Bab 13 : TCA

Adira melangkahkan kakinya mundur. Matanya mulai basah tapi ia mengerjip-ngerjipkan matanya agar air matanya tidak keluar. Entah kenapa dadanya terasa sesak setelah melihat pemandangan tadi yang seolah menembus hatinya. Ia melangkahkan kakinya kembali dengan cepat ke arah lift. Pikirannya kosong, yang terlintas di benaknya adalah bayangan saat tadi Stella dan Aaron berciuman.

Pintu lift kembali terbuka dan Adira berlari keluar menuju pintu utama. Jack melihat Adira yang berlari keluar dari dalam gedung Maxim group. Ia bergegas merogoh sakunya dan menelfon tuannya.

Di dalam ruangan Aaron

Aaron mendorong tubuh Stella dan menatapnya dengan dingin. Stella yang nafasnya masih sedikit memburu hanya menatap nanar ke arah Aaron

"Keluar dari ruanganku" ucap Aaron

"Tapi Aaron..."

"Aku bilang keluar!!!" bentak Aaron

Stella nampak kesal dan melenggang pergi meninggalkan ruangan Aaron. Aaron mengusap wajahnya dengan kasar. handphonenya berbunyi, Aaron meraihnya di atas meja. Ia melihat panggilan dari Jack dan mengangkatnya

"Halo tuan. Barusan nona Adira datang untuk menemui mu. Apa anda sudah sempat bertemu dengannya?" tanya Jack memastikan

"Tidak! aku belum menemuinya. Sekarang dimana dia?" tanya Aaron

"Barusan saya melihatnya keluar gedung dengan berlari" jawab Jack

Aaron langsung paham. Adira pasti tadi melihatnya bersama dengan Stella. Ia langsung mematikan sambungan telefonnya dan bergegas turun ke bawah.

Adira duduk didalam taxi. Air matanya menetes membasahi pipinya. Beberapa kali ia coba menyekanya. Seharusnya ia senang jika Aaron dan Stella dekat. Bukankah awalnya itu yang ia inginkan. Tapi mengapa sekarang berbeda. Adira tidak tau apa yang sedang terjadi padanya saat ini. Ia memegangi dadanya yang terasa sesak.

Taxi itu turun di sebuah taman. Adira turun dari dalam taxi dan berjalan menyusuri taman. Ia melihat sebuah bangku kosong dan duduk disana.

Di gedung Maxim group, Aaron yang sudah turun dilantai bawah berjalan ke arah Jack dan Jack pun menghampiri ke arahnya.

"Kemana dia?" tanya Aaron sedikit cemas

"Tadi saya melihat Nona Adira sudah pergi dengan menaiki taxi tuan" jawab Jack

"Berikan kunci mobilnya, aku akan mencarinya sendiri" ucap Aaron

Jack mengambil kunci itu dari sakunya dan menyerahkannya. Aaron melangkahkan kakinya keluar melewati pintu utama, ia berpapasan dengan Kevin yang datang hendak menemuinya. Mereka saling berhadapan dan menatap dingin

"Ada apa?" tanya Aaron datar

"Aku ingin menemui Adira" jawab Kevin

Aaron menyeringai "Aku tidak membawanya sampai kemari"

"Aku tau. Aku ingin menemuinya di rumahmu" ucap Kevin

Aaron tersenyum kecut "sebaiknya kamu pikirkan dulu resikonya"

Aaron berjalan melewati Kevin dan kini mereka saling memunggungi

"Aku tidak tau apa yang terjadi sebelumnya, tapi sekarang aku sudah kembali. Jadi lepaskan Adira!" seru Kevin tanpa menoleh

Aaron menghentikan langkahnya dan sedikit menoleh kebelakang

"Sebaiknya kamu pikirkan baik-baik. Jika aku melepaskannya, aku tidak menjamin dia akan baik-baik saja" ucap Aaron lalu melangkah pergi meninggalkan Kevin

Kevin mengambil nafas kasar dan berbalik melihat Aaron yang berjalan pergi meninggalkannya. Ia menyadari jika yang dikatakan Aaron adalah benar. Jika saat ini Aaron melepaskan Adira untuknya kembali maka Amira bisa saja melakukan hal yang buruk pada gadis itu.

⚡⚡⚡

Siang itu Adira yang mulai merasa lapar setelah cukup lama duduk sendirian ditaman akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe sekalian menemui sahabatnya, Reni.

Adira sudah duduk di cafe dan memesan makanan untuknya dan Reni. Kebetulan Reni yang sudah masuk pergantian shift jadi bisa menemani Adira duduk dan ngobrol sebentar.

"Wajahmu terlihat kusut. Pasti ada sesuatu" tebak Reni

Adira melihat ke arah Reni dan mengangguk

"Jadi ada apa? Masih soal Kevin? Kamu sudah menemukan dia?" tanya Reni

Ucapan Reni kembali mengingat Adira akan Kevin. Ia hampir saja melupakannya karena kejadian tadi

"Aku sudah bertemu dengannya semalam tapi ada beberapa orang membawanya pergi. Aku tidak tau siapa mereka dan ada urusan apa Kevin dengan mereka. Kevin belum sempat bercerita apa-apa semalam kenapa dia pergi di acara pernikahan kami hari itu"

Reni terlihat sedikit cemas "lalu apa kamu sudah melaporkannya pada polisi?"

