Bab 5
Leana dan Alex yang kembali ke kamar yang mereka tinggali melihat waktu sudah jam 10.00 pagi mereka telah melewatkan sarapan pagi karena tidak mau membuat khawatir kakek dan neneknya Leana mereka memutuskan untuk melanjutkan setelah makan siang.
Leana yang dari tadi pagi sampai sekarang sibuk menyadari dia belum mandi jadi memutuskan untuk pergi mandi dulu sebelum turun untuk makan bersama kakek dan neneknya.
Setelah Leana selesai mandi dia dan Alex juga turun untuk menemui kakek dan neneknya. Selagi mereka turun Leana berkata kepada Alex bahwasannya dia ingin memberitahu kakek dan neneknya tentang tempat itu. Leana bertanya, "Alex menurutmu bolehkah aku memberitahu kepada kakek dan neneknya perihal tentang tempat itu?"
Alex yang mendengar pertanyaan Leana diam-diam berpikir baik buruknya memberitahu kakek dan neneknya. Setelah berpikir sebentar Alex menjawab tidak apa-apa untuk mengatakan kepada kakek dan neneknya karena mereka sangat menyayangi Leana jadi tidak mungkin mereka akan melakukan sesuatu yang dapat menyakiti cucunya sendiri yaitu Leana.
Alex juga menambahkan dengan memberitahu kakek dan neneknya mereka juga bisa dapat bantuan lebih kita juga bisa tahu apakah Leana bisa membawa orang lain masuk selain Alex.
Lagipula Alex berencana untuk meminta Leana untuk menyimpan beberapa ekor ayam yang dipelihara oleh kakeknya Leana. Jadi, dengan memberitahu tentang tempatnya Leana akan lebih mudah untuk menjelaskan kepada kakek dan neneknya.
Selain itu mereka juga bisa menambah jumlah orang untuk membantunya berpikir Alex juga merasa dengan pengalaman kakek dan neneknya pasti bisa sangat membantu mereka ke depannya.
Leana yang mendengar perkataan Alex juga setuju dengan pemikiran Alex, memang suaminya yang terbaik dalam hal berpikir tentang apa yang harus dilakukan kedepannya ujar Leana dalam hati.
Segera mereka berdua sampai ke ruang tamu keluarga. Leana melihat neneknya sedang membaca jurnal tentang kesehatan. Ya, neneknya Leana yang bernama Elise merupakan seorang dokter tetapi sekarang neneknya telah pensiun tapi meskipun begitu neneknya tetap masih suka membaca tentang jurnal kesehatan sehari-harinya.
Sedangkan kakeknya Leana yang bernama Luke dulunya merupakan seorang koki di restoran jadi kakeknya Leana sangat mahir dalam memasak berbanding terbalik dengan neneknya yang merupakan penghancur dapur alias sangat tidak pandai dalam melakukan apapun yang berhubungan dengan dapur.
Ini juga merupakan salah satu alasan yang membuat neneknya memutuskan menikah dengan kakeknya dulu yaitu agar kakeknya tetap memasak untuk neneknya seterusnya.
Tetapi meskipun neneknya berpikiran begitu kakeknya Leana sama sekali tidak keberatan malahan kakeknya Luke sangat bahagia karena ada orang yang bisa mencicipi makanan yang dia buat seumur hidup. Jadi neneknya Elise adalah pelanggan setia pertama kakeknya Luke setelah itu baru anak-anak kakeknya dan sekarang ditambah cucu-cucunya.
Setelah kakek dan neneknya pensiun mereka memutuskan untuk tinggal dipedesaan untuk menikmati suasana pedesaan yang tenang berbeda jauh dengan tinggal dikota yang sangat hiruk pikuk dengan keramaiannya.
Leana yang nampak neneknya duduk di sofa ruang tamu langsung menghampiri neneknya dan menyapa neneknya dengan memeluknya manja. Neneknya yang melihat Leana yang datang langsung tersenyum bahagia dan juga membalas pelukannya Leana. Neneknya langsung bertanya ke Leana bagaimana dengan semalam mereka bisa tidur nyenyakkan?kenapa baru turun sekarang?apakah mereka sudah sarapan?
Leana yang mendengar pertanyaan neneknya yang bertubi-tubi hanya tertawa sembari berpikir dalam hatinya memang neneknya tidak pernah berubah beliau masih suka menanyakan sesuatu secara bertubi-tubi meskipun begitu Leana tetap sangat menyayangi nenek dan kakeknya.
Lalu Leana menjawab pertanyaan neneknya satu-satu setelah itu Leana bertanya kepada neneknya, "nenek, kakek dimana kenapa aku tidak nampak kakek?kakek lagi sibuk apa?"
"Ooo kakekmu dia lagi pergi ke pasar buat belanja keperluan memasak. Ada apa?kenapa kamu mencari kakekmu Leana?"tanya neneknya. Leana pun berkata kepada neneknya ada sesuatu yang mau dia rundingkan dengan kakek dan neneknya.
Nenek yang mendengarnya, " mau rundingkan hal apa? Apa masalahnya sangat penting? Seharusnya kakekmu akan segera balik karena kakekmu sudah keluar dari jam 07.00 pagi sekarang mungkin kakekmu lagi dalam perjalanan pulang kerumah." Leana yang mendengar perkataan neneknya lalu menjawab, "tidak begitu penting kok nek...kita tunggu kakek saja setelah kakek pulang baru Leana akan mengatakannya pun belum terlambat kok."
Sebelum neneknya membalas perkataan Leana mereka mendengar suara pintu depan yang terbuka dan dari jendela ruang tamu mereka melihat kakeknya Leana sudah pulang dari pasar dengan membawa barang belanjaan yang banyak.
Alex yang melihat kakeknya membawa banyak barang bawaan langsung keluar ke depan rumah untuk membantu kakeknya membawa masuk barang-barang yang dibeli kakek.
Selagi Alex membantu kakek, Alex berkata kepada kakek bahwasannya Leana ingin mengatakan sesuatu kepada kakek dan neneknya. Kakek yang mendengarnya hanya menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti kakek juga bertanya apakah Alex dan Leana sudah makan? Alex hanya menjawab belum.
"Kenapa belum makan? Kalau begitu kita makan dulu baru berbicara karena kalau berbicara dulu kalian akan keburu lapar apalagi kalian tidak sarapan" Ujar kakeknya. Alex yang mendengarnya pun setuju dengan usul kakek karena dia juga gak mau istrinya kelaparan lalu jatuh sakit.
Setelah Alex dan kakeknya memasukkan semua barang kedalam rumah kakeknya langsung buru-buru masuk kedapur untuk mulai memasak.
Leana yang mendengar kakeknya akan memasak lalu masuk kedapur untuk membantu kakek untuk menyiapkan bahan buat masak.
Pada saat Leana membantu kakeknya memotong sayuran untuk dimasak punya Leana secara tidak sengaja melukai jari tangan kirinya sesuai dengan mimpinya semalam.
Kakek yang melihat Leana tidak sengaja melukai jari tangannya lalu segera memanggil Alex untuk membantu Leana untuk mensterilkan luka Leana dengan alkohol dan mengoleskan obat dilukanya Leana.
Alex dan neneknya yang mendengar panggilan panik kakeknya langsung lari ke dapur untuk melihat ada apa didapur. Begitu Alex dan neneknya sampai didapur mereka berdua langsung melihat tangan Leana yang berdarah.
Nenek yang melihatnya langsung kembali keruang tamu untuk mengambil kotak obat. Sedangkan Leana dan Alex hanya bisa saling pandang sembari berpikir mimpinya Leana menjadi kenyataan lagi.
Karena tangan Leana terluka dia tidak bisa membantu kakeknya lagi jadi neneknya lah yang membantu kakeknya potong sayuran dikarenakan Alex sedang membantu mengobati luka Leana.
Setelah kakeknya selesai memasak mereka pun segera makan bersama. Selesai makan mereka semua pindah ke ruang tamu untuk mengobrol. Leana pun langsung menceritakan tentang mimpinya semalam dan juga apa yang dia dan Alex lakukan tadi pagi sehingga mereka melewatkan sarapan pagi.
*****
Setelah beberapa saat Leana menjelaskan semua yang mereka lakukan dan semua mimpi Leana. Kakek dan nenek hanya bisa terdiam untuk mencerna semua yang dikatakan Leana barusan kepada mereka.
Tidak berapa lamapun neneknya Leanalah yang duluan memecah keheningan tersebut dengan berujar, "jadi menurut kalian mimpi Leana sudah 2 kali ini menjadi kenyataan ya... dan menurutmu Alex mimpi Leana itu mungkin pertanda akan terjadi sesuatu dimasa depan? Lalu kalian juga memutuskan untuk bersiap-siap menjaga agar kalau hal itu terjadi keluarga kita bisa mengatasinya begitu?" Alex yang mendengar perkataan nenek hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda setuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments