Aaron menurunkan tubuh Adira dari dalam mobil dan kembali membopongnya. Ia melihat ke arah Jack dan kedua pelayan yang tengah menunggu mereka didepan rumah dengan panik
"Cepat hubungi dokter!!" perintah Aaron. Lalu melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah
Jack langsung merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia langsung menelfon dokter keluarga Adiguna
Aaron membawa Adira masuk ke dalam kamar dan membaringkannya di atas ranjang. Ia mengambil handuk dan pakaian ganti untuk Adira dari dalam lemari. Aaron mematikan lampu kamar dan menarik nafas panjang. Dengan ragu-ragu ia mulai melepaskan pakaian yang dipakai Adira dan menggantinya. Setelah selesai menggantinya baru ia mengganti pakaiannya kekamar mandi.
Tak berselang lama dokter datang dan memeriksa kondisi Adira
"Bagaimana keadaannya paman?" tanya Aaron khawatir
"Tidak perlu khawatir. Dia hanya sedikit demam dan sepertinya dia belum makan jadi badannya terasa lemas. Saat dia bangun berilah dia makan dan minumkan obat yang sudah saya siapkan untuk menurunkan demamnya" ucap Dokter itu
"Baik paman"
"Kalau begitu saya pamit pulang dulu"
"Saya akan antar sampai depan" ucap Aaron
Aaron mengantarkan dokter itu sampai pintu depan.
"Baiklah. Jangan lupa pesan saya tadi. Saya permisi dulu" ucap dokter itu sambil menepuk-nepuk pundak Aaron
Setelah dokter itu pergi, Aaron kembali masuk dan melihat ke arah dua pelayan wanita yang sedang berdiri disana. Aaron berjalan menghampiri mereka dan menatap tajam pada Elsa dan Anna
Elsa dan Anna diam tertunduk dengan wajah takut. Mereka tau tuannya pasti akan memarahi mereka.
"Ma.. maaf tuan.. tadi siang nyonya Amira datang untuk menemui nona Adira" ucap Elsa seakan tau jika tuannya ingin mendengar penjelasan dari mereka
Tidak perlu dijelaskan lagi. Aaron sudah tau maksud kedatangan Amira menemui Adira
"Ada hal sepenting itu kalian tidak memberi tahuku!!" Wajah Aaron terlihat sangat marah. "Sudah berapa kali aku bilang jika ada yang datang untuk menemui nya kalian harus memberi tahu aku. Sekali pun itu dari keluarga Adiguna yang datang berkunjung!!"
Aaron menatap kesal pada dua wanita didepannya itu karena telah mengabaikan kata-katanya. Ia melenggang pergi masuk ke dalam kamarnya kembali.
Aaron menghampiri dan duduk ditepi ranjang menghadap ke arah Adira. Ia menatap iba melihat wajah gadis itu.
Bayangan Aaron beralih saat tadi Kevin mencium Adira dengan paksa. Entah mengapa mengingat itu membuat Aaron jadi marah. Walaupun ia tau hati gadis itu adalah milik Kevin.
Aaron membelai wajah Adira sehingga membuat Adira mulai menggerakkan kepalanya karena merasa ada yang menyentuhnya. Aaron menjauhkan tangannya saat Adira mulai membuka matanya
"Kak..." ucap Adira dengan suara parau
Adira memegangi kepalanya yang terasa pusing. Ia mencoba bangun dan duduk menghadap Aaron.
Aaron mengambil mangkuk berisi bubur di atas lemari kecil samping ranjang yang tadi sudah disiapkan Elsa.
"Makanlah dulu. Setelah itu minum obatmu agar demammu cepat turun" ucap Aaron saat mangkuk itu sudah berada ditangannya.
Aaron mengambilnya sesuap dan hendak menyuapkannya pada Adira "aku bisa makan sendiri kak"
"Jangan membantah!" tegas Aaron. Membuat Adira pasrah dan terdiam. Ia mulai membuka mulutnya dan memakan bubur itu.
Adira memakan bubur itu sampai habis. Dia merasa benar-benar sangat lapar atau karena Aaron yang menyuapinya sehingga bubur itu terasa sangat enak.
"Sekarang minum obatmu" Aaron mengambil kan obat untuk Adira dan memberikan nya bersama segelas air putih.
Adira menerima obat itu dan meminumnya.
