Bab 5: Janji Ratna

"Kali ini aku harus bicara dengan Laila, dia harus bungkam masalah ini, aku harus mencari cara untuk membuatnya diam," pikir Ratna sambil berjalan menuju ke kamar adiknya.

'Braaakkk' suara pintu yang dibuka paksa oleh Ratna. Laila spontan melihat ke arah pintu dan Ratna tampak sedang berjalan menghampiri Laila.

"Sekarang Mbak Ratna puas! Mbak sudah tega banget sama adikmu sendiri, Mas Agung itu calon adik iparmu, Mbak! Setan apa yang sudah membuat kalian melakukan hal sekeji itu," ucap Laila dengan penuh kekecewaan.

Tiba-tiba saja Ratna memeluk adiknya sembari berpura-pura menangis tersedu-sedu.

"Aku tahu apa yang Mbak lakukan sangat menyakiti hatimu, adikku! Aku minta maaf, Mbak khilaf. Agung sengaja merayuku, dia benar-benar laki-laki brengsek!" ucap Ratna dengan air mata buayanya.

"Tapi Mbak Ratna udah mengkhianati Mas Fajar. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri jika Mbak Ratna juga menikmatinya, itu bukan paksaan, Mbak! Kalian melakukannya suka sama suka," ucap Laila yang mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Ratna pun terus berusaha meyakinkan adiknya untuk tidak bilang kepada Fajar. Jika Laila berani mengatakan hal itu kepada Fajar. Maka, Ratna pun berpura-pura akan bunuh diri jika adiknya tetap ingin mengatakannya kepada Fajar. Ratna melihat sebuah gunting yang terletak di atas meja. Dengan cepat Ratna mengambil gunting itu dan mengancam akan memutus urat nadinya sembari berkata.

"Baiklah! Sekarang hidup Mbak sudah hancur. Mbak sangat menyesal, sepertinya tidak ada gunanya lagi Mbak hidup. Lebih baik Mbak mati saja, daripada kamu harus mengatakannya kepada Mas Fajar, Mbak tidak mau aib ini diketahui oleh orang banyak, lebih baik Mbak pergi saja dari kehidupan ini," ucapan sembari meletakkan bagian gunting yang tajam itu pada pergelangan tangannya.

Spontan Laila mengambil paksa gunting itu dan membuangnya.

"Mbak Ratna apa-apaan sih! Mbak Ratna sudah gila, ya! Bunuh diri itu sangat dibenci Allah. Oke baiklah aku janji tidak akan mengatakannya kepada Mas Fajar. Asalkan Mbak Ratna harus segera bertaubat dan jauhi Mas Agung. Jangan pernah bertemu dengannya lagi, berjanjilah pada adikmu, Mbak!" seru Laila sembari melihat wajah Ratna yang dipenuhi air mata.

"Iya Mbak janji akan bertaubat dan Mbak janji tidak akan bertemu dengan Agung lagi, Mbak tidak tahu, Laila. Kenapa Mbak bisa tergoda dengan Agung. Mbak benar-benar menyesal," ucap Ratna dengan sedu sedannya yang perlahan membuat Laila kasihan.

Laila menghela nafasnya dan berusaha untuk menerima kenyataan. Ia harus ikhlas dengan semua ini. Kenyataan yang benar-benar pahit.

"Entahlah, Mbak. Hari ini adalah hari sial untukku, semoga ada hikmah dibalik semua ini, aku harus kuat," ucap Laila yang berusaha untuk tegar.

"Benarkah kamu tidak akan memberi tahukan masalah ini kepada Mas Fajar?" tanya Ratna memelas. Dengan sangat terpaksa dan tidak ingin melihat sang kakak melakukan hal senekat itu. Maka terpaksa Laila harus tutup mulut.

"Iya, aku tidak akan memberi tahukan kepada Mas Fajar. Dengan catatan Mbak Ratna harus benar-benar bertaubat. Tapi Mbak, apa Mbak tidak khawatir jika suatu hari nanti Mas Fajar tahu jika Mbak sudah tidak suci lagi, Mas Fajar pasti kecewa sama, Mbak! Lebih baik bicara jujur sekarang saja dari sekarang, atau Mbak menikah saja dengan Mas Agung, karena dia yang sudah mendahului Mas Fajar, jika Mbak Ratna tetap memaksa menikah dengan Mas Fajar, sama saja dengan Mbak Ratna udah bohongi dia," ucap Laila yang ditanggapi sinis oleh Ratna.

"Itu tidak mungkin Laila, jika aku bicara terus terang dia pasti akan meninggalkan Mbak. Aku mohon adikku jangan katakan padanya! Mbak sangat mencintai Mas Fajar, kami saling mencintai, apa kamu tega melihat hidup Mbak menderita, ini semua gara-gara Agung, aku sangat menyesal sekali, dan jika kamu tetap memaksa mengatakannya kepada Fajar, maka kamu tidak akan pernah melihat kakakmu lagi, Laila. Kakakmu akan mati," rengek Ratna.

Laila hanya bisa beristighfar, melihat dengan mata kepala sendiri Kakak kandungnya berzina dengan calon suaminya. Sungguh sangat membuat hati Laila hancur. Apalagi sang kakak meminta dirinya untuk menutup rapat-rapat rahasia itu dari Fajar. Jika tidak, Ratna mengancam akan bunuh diri.

"Mbak Ratna memaksaku untuk menutupi bangkai ini? Demi Allah, ini sangat bertentangan dengan hati nuraniku. Karena aku sayang padamu, Mbak! Aku tidak akan mengatakannya kepada Mas Fajar," ucapan Laila sontak membuat Ratna kembali memeluk adiknya. "Terima kasih banyak, adikku!" seru Ratna sambil berkata dalam hati.

"Ck! Tidak semudah itu aku melepaskan Mas Fajar begitu saja, Bodoh sekali jika aku membuka aibku sendiri, aku harus menutup mulut adikku ini, aku tidak mau dia ember dengan mengatakannya kepada Mas Fajar, bisa-bisa aku tetap hidup kere seperti sekarang, aku tahu Mas Fajar adalah pewaris tunggal perusahaan, Mas Fajar harus tetap menikah denganku, dan Agung sepertinya aku harus berhati-hati." batin Ratna dengan tatapan yang tajam.

Ratna terus berusaha untuk meyakinkan Laila jika dirinya tidak akan melakukan hal yang tak senonoh lagi dengan Agung. Dan dia berjanji tidak akan bertemu dengan Agung lagi.

"Laila! Mbak berjanji padamu untuk bertobat. Dan Mbak tidak akan bertemu dengan Agung lagi, kamu bisa pegang kata-kata Mbak! Jika Mbak berbohong maka Mbak siap mendapatkan hukuman dari Allah," seru Ratna dengan air mata buayanya sebagai senjata paling ampuh untuk mendapatkan simpati dari adiknya.

"Aku pegang janji Mbak Ratna. Ingat, Mbak! Allah maha tahu, apa yang Mbak katakan adalah dengan menyebut nama Allah, semoga Mbak Ratna segera mendapatkan pengampunan dari Nya," balas sang adik dengan mengingatkan Ratna akan janjinya yang tidak main-main itu.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

astagfirullah...berbohong dengan menyebut nm Allah....waduuh...bner berat taruhanya ratna...😱😱😱

2024-03-17

0

Misk Kakti

Misk Kakti

astaga mba Ratna koq nggak sadar dengan yg dia lakukan itu. Agung itu sangat berbahaya loh.

