...Bab 10. Red Dungeon Rank E di sekolah....
Red Dungeon Rank E berada di lokasi sekolah tempat ku dahulu belajar dan mau tidak mau aku harus bertarung didalam nya.
Sungguh merepotkan padahal hanya ingin mengambil ijazah berubah menjadi pemburuan.
Setelah mendengar jeritan dan teriakan minta tolong, salah satu murid ada yang masuk dengan paksa ke ruangan administrasi yang membuat staf dan murid disana terkejut.
Buakk!
"Aaaa!" teriak salah satu siswa yang terjatuh.
Lalu, dibelakang siswa itu terdapat Goblin yang tersenyum lebar seraya menusuk punggung siswa tersebut.
Melihat itu, aku pun tersenyum senang.
"Lama tidak berjumpa, Goblin!" gumam kecil ku.
Disisi lain, staf dan para murid di ruangan itu menjadi ketakutan dan berlari kearah pintu yang berbeda.
Setelah berhasil membunuh murid, Goblin itu pun melihat dan berlari kearah ku.
"Hari ini, aku berbeda dari setahun yang lain. Goblin busuk!"
Aku sontak mengambil Iron Dagger dari Inventori dan berlari dengan cepat serta melesatkan skill yang baru kudapatkan.
"Skill Dagger. Stab."
Dengan skill ini, aku mampu menusuk target kearah yang tepat hingga membuat Goblin itu mati dalam sekejap.
Tidak lama kemudian, segerombolan Goblin datang menyusul. Aku yang melihat itu sontak melanjutkan serangan dengan berlari dan melesatkan serangan sabetan pisau dan skill Stab hingga membuat para Goblin mati seketika.
Lalu, aku melihat kearah luar yang mana tidak hanya Goblin namun, ada beberapa monster seperti Direwolf dan Hobgoblin.
Ini akan menjadi pertarungan yang menarik.
Meski begitu, aku tidak ingin menonjolkan diri maka, aku pun memakai jaket, topi dan masker hitam untuk bertarung membasmi mereka.
Tidak lama kemudian, datang pemberitahuan.
Ding!
[Quest Darurat.
Takluk kan Dungeon dan bunuh Bos Dungeon! ]
Melihat pesan itu, aku hanya memberikan senyuman kecil. "Dengan senang hati."
Setelah itu, aku membunuh satu persatu baik Goblin, Direwolf ataupun Hobgoblin dengan Iron Dagger dan skill nya.
Para murid yang melihat itu, dia pun terkagum-kagum.
"Hebat!"
"Mungkin kah dia Hunter kelas atas!"
"Tunggu! Dia Hawkeye!"
"Bener!"
Memahami bahwa aku Hawkeye, sosok penembak jitu yang membunuh 150 kelinci bertanduk dalam beberapa jam. Mereka sontak mengabadikan dengan video ataupun kamera.
Melihat itu, aku pun membiarkan nya karena sosok yang diidolakan nya bukan lah Rizal melainkan Hawkeye.
Dalam pertarungan ini tubuh ku jauh lebih ringan dibandingkan saat memasuki Mangrove Dungeon hingga mampu mengalahkan para monster itu dengan mudah.
Berkat itu juga, aku pun bisa menaikan beberapa level.
Ding!
[Anda telah naik level.]
[Anda telah naik level.]
Sampai pada akhirnya aku tiba di Aula pertemuan yang mana terlihat sosok Goblin yang memiliki badan yang besar sedang mengayunkan gada besar mementalkan beberapa orang yang mana aku menduga mereka Hunter yang bekerja di sekolah ini salah satu nya, Fransiska.
Lalu, system itu memberitahu jenis bos tersebut.
Goblin Champion berwarna orange.
"Matilah kau dengan api besar ku!" Fransiska meluruskan kedua tangan nya. "Twin Fire Ball."
Dua bola api besar terbentuk dan melesatkan kearah Goblin Champion. Namun, serangan bola api itu di tangkis oleh gada nya ke atas.
DBOM!
Melihat serangan tidak mempan, Fransiska pun terdiam dan terbujur kaku.
"Kenapa? Skill api ku tidak mempan!" lalu, Fransiska melesatkan bola api Goblin Champion secara terus menerus. KENAPA?!" seru kesal dengan ekpresi marah.
Serangan Fransiska itu memunculkan asap hitam yang pekat hingga sosok Goblin itu tidak terlihat.
Sebenarnya aku bisa saja membantu nya namun, aku ingin melihat dahulu kemampuan dari Fransiska. Sosok Idol sekolah yang memiliki sifat bermuka dua tersebut.
