...Bab 09. Dungeon Aman Rank F...
Ini malam kedua, aku tidur dengan penerangan lilin di rumah ku meski begitu, aku tidak begitu mempermasalahkan.
Aku saat ini sedang duduk di sofa seraya memeriksa sistem dan ada beberapa yang harus kulakukan, salah satu nya meningkatkan status dengan mengunakan buah Status yang kusimpan di menu Inventori.
Tidak ada salah nya memakan buah status sebagai makan malam.
Dan, aku pun menyantap 10 buah status.
Ding!
[Agility +5 ]
[Strength +2]
[Vitallity +1]
[Intelligence +2]
[Sense +1]
Setelah memakan semua buah status, kini aku menyantap Seed Of Mangrove yang mana tidak lama sebuah pemberitahuan datang kembali.
Ding!
[All Status +10.]
Dengan ini status ku menjadi;
[
Nama: Rizal Purnomo | Lv.7
Job: Tidak ada.
Title: Tidak ada.
HP: 680 | MP: 530
Fatigue: 0 %
Strength: 37 | Vitallity: 24
Agility: 37 | Intelligence: 22
Sense: 21
Status Poin: 0 ]
Melihat itu, aku pun tersenyum senang lantaran status ku meningkat tajam.
Selain itu juga, aku melihat ada pesan yang belum terbaca yakni;
Ding!
[Syarat sudah terpenuhi level 5.
Anda telah membuka menu Store.]
Sesaat mendapatkan pesan itu, aku coba membuka menu Store yang mana disana terlihat beberapa barang yang terjual seperti beberapa potion, senjata, armor dan sebagainya. Namun, saat ini koin ku hanya
6.500 koin.
Maka, aku memutuskan untuk menggunakan nya nanti.
Setelah itu, aku pun beristirahat dan tidur.
Keesokan harinya, aku dan Pan Rendy pergi ke lokasi Dungeon aman yang mana lokasi itu sudah mirip seperti tempat latihan tembak dengan berjajar toko senjata api.
"Kak Rizal, saya sudah mengirimkan pinjaman 10 juta kepada anda sebagai modal untuk berburu," ucap Pak Rendy.
Mendengar itu, aku sedikit terkejut lantaran jumlah pinjaman yang begitu banyak. "Ah, 10 juta?! Apakah tidak banyak?"
Pak Rendy pun tersenyum kecil, "Itu tidak banyak dan nanti kamu akan tahu. Mari ikut saya!"
Setelah itu, aku diantar ke salah satu toko senjata dengan penjaga toko berwajah sangar berbadan besar.
"Kamu bisa menyewa senjata dan peralatan disini!"
"Iya."
Lalu, aku pun menyewa senapan lasar panjang, kacamata penglihatan malam, sewa tempat, penyumbat telinga dan 400 peluru.
"Total semuanya 10 juta."
Lagi-lagi aku terkejut lantaran ucapan Pak Rendy benar, 10 juta tidak ada artinya dan terpaksa aku membayar nya.
Sesudah itu, pak Rendy mengantar ku ke lokasi berburu yang mana kami sontak disambut oleh suara senapan dan peluru disekitar kami.
Memahami situasi itu, kami sontak mengunakan penyumbat telinga dan terus melangkah sampai ke salah satu kursi.
"Kursi no 6, saya rasa ini kursi mu dan apakah kamu yakin dengan ketrampilan menembak mu?"
Aku pun tersenyum kecil dan menjawab nya. "Aku akan berusaha sebaik mungkin."
Setelah itu, aku pun duduk di kursi dan Pak Rendy berpamitan karena ada pekerjaan yang lain.
Lalu, aku pun membidik area pemburuan dan terlihatlah satu kelinci bertanduk.
Disaat yang bersamaan juga sistem memberikan sebuah quest.
Ding!
[Quest Berburu.
Bunuh 100 Kelinci bertanduk 0/100 (Belum Selesai). ]
Melihat itu, aku tersenyum senang lantaran harga untuk satu kelinci sebesar 1 juta jika berburu 100 kelinci maka aku akan mendapatkan 100 juta rupiah.
Aku menjadi semangat karena quest ini.
Lalu, aku pun memulai bidikan dan menembaki satu persatu kelinci bertanduk itu.
Entah kenapa aku merasa gerakan kelinci itu lambat namun, banyak orang disana merasa kesulitan berburu karena kecepatan dari Kelinci dan hal ini aku mengambil kesimpulan bahwa kecepatan ku lebih tinggi daripada kelinci bertanduk.
Karena aku tidak ingin menonjolkan diri maka aku mengenakan topi, masker dan jacket hitam yang sebelumnya sudah kubawa di inventori.
Dan, aku pun menembaki kelinci bertanduk meski merasa bersalah membunuh monster selucu ini.
Tembakan demi tembakan terus aku Lesatkan tanpa sadar petugas pembersihan mengumpulkan hasil buruan dan membuat orang-orang tercengang lantaran jasad kelinci bertanduk tertumpuk pada ku.
Dan, aku juga telah menyelesaikan quest.
Ding!
[Quest Berburu.
Bunuh 100 Kelinci bertanduk 100/100 Selesai).
Quest selesai. Silahkan ambil hadiah anda!
Kotak acak +1.
Status Recovery Potion +1
Status poin +2 ]
Selain itu, aku mendapatkan pesan yang lain.
Ding!
[Anda telah naik level.]
Aku yang telah membunuh ratusan kelinci bertanduk membuat perhatian banyak orang dan beberapa Agency Guild lain coba merekrut ku namun, aku hanya lebih memilih diam.
Tidak lama kemudian, Pak Rendy datang kembali dan dia pun tersenyum saat melihat jasad kelinci yang bertumpuk di dekat ku.
Melihat itu, aku beranjak diri dari kursi dan menghampiri Pak Rendy seraya membisikan sesuatu.
"Tolong urus semua! Dan, rahasia ini!"
"I-Iya. Saya mengerti."
Setelah itu, aku pun meninggalkan ruangan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, sosok ku yang berburu banyak kelinci bertanduk viral di media sosial dan memberikan julukan kepada ku ..
Hawkeye.
Selain itu juga Pak Rendy yang bekerja cepat, dia telah mengirimkan 130 juta rupiah yang sudah dipotong 10 juta dari pinjaman Pak Rendy dari pemburuan 140 kelinci bertanduk.
Dengan uang ini, aku bisa membayar tunggakan listrik sebesar 25 juta, Membeli beberapa perabotan yang rusak dan perbaikan rumah baik kaca dan tembok sebesar 50 juta.
Setelah itu, aku pergi ke sekolah untuk mengurusi ijazah yang belum sempat kuambil.
Setibanya di sekolah, semua mata murid yang dilewati tertuju kepada ku seraya berbisik-bisik.
"Itu bukan kah kakak kelas Rizal yang pingsan karena melawan Goblin?"
"Iya, dia sungguh lemah."
"Tapi, penampilan berbeda jauh dalam setahun saja."
"Mungkin dia menutupi kelemahan dengan ketampanan."
"Meski begitu, dia tetap menyandang Hunter terlemah dari semua Hunter.
"Lemah tetap saja lemah."
....
Begitu lah bisikan dari beberapa murid. Meski begitu, aku tidak mempermasalahkan nya dan terus melangkah.
Lalu, aku pun menemui bagian administrasi.
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"
"Aku Rizal Purnomo. Ingin mengambil ijazah!"
"Iya, tunggu sebentar!"
Lalu, staf administrasi pun pergi meninggalkan ku untuk mengambil ijazah.
Ditengah menunggu tiba-tiba ada seorang gadis yang ku kenal, dia Fransiska yang mana sesaat melihat ku dia sontak tersenyum remeh dan berpura-pura tidak mengenali ku.
Aku pun tidak begitu peduli dengan nya dan tidak lama kemudian, staf penjaga datang seraya membawa ijasah ku.
"Rizal, ini ijazah mu! Namun, sebelum itu. Kamu harus melunasi uang iuran sebesar 10 juta rupiah!"
"Iya, tidak masalah."
Lalu, aku pun mengeluarkan kartu ATM dan memberikan nya kepada staf administrasi.
"Pakai debit saja."
"Baik."
Setelah itu, staf administrasi menerima kartu dan aku melakukan pembayaran sebesar 10 juta. Sesudah nya, staf itu memberikan ijazah dan mengembalikan kartu ku.
"Terimakasih untuk pelunasan nya."
Aku pun tersenyum dan menerima ijasah itu akan tetapi ditengah itu tiba-tiba sebuah pemberitahuan datang.
Ding!
[Peringatan.
Anda telah memasuki Red Dungeon rank E.
Syarat keluar Dungeon:
Kalahkan Bos Dungeon Rank E. ]
Melihat itu, aku pun sontak terkejut kaget dan tidak lama juga aku mendengar suara teriakan dimana-mana.
"Hiyaaaa!"
"Lari!"
"Tolong!"
....
Dan, saat itu pikiran ku hanya satu yakni menaklukkan Dungeon dan menyelamatkan sekolah ini.
Tidak, lebih tepatnya. Ini akan menjadi tempat yang cocok untuk latihan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ardi Provision
apanya tidak ingin menonjolkan diri masih level rendah aja kok 😂😂😂
2024-12-24
0
Ardi Provision
mc jadi hunter seperti orang kurang semangat
2024-12-24
0
Only One
tapi, tenang. aku akan tetap membacanya karena ini novel yang bagus dan juga ada cukup banyak adegan dari komik yang Kusuka😊👍👍
2023-05-23
2