Takdir Cinta Adira

Takdir Cinta Adira

Bab 1 : TCA

Adira Callysta gadis berusia 22 tahun. Berparas cantik, memiliki kulit kuning langsat dan manik mata berwarna coklat. Kini ia sedang menatap nanar pria disampingnya yang kini telah sah menjadi suaminya. Aaron Aldevano, putra sulung dari keluarga Adiguna telah sah menyandang status sebagai suami sah nya. Tidak, harusnya mempelai pria nya adalah adik Aaron, yaitu Kevin Sanjaya.

"Kevin, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membuat hidupku dalam neraka. Kamu membuat ku menikah dengan pria yang aku tidak kenal" Adira membatin dengan kesal dan menahan agar air matanya tidak terjatuh

Adira sudah menjalin hubungan dengan Kevin sejak 1 tahun lalu. Saat paman dan bibirnya mengetahui kalau Kevin adalah putra dari keluarga Adiguna, mereka terus memaksa kevin untuk menikahi Adira

Awalnya Kevin memang menyetujui pernikahan itu, tapi satu jam sebelum acara dimulai kevin menelfon Adira dan merasa belum siap untuk menikahi gadis pujaan hatinya itu.

Bagai disambar petir disiang bolong. Adira yang tadinya mengira Kevin hanyalah sedang becanda pun dibuat kaget saat melihat mempelai pria nya bukanlah kekasihnya itu.

Ia pun hendak meninggalkan tempat itu tapi bibinya mencegahnya dan mengancamnya agar tetap mau melanjutkan acara pernikahan itu. Mereka tidak peduli, yang penting keponakannya itu bisa menikahi pria kaya untuk bisa mereka manfaatkan.

Adira melangkahkan kakinya memasuki sebuah rumah mewah kediaman keluarga Adiguna bersama pria yang sekarang sudah berstatus suaminya. Bahkan selama perjalanan di mobil tadi mereka tak mengeluarkan sepatah katapun. Apakah masih bisa disebut sebagai pasangan pengantin baru?

Tuan Arya dan nyonya Amira sudah berdiri didepan pintu untuk menyambut mereka. Adira sudah cukup mengenal mereka karena Kevin pernah beberapa kali mengajaknya kerumah itu. Dan beruntung kedua orang tua Kevin tidak pernah mempermasalahkan tentang latar belakang Adira

"Selamat datang di keluarga Adiguna, Adira Callysta. Walaupun bukan dengan Kevin, tapi kamu tetap menjadi menantu dikeluarga kami. Maafkan Kevin, karena dia masih terlalu kekanak-kanakan. Tapi sekarang Aaron adalah suami kamu, kamu harus bisa menghargainya sebagai suami" nyonya Amira memberikan sambutan

Selama ini Adira tidak pernah tau kalau Kevin memiliki seorang kakak yang usianya 5 tahun lebih tua darinya. Kevin tidak pernah bercerita tentang kakaknya itu dan Adira tidak pernah melihatnya satiap berkunjung ke rumah itu

Adira masih nampak terdiam dan bersikap acuh tak acuh. Mereka pastinya tau jika Adira masih nampak kecewa dengan keluarga Adiguna yang telah memutuskan sepihak untuk mengganti pengantin pria tanpa menanyakannya dulu padanya. Walaupun ia tau pasti paman dan bibinya juga sudah tau dan menyetujui keputusan itu.

"Aaron, bawa istrimu kekamar, dia pasti lelah dan butuh istirahat" titah tuan Arya Adiguna

"Ayo ikutlah naik denganku" ajak Aaron tanpa menoleh ke arah Adira

Adira mengikuti berjalan dibelakang Aaron menaiki tangga menuju lantai dua rumah itu. Kopernya sudah dibawa lebih dulu oleh seorang pelayan saat mereka baru datang tadi.

Didalam kamar kedua pasangan pengantin baru itu nampak saling canggung karena sama saja mereka seperti baru bertemu dengan orang asing

Aaron membalikkan badannya dan menatap ke arah Adira

"Aku tidak mau tidur satu ranjang denganmu!! Lagi pula aku baru mengenalmu!" Adira coba mengingatkan sebelum pria itu sempat mengatakan sesuatu

"Tenang saja, lagi pula aku tidak suka berbagi ranjang, jadi kamu bisa tidur disofa atau tidur dilantai. Jangan harap aku akan berbaik hati padamu untuk menawarkan mu tidur di ranjangku!" ucap Aaron angkuh

"Apa??" Adira nampak tak percaya dengan ucapan pria itu barusan

"Kita sama-sama tau kalau kita tidak menginginkan pernikahan ini. Kalau bukan karena orang tuaku yang memaksa ku, aku tidak juga tidak akan mau menggantikan Kevin untuk menikah denganmu" Aaron mengatakan kejujurannya

"Setelah Kevin kembali, kita akan bercerai!!" Adira juga kesal karena ini bukan pernikahan yang ia impikan

"Apa kamu yakin dia akan kembali?" tanya Aaron

"Tentu saja, Kevin sangat mencintai ku. Dia hanya butuh lebih banyak waktu saja untuk meyakinkan dirinya!" ucap Adira merasa yakin

"hhmm.. terserah kamu saja"

Aaron berjalan ke arah kamar mandi dan meninggalkan Adira yang masih diam terpaku.

Adira menarik nafas panjang dan menarik kopernya menuju ke arah sofa. Ia duduk di atas sofa dan meratapi nasibnya. Jika saja paman dan bibinya tidak memaksa Kevin untuk segera menikahinya mungkin pria itu tidak akan pergi. Adira tau kalau Kevin memang belum siap untuk menikah karena Kevin masih kuliah. Sementara Adira sendiri hanya tamatan SMA dan sekarang bekerja sebagai pelayan cafe

Adira menoleh ke arah Aaron yang membuka pintu kamar mandi. Ia segera memalingkan wajahnya kembali saat melihat Aaron yang hanya menggunakan handuk yang menutupi bagian bawahnya

"Kamu sudah tahu aku ada disini. Harusnya kamu bisa membawa bajumu kekamar mandi dan memakainya disana" ujar Adira tanpa berani menatap ke arah suaminya

"Kedepannya kita juga akan tinggal dalam satu kamar, jadi kamu harus terbiasa menutup mata jika melihatku tidak memakai baju" ucap Aaron sambil mengambil baju dan celananya dari dalam lemari dan memakainya tanpa rasa rikuh

Aaron mengambil handuk bersih dari dalam lemarinya dan melemparkannya ke pangkuan Adira hingga membuat Adira kembali menoleh ke arahnya

"Kamu bisa menggunakan kamar mandinya sekarang" ucap Aaron

Adira menatap Aaron dengan kesal. Tidak bisakah dia bersikap lebih lembut pada seorang wanita? Jika itu Kevin pasti sudah memanjakannya.

Adira segera menepis bayangan Kevin, kali ini ia benar-benar membenci pria itu yang telah meninggalkannya dihari pernikahan mereka. Adira mengambil handuk di pangkuannya dan berjalan ke arah kamar mandi.

Selesai membersihkan diri dan mengganti bajunya, Adira Keluar dari dalam kamar mandi. Ia melihat Aaron yang tengah duduk sambil menyilangkan kakinya dan tengah menatap ke arahnya.

Adira melepaskan pandangannya dari pria itu dan berjalan ke arahnya

"Kita hanya akan bermalam semalam saja di rumah ini. Besok kamu ikut ke rumahku. Tapi terserah kamu, kalau kamu masih ingin disini untuk menunggu Kevin aku tidak akan melarang" Aaron coba memberi penawaran

Pantas saja Adira tidak pernah melihat Aaron, ternyata dia sudah punya rumah sendiri di usinya yang masih terbilang muda. Tapi tidak mungkin kan Adira tidak ikut dengannya, apa yang akan dikatakan orang nantinya.

"Baiklah aku akan ikut!" jawab Adira dengan nada kesal

"Gadis pintar" Aaron berjalan pergi ke arah ranjangnya dan merebahkan diri disana

Adira mendengus dengan kesal. Pria itu benar-benar akan membuatnya tidur di sofa malam ini. Walaupun ia juga tidak berharap akan tidur satu ranjang dengan pria itu.

🌺🌺🌺

Visual Adira & Aaron versi author 🥰🤭

Terpopuler

Comments

🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ𝘑𝘏𝘈ʜɪᴛʙᴀᴊᴜ𝘓𝘜/Sufi

🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ𝘑𝘏𝘈ʜɪᴛʙᴀᴊᴜ𝘓𝘜/Sufi

mampir kesini pula 🙈 wahh jarang sekali terjadi pengantin pria kabur,apa bener alasan belum siap buat nikah atau akal akalan aja si kevin huhu. ampes dh nasib adira dpt suami kasar kek gitu.

2024-07-12

1

vexana🤗

vexana🤗

kew...kew....peat..mpeat

2023-10-08

2

Akbar

Akbar

my bey

2023-08-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!