukup indah. Namun, aku menyadari sesuatu dan sontak mengenakan masker hitam. Lalu, menoleh kesamping yang mana ada sebuah party yang di pimpin oleh gadis yang imut.
"Siapa kalian?"
Lalu, gadis yang berdiri ditengah menjawab nya.
"Hai, saat kami sedang berburu di lantai 2. Kami melihat ada portal yang terbuka jadi kami sontak masuk dan masuk ke reruntuhan ini."
Mendengar itu, aku sedikit terkejut karena kupikir Daedalus Labyrinth hanya bisa dimasuki oleh ku namun, portal lain juga tertuju di tempat ini.
Lalu, aku sudah tersadar bahwa Labirin ini bukan Private Dungeon jadi ada kemungkinan Hunter lain tiba ditempat ini.
Sebenarnya, apa tujuan dari tempat ini?
Setelah itu, aku melepaskan lamunan dan menjawab nya.
"Kalian bisa keluar dari tempat ini meski ada kemungkinan reruntuhan ini Dungeon merah?"
"Jika benar begitu, kenapa kita tidak bekerja sama dan menyelesaikan Dungeon ini bersama-sama dengan begitu kita semua bisa berbagi resiko dan bahaya bersama-sama?"
Mendengar itu, aku mengambil kesimpulan bahwa gadis imut itu merupakan pemimpin dari party ini.
"Saya Permatasari, Hunter Rank C, magician dan pemimpin dari party ini," sambung gadis yang bernama Permatasari.
Setelah Permatasari memperkenalkan diri, kelima rekan nya juga memperkenalkan diri namun, aku tidak begitu menanggapi dan mempedulikan nya.
Seusai semua party memperkenalkan diri, aku juga memperkenalkan diri ku.
"Aku Andre. Salam kenal semuanya!" ucap bohong ku kepada mereka.
Ketua Felix pernah memberikan saran untuk ku agar tidak terlalu percaya dengan Hunter asing yang baru dikenal karena tidak sedikit juga seorang Hunter merupakan Hunter berjenis Lizard atau sosok Hunter yang melepaskan ekor nya untuk menyelamatkan diri dan memonopoli harta rampasan.
Dan, untuk saat ini aku harus waspada. Jika pun mereka menusuk ku dari belakang, para pasukan ku juga tidak tinggal diam karena aku tidak sendiri.
Sesaat kemudian, Permatasari menghampiri dan memeluk tangan kanan ku sehingga tangan menyentuh buah dada nya.
"Hei, kak Andre. Jika boleh tahu, ini dimana?"
Mendengar itu, aku pun terpesona menatap wajah nya namun, disaat yang bersamaan sistem memberitahu sesuatu.
Ding!
[Peringatan.
Sihir Pesona telah terdeteksi.]
Melihat tulisan itu, aku sontak melepaskan pelukannya.
"Ini di labirin yang bernama Daedalus. Aku harap kalian berhati-hati!"
"Eh? Iya."
Tidak lama kemudian, sebuah gempa terjadi yang membuat Permatasari dan party nya panik.
"Apa ini?! Bukankah Labirin hanya ada di lantai 1!" ucap panik Permatasari.
Tidak lama, dinding memanjang dan merubah tatanan labirin.
Permatasari yang masih bingung, dia pun terdiam hingga rekan nya memberikan peringatan kepada nya.
"Sari, menghindar!"
Melihat itu, aku sontak menariknya dari belakang dan membuatnya terdiam kaku menatap ku.
Disisi lain, rekan yang lain juga meneriaki yang lain.
"Kami menghindar at-"
Sebelum menyelesaikan ucapannya, rekan nya sudah tergencet dinding.
Dalam keadaan panik, keempat rekan Permatasari berlari kearah nya sampai perubahan itu selesai.
Memahami situasi ini, aku pun tersenyum karena aku yakin sesuatu yang menarik akan muncul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Arya Hafiz Saputra
waduh. pakai sihir berbahaya itu cewek
2023-05-17
1
King
👍🏻
2023-04-08
2
Keyyis
mantap
2023-04-08
1