...Bab 03. Dungeon Rank F...
Ding!
[Pengumuman:
Dungeon Rank F telah terkonfirmasi.]
Melihat itu, aku pun terbujur kaku disertai dengan rasa ketakutan yang luar biasa.
"Apa yang terjadi? Kenapa rumah ku menjadi Dungeon?" ucap batin ku.
Tidak lama kemudian, datang pesan yang lain.
Ding!
[Penempatan Player Quest.
Takluk Dungeon.
Hadiah:
Menjadi player.
Mendapatkan kotak pemula.
Status poin +5 ]
Melihat itu, aku benar-benar berada dalam kebingungan bercampur kebimbangan
"Ap-apa ini? Sebuah game kah?"
Ding!
[Monster telah terdeteksi.]
Sesaat pesan itu muncul, aku mendengar suara langkah kaki yang datang dari koridor yang berada didepan ku yang mana sesaat kemudian, aku melihat sosok makhluk berkulit hijau dengan tinggi setengah meter, berkuping panjang dan memiliki taring.
Aku yang sering bermain game RPG tentu saja tahu bahwa monster itu ..
Goblin.
"Gigigigi!"
Goblin itu pun tertawa senang saat melihat ku dan dia tidak membuang waktu sontak berlari menyerang ku.
Aku yang melihat itu sontak panik dan melihat sekitar yang mana aku mencari benda yang mungkin bisa menjadi senjata dan terlihat lah kursi besi didekat ku.
Karena tidak ada waktu lagi, aku sontak mengambil kursi itu dan mengangkat nya seraya menunggu kedatangan Goblin.
Tidak lama, Goblin itu pun melompat dan aku pun sontak memukul Goblin itu dengan kursi seperti bola baseball. Lalu, membuat Goblin terpental ke tembok dan pisau yang dipegang oleh Goblin pun terjatuh didekat ku.
Melihat pisau itu, aku sontak mengambil pisau Goblin itu dan menusuk Goblin yang mana dia masih lengah.
"Matilah!" seru ku seraya menusuk Goblin dan sesaat itu juga Goblin pun mati.
Melihat jasad Goblin yang mati membuat ku gemetar dan mundur beberapa langkah.
Apa yang kulakukan? Aku ...
Aku melihat tangan kanan ku yang gemetaran
Aku telah membunuh.
Dengan lamunan, aku mendengar suara langkah kaki lagi dan saat menoleh kearah suara itu terlihat ada tiga Goblin yang siap memangsa ku.
Melihat itu, aku semakin gemetar.
Aa-aku akan mati!
Dan, ditengah ketakutan ku. Sebuah kenangan muncul dibenak ku yang mana ibuku pernah mengatakan sesuatu.
"Rizal, kamu itu laki-laki yang mana kamu harus kuat untuk melindungi seseorang dan dirimu sendiri sekalipun berada di puncak keputusasaan. Jangan lah menyerah!"
Lalu, ingatan ku teralih pada pemakaman kedua orang tua ku yang mana saat itu, aku merasa tidak bisa melindungi dan menjaga ibuku.
Dan, ingatan itu menguatkan tekad ku untuk hidup.
Aku tidak boleh mati! Dan, membuat malu saat aku bertemu ibuku di atas sana.
Lalu, aku sontak mengambil pisau Goblin dan berlari kearah para Goblin tersebut.
Begitu juga para Goblin yang juga berlari kearah ku.
Goblin pertama pun melompat kearah ku. Melihat itu, aku menangkap tangan Goblin dan menusuk leher nya.
Beruntung Dungeon rumah ku bukanlah monster kuat melainkan Goblin yang mana dia hanya memiliki kemampuan seperti anak kecil yang diberikan senjata.
"Dua!"
Serangan tidak berhenti disitu, Goblin yang lain menyerang ku dan aku pun sontak melemparkan jasad Goblin ke Goblin yang menyerang itu sehingga jasad Goblin membentur dan membuat jatuh Goblin.
Aku pun sontak berlari dan menusuk kepala nya sesaat Goblin itu jatuh.
"Tiga!"
Lalu Goblin yang tersisa satu itu, dia terlihat sedikit ragu menyerang ku.
Melihat kesempatan itu, aku mengambil pisau Goblin yang lain dan berlari serta menusuk Goblin tersebut.
"Empat!"
Meski aku sudah membunuh empat Goblin, belum ada pemberitahuan bahwa aku telah menyelesaikan Quest yang berarti masih ada monster lagi disini atau mungkin ada inti dungeon di rumah ini.
Aku yang memiliki pemikiran itu sontak melanjutkan langkah dan mencari kedua hal itu dengan membawa pisau daging yang kutemukan di dapur.
Setelah mencari seluruh ruangan sampai akhirnya aku tiba di kamar kedua orang tua ku yang mana kondisi nya sudah berantakan dan disana ku melihat ada sosok Goblin yang memiliki tinggi sama seperti ku.
Dia Hobgoblin.
Lalu saat melihat ku, Goblin tersenyum lebar.
"Gigigigi!"
Dan, tanpa membuang waktu lagi. Hobgoblin itu dengan pedang berkarat nya berlari menyerang ku seraya mengayunkan pedang nya.
Namun, aku tidak tinggal diam. Aku yang tidak memiliki kemampuan bela diri sontak menangkap tubuh Hobgoblin dan mendorong nya jatuh. Lalu, Hobgoblin itu mengangkat pedangnya dan menusuk punggung perut ku.
Meski begitu, aku pun menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Aaaaa! Bedebah! Mati!" seru ku seraya menusuk Hobgoblin itu berkali-kali hingga pada akhirnya dia mati.
Tidak lama kemudian datang pemberitahuan.
Ding!
[Boss berhasil ditaklukan.]
Ding!
[Dungeon berhasil di taklukkan.]
Ding!
[Selamat! Anda terpilih sebagai Player.]
Sesaat pesan itu datang, Hobgoblin yang ada dihadapan ku berubah menjadi cahaya biru dan berlahan pecah menjadi serpihan.
Aku benar-benar tidak yakin apa yang terjadi kepada ku saat ini. Ini seperti kejadian tidak nyata dan hanya seperti sebuah game.
Ditengah lamunan itu, tiba-tiba pandangan ku buram dan tidak lama aku pun jatuh ke lantai.
Ah, hari ini sungguh melelahkan.
Dan, aku tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
staycool
banyak banget kata "sontak"
2024-05-10
1
White snake
berapa kata sontak yg anda temukan?🤣
2023-06-18
0
dikakemput
dari awal Sampe sini bagus jalan ceritanya bangg, sudah sangat bagus sih malahan. rapi banget tulisannya, belum tau kedepannya tetep semangat ajasihh
2023-05-25
2