Elyana memutuskan untuk meninggalkan Willard bukan karena ia ingin berbicara dengan para bangsawan wanita lain, sebenarnya ia sangat tidak suka berbicara dengan mereka, tapi mau bagaimana lagi, ia merasa dirinya sedang dilihati oleh seseorang dan itu membuatnya sangat tidak nyaman.
Elyana memberi salam pada para bangsawan wanita lain di depannya, dan di diantara mereka ada Arabella Abelard, anak dari Count Abelard yang pernah mengundang Elyana ke pesta ulang tahunnya beberapa waktu yang lalu.
Walaupun Elyana tidak suka berbicara dengan mereka tetapi ia tetap berusaha untuk tidak menunjukkan rasa tidak sukanya itu. Berbeda dengan mereka yang berdiri tidak jauh dari Elyana, mereka dengan terang-terangan membicarakan hal buruk tentang Elyana dan menunjukkan rasa tidak sukanya dengan jelas sekali.
Elyana tetap fokus untuk berbicara secara normal dengan para wanita bangsawan di depannya, mengabaikan bangsawan yang berbicara buruk tentang dirinya di belakangnya.
Saat Elyana sedang berada di tengah pembicaraannya dengan Arabella, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Elyana. Elyana terkejut dengan tarikan itu dan segera melihat ke belakang, dan orang yang menarik tangan Elyana ternyata adalah Pangeran Albern Flawless.
Saat Elyana menyadari bahwa orang yang menarik tangannya adalah Pangeran Albern, ia segera menarik tangannya dan melepaskan genggaman tangan Albern.
"Apa maksud Anda dengan secara sembarangan memegang tangan seorang wanita pada pesta pertunangannya, Pangeran Albern?" Elyana terlihat sangat marah dengan tindakan Pangeran Albern dan segera membentaknya.
Elyana sangat tidak suka jika disentuh oleh orang asing, apalagi saat memikirkan bahwa orang yang menyentuhnya adalah Pangeran Albern, orang yang akan mengeksekusi Elyana dan membuat Elyana sangat menderita.
"Apakah kamu sedang bercanda?! Padahal beberapa waktu yang lalu, kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku dengan mempertaruhkan nyawamu, sekarang kamu malah bertunangan dengan Duke Willard Harbert! Apa kamu sedang mempermainkan seorang Duke Harbert yang mempunyai darah keluarga kerajaan?!" Teriak Pangeran Albern pada Elyana yang membuat perhatian para bangsawan menuju kepadanya.
"Mempermainkan? Hah! Kemarin aku membuat kesalahan yang besar, mungkin aku sedang mabuk sekali sampai mempertaruhkan nyawaku pada seorang sampah seperti mu!"
Elyana membalas teriakan Pangeran Albern dengan sangat marah.
"Beraninya kamu!" Pangeran Albern mengangkat tangannya mencoba menampar Elyana.
Elyana yang melihat tangan Albern yang melayang kepadanya hanya bisa menutup matanya.
"Pangeran Albern!"
Elyana mendengar suara yang familiar dan membuka matanya, yang terlihat di depannya adalah Willard yang menggenggam tangan Pangeran Albern dengan kuat.
"Pangeran Albern, apa maksudnya ini? Beraninya kamu mencoba menampar tunanganku dengan tangan kotormu itu?!"
Willard mengeraskan genggaman tangannya pada Pangeran Albern seakan ingin mematahkan tangannya.
Elyana yang melihat itu segera menyuruh Willard untuk melepaskan tangan Pangeran Albern, karena jika terjadi sesuatu pada Pangeran Albern itu pasti akan memperburuk hubungan Willard dengan keluarga kerajaan.
Willard segera melepaskan tangan Pangeran Albern saat mendengar Elyana menyuruhnya. Setelah Willard melepaskan tangannya, Pangeran Albern meringis kesakitan sambil memegang tangannya.
"Willard, perempuan ini mencoba menipumu!" Ucap Pangeran Albern sambil melihat ke Willard dengan tatapan yang penuh amarah.
"Apa urusanmu dengan itu? Mau dia menipuku atau tidak, aku yang ingin bertunangan dengan dia, itu urusanku bukan urusanmu." Willard menatap Pangeran Albern dengan tatapan yang sangat dingin.
Willard memanggil pengawal yang mengawal Pangeran Albern untuk segera membawanya pulang. Pangeran Albern pun dengan kesal berjalan keluar dari ruangan pesta itu.
Setelah Pangeran Albern keluar, Willard mengisyaratkan untuk semua bangsawan disana bahwa pesta nya berakhir. Setelah itu ia menanyakan kondisi Elyana apakah dirinya baik-baik saja, sambil mengescort Elyana ke sebuah ruangan untuk beristirahat, Elyana menganggukkan kepalanya. Jantung Elyana berdegup kencang saat melihat ke arah Willard. Ia benar-benar penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya belakangan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments