"Apa yang sedang kalian lakukan? Mbak Ratna, Mas Agung! Aku nggak nyangka kalian tega melakukan hal ini padaku!" ucap Laila dengan derai air matanya saat melihat sang pacar bercinta dengan kakak kandungnya di dalam kamar.
Akhirnya, karena sudah tidak tahan dengan kelakuan bejat mereka. Laila pun mengambil sesuatu untuk membuat mereka berdua keluar dari kamar. Laila melempar vas bunga dan memecahkannya.
'Praaangggg' suara vas bunga yang terlempar itu menciptakan suara yang keras.
Benar saja, suara itu membuat Agung dan Ratna sangat terkejut, mereka berdua pun menghentikan aktivitasnya. Agung tampak beranjak pergi dari tubuh Ratna dan memakai kembali pakaiannya dan Ratna pun juga mengambil kembali semua pakaiannya yang dilepaskan oleh Agung saat itu.
"Apa Laila pulang?" seru Agung yang mulai panik.
"Entahlah, padahal lagi enak-enaknya, sialan!" umpat Ratna sambil memakai bajunya. Agung yang masih terlihat berkeringat, ia pun langsung keluar dari kamar Ratna dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Kedua insan itu keluar dari kamar secara bersamaan, tentu saja keduanya tak bisa berkata-kata saat melihat Laila yang sedang berdiri di samping kamar mereka dengan tatapan penuh kemarahan.
"Laila! Kamu sudah pulang, adikku!" seru Ratna yang pura-pura tidak tahu apa-apa.
"Cukup, Mbak! Tidak usah berpura-pura! Kalian berdua benar-benar membuat hati Laila hancur, jijik tahu nggak dan kamu Mas! Aku ngga nyangka kamu itu ternyata seorang pengkhianat, kalian sudah melakukan perzinahan. Astaghfirullah! Sadar nggak sih apa yang sudah kalian lakukan itu!" seru Laila dengan derai air matanya.
Perasaan gadis itu hancur berkeping-keping, rencana pernikahannya yang tinggal menghitung hari, terpaksa kandas di tengah jalan karena ulah bejat sang pacar dan sang kakak yang teramat fatal.
Ratna pun hanya diam, mau bagaimana lagi dirinya sudah terlanjur basah menikmatinya. Saat itu juga, Laila memutuskan hubungan secara langsung tanpa basa-basi.
"Mulai saat ini, hubungan kita putus! Lupakan semua tentang rencana pernikahan kita, ternyata Allah masih sayang padaku, aku bersyukur sudah dibukakan pintu hatiku melihat kenyataan jika calon suamiku bukanlah imam yang baik, setidaknya kejadian ini membuatku sangat bersyukur sudah ditunjukkan laki-laki macam apa kamu, Mas! Dan Mbak Ratna, apakah Mbak Ratna tidak membayangkan bagaimana perasaan Mas Fajar jika dia tahu calon istrinya selingkuh dengan calon adik iparnya? Mbak sendiri juga akan menikah dengan dia, Mbak Ratna sudah mengkhianati kepercayaan Mas Fajar, kalian berdua tuh benar-benar gila tahu nggak sih!" Laila menangis sejadi-jadinya. Mendapati kenyataan yang benar-benar tidak bisa dipercaya.
Bukannya menyesal, Agung justru berkata kepada Laila, "Oke kita putus, lagipula aku sudah bosan sama kamu, kamu tidak bisa memenuhi keinginanku, kamu egois, La! Dan kamu juga yang menyebabkan aku melakukan ini kepada kakakmu, aku kan cuma meminta untuk melihat wajahmu tanpa hijab sebentar saja, tapi kamu menolaknya mentah-mentah. Ya sudah! Jadi, jangan salahkan aku jika aku melampiaskan kekecewaanku dengan mendekati Ratna. Lagipula, Ratna ternyata lebih seksi daripada kamu dan lebih cantik, dia lebih segalanya," ungkap Agung yang justru memanas-manasi Laila dengan membandingkan dirinya dengan kakaknya sendiri.