Sesaat asap tebal itu, tiba-tiba aku merasakan hawa berbahaya dan perkiraan ku benar, Goblin Champion melompat secara horizontal kearah Fransiska lalu, memukul Fransiska dengan gada nya hingga membuat Fransiska terpental ke udara.
Melihat itu, aku sontak berlari kearah dia jatuh dan menangkap nya sebelum jatuh ketanah. Lalu, Fransiska yang berada di dalam gendongannya seperti seorang putri, dia pun meminta sesuatu dengan sosok nya yang sudah penuh dengan luka.
"To-tol-ong!" pinta Fransiska yang terbata-bata.
Lalu, aku pun menyadarkan Fransiska di dinding dan memberikan Health Potion.
"Kuatkan dirimu dan minum ini!"
Dengan tangan yang gemetar, Fransiska mengambil Health Potion yang ku berikan. Lalu, meminum nya.
"Istirahat disini dan jangan ganggu!"
"Iya."
Setelah itu, aku bangkit berdiri dari menyamakan ketinggian dengan Fransiska dan menghadap Goblin Champion.
Goblin Champion yang melihat ku, dia sontak marah dan berlari kearah ku. Namun, aku juga berlari kearah nya dan melesatkan sabetan pisau berkali-kali dan mengeluarkan skill Stab namun, serangan itu hanya memberikan luka kecil kepada Goblin Champion.
Memahami itu, aku sontak melompat mundur dan menjaga jarak kepada nya.
Seperti nya, aku harus membuat strategi untuk membunuh nya.
Disisi lain, Goblin Champion yang terkena serangan tusukan dari ku membuat semakin marah yang mana dia membuat gada nya dan mengambil pisau besar yang ada di pinggang nya.
"Jadi, itukah senjata asli mu. Datanglah!" seru ku.
Tanpa ada keraguan, Goblin Champion itu berlari kearah ku.
Lalu, disaat yang bersamaan juga sistem memberitahu sesuatu.
Ding!
[Dagger Mastery Lv. Maks.]
[Skill Dagger Stab Lv. 5 ]
[Anda mendapatkan Skill Dagger - Assassinated.]
Melihat skill baru itu, aku sontak senang karena skill ini merupakan skill yang sangat berguna.
"Beruntung lah kamu menjadi korban pertama yang mengunakan skill ini."
Lalu, aku pun sontak berlari dengan kecepatan tinggi dan dibantu oleh Skill Rush.
Aku dan Goblin Champion itu tidak ada yang mau mengalah dan lari kencang berhadapan sampai jarak aku dekat dengan Goblin Champions yang mana disaat itu, Goblin Champions sontak mengayunkan pedang nya akan tetapi, aku sontak menghindari nya dengan melompat kebelakang Goblin Champions dan melesatkan skill baru ku.
"Skill Dagger. Assassinated."
Dengan skill itu, aku sontak menusuk tepat di titik sarap yang berada di lehernya hingga membuat nya mati seketika dan jatuh.
Bukkk!
Fransiska yang berada di sisi tembok, dia pun tersenyum senang.
Setelah itu juga aku mendapatkan beberapa pemberitahuan.
Ding!
[Anda telah naik Level.]
[Anda telah naik Level.]
[Anda telah naik Level.]
[Bos telah dikalahkan.]
[Dungeon Rank E telah berhasil ditaklukan.]
[Anda mendapatkan gelar Goblin Slayer.]
[Quest Darurat.
Takluk kan Dungeon dan bunuh Bos Dungeon! (Selesai)
[Anda mendapatkan hadiah.
Kotak acak Perak +1.
Status Poin +5.
3.000 Koin. ]
[Anda sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan Job. Apakah anda bersedia menjalani ujian? Iya/ Tidak.]
Melihat pesan terakhir, aku pun belum bisa menjawab nya dan hanya menerima hadiah dari System.
Setelah itu, aku pun pergi meninggalkan ruangan namun, setibanya di pintu. Fransiska yang sudah pulih, dia bangkit berdiri dan menghentikan langkah ku dari belakang.
"Tunggu!"
Mendengar itu, aku pun menghentikan langkah dan menoleh kebelakang.
"Apa?"
"Bolehkah saya tahu nama Kakak?"
"Maaf."
"Tapi ... apakah kita bisa bertemu kembali?"
"Entahlah."
Setelah menjawab itu, aku melanjutkan langkah dan meninggalkan gedung sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Per Yanto
merinding bangett jire
2024-10-12
0
kwon dae
naif
2024-09-30
0
Arya Hafiz Saputra
untung dapat skill baru saat lawan boss
2023-05-17
0