Jika dilihat-lihat, pria di hadapannya itu terlihat sangat tampan dan gagah. Tubuhnya terawat seperti rajin berolahraga. Dia juga terlihat jauh lebih dewasa jika dibandingkan dengan Kevin yang masih anak kuliahan.
Tidak! Hari ini ia akan fokus mencari keberadaan Kevin. Adira sudah mencoba menghubungi nomor Kevin berkali-kali tapi handphone nya sudah tidak aktif lagi.
"Ayo kita turun" Ajak Aaron membuyarkan lamunan Adira
Aaron dan Adira berjalan beriringan menuruni tangga dan menuju ke arah meja makan. Disana tuan dan nyonya Adiguna tengah menunggu mereka untuk sarapan. Adira merasakan badannya sakit dan pegal-pegal karena ia tidak bisa tidur di sofa. Ia juga merasa masih ngantuk karena tidak bisa tidur semalaman. Adira menarik kursi dan duduk disamping Aaron yang telah duduk lebih dulu
"Aaron, kamu tidak perlu pergi ke kantor. Kamu bisa mengajak istrimu untuk pergi berbulan madu lebih dulu" ucap Amira
"Aku tidak tertarik!. Aku akan sarapan dikantor saja. Sore nanti aku akan kembali ke rumah ku. Jack akan menjemputmu nanti" ucap Aaron pada Adira lalu beranjak bangun dan berjalan pergi meninggalkan meja makan
Semua mata tertuju ke arah Aaron, termasuk Adira.
"Adira