Bab 13
Di mimpi juga Leana diberitahu burung elang ini ada di kebun binatang. Tapi untuk masuk ke kebun binatang mereka akan menemui banyak marabahaya.
Tapi kalau mereka bisa mengatasi marabahaya tersebut mereka bisa mendapatkan burung elang yang akan menjadi teman setianya dan juga akan melindungi mereka kelak.
Setelah mengatakan hal ini Leana pun terbangun dari mimpinya. Leana yang baru bangun pun melihat jam di hp nya menunjukkan pukul 06.30 pagi.
Setelah itu Leana melihat ranjang disebelahnya yang sudah kosong lalu perlahan Leana mendengar suara air di kamar mandi.
Kayaknya Alex lagi mandi pikir Leana dalam hati. Leana lalu turun dari tempat tidur menuju ke lemari pakaian. Membuka lemari pakaian Leana memilih pakaian T-shirt putih lengan pendek dan celana jeans warna coklat buat Alex pakai hari ini.
Alex yang sudah selesai mandi pun keluar dari kamar mandi dan masuk kekamar mereka. Pada saat Alex masuk dia melihat Leana lagi memilih pakaian buatnya.
Hati Alex pun menjadi berbunga-bunga dikarenakan hal ini yang selalu dinanti-nantikannya berhubung Leana tidak selalu memilihkan pakaian buatnya.
Ini dikarenakan Alex sudah pergi kerja sebelum Leana bangun dan juga dikarenakan kerjaannya yang kadang mengharuskannya pergi jauh dari rumah.
Sekali pergi bisa sampai berminggu-minggu bahkan ada yang sampai berbulan-bulan tergantung misi yang dikerjakan. Oleh karena itu Alex hanya bisa menikmati layanan istrinya pada saat tertentu aja.
Alex yang bahagia itu pun langsung memeluk istrinya Leana dari belakang dan mengucapkan, "pagi sayang sudah bangun? terima kasih ya karena sudah memilihkan pakaian untukku" sembari Alex mengecup bibir Leana dengan mesra.
Leana yang dipeluk Alex, "pagi juga sayang. Buat apa berterima kasih ini sudah menjadi tugas seorang istri kan? Lagipula aku tidak bisa sering melakukannya hanya kadang-kadang aja kalau waktunya cocok. Kamu sudah selesai mandinya? Kenapa rambutnya tidak di lap kering sih...memang kebiasaan" ujar Leana sambil mengomel tapi meskipun Leana mengomel dia tetap membantu Alex mengelap rambutnya yang basah.
Setelah rambut Alex di lap kering Leana mengambil hair dryernya yang ada di dalam laci meja samping tempat tidur. Lalu Leana mencolokkan hair dryernya membawa hair dryer tersebut ke Alex lalu Leana mulai keringkan rambut Alex pakai hair dryer sekitar 5 menit.
Sesudah mengeringkan rambut Alex. Leana pun pergi mandi. Sekitar 30 menit Leana yang sudah selesai mandi pun keluar dari kamar mandi.
Setelah mereka berdua selesai mandi Leana dan Alex pun segera turun ke bawah. Sesampai di bawah Leana melihat semua keluarga sudah berkumpul. Mereka pun segera makan bersama.
...*****...
Setelah beberapa saat mereka pun selesai sarapan pagi. Leana dan keluarga besarnya berkumpul di ruang tamu. Disana Leana lalu menceritakan tentang mimpinya.
Keluarga yang mendengar Leana bermimpi lagi semuanya tegang takut mimpi Leana membawa berita yang buruk bagi mereka. Tapi meskipun begitu mereka tetap diam dan menyuruh Leana menceritakan tentang mimpinya.
Karena menurut mereka lebih bagus mengetahuinya daripada tidak mengetahui apapun bagi keluarga Leana secuil informasi bisa saja menjadi hal yang menyelamatkan jiwa.
Melihat keluarga siap mendengar ceritanya Leana pun segera menceritakan tentang mimpinya kepada keluarganya.
...*****...
Beberapa saat kemudian Leana pun selesai menceritakan tentang mimpinya. Untuk beberapa saat keluarga hanya terdiam untuk mencerna informasi yang diberikan oleh Leana.
Lalu Alex pun mau tidak mau langsung bertanya, "Leana kamu bilang ada orang yang kasih tahu kamu tentang informasi ini tapi dimimpi kamu hanya mendengar suara saja tapi tidak melihat orangnya? Dan dari ceritamu ada perbedaan dari mimpi yang ada sebelumnya ya...yaitu permintaan kamu untuk mencari burung elang oleh suara tersebut."