"Istirahat lah agar demammu cepat turun" Aaron bergegas bangun tapi Adira meraih tangannya
Adira yang melihat ekspresi dan sikap Aaron sangat dingin membuat nya memberanikan diri untuk bertanya
"Apa kakak marah padaku?" tanya Adira
"Untuk apa aku marah? Tidak penting bukan?" jawab Aaron cuek
Jawaban Aaron membuat hati Adira sedih. Ternyata Aaron tidak marah saat melihat Kevin mencium Adira tadi. Mungkin Adira saja yang berharap Aaron akan cemburu padanya seperti saat Adira melihat Stella mencium Aaron. Adira melepaskan tangan Aaron dan menurunkan pandangannya. Aaron yang melihatnya langsung kembali duduk menghadap gadis itu.
"Ada apa? Apa ada yang sakit?" tanya Aaron saat melihat raut wajah kekecewaan diwajah istrinya itu.
"Tidak ada!" Jawab Adira tanpa melihat ke arahnya.
Hati Aaron mulai resah melihat perubahan sikap istrinya. Ia meraih wajah Adira untuk memandangnya. Ia menatap lekat manik mata gadis itu seolah mencari jawaban disana.
"Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?" tanya Aaron
Adira memegang tangan Aaron dan hendak menurunkannya dari wajahnya.
"Tidak... hhhmmppppp" ucapnya terhenti saat tiba-tiba Aaron mencium bibirnya.
Adira tidak membalas namun juga tidak memberikan penolakan. Ciuman Aaron begitu lembut, berbeda dengan ciuman Kevin tadi yang sangat kasar.
Seperti mendapat lampu hijau, Aaron semakin menyapu bibir Adira dengan lembut dan semakin dalam. Adira hanya pasrah dan menerima perlakuan Aaron.
Cukup lama mereka berciuman. Aaron melepaskan ciumannya dan menempelkan keningnya di kening Adira.
"Apa kamu mencintai ku?' tanya Aaron membuat Adira gelagapan.
"Kak.. Aku tidak yakin tentang itu" jawab Adira
"Tidak perlu menjawabnya. Aku akan menunggu sampai kamu benar-benar yakin" Aaron menjauhkan wajahnya dan mengusap rambut Adira. "Aku akan kedepan sebentar. Istirahat lah!"
Aaron beranjak bangun dan meninggalkan Adira sendirian didalam kamar.
Adira memegangi dadanya. Jantung nya meloncat-loncat seperti sedang menari didalam sana. "Apa tadi kami benar-benar berciuman?"
Di pagi hari Adira dan Aaron tengah sarapan dimeja makan.
"Apa kamu merasa bosan dan ingin pergi keluar?" tanya Aaron yang dijawab dengan anggukan oleh Adira.
"Nanti sore aku akan menjemputmu. Bersiaplah!"
"Kita akan kemana?" tanya Adira
"Nanti kamu akan tau. Sekarang aku harus berangkat kerja dulu. Tidak apa kan aku tinggal?"
Adira menggeleng sambil tersenyum "Tidak apa kak. Pergilah!"
Adira mengantarkan Aaron sampai depan rumah seperti biasanya. Aaron mencium kening Adira sebelum masuk ke dalam mobil. Hal itu membuat Elsa dan Anna yang melihatnya juga ikut senang.
⚡⚡⚡
Siang itu Aaron bertanya pada Jack saat sedang berada di dalam ruangannya.
"Kemana biasanya wanita suka pergi?" tanya Aaron
Jack terkekeh "Apa tuan akan mengajak nona Adira berkencan?"
"Jangan menertawakan ku. Aku hanya ingin mengajaknya keluar. Itu saja!" Aaron mencoba untuk menyangkalnya.
"Banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk pasangan yang berkencan. Tapi sebaiknya anda ajak saja nona Adira pergi nonton ke bioskop dan menonton film romantis" usul Jack
"Tapi aku tidak suka menonton. Apalagi film seperti itu!"
"Tapi saya lihat nona Adira suka sekali menonton drama korea di tv. Pasti nona suka menonton" ucap Jack
"Benarkah?"
⚡⚡⚡
Sore ini, Aaron dan Adira sudah berada di dalam gedung bioskop. Aaron sudah memesankan tiket untuk mereka berdua sesuai rekomendasi dari Jack tadi siang. Ini adalah untuk kali pertama bagi Aaron menginjakkan kaki di gedung bioskop. Aaron dan Adira sudah duduk dikursi penonton. Adira melihat ke arah Aaron sambil memakan popcorn ditangannya.
