Bab 15
"Tapi menurutku apa yang dipikirkan oleh para wanita dikeluarga kita memang tidak salah karena hal itu pasti kita butuhkan nantinya apalagi kalau kita harus berkelahi dengan zombie pasti ada kalanya akan terluka. Apalagi tidak mungkin anak-anak kita tidak punya anak kan. Apalagi Leana dan Alex mereka pasti mengharapkan anak mereka sendiri kelak" tutur paman.
"Aku juga ingin punya cucu. Tapi kalau kita membeli semua ini kita akan membutuhkan dana yang besar tidak mungkin mengharapkan dana darimu lagi karena aku tahu 500 juta itu pasti tabunganmu dan Lusy yang kalian simpan seumur hidup kalian punya kan." Jawab Ayah.
"Papa tidak perlu khawatir aku berencana jual rumah tempat aku tinggal sekarang setelah rumahnya laku terjual uangnya bisa kita pakai buat beli alat-alat kesehatan dan yang lainnya." Kata Alex
Setelah keluarga berpikir dengan tenang mereka merasa yang dilakukan Alex, mereka juga bisa melakukannya apalagi kalau akhir dunia benar terjadi lebih bagus semua harta mereka diubah menjadi barang.
Sehingga di akhir diskusi para cowok adalah mereka akan menjual rumah yang mereka tinggali dan uangnya untuk dibeli perbekalan yang mereka inginkan.
Alex juga menyarankan pada saat jual rumah jangan lupa membuat syarat akan menyerahkan rumah di tanggal 25 April 2028 sehingga meskipun rumah sudah terjual keluarga tidak perlu terburu-buru pindah ke rumah kakek.
Mereka juga bisa menawarkan untuk membayar sementara waktu agar bisa tinggal sementara sampai 25 April 2028 dengan begitu uang bisa kita dapatkan dan kita juga gak perlu berdesakan di rumah kakek terlalu lama.
Keluarga yang mendengarnya pun setuju untuk melakukannya. Dan tanggal 25 April 2028 ditentukan sebagai tanggal mereka semua akan pindah ke rumah kakek.
Dan uang hasil jualan mereka juga sepakat untuk membeli berbagai peralatan yang mereka butuhkan.
Karena mereka sudah sampai ke toko bahan bangunan maka para cowok pun mengakhiri diskusi mereka.
Turun dari mobil mereka pun segera masuk ke toko bahan bangunan untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan.
Sesampai didalam toko bahan bangunan mereka juga membagi tugas agar pembelian bahan lebih cepat. Dengan dibagi menjadi 3 kelompok, Alex dan David satu kelompok, paman dan kakek satu kelompok, sedangkan Gery sendirian.
...*****...
Setelah beberapa waktu para cowok pun selesai membeli barang yang mereka butuhkan untuk membuat 3 gudang dan 1 gedung untuk ruang pemeriksaan nantinya. Mereka juga membeli lebih bahan bangunannya untuk cadangan kalau-kalau mereka membutuhkan lebih.
Selesai berbelanja bahan bangunan, mereka semua pun segera pulang ke rumah kakek agar bisa memulai tugas mereka membuat gudang di tempat Leana.
Alex dan keluarganya pun menuju jalan pulang kerumah. Di sisi Leana yang sudah menerima hewan ternak itu pun langsung membawa hewan itu ke dalam tempatnya keluarganya juga ikut masuk untuk membantu memasukkan hewan tersebut ke kandang yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
"Dengan adanya hewan-hewan ini kita tidak perlu takut tidak bisa makan daging." Kata bibinya Lusy dengan nada semangat.
Marie yang membantu memasukkan sapi pun bilang, "kita juga bisa memerah susu dari sapi ini jadi ke depannya kita punya susu untuk diminum. Dan juga kalau susu bubuk untuk bayi habis kita juga bisa memberikan susu dari sapi ini."
Marie pun tersenyum bahagia karena membayangkan kelak cucunya bisa minum susu sapi. Karena Alex sewaktu kecil dia sangat suka minum susu. Dengan adanya para sapi ini dia tidak perlu khawatir susu untuk cucunya kelak tidak cukup.
Selagi Marie dan Lusy berbicara Leana pun datang dengan membawa sekeranjang telur ayam. "Nak...apa ayamnya sudah menghasilkan telur?"tanya Mimi.
"Sudah mama, tadi Leana juga pergi melihat tanaman dari gunung yang kita tanam juga sudah mulai bertunas dan anakan pohonnya juga sudah tumbuh jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Karena itu, berarti tanah ini bisa kita tanami jadi kita tidak perlu khawatir kedepannya kita tidak akan kekurangan makanan" Ujar Leana dengan ekspresi bahagia.
"Kalau begitu kita harus membeli benih tanaman, sayur-sayuran, buah, bunga, dan berbagai tanaman obat lainnya secepat mungkin. Setelah itu kita langsung menanamnya sisanya kita akan simpan untuk ditanam selanjutnya. Lebih baik kita beli lebih banyak benih" kata nenek dengan penuh semangat.
Lusy pun menjawab, "yang mama katakan benar kita harus segera membeli benih. Jadi Marie kamu dan mama pergi beli benih dipasar tani. Sedangkan aku, Mimi, dan Leana kami akan mencangkul tanah lagi untuk menanam benih sayuran dll nya."
Mendengar perkataan Lusy untuk pergi membeli benih dengan Elise berdua saja Marie sangat senang karena dia bisa berjalan dengan orang yang sangat disayanginya.
Leana yang melihat nenek dan mama mertuanya setuju pun langsung membawa mereka keluar untuk membeli benih.
Setelah itu Leana melanjutkan tugas mereka didalam yaitu membeli makan dan minum hewan ternak yang sudah mereka masukkan ke kandang.
Sehabis itu Leana menyiram tanaman yang sudah mereka tanam dengan air sungai setelah ini selesai barulah Leana membantu bibi dan mamanya untuk mencangkur tanah.
...*****...
Marie dan nenek yang begitu keluar dari tempat Leana itu pun langsung mengambil dompet lalu pergi ke pasar tani.
Tidak berapa lama mereka pun sampai dipasar tani yang masih ramai. Mereka pun langsung menuju ke toko yang menjual benih tanaman dan sayuran.
Nenek yang masuk ke toko benih itu pun langsung mengambil segenggam benih yang ada ditoko. Nenek melihat benih yang ada di toko kualitasnya tidak begitu bagus.
Oleh karena itu nenek mengatakan ingin melihat benih dengan kualitas bagus dan unggulan.
Pemilik toko yang mendengarnya pun sangat bersemangat tapi pemiliknya bertanya dulu mau seberapa banyak benih yang dibeli karena benih kualitas bagus lebih mahal dari benih yang dipajang ditokonya.
Nenek pun bertanya pemilik punya seberapa banyak benih kualitasnya. Pemilik mengatakan dia punya 100 kantung benih kualitas bagus dan unggulan untuk masing-masing jenis tanaman dan sayuran.
Lalu nenek berkata dia akan membeli semuanya tapi sebelum itu dia akan mengeceknya dulu.
Karena sudah sepakat dan nenek akan membeli semua benih kualitasnya itu. Pemiliknya pun langsung buru-buru membawa nenek dan Marie ke penyimpanan benih kualitasnya.
Sesampai di penyimpanan nenek pun langsung mengecek benihnya per masing-masing kantung dan melihat benih yang ditunjukkan memang kualitas bagus dan unggulan.
Nenek pun langsung bertanya berapa harga semua benihnya pemiliknya langsung mengatakan 8 juta untuk semua benih kualitas dan unggulan ini.
Marie yang mendengarnya pun bertanya mereka ada menerima pembayaran pakai kartu kredit tidak? Pemiliknya langsung menjawab mereka ada menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Oleh karena itu Marie pun langsung mengeluarkan kartu kreditnya. Pemiliknya pun langsung meminta karyawannya untuk memproses pembayaran itu.
Selagi memproses pembayaran nenek juga meminta agar semua benih dikirimkan ke rumahnya. Pemilik yang melihat nilai transaksi yang besar pun menyetujui permintaan nenek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ayano
Kesini sini ceritanya jadi kek keluarga banget. Jadi kek ngeliat kisah keluarga nyata gitu tapi dimodif sedikit 👍
Keren banget sih ☺☺
2023-04-10
2
Ayano
Udah ngebayangin sampe sejauh itu. Indah benar kalo beneran cucunya bisa minum susu sapinya 😭🤧
2023-04-10
1