Riana adalah seorang wanita berumur 21 tahun yang bersekolah di universitas ternama. Ia memasuki universitas ternama itu lewat jalur beasiswa. Demi mendapatkan beasiswa itu Riana selalu belajar dengan keras, walaupun ia sakit, Riana selalu memaksakan dirinya untuk tetap belajar mau separah apapun sakitnya.
Sejak kecil, Riana tidak pernah mendapat kasih sayang orang tuanya, tidak pernah sekalipun. Orang tuanya sangat menyayangi kakaknya dan tidak pernah menganggap Riana ada.
Sejak SMA, Riana selalu dibully oleh orang-orang sekelasnya, mereka selalu berbicara buruk di belakangnya walaupun mereka tahu bahwa Riana mendengar mereka.
Pada suatu saat, ada seorang murid di kelasnya yang kehilangan Handphone nya dan barang itu ditemukan di dalam tas Riana. Riana berkali-kali berteriak bahwa dirinya bukan orang yang mengambil barang itu. Tapi, tidak ada yang mempercayainya.
Semua orang di kelas itu hanya menunjuk Riana dan menertawainya, tidak ada yang menolongnya. Riana yang sadar akan hal itu hanya bisa pasrah saat gurunya menariknya ke ruangan lain dan memarahinya habis-habisan.
Beberapa hari kemudian orang tua Riana di panggil oleh guru di sekolahnya dan gurunya memberitahunya tentang Riana yang mencuri barang teman sekelasnya. Ibu Riana pada saat itu meminta maaf kepada guru Riana dan murid yang barang nya dicuri oleh Riana.
Setelah meminta maaf, Ibu Riana dan Riana pulang ke rumah, sesampainya di rumah, ibu Riana menampar Riana dengan sangat keras dan berteriak mencaci maki Riana dengan sangat kasar. Riana yang mendengar caci maki dari ibunya itu hanya bisa diam dengan tatapan yang kosong. Di rumah itu ada ayah Riana dan kakaknya tapi diantara mereka tidak ada yang peduli.
Waktu berlalu tapi tidak ada yang berubah. Bahkan sejak Riana memasuki universitas, semua hal tetap sama saja, ia berusaha sangat keras untuk memasuki universitas yang jauh dari rumahnya dan akhirnya ia bisa tinggal sendiri, dimana tidak ada satupun orang yang mengganggunya lagi, ketenangan yang sangat Riana inginkan.
Tapi, ketenangan yang sangat ia inginkan tidak dapat Riana dapatkan di sekolahnya, semuanya sama saja dengan dirinya waktu masih SMA, dan bahkan lebih parah.
Riana memegang buku pelajaran sambil berjalan di koridor menuju ke kelasnya dengan perasaan yang senang karena hari ini Riana mungkin dapat selesai membaca novel yang sangat di sukainya itu, saat hampir sampai ke kelasnya, ada seorang perempuan yang tiba-tiba memajukan kaki kanannya di depan kaki Elyana yang membuat ia terjatuh di depan pintu kelasnya.
Semua orang di kelas itu hanya tertawa saat melihat Elyana terjatuh, perasaan senang yang dirasakan Elyana tiba-tiba menghilang, perasaan sedih, kecewa, dan marah terasa campur aduk di hatinya.
Riana segera berdiri dan berlari pulang ke apartemennya dengan menangis, ia tidak bisa berpikir jernih, semuanya terasa buram.
Saat sampai di apartemennya, Riana menangis dan berteriak sampai tenggorokannya terasa sakit, tidak ada yang benar dalam hidupnya, semuanya sudah berada di rel yang salah sejak ia terlahir ke dunia ini.
Setelah Riana merasa tenang, ia melihat novel yang disukainya berada di atas kasurnya, kemudian ia mengambil novel itu dan kembali membacanya. Saat membaca novel itu Riana merasa sangat senang, tapi perasaan senang yang dirasakan Riana kini berbeda, itu bukanlah perasaan senang untuk memulai hari besok dengan lebih baik lagi, itu perasaan senang yang membuatnya seakan ingin mengakhiri segalanya.
Saat novel itu mencapai akhir, pada saat itu jugalah hidup Riana berakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Frando Kanan
jd krn itu....mengakhiri hidup sendiri gara2 kehidupan yg dlo mwpun skrg huh
2023-05-09
0
Frando Kanan
wah... berarti orgtua FMC pilih ksh Dan jg hanya menginginkn anak laki2 aja Dr pda anak perempuan
2023-05-09
0