...Bab 14. Cobalt dan Membantu Hunter lain....
Ding!
[Anda telah naik Level.]
[Anda telah naik Level.]
[Anda telah naik Level.]
[Anda berhasil membunuh Giant Black Bloody Cobra.]
[Anda telah mendapatkan 1 poin Job poin]
Itulah beberapa pesan yang kudapatkan setelah mengalahkan ular besar. Lalu, aku pun bergegas menghampiri ular besar itu dan membangkitkan nya.
"Resurrection."
Sesaat mengatakan itu, sosok ular besar itu berubah menjadi bayangan dengan mata yang bersinar.
[ ... Lv. 1 / Rank: Elite Knight.]
Setelah nya, sistem memberikan arahan lain nya.
[Pasukan bayangan dengan Rank Elite Knight keatas diharapkan anda memberikan nama.]
Mendengar itu, aku pun berpikir sejenak untuk mencari nama yang pas. "Nama kah?" Lalu, terpikirlah sebuah nama. "Cobalt."
Saat aku memberikan nama, bayangan kobalt berkobar dan dia mengalami kenaikan.
[Cobalt telah naik ke level 5.]
Selain Cobalt, aku juga melihat salah satu dari Shadow Infantry juga mengalami peningkatan ke level 2.
Ding!
[Anda memiliki waktu 3 menit sebelum keluar dari Dungeon.]
Melihat waktu yang tersisa, aku bergegas meningkat level Job ku.
[Anda berhasil meningkatkan Shadowmancer Lv. 5]
[Skill Shadowmancer. Resurrection meningkatkan menjadi 82.]
[Skill Shadowmancer. Save Shadow menjadi 41.]
Setelah mengalami peningkatan itu, aku pun harus memilih 35 dari 51 Shadow Direwolf.
"Terimakasih kalian telah membantu ku," ucap ku seraya mengelus-elus kepala shadow Direwolf yang ingin ku kirim ke Nirwana.
Guk!
Dan, 21 Shadow Direwolf kembali ke nirwana.
Sesudah nya, aku mengembalikan pasukan bayangan kedalam bayangan ku.
Tidak lama setelah itu, Dungeon menghilang dan pemandangan mall kembali seperti semula yang mana disertai dengan pemberitahuan sistem.
Ding!
[Anda telah berhasil menaklukkan Private Dungeon.]
[Anda mendapatkan hadiah;
Kotak acak Perak +2
Bloody Cobra Dagger +1
8.000 koin.
Bloody Cobra Poison potion +10.
Skill Envenom. ]
Melihat semua hadiah itu, aku tersenyum senang dan memutuskan untuk pulang lalu, beristirahat.
Lalu, sekeluarnya dari mall terjadi sebuah kerusuhan dan terdengar suara gemuruh tidak jauh dari tempat ku berdiri.
Apa yang sedang terjadi?
Tidak lama kemudian, datang tentara dengan senjata berat.
"Hei, dek. Lebih baik kamu cepat mengungsi!" seru tentara.
"Apa yang sedang terjadi, pak?"
Mendengar pertanyaan ku, tentara itu sedikit kesal. "Apakah kamu tidak mendengar siaran langsung?!" lagi pula ..." Tentara itu melihat ku dari atas sampai bawah. "Apakah kamu seorang Hunter?"
"Iya, aku seorang Hunter."
"Jika begitu, izinkan saya mengantar anda lokasi kejadian!"
"Oh, iya."
Lalu, aku pun diantar ke lokasi kejadian dan kami berbincang kecil.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Dua jam yang lalu telah terjadi Dungeon break yang mengakibatkan banyak nya monster yang keluar dari Dungeon."
Dalam pemahaman ku, Dungeon Break merupakan bencana dari The Another Moon yang mana saat Hunter gagal menaklukkan Dungeon atau Dungeon itu mengalami kadaluarsa maka pintu akan hancur hingga membuat monster dan Bos Dungeon keluar dari Dungeon.
"Dungeon rank apa yang mengalami Dungeon Break?"
"Dungeon Rank D."
"Apa monster nya sudah teratasi?"
"Monster disekitar sini sudah teratasi dan hanya tinggal satu yakni Bos Dungeon."
Lalu, aku terus melangkah yang mana disungguhi oleh banyak nya jasad monster Orc hijau dan Direwolf.
Tidak hanya itu saja aku dapat merasakan hawa keberadaan dari Bos Dungeon nya mungkin ini efek dari kenaikan status sense ku.
Sesaat kemudian, aku tiba di kerumunan orang-orang yang ingin melihat petarung para Hunter dan monster nya meski sudah di polis line disertai tentara yang menjaga nya namun, masyarakat sangat antusias untuk melihat pertarungan dan berlomba-lomba untuk mengabadikan momen itu.
Dan, aku berada ditengah kerumunan tersebut. Sedangkan, tentara kembali ke rekan nya.
"Tolong jangan mengambil foto atau video!"
"Tolong silahkan mencari tempat aman!"
....
Para tentara terus berusaha membujuk nya namun, masyarakat tetap tidak mau pergi.
"Sebenarnya apa yang dilakukan para Hunter?"
"Kenapa mereka lama sekali mengalahkan monster jelek itu?"
"Saya harap secepatnya dikalahkan!"
Beberapa komentar terus terdengar.
Meski begitu, Aku pun tidak mempedulikan dan melihat kearah monster yang mana sistem memberitahu nama bos Dungeon itu.
[ High Orc.]
Melihat nama nya yang berwarna putih, aku pun sepaham dengan komentar orang.
Kenapa monster lemah seperti itu. Mereka sangat lama mengalahkan nya.
Lalu, aku pun juga memahami penyebab nya karena kelompok Hunter itu tidak ada kerjasama yang baik bahkan terlalu membebani tanker.
Sedangkan, penyerang dan penyihir hanya mengeluarkan serangan lemah juga para Healer terlihat kelelahan karena mengobati penyerang yang lemah.
Lepas dari itu semua, aku melihat Senja ikut serta dalam pertarungan dan mengobati para penyerang dengan sihir penyembuhan nya.
Senja seperti kamu kurang beruntung masuk dalam kelompok yang lemah.
Sebenarnya aku tidak ingin ikut campur namun, jika dibiarkan Senja bisa saja mati mungkin aku akan ada penyesalan.
Lalu, aku pun mengeluarkan Iron Dagger.
"Dagger, terimakasih sudah menemani ku beberapa hari ini. Sekarang, waktunya untuk menyelematkan teman ku yang berharga. Maaf," ucap ku seraya melihat Dagger.
Setelah itu, aku melemparkan Dagger itu kearah High Orc dengan sekuat tenaga dan sesaat kemudian Dagger itu tertancap tepat kepala dan membuat nya mati seketika.
Melihat hasil itu, aku pun sontak meninggal kerumunan dan kembali melangkah pulang.
...•••...
...Extra Bab:...
Setelah mengalahkan banyak monster rank rendah membuat Senja dan kelompok nya kelelahan bahkan mereka harus menghadapi High Orc.
Sosok Orc hijau yang memiliki tubuh besar dengan tinggi 3 meter mengenakan baju zirah dari tulang belulang dan memakai senjata kapak besar.
Sang Tanker mati-matian berusaha menahan dan menangkis serangan High Orc.
"Kenapa semua serangan tidak ada yang berhasil? Meski, kami ada 10 anggota tapi, kenapa?" batin Tanker seraya menahan serangan.
Para Magician terus melesatkan sihir dan fighter serta assasin juga melesatkan serangan namun tidak membuahkan hasil.
Salah satu anggota melihat kesulitan dari tanker, dia melihat kearah Senja.
"Healer, Cepat sembuhkan Tanker!"
"Ba-Baik!" jawab Senja sambil terbata-bata. Lalu, dia memberikan sihir penyembuhan nya kepada Tanker.
Meski sudah diberikan penyembuhan namun, dia masih kesulitan menghadapi High Orc.
"Sial! Jika terus begini, saya akan mati."
Tidak lama kemudian, Tanker melihat ada sebuah pisau melesatkan dengan kecepatan tinggi menusuk kepala High Orc dan membuat nya mati dan jatuh.
Para Hunter yang dibelakang Hunter sontak senang.
"Hore, kita berhasil!"
"Dia akhirnya mati juga."
"Kita terbaik!"
....
Kegembiraan pun dirasakan oleh para Hunter tapi tidak dengan Tanker.
"Serangan pisau itu jelas bukan dari tim kami dari tadi dia mampu menahan semua serangan kami. Tapi siapa?" batin Tanker.
Lalu, Tanker menghampiri kepala High Orc dan mengambil Dagger dari kepala nya. Setelah itu, dia mempertanyakan kepada tentara didekat nya.
"Permisi! Apakah kamu lihat seseorang yang melemparkan ini?"
"Oh, itu dia Hunter yang ..." Saat menoleh ke samping, sosok Rizal tidak ada. "Eh? Tadi dia ada disini! Kemana ya?" ucap tentara seraya melihat sekeliling nya.
Lalu, Tanker itu menganalisa didalam batin nya.
"Kekuatan yang sungguh mengerikan. Apakah dia Hunter Rank tinggi?"
Disisi lain, Senja sepintas melihat Rizal yang sedang melangkah meninggalkan kerumunan. "Rizal? Kenapa dia ada disini?" gumam Senja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ardi Provision
mc sok jadi rahasia padahal masih lemah
2024-12-24
0
kwon dae
revisi min, jelasin skill yg di dapetin
2024-09-30
0
Arya Hafiz Saputra
gasken. pisaunya ganti yang baru
2023-05-17
1