"Sekarang, aku minta kamu pergi dari rumah ini, pergi!!" Laila spontan mengusir Agung dari rumah mereka. Agung pun segera pergi, namun sebelum dirinya meninggalkan rumah Laila, pemuda itu berkata kepada Laila, "Selamat tinggal Laila, aku tidak akan pernah menyesali ini semua, karena aku mulai mencintai Ratna, aku tidak perduli meskipun Ratna memiliki calon suami."
"Dasar pecundang kamu, Mas! Pergi sana jangan pernah datang lagi ke rumah ini, aku muak melihatmu!" teriak Laila yang pada akhirnya, Agung keluar juga dari rumah Laila. Bukannya menenangkan sang adik. Ratna justru mengikuti Agung yang sedang berjalan menuju keluar rumah.
"Agung tunggu!" seru Ratna yang memaksa Agung untuk membalikkan badannya.
"Iya!" Agung tampak tersenyum saat melihat Ratna memanggilnya.
"Jangan dengarkan adikku! Dia memang begitu, emm ... apa kita masih bisa bertemu lagi?" seru Ratna sambil berbisik dengan tatapan mata yang nakal.
"Tentu saja, kita pasti bertemu lagi. Aku sudah terlanjur suka denganmu, kamu benar-benar wanita yang pintar!" puji Agung kepada Ratna atas kepintarannya memuaskan Agung di atas ranjang.
"Jangan bilang-bilang kalau kita ada main, aku tidak mau mas Fajar sampai mendengarnya," sahut Ratna.
"Kenapa? Kalian putus saja! Dan menikahlah denganku," ucap Agung penuh harap. Ratna pun tidak bisa mengabulkan keinginan Agung, karena Ratna sudah dari dulu mengincar untuk bisa menikah dengan Fajar. Karena Fajar adalah laki-laki kaya yang Ratna impikan.
"Maaf, aku tidak bisa berpisah dengan Mas Fajar, aku hanya membutuhkan hartanya saja, kamu bisa mengerti, kan?" ucap Ratna yang pada akhirnya bisa Agung mengerti.
"Oke! Kamu boleh melanjutkan hubunganmu dengan Fajar. Tapi ingat! Tubuhmu hanya milikku, laki-laki itu tidak boleh memilikimu!" ucap Agung dengan serius.
"Iya iya, aku janji!"
Agung pun akhirnya bisa tersenyum dan ia pun mulai pergi dari rumah kedua Kakak beradik itu.
Disaat Ratna dan Agung sedang bahagia, ada hati yang sangat terluka. Laila masuk ke dalam kamar, ia menangis menumpahkan segala kekecewaannya kepada Agung, laki-laki yang ia harapkan menjadi suaminya ternyata sudah membuatnya begitu sakit.
"Astaghfirullah! Apa yang terjadi hari ini ya Allah! kuatkan iman ku ini ya Allah! Berikan hamba kesabaran dan keikhlasan, hamba sangat yakin ada hikmah dibalik setiap kejadian, meskipun semuanya terasa sesak." Doa Laila disela-sela tangisnya yang memilukan hati.
Sementara di tempat lain, Fajar yang saat itu sedang tidur, tiba-tiba terbangun karena mimpi buruk. Seolah Fajar melihat rumah yang ditempati oleh Ratna dan adiknya ambruk tiba-tiba. Pria itu pun spontan bangun dan mencoba mengatur nafasnya.
"Ya Tuhan! Apa yang sebenarnya terjadi? Ratna, Laila? Apa yang terjadi pada kalian berdua, perasaanku benar-benar tidak enak," seru Fajar yang tiba-tiba mengkhawatirkan keadaan Ratna dan Laila.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Erina Munir
bagus tuh fajar...punya firasat jelek...semoga aja cepet ketauan...semoga ratna cepet hamidun...jdi selesai deh urusannya sama ratna
2024-03-17
0
Misk Kakti
ternyata firasat itu dirasakan juga yah oleh mas Fajar. kasihan calon istrinya selingkuh
2023-04-18
0
Dwi ratna
ya ampun kesian bgd km jar
2023-04-07
0