2023-04-18

0

Dwi ratna

Dwi ratna

sepandai²ny menyimpan bangkai, pst akn tercium jg

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Tidak mau melepas hijab
2 Naksir kakaknya juga
3 Kenyataan yang benar-benar pahit
4 VISUAL
5 Bab 4: Putus
6 PENGUMUMAN GIVEAWAY
7 Bab 5: Janji Ratna
8 Bab 6: Nggak pernah berubah
9 Bab 7 : Nguping
10 Bab 8 : buku Kahlil Gibran
11 Bab 9 : Dilema berat
12 Bab 10: Tabir kebohongan
13 Bab 11: Mimpi menyebut nama Laila
14 Bab 12 : Mengusir Agung
15 Bab 13 : Memergoki Ratna dan Agung
16 Bab 14 : Pergi menjauh
17 Bab 15 : Ke luar kota
18 Bab 16 : Pulang ke rumah
19 Bab 17 : Laila pergi
20 Bab 18 : Tempat tinggal baru
21 Bab 19 : Interview
22 Bab 20 : Bertemu Lagi
23 Siap, Mas!
24 Malu-malu meong
25 PENGUMUMAN
26 Bulan
27 Sholat berjamaah
28 Sedang lucu-lucunya
29 Berdoa dulu
30 Aku cinta kepadanya
31 Aku cinta kamu, Laila.
32 Apa dia marah
33 Jangan menyebut nama pria itu
34 Salah sendiri kamu nggak mau
35 Bertemu Tuan Cheng
36 Taksi
37 Pisau
38 Jilbabmu tidak akan pernah lepas
39 Pura-pura pingsan
40 Mendapatkan sebuah berlian
41 Duda perjaka
42 Sebuah karma
43 Bertemu calon mertua
44 Menikah hari ini
45 Obat anti grogi
46 Sah
47 Tidur di kamar Fajar
48 Menggendong Laila
49 Kamu lebih berhak atas diriku
50 Tegang semuanya
51 Wajib genit
52 Andai saja
53 Besar sekali
54 Remote AC
55 Aku milikmu, Mas!
56 Digigit nyamuk
57 Tempat healing baru
58 Vampir dadakan
59 Menjadi orang yang pertama
60 Terong balado
61 Di kantor
62 Jangan pikirkan mereka
63 Mega Utami
64 Fajar Untuk Laila
65 Sebuah Blazer
66 Punya anak banyak
67 Pingsan
68 Sop buntut
69 Minyak kayu putih
70 Menabung
71 Licin
72 Karunia terbesar
73 Ratna Salsabila
74 Ratna meninggal
75 Selamat tinggal
76 Pesan terakhir
77 Hukum cambuk
78 Pengumuman
79 Menyelamatkan seorang wanita
80 Lela
81 Dua puluh tahun kemudian
82 Terlalu semangat
83 Jambak-jambakan
84 Abi adalah cinta pertama kami
85 Dosen baru
86 Pura-pura
87 Lemparan bola kertas
88 Bidadari hatiku
89 Sumpah serapah Citra
90 Ide cemerlang
91 Ummi, jangan nangis!
92 Menawarkan pahala
93 Di pusara Ratna
94 Mulai tergila-gila
95 Salah satu diantara mereka
96 Karena Ratna
97 Mood booster dari ibu
98 OTW halal
99 Anak bungsu
100 Salah tunjuk
101 Bisik-bisik
102 Bawa dia pulang
103 Saaaahhhhhhhh
104 Punya PR
105 Ada ular
106 Menyatukan raga
107 Serangan tengah malam.
108 PENGUMUMAN PEMENANG GIVEAWAY
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1 : Tidak mau melepas hijab
2
Naksir kakaknya juga
3
Kenyataan yang benar-benar pahit
4
VISUAL
5
Bab 4: Putus
6
PENGUMUMAN GIVEAWAY
7
Bab 5: Janji Ratna
8
Bab 6: Nggak pernah berubah
9
Bab 7 : Nguping
10
Bab 8 : buku Kahlil Gibran
11
Bab 9 : Dilema berat
12
Bab 10: Tabir kebohongan
13
Bab 11: Mimpi menyebut nama Laila
14
Bab 12 : Mengusir Agung
15
Bab 13 : Memergoki Ratna dan Agung
16
Bab 14 : Pergi menjauh
17
Bab 15 : Ke luar kota
18
Bab 16 : Pulang ke rumah
19
Bab 17 : Laila pergi
20
Bab 18 : Tempat tinggal baru
21
Bab 19 : Interview
22
Bab 20 : Bertemu Lagi
23
Siap, Mas!
24
Malu-malu meong
25
PENGUMUMAN
26
Bulan
27
Sholat berjamaah
28
Sedang lucu-lucunya
29
Berdoa dulu
30
Aku cinta kepadanya
31
Aku cinta kamu, Laila.
32
Apa dia marah
33
Jangan menyebut nama pria itu
34
Salah sendiri kamu nggak mau
35
Bertemu Tuan Cheng
36
Taksi
37
Pisau
38
Jilbabmu tidak akan pernah lepas
39
Pura-pura pingsan
40
Mendapatkan sebuah berlian
41
Duda perjaka
42
Sebuah karma
43
Bertemu calon mertua
44
Menikah hari ini
45
Obat anti grogi
46
Sah
47
Tidur di kamar Fajar
48
Menggendong Laila
49
Kamu lebih berhak atas diriku
50
Tegang semuanya
51
Wajib genit
52
Andai saja
53
Besar sekali
54
Remote AC
55
Aku milikmu, Mas!
56
Digigit nyamuk
57
Tempat healing baru
58
Vampir dadakan
59
Menjadi orang yang pertama
60
Terong balado
61
Di kantor
62
Jangan pikirkan mereka
63
Mega Utami
64
Fajar Untuk Laila
65
Sebuah Blazer
66
Punya anak banyak
67
Pingsan
68
Sop buntut
69
Minyak kayu putih
70
Menabung
71
Licin
72
Karunia terbesar
73
Ratna Salsabila
74
Ratna meninggal
75
Selamat tinggal
76
Pesan terakhir
77
Hukum cambuk
78
Pengumuman
79
Menyelamatkan seorang wanita
80
Lela
81
Dua puluh tahun kemudian
82
Terlalu semangat
83
Jambak-jambakan
84
Abi adalah cinta pertama kami
85
Dosen baru
86
Pura-pura
87
Lemparan bola kertas
88
Bidadari hatiku
89
Sumpah serapah Citra
90
Ide cemerlang
91
Ummi, jangan nangis!
92
Menawarkan pahala
93
Di pusara Ratna
94
Mulai tergila-gila
95
Salah satu diantara mereka
96
Karena Ratna
97
Mood booster dari ibu
98
OTW halal
99
Anak bungsu
100
Salah tunjuk
101
Bisik-bisik
102
Bawa dia pulang
103
Saaaahhhhhhhh
104
Punya PR
105
Ada ular
106
Menyatukan raga
107
Serangan tengah malam.
108
PENGUMUMAN PEMENANG GIVEAWAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!