"Kenapa melihatku? Layarnya ada didepan" ucap Aaron dingin
"Kita hanya pergi menonton tapi pakaian mu terlalu formal. Kenapa tidak mengganti bajumu dulu tadi di rumah" ucap Adira yang melihat Aaron masih dengan kemeja dan jasnya
"Tidak sempat!" jawab Aaron
Lampu meredup dan film pun dimulai. Adira begitu antusias dan menghayati film itu. Berbeda dengan Aaron yang terlihat datar dan biasa saja.
Selang dua jam film pun selesai. Aaron menggandeng tangan Adira saat keluar dari dalam bioskop.
"Aku tidak tau kalau kakak suka film romantis juga. Lain kali kita bisa nonton drama korea bersama di tv. Itu sangat-sangat romantis" ucap Adira girang
"Tidak perlu! Aku tidak suka menonton drama-drama seperti itu"
"Cih, tidak romantis sekali!" celetuk Adira
🎶Du.. du... du....🎶
Handphone Aaron berbunyi beberapa kali tapi Aaron mengabaikannya.
"Kak, angkatlah dulu. Siapa tau itu penting" ucap Adira
Sebenarnya Aaron malas mengangkatnya karena ia tau itu dari siapa "baiklah. Tunggu disini sebentar"
Aaron melepaskan tangan Adira dan berjalan sedikit menjauh lalu mengangkat telefonnya. Sesekali ia melihat ke arah Adira yang berdiri disana.
"Tunggu sebentar, aku akan kesana" ucapnya lalu memutus sambungan telefon
Aaron menelfon seseorang sebelum ia kembali menghampiri Adira.
Aaron kembali menghampiri Adira dan mengajak Adira turun ke bawah keluar dari dalam gedung. Tak berselang lama Jack datang dengan mobil lain
"Jack akan mengantarkan mu pulang. Aku masih ada sedikit urusan. Jangan menunggu ku untuk makan malam" ucap Aaron lalu mengusap rambut Adira
Belum sempat Adira menjawab, Aaron bergegas pergi meninggalkannya.
"Kak! Kakak mau kemana??" Seru Adira tapi Aaron tak mendengarnya dan berjalan dengan buru-buru menuju tempat ia memarkirkan mobilnya.
Jack membukakan pintu mobil untuk Adira dan Adira pun masuk kedalamnya.
Dimalam hari Adira yang terlihat cemas karena Aaron belum pulang sejak jam 6 tadi saat mereka selesai menonton. Adira meraih ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Aaron. Setelah beberapa kali menelfon akhirnya telefonnya pun di angkat
"Halooo..." Terdengar suara seorang wanita dari balik sambungan telefon
Adira masih terdiam dan tidak menjawab suara itu "Ini Adira ya? ini aku Stella"
Deg!! Kenapa kak Aaron sedang bersama Stella. Seribu pertanyaan terlintas dibenak Adira
"Kamu pasti mencari Aaron kan? Dia sedang mandi dikamar mandi. sebentar aku panggilkan. sayang!! istrimu menelfon".
Adira tidak tahan lagi. Ia mematikan sambungan telefon itu. Jantungnnya terpompa sangat cepat dan nafasnya memburu. Apa yang sudah Aaron lakukan dengan Stella sampai Aaron harus mandi malam-malam begini ditempat Stella.
Mata Adira mulai berkaca-kaca membayangkan semua itu
⚡⚡⚡
💞Mohon dukungannya buat author ya kakak-kakak. Biar author semangat untuk menulis dan mencari ide. Silahkan beri kritik dan saran untuk author. Jangan lupa like, subscribe, vote dan hadiahnya juga ya 🙏🤭💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️
kenapa buru2 sekali aaron, dih kok stella yg angkat dia temui stella kah, hurmm.
2024-07-14
1
Sandisalbiah
ini pasti cuma akal²am Stella buat bikin Acara cemburu..
2023-10-11
0
Kenzi Kenzi
stela mbelgeses....manas2i dira...yg sbnernya babang paling lgi ke toiet ...dibilang mandi...wedewwwww....panasssssss hti eneng
2023-06-27
3