Bab 14
Melihat Leana belum menjawab juga tapi muka Leana sangat merah bibi pun dengan jail bertanya lagi, "bagaimana Leana sudah hamil belum? Mamamu dan mama mertuamu juga penasaran lo!"
Mendengar perkataan bibi Leana pun langsung melihat mama dan mama mertuanya yang melihat Leana dengan wajah penuh harap.
Leana yang melihat harapan para mamanya hanya menggelengkan kepalanya. Para mama pun hanya bisa menghela nafas untuk bersabar.
Marie langsung berkata, "tidak apa-apa Leana jangan terlalu dipikirkan dan juga jangan dipaksakan nanti tiba waktunya juga pasti hamil, Alex dan kamu juga masih muda jadi tidak ada masalah buat hamil."
Leana pun hanya bisa menjawab, "iya ma aku mengerti"
"Berhubung kita menyinggung masalah hamil aku baru teringat Lusy dan Marie aku rasa kita juga harus menyiapkan beberapa keperluan buat bayi, jaga-jaga untuk anak-anak kita. Buat anak Gery juga karena kita tidak tahu yang dimimpikan oleh Leana akan berlangsung berapa lama dan terjadi dimana saja lebih baik kita bersiap dulu kita tidak mau cucu kita nanti kekurangan hal ini kan?" Tutur mimi
Lusy pun menjawab, "untuk anak Leana memang perlu tapi untuk Gery apa perlu? Gery sendiri pun belum ada pasangan dan kayaknya dia tidak kepikiran untuk mencari pasangan punya dia masih suka bermain"
"Siapkan saja untuk sekarang memang belum ada tapi suatu saat pasti ada Gery juga sudah dewasa dan sudah waktunya juga mencari pasangan yang dikatakan Mimi ada benarnya siapkan saja dulu daripada nanti membutuhkan tapi tidak ada, dalam situasi seperti itu akan sangat merepotkan untuk mencarinya" jawab nenek.
"Merepotkan untuk mencari tidak masalah sama sekali tapi masalahnya apa kita bisa mencarinya takutnya dalam kondisi seperti itu barangnya hilang ataupun sudah dihancurkan. Aku juga rasa kita sebaiknya menyiapkan bukan hanya keperluan bayi tapi juga keperluan anak-anak karena cucu kita kan akan bertumbuh besar jadi mereka juga membutuhkan ini." Jawab Marie
Nenek juga berkata, "kita juga merupakan beberapa hal yaitu peralatan untuk pemeriksaan kesehatan karena dalam kondisi seperti itu kita juga membutuhkan alat untuk kesehatan seperti mesin buat rontgen, mesin usg ini diperlukan kalau Leana nantinya hamil untuk mengecek anak didalamnya, dan beberapa mesin lainnya juga, alat untuk melakukan tindakan operasi juga diperlukan buat jaga-jaga kedepannya!"
Leana yang mendengar obrolan keluarganya hanya bisa berkata, "apa ini tidak terlalu berlebihan kalau kita juga beli peralatan untuk pemeriksaan uang kita tidak akan cukup"
Nenek pun menjawab, "nenek rasa kita kelak pasti membutuhkan hal ini. Mungkin hal ini mahal tapi ini perlu dilakukan karena hal ini menyelamatkan jiwa. Masalah dana kita bisa pikirkan caranya daripada kita tidak memiliki pada saat membutuhkannya!"
"Jadi kita perlu menambahkan hal ini juga? List yang telah dibuat harus kita ubah lagi menambahkan semua yang kita diskusikan sekarang. Aku tidak menyangka banyak hal yang harus kita siapkan dalam menghadapi perubahan akan datang" tutur Lusy sambil menghela nafas
Leana pun menjawab, "kalau kita membeli ini semua kita butuh tempat untuk meletakkannya jadi ada baiknya kalau kita menyiapkan ruangan yang besar di dalam untuk meletakkan peralatan yang dibeli. Kita bisa jadikan ruang yang dibuat nanti menjadi ruang pemeriksaan yang nantinya jadi ruang kerja nenek dan mama, bagaimana menurut kalian?"
Nenek dan mimi pun setuju dan merasa rencana Leana sangat bagus. Lusy yang mendengarnya pun segera menelpon suaminya Dave untuk memberitahu buat beli lebih banyak bahan bangunannya karena selain mendirikan gudang mereka juga akan mendirikan ruang pemeriksaan juga.
Dave yang ditelepon oleh Lusy pun menjawab telpnya "ya...sayang ada apa meneleponku?"
"Dave apa kalian sudah sampai ke toko bahan bangunannya?" Tanya Lusy.
"Belum ini masih ada dijalan ada apa?" Tanya Dave. Lusy pun langsung menjelaskan kenapa dia menelepon Dave.
Dave yang mendengar rencana terbaru para wanita di keluarga hanya bisa setuju dengan permintaan mereka. Dan menjawab mereka akan membeli lebih banyak untuk bahan bangunan.
Setelah berbicara sebentar Dave dan Lusy menutup telpnya. Lusy dan Dave pun kembali mendiskusikan hal ini bersama keluarganya.
...*****...
~ di rumah kakek dan nenek~
Lusy berkata kepada keluarga, " orang Dave masih dijalan mereka belum sampai di tokonya Dave juga setuju dengan rencana ini"
Keluarga lainnya mendengar ini hanya menganggukkan kepala tanda mengerti. "Berarti kita akan menyiapkan semua yang baru kita diskusikan ya...keperluan bayi dan keperluan anak-anak kita akan menyiapkan untuk cewek dan untuk cowok kan?" Tanya Lusy
" iya siapkan semua untuk cowok dan cewek. Habis itu kita harus siapkan banyak pakaian, susu, mainan, dan pampers bayi dengan beberapa size terutama hal-hal yang tidak bisa diperbarui harus disiapkan lebih banyak." Jawab Mimi
"Marie kamu juga harus menyiapkan obat-obat buat bayi dan anak-anak selain itu juga obat anastesi dan obat untuk keperluan melahirkan kalau perlu tindakan emergency!" Tutur nenek
Marie lalu menjawab, "aku mengerti! Aku akan menambahkan ke listnya"
Pada saat mereka menulis hal-hal yang mereka diskusikan mereka mendengar bel pintu berbunyi.
Leana pun langsung berdiri, "aku akan membuka pintu, kalian lanjut saja menulisnya sampai selesai setelah itu baru membantuku."
Keluarga pun anggukkan kepala, mereka langsung menulisnya dengan cepat agar bisa membantu Leana lebih cepat
Selagi yang lain menulis Leana pun keluar buat buka pintu. Setelah keluar dia melihat beberapa truk berjajar didepan rumah.
Segera Leana mengurus penerimaan para hewan ini. Setelah mengecek kertas yang ditunjukkan padanya Leana pun langsung mengecek hewan yang dikirimkan.
Setelah melihat hewan yang dikirimkan sesuai dan tidak ada masalah Leana meminta agar para hewan itu dibawa masuk ke dalam.
~ sedangkan di sisi Dave di mobil~
"Ada apa Dave?" Tanya kakek setelah melihat putera keduanya Dave menutup telpnya.
"Tidak apa-apa cuma para wanita dirumah mendiskusikan sesuatu lalu memutuskan untuk membuat ruang pemeriksaan jadi Lusy menelponku meminta agar kita membeli bahan bangunan lebih banyak untuk ruang pemeriksaan." Jawab Dave
"Mereka mendiskusikan apa memangnya sampai memutuskan untuk membuat ruang pemeriksaan?" Tanya David penasaran.
"Mereka mendiskusikan tentang bayi. Jadi setelah berdiskusi mereka memutuskan untuk membeli keperluan buat bayi sampai dengan anak-anak selain itu mama memutuskan untuk membuat ruang kesehatan jaga-jaga kalau nanti Leana dan istri Gery melahirkan, juga untuk ke depannya kalau ada yang membutuhkan perawatan!" Tutur Dave
Alex, David, dan Gery yang mendengar perkataan Dave pun langsung tercengang mendengarnya.
"Istri...istri apa aku kan tidak punya istri, apalagi melahirkan? nenek dan mereka ada-ada saja..." kata Gery dengan panik
Sedangkan David, " Alex, apa Leana sedang hamil?" Tanya David ke Alex dengan terkejut.
Alex pun menjawab dengan ragu-ragu, "aku tidak tahu pasti pa...tapi aku rasa sih tidak karena kalau benar Leana pasti memberitahuku dulu tapi ini Leana tidak berkata apapun sama sekali!"
Kakek yang mendengarnya pun langsung tertawa melihat kepanikkan mereka semua. "Hahaha....hahaha....jangan panik, mereka pasti cuma mendiskusikan untuk melakukan hal ke depannya! Bukan untuk masa sekarang" jawab kakek langsung setelah melihat kepanikkan mereka masing-masing terutama Gery yang sangat gelisah setelah mendengar perkataan Dave.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments