Keinginan Alex

Bab 19

"sayang boleh ya..." kata Alex dengan mata penuh harap dan kasihan. Leana hanya bisa menghembuskan nafas lalu menyimpan semua furnitur yang dipilih Alex.

Keluarga yang melihatnya tersenyum melihatnya berarti Leana tidak keberatan untuk punya anak.

~Flashback sewaktu Leana pergi sama bibinya~

Mimi : "Alex, mama mau bertanya apakah kamu dan Leana ada planning buat punya anak ke depannya?"

Alex yang ditanya sama mama mertuanya pun menjawab " jujur mama aku sangat ingin punya anak tetapi aku dan Leana belum membicarakan hal ini jadi aku tidak tahu bagaimana pemikiran Leana tentang hal ini. Aku juga tidak ingin terlalu memaksanya."

Ayah yang mendengarnya pun " Alex kalau kamu memang ingin punya anak katakan saja sama Leana karena kalau Leana mencintaimu dia pasti juga ingin dan tidak akan keberatan untuk melahirkan anak kalian berdua. Jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan tentang Leana dan merasa kamu memaksanya."

" Alex kalau ada yang kamu inginkan atau apapun yang kamu pikirkan harus dikasih tahu ke istrimu langsung jangan menyimpannya sendiri ungkapkan saja agar istrimu tidak salah paham dan menyangka yang tidak-tidak nantinya. Ingat keluarga yang harmonis bisa hancur hanya karena masalah yang sepele yaitu kurang jujur dengan pasangannya dan juga karena kurang komunikasi dengan pasangan hingga menyebabkan kesalah pahaman yang dimana hal ini kadang kala dimanfaatkan oleh orang ketiga untuk memecah hubungan kalian lo..." nasehat paman untuk Alex.

Alex yang dinasehati hanya bisa terdiam karena kalau diminta untuk jujur dia bisa cuma Alex tidak mau Leana menjadi terbebani dengan keinginannya hingga membuat Leana merasa tertekan.

Karena Alex pun berpikir mereka juga baru menikah dan mereka juga masih muda jadi tidak masalah kalau punya anak nanti.

Tapi meskipun begitu Alex juga kepengen tahu pendapat Leana tentang hal ini tapi untuk mengatakannya ke Leana dia tidak tahu bagaimana mengatakannya tanpa Leana merasa tertekan ataupun merasa dia dipaksa buat memiliki anak. Alex hanya bisa gusar sendiri memikirkan gimana cara buat bertanya ke Leana tentang masalah ini.

Marie yang melihat kebingungan anaknya dia pun menebak anaknya pasti bingung gimana bertanya ke Leana tentang punya anak tanpa membebani Leana.

" Alex kalau kamu ingin tanya sama Leana bagaimana pendapat Leana tentang punya anak tapi tidak mau terlalu blak-blakan bertanya kamu bisa pakai cara lain untuk bertanya" Kata Marie langsung

Alex yang mendengarnya pun langsung penasaran tentang caranya lalu bertanya ke mamanya " bagaimana caranya mama?"

Marie yang ditanya pun tersenyum karena merasa anaknya tidak berubah juga tingkah lakunya, " kamu bisa mengisyaratkannya untuk mengetahui pendapat Leana terhadap masalah ini melalui itu" (sembari Marie menunjuk ke furnitur bayi sekaligus tempat tidur bayi.)

Alex yang melihat Marie menunjuk ke furnitur tersebut masih belum paham juga maksudnya. Sedangkan Mimi langsung paham maksud sahabat baiknya itu pun langsung menjelaskan ke menantunya.

"Maksud mamamu adalah kalau Leana setuju dengan pemikiranmu untuk punya anak maka Leana pasti tidak keberatan untuk menyimpan furniturnya dengan begitu kamu juga bisa langsung tahu pendapat Leana tentang masalah ini" terang Mimi ke menantunya itu.

Alex yang mendengar penjelasan mama mertuanya langsung paham dengan maksud mamanya tadi lalu Alex berpikir cara ini bisa dipakai.