Adira menggeleng "Tidak. Kak Aaron menyuruh ku untuk tidak mengkhawatirkan tentang itu"

Reni terlihat sedikit lega

"Lalu sekarang masalahnya apa?" tanya Reni

Adira terdiam sejenak "ini tentang kak Aaron"

"Ada apa dengan suamimu itu?"

Adira sedikit ragu untuk bercerita "tadi aku datang ke kantornya dan melihatnya sedang berciuman dengan Stella"

"Apa!!!" mata Reni terbelalak

"Ssttttt.. pelankan suaramu" ucap Adira

"Lalu? Setelah itu apa yang terjadi?"

"Terjadi apa! tentu saja aku pergi sebelum mereka melihat ku" ucap Adira polos

"Dasar bodoh! Kenapa kamu malah pergi saat memergoki suamimu sedang berselingkuh dengan wanita lain" celetuk Reni

"Tapi kami tidak saling mencintai" sergah Adira

"Lalu masalahnya apa?"

"Aku juga tidak tau"

"Tunggu.. tunggu... Kamu cemburu ya?" tebak Reni

"Apa! Itu tidak mungkin!"

"Bagaimana kalau kita buktikan!" tantang Reni

"Caranya?"

"Kamu cium dia supaya kamu tau perasaan kamu"

Adira menyentil lengan Reni "saran macam apa itu! Aku yakin aku tidak mencintainya! Apalagi sekarang Kevin sudah kembali jadi aku akan segera bercerai dengannya"

Tak jauh dari tempat mereka duduk terlihat Clara dan dua sahabatnya yaitu Luna dan Maya juga sedang duduk disana. Tak sengaja Clara menguping pembicaraan mereka sejak tadi

"Cih! Dasar sampah! Aku akan memberinya pelajaran"

Clara mengambil gelas berisi air putih dimejanya dan berjalan menuju ke arah Adira dan Reni duduk

Syyuurrrr! Clara menyiramkan air itu ke wajah Adira. Seketika Adira nampak kaget dan melihat ke arah Clara sambil mengelap wajahnya dengan tangannya.

"Kamu sengaja hah!!" seru Adira

"Iya! Kenapa? Gak terima!!" tantang Clara

Dengan kesal Adira bangun dan meraih gelas di mejanya lalu menyiramkan ke wajah Clara

Adira tersenyum senang "Sekarang kita impas bukan?"

Clara terlihat kesal dan menjambak rambut Adira "Awas kamu ya!!"

Adira mencoba melepaskan tangan Clara dari rambutnya "Lepaskan! Aku tidak pernah ada masalah dengan mu!"

Clara melepaskan rambut Adira dengan kasar

Plakkk!!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Adira. Adira memegangi pipinya yang terasa perih

"Ini balasan untuk wanita ular seperti mu!!!" teriak Clara

Clara melihat sekelilingnya dimana semua mata tengah memandang ke arah mereka

"Kalian semua dengar ya! Wanita ini adalah wanita ular betina! Dia menggoda dua kakak beradik dan menjadikan mereka sebagai suami dan kekasihnya!" Seru Clara

"Huuuuuuuuuu" Seruan dari para pengunjung disana

Adira melihat sekelilingnya. Semua orang sedang mulai berbisik tentangnya. Ia sangat malu dan matanya mulai berkaca-kaca. Lututnya terasa lemas. Ia mengambil tas nya dengan kasar dan berjalan pergi

Brruukkkk!! Adira menabrak seseorang dan mendongakkan kepalanya

"Kevin..." Lirih Adira

Kevin melihat penampilan Adira yang terlihat berantakan dengan bajunya yang sedikit basah

Kevin memegang pipi Adira dan terlihat sangat khawatir "Adira! Kamu kenapa?"

Kevin melihat ke arah Clara dan menatapnya dengan penuh kebencian. Ia tau ini pasti ulah Clara

"Ayo kita pergi dari sini"

Kevin meraih tangan Adira dan menggenggamnya.

"Lepaskan tanganmu dari tangan istriku!" Ucap seseorang disana

Semua mata melihat ke arah suara itu begitu pun dengan Adira. Aaron sudah berdiri disana dengan tatapan dinginnya. Aaron melangkahkan kakinya tanpa melepaskan tatapannya dari Adira.

Aaron melepaskan jas nya dan memakaikannya pada Adira. Ia menggenggam tangan Adira

"Ayo kita pulang"

Aaron menatap ke arah Kevin sebentar dan melangkahkan kakinya pergi dengan menggandeng tangan Adira. Dengan terpaksa Kevin melepaskan tangan Adira yang satu lagi. Kevin mengepalkan tangannya kesal melihat Adira sekarang bersama dengan Aaron. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi gadis itu

⚡⚡⚡

💞Mohon dukungannya buat author ya kakak-kakak. Biar author semangat untuk menulis dan mencari ide. Silahkan beri kritik dan saran untuk author. Jangan lupa like, subscribe, vote dan hadiahnya juga ya 🙏🤭💞

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

selain Kevin, si aroon juga diancam makanya dianya mau nikahin Dira

2024-08-07

1

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

adira hati mu mulai berpaling sedikit demi sedikit huhu, makanya jgn bicara sebarangan dira haish.

2024-07-14

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

harusnya Aries itu lebih tangguh.. jgn mudah di tindas...

2023-10-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!