...Bab 04. Become Player....
Di setengah sadar, aku mendengar suara alat, mencium bau obat dan orang-orang berbicara.
Menyadari itu, aku mengumpulkan kesadaran dan membuka mata yang mana aku melihat atap putih dengan lampu panjang. Lalu, aku menoleh ke samping dan terlihat ada infus.
Memahami lingkungan itu, aku tahu bahwa ini di rumah sakit. Tapi, bagaimana aku bisa disini?
Selain itu dalam pandangan ku ada sedikit keanehan yang mana sebelumnya rabun kini menjadi jelas. Tidak hanya itu, dibawah kanan pandangan ku tiba-tiba ada sebuah gambar ikon kecil dengan bentuk surat.
Menyadari itu, aku sontak bangun dari rebahan dan duduk bersandar di atas kasur.
Lalu, aku mencoba menekan ikon kecil itu dan sesaat itu juga sebuah layar udara muncul dihadapan ku disertai pemberitahuan sebelumnya.
Ding!
[Selamat! Anda terpilih dari Player. Silahkan klaim hadiah anda!
Menjadi player.
Mendapatkan kotak pemula.
Status poin +5.]
Melihat itu, aku pun terkejut dan disaat itu juga aku menyadari bahwa pesan itu ada sebelum ada monster di rumah nya.
Lepas dari itu semua, aku tersadar bahwa itu kenyataan dan bukanlah mimpi namun, saat ku periksa perut luka nya tidak ada dan hanya tersisa kan robekan pada pakaian ku yang berarti ada yang menyembuhkan luka ku ini.
Aku yang sudah paham mencoba klaim hadiah tersebut.
Pertama, aku klaim hadiah menjadi player yang mana memunculkan pesan yang lain.
Ding!
[Anda mendapatkan menu Status.]
[Anda mendapatkan menu Inventori.]
[Anda mendapatkan menu Equipment.]
[Anda mendapatkan menu Skill.]
[Anda mendapatkan menu Quest.]
Melihat semua pesan itu, aku merasa seakan-akan sedang bermain game Virtual Reality saja dan itu membuat ku menghela nafas panjang.
Setelah mendapatkan beberapa menu itu, aku pun mencoba satu persatu yang pertama menu Status.
Ding!
[Status.
Nama: Rizal Purnomo | Lv.1
Job: Tidak ada.
Title: Tidak ada.
HP: 100 | MP: 20
Fatigue: 0
Strength: 5 | Vitality: 5
Agility: 1 | Intelligence: 1
Sense: 1
Status Poin: 0. ]
Melihat itu, aku memahami menu Status sama seperti game. Lalu, bagaimana dengan menu yang lain?
Lalu, aku mencoba menu yang lain yakni Inventori yang mana dilayar nampak beberapa kotak kecil yang juga sama seperti menu penyimpanan didalam game dan saat aku menghitung kotak itu ada sekitar 100 kotak yang terdiri dari 10 kolom dan 10 baris.
Jadi, bagaimana cara mengunakan nya menu ini?
Didalam game dan komik, aku hanya perlu memasukkan tangan ke layar baik memasukan ataupun mengeluarkan benda. Maka dari itu, aku pun mencoba dan mencari barang yang mungkin bisa ku masukkan.
Saat melihat ke samping terlihat disana ponsel lipat milik ku yang tersimpan diatas meja. Lalu, tanpa ragu aku mengambil dan memasukkan ponsel ku kedalam layar udara.
Dan, aku pun berhasil. Ponsel milik ku telah berubah menjadi ikon gambar ponsel disalah satu kotak yang bertuliskan.
Ponsel lipat x1.
Setelah itu, aku pun mengeluarkan kembali ponsel lipat dan memahami fungsi menu itu, aku pun tersenyum senang.
Syukurlah, cara kerja menu sama seperti di komik.
Selanjutnya, aku mencoba menu lain nya lagi yakni Menu Skill.
Ding!
[Skill.
Skill Aktif:
Rush Lv. 1
Pasif:
Unknown Lv.1
Body Muscles Lv. 1]
Lalu, didalam keterangan nya;
Skill Rush merupakan skill yang memiliki efek meningkatkan kecepatan sebesar 30 persen.
Body Muscles merupakan skill perbaikan tubuh Player agar kekuatan dan kemampuan bisa dikeluarkan secara maksimal dari tubuh.
Dan, skill Unknown tidak ada keterangan apapun dan skill itu sama sekali tidak bisa di tekan.
Melihat itu, aku pun tersenyum kecil yang mana aku mendapatkan skill yang cukup membantu jika aku berhadapan dengan monster kuat dan bisa kugunakan untuk melarikan diri.
Ditengah itu, datang dari pintu masuk sosok wanita muda berseragam putih. Lalu, saat melihat ku sudah bangun, dia pun tersenyum kecil.
"Oh, adik. Kamu sudah sadar?"
"Iya, suster, aku baru saja sadar."
"Jika, begitu. Saya akan panggil kan dokter."
Suster itu pun membalikan badannya dan keluar ruangan lagi.
Lalu, tidak lama suster itu datang kembali bersama sosok pria dewasa yang mengenakan jas putih.
"Selamat Siang, nak Rizal. Bagaimana keadaan mu?"
"Sudah lebih baik, dok."
"Nak Rizal, saya periksa ya."
"Iya, Dok."
Lalu, dokter pun memasang stetoskop nya dan memeriksa ku.
"Oke, sudah tidak ada masalah dalam tubuh mu. Apakah kamu tidak merasakan apapun?"
"Tidak, dok. Aku merasa lebih baik."
Aku yang penasaran dengan kronologis datang ke rumah sakit ini. Maka aku mempertanyakan nya kepada dokter.
"Dokter, apa yang terjadi kepada ku? Kenapa aku bisa di rumah sakit?"
"Seorang gadis yang tinggal di sebelah rumahmu melaporkan bahwa mendengar suara gemuruh didalam rumah mu dan melihat mu pingsan dengan kondisi rumah yang berantakan. Lalu, dia melaporkan kepada pihak berwajib dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah itu ..."
Ucapan dokter itu pun terhenti dan membuat ku penasaran.
"Kenapa dok?"
"Kamu tidak sadarkan diri selama setahun lebih.
Mendengar itu aku pun sontak terkejut. "Apa?! Setahun?!"
Meski dokter mengatakan seperti itu namun, aku hanya merasa hanya semalam saja.
Lalu, dokter itu memegang bahu kanan ku dan memberikan senyuman kecil.
"Meskipun begitu, bersyukurlah kamu masih bisa selamat dari Apocalypse Day."
"Iya, terimakasih atas bantuannya."
Sesudah itu, dokter itu pun pergi meninggalkan ku dan saat itu juga aku menyadari bahwa layar udara masih terbuka.
Dan, seperti nya baik dokter ataupun suster tidak melihat layar udara itu dan untuk memastikan nya, aku coba bertanya kepada suster yang masih memeriksa infus ku.
"Suster, apakah suster lihat layar ini?" tanya ku seraya menunjukkan kearah layar.
Mendengar itu, suster memasang ekpresi bingung dan menggelengkan kepala. "Tidak ada apa-apa. Mungkin, adik saja yang lelah. Saya sarankan kamu untuk beristirahat dan makan yang cukup ya."
"Iya, sus," jawab ku dengan senyuman kecil dan menganggukkan kepala.
Memahami itu, aku pun yakin bahwa layar udara ini hanya bisa dilihat oleh ku.
Tidak lama, suster pun juga meninggal ruangan.
Mengingat bahwa aku telah tidak sadarkan diri selama satu tahun pasti sudah banyak perubahan di dunia ini dan saat aku beranjak dari kasur dan melihat pemandangan di luar, kondisi sudah terlihat normal dengan listrik yang sudah menyala kembali dan pemandangan yang berbeda yang dimana ada beberapa orang yang memegang senjata juga baju zirah berlalu-lalang di kota.
Tidak lama kemudian, sebuah pesan baru datang yang berasal dari Quest Menu.
Ding!
[Quest Harian:
- Persiapan menjadi kuat -
Push up 0/100 (Belum Selesai).
Sit up 0/100 (Belum Selesai).
Curl up 0/100 (Belum Selesai).
Squat 0/100 (Belum Selesai).
Lari 0/10km (Belum Selesai).
Peringkat: Jika gagal melakukan quest maka akan diberikan hukuman.
Sisa waktu 10 jam 5 menit.]
Melihat itu, aku pun hanya bisa menghela nafas.
Bagaimana mungkin aku bisa menyelesaikan quest dengan tubuh yang masih kaku ini.
Maka dari itu, aku pun memutuskan untuk mengabaikan nya dan memutuskan untuk tidur.
Malam pun tiba dan System terus memberikan peringatan bahwa waktu quest harian akan habis. Meski begitu, aku pun mengabaikan nya.
Ding!
[Sisa waktu menjalan misi telah habis. Player akan dihukum di zona Hukuman.]
Sesaat pesan itu muncul, tiba-tiba muncul lingkaran terang yang menyelimuti tubuh dan pandangan ku.
Aku pun sontak beranjak bangun dari rebahan, "Apa ini?!"
Aku sama sekali tidak bisa melihat apapun karena tertutup cahaya dan saat cahaya menghilang, aku merasakan adanya pasir yang dimana juga saat cahaya menghilang, aku membuka mata dan terlihatlah gurun yang terbentang luas disekitar ku.
"Gurun? Kenapa aku bisa disini? Apakah ini mimpi?"
Sesaat kemudian, aku mendengar suara gemuruh dibelakang dan saat menoleh terlihatlah cacing raksasa yang memiliki mulut yang besar disertai taring yang banyak.
Lalu, sistem memberikan nama monster itu.
[ Giant Worm ]
Dan, disaat yang bersamaan sistem memberikan sebuah pesan.
Ding!
[Quest Hukuman: Bertahan Hidup.
Selamat sampai waktu habis.
Waktu yang dibutuhkan 4 jam.
Sisa waktu: 3 jam 58 menit. ]
Melihat sosok monster cacing yang begitu nyata dihadapan ku, aku hanya bisa mengatakan.
"Oi, sistem. Kamu pasti bercanda kan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ardi Provision
meninggalkan
2024-12-24
0
White snake
"Tidak lama suster pun meninggal di ruangan"🤣
2023-06-18
0
KHAERUL SYAFAR
penglihatan
2023-06-04
0