~Flashback selesai~

Oleh karena itu ada kejadian tadi yang dimana Alex meminta menyimpan furnitur tersebut. Untuk Leana dia tidak tahu tentang maksud dan rencana terselubung yang dimiliki suaminya beserta keluarganya.

Keluarga yang melihat semua furnitur yang dipilih sudah tidak ada ditempat semulanya, mereka pun tahu semuanya sudah dimasukkan Leana ke tempatnya.

Karena urusan mereka juga sudah selesai untuk hari ini, mereka semua pun langsung memutuskan untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Karena itu Alex dan Leana pun langsung membawa kakek dan nenek pulang bersama mereka.

Tidak berapa lama Alex dan keluarganya pun sampai dirumahnya. Alex yang takut kakek kelelahan menganjurkan untuk memesan makanan saja buat makan malam mereka.

Leana juga setuju dengan Alex karena kakeknya sudah sibuk sepanjang hari takut kakek kelelahan jadi lebih bagus pesan makanan saja.

Setelah mereka diskusi tentang makanan yang mau diorder mereka pun memutuskan untuk order makanan nasi kari ayam untuk porsi 4 orang.

Selagi menunggu makanan datang Leana meminta kakek dan nenek untuk membersihkan diri. Begitu juga dengan Alex. Leana pun mengambil kesempatan saat kakek neneknya mandi buat menukar seprai, sarung bantal, dan juga selimut di kamar tidur tamu untuk kakek dan nenek.

Setelah mengganti semuanya Leana pun keluar dari kamar tamu. Karena Leana sedikit lapar dia pun makan buah apel yang ada dikulkas untuk ganjal perut sambil menunggu orderan makanan datang.

Tidak lama kemudian Leana pun mendengar suara bel pintu. Leana pun segera membuka pintu dan melihat pesanan yang diantar lalu membayar uang pesanan setelah itu Leana menutup pintu.

Membawa makanan yang datang ke dapur dan tuang makanan ke masing-masing piring setelah melakukan ini. Leana melihat Alex sudah selesai mandi dia pun mengatakan akan pergi mandi.

Setelah mengatakannya Leana pun segera meninggalkan dapur tapi sebelum itu Leana meminta Alex buat bawa makanannya ke meja makan dan minta ditutup dulu tunggu kakek dan nenek selesai mandi baru makan.

Alex pun anggukkan kepala lalu melakukan apa yang diminta istrinya. Karena sendirian dan kakek nenek belum selesai mandinya Alex pun menghabiskan waktu melihat berita di tv.

Sekitar 10 menit Alex menonton tv nya kakek dan nenek pun masuk ke ruang tamu. Nenek yang melihat Alex sendirian pun bertanya kemana Leana kenapa Alex sendirian.

Alex menjawab Leana pergi mandi juga berkata kakek dan nenek makan saja dulu karena ini sudah malam bangat kakek dan nenek pasti sudah kelaparan.

Tapi kakek dan nenek bersikeras untuk menunggu Leana buat makan bersama-sama. Karena kakek nenek sudah memutuskan Alex hanya bisa ikuti keinginan mereka.

Kakek pun duduk disebelah Alex di sofa ruang tamu lalu kakek pun tiba-tiba bertanya " Alex RV misterius kalian taruh dimana kenapa kakek tidak nampak RV nya?"

Alex yang mendengar pertanyaan kakek menjawab "RV nya kami taruh di bagasi rumah kakek karena terlalu mencolok kalau ditaruh luar kebetulan bagasi rumah ini besar jadi RV bisa muat didalam tapi mobil lain hanya bisa diparkir diluar. Kalau kakek mau melihatnya besok saja karena ini sudah terlalu malam."

Kakek yang mendengarnya pun hanya bergumam dan mengatakan baiklah kakek akan melihatnya besok bersama-sama dengan Leana dan nenek.

Leana yang sudah selesai mandi pun langsung ke ruang tamu melihat Alex, kakek, dan nenek menunggunya dari tadi segera meminta mereka buat makan karena takut kakek dan nenek sakit maag.

Kakek, nenek, dan Alex yang mendengarnya pun langsung datang ke ruang makan buat makan bersama dengan Leana.

Episodes
1 Mendapatkan RV misterius
2 Suatu pembuktian
3 Menjelajahi tempat misterius
4 Berusaha
5 Kakek Luke dan Nenek Elise
6 Mengenalkan tempat kepada kakek dan neneknya
7 Panik
8 Perencanaan (1)
9 Perencanaan (2)
10 Persiapan (3)
11 Pembagian tugas (1)
12 Pembagian tugas (2)
13 Diskusi
14 Diskusi (2)
15 Beli benih (1)
16 Beli benih (2)
17 Kerja keras (1)
18 Kerja keras (2)
19 Keinginan Alex
20 Kemesraan di pagi hari
21 Membahas RV sama kakek nenek
22 Mengenalkan RV kepada kakek nenek
23 Penimbunan
24 Krisis (1)
25 Krisis (2)
26 Krisis (3)
27 Krisis (4)
28 Krisis (5)
29 Krisis (6)
30 Penimbunan lagi
31 Pengaktifan RV
32 Menggeledah supermarket
33 Perencanaan Alex
34 Joe, Tee, Top, Hyu
35 Keputusan
36 Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (1)
37 Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (2)
38 Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (3)
39 Perkenalan
40 SPBU (1)
41 SPBU (2)
42 SPBU (3)
43 Anak anjing
44 Penjelasan
45 Kembali ke rumah kakek (1)
46 Kembali ke rumah kakek (2)
47 Perjalanan (1)
48 Perjalanan (2)
49 Perjalanan (3)
50 Persiapan untuk masuk hutan
51 Masuk ke dalam hutan
52 Situasi aneh
53 Situasi berbahaya
54 Ular mutasi
55 Terluka (1)
56 Terluka (2)
57 Pertarungan dengan ular
58 Melarikan diri
59 Kekuatan Penyembuhan Nenek
60 Menyembuhkan
61 Kelumpuhan
62 Kesalah pahaman
63 Kesalah pahaman berhasil teratasi
64 Menuju ke goa senjata
65 Konflik (1)
66 Konflik (2)
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Mendapatkan RV misterius
2
Suatu pembuktian
3
Menjelajahi tempat misterius
4
Berusaha
5
Kakek Luke dan Nenek Elise
6
Mengenalkan tempat kepada kakek dan neneknya
7
Panik
8
Perencanaan (1)
9
Perencanaan (2)
10
Persiapan (3)
11
Pembagian tugas (1)
12
Pembagian tugas (2)
13
Diskusi
14
Diskusi (2)
15
Beli benih (1)
16
Beli benih (2)
17
Kerja keras (1)
18
Kerja keras (2)
19
Keinginan Alex
20
Kemesraan di pagi hari
21
Membahas RV sama kakek nenek
22
Mengenalkan RV kepada kakek nenek
23
Penimbunan
24
Krisis (1)
25
Krisis (2)
26
Krisis (3)
27
Krisis (4)
28
Krisis (5)
29
Krisis (6)
30
Penimbunan lagi
31
Pengaktifan RV
32
Menggeledah supermarket
33
Perencanaan Alex
34
Joe, Tee, Top, Hyu
35
Keputusan
36
Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (1)
37
Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (2)
38
Menjemput Joe, Tee, Top dan Hyu (3)
39
Perkenalan
40
SPBU (1)
41
SPBU (2)
42
SPBU (3)
43
Anak anjing
44
Penjelasan
45
Kembali ke rumah kakek (1)
46
Kembali ke rumah kakek (2)
47
Perjalanan (1)
48
Perjalanan (2)
49
Perjalanan (3)
50
Persiapan untuk masuk hutan
51
Masuk ke dalam hutan
52
Situasi aneh
53
Situasi berbahaya
54
Ular mutasi
55
Terluka (1)
56
Terluka (2)
57
Pertarungan dengan ular
58
Melarikan diri
59
Kekuatan Penyembuhan Nenek
60
Menyembuhkan
61
Kelumpuhan
62
Kesalah pahaman
63
Kesalah pahaman berhasil teratasi
64
Menuju ke goa senjata
65
Konflik (1)
66
Konflik (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!