Leana yang mendengar perkataan suaminya hanya bisa menganggukkan kepalanya. Keluarga pun yang melihat Leana hanya menganggukkan kepala pun harus berpikir apakah mereka harus melakukan hal itu atau tidak.
Di tengah suasana ruang tamu yang tegang itu tiba-tiba Gery bersuara, " kalau ada burung seperti itu tentu saja kita harus mendapatkannya. Sesudah mendapatkan burung elang itu kita akan menjadi penguasa langit kan setelah kita menaklukkan burungnya aku akan memintanya untuk membawaku terbang kelangit yang luas!"
Keluarga yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas mendengar perkataan Gery. Nenek pun berkata, "Gery sifatmu itu sama sekali tidak berubah kamu sebenarnya sangat pintar tapi kepintaranmu hanya dipakai buat komputer tapi kamu tidak memakai kepintaranmu itu untuk berpikir dan bertindak untuk melakukan sesuatu. Di otakmu hanya ada komputer dan bersenang-senang tapi tidak memikirkan konsekuensi yang terjadi dalam melakukan sesuatu."
Bibi juga berkata kepada Gery, "nak...mama tidak melarangmu untuk bersenang-senang cuma mama harap kedepannya kamu harus berhati-hati untuk saat ini tidak masalah kalau sikapmu begitu tapi kalau ke depannya lebih baik kamu berubah jangan ceroboh lagi apalagi kondisi kedepannya mungkin tidak akan setenang sekarang."
Gery yang mendengar perkataan mamanya dan nenek pun langsung menjawab, "haiz...mama dan nenek tenang saja memangnya Gery siapa sih? Gery kan anak paling jenius dan tampan sedunia. Jadi hal ini sama sekali tidak masalah tuh..." ujar Gery dengan narsisnya.
Leana yang mendengarnya pun menjawab, "siapa bilang kamu jenius dan tampan sedunia dasar narsis banget menurutku ya yang bisa dibilang jenius itu adalah nenek dan yang paling tampan itu tentu saja Alex suamiku tahu."
Alex yang mendengar perkataan Leana pun menjadi tersenyum bahagia karena dibilang tampan oleh istrinya. Nenek hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku cucunya itu. Keluarga hanya bisa tersenyum saja melihat tingkah mereka berdua.
Kakek yang diam-diam memikirkan perkataan Leana tentang burung Elang itu berkata, "aku rasa kita tetap harus pergi ke kebun binatang untuk menaklukkan burung itu karena pasti ada maksud dari permintaan ini! Lagipula meski ada bahaya tapi kita banyak orang pasti bisa mengatasinya kalau bersatu apalagi seperti yang dimimpikan Leana sangat sulit untuk menemukan hewan yang seperti burung Elang inikan lebih baik tidak kita sia-siakan kesempatan ini. Apalagi kita punya kemungkinan buat menaklukkannya."
Setelah mendengar penuturan kakek seluruh keluarga pun memutuskan untuk melakukan penaklukkan ini karena seperti yang dibilang sangat sia-sia kalau tidak melakukannya apalagi menurut keluarga kekuatan burung ini pasti sangat langka.
Setelah selesai diskusi tentang burung elang ayah lalu melihat jamnya yang sudah jam 09.00 pagi pun berkata, "ini sudah jam 09.00 sudah saatnya kita pergi ke toko bahan bangunan! karena hari ini selain kita membeli bahan bangunan kita juga harus pulang ke rumah masing-masing dan juga singgah ke toko furnitur milik Dave kan?"
Ibu Leana juga berkata, " yang dikatakan David itu benar lebih baik kalian segera pergi supaya kita tidak kemalaman pulang nantinya. Lagipula sebentar lagi hewan yang papa dan Alex beli akan segera diantar. Jadi lebih baik kita segera mengerjakan pekerjaan masing-masing."
Semua orang pun setuju para pria langsung bergegas keluar untuk beli bahan bangunan sedangkan para wanita tinggal di rumah untuk menerima hewan yang mereka beli.
Setelah hanya tinggal para wanita saja. Mereka pun mengobrol sambil menunggu hewan diantar.
"Ngomong-ngomong Leana bagaimana sudah ada hasil tidak?" Tanya bibinya Lusy
"Hasil apa bibi?" Jawab Leana yang tidak mengerti. "Tentu saja hasil pernikahanmu dengan Alex dong...kamu sudah hamil belum maksud bibi itu" celetuk bibinya.
Mendengar perkataan Lusy. Nenek, Marie dan Mimi langsung pasang telinga buat mendengar jawaban Leana. Sedangkan Leana yang mendengar pertanyaan bibi mau tidak mau wajahnya menjadi semerah tomat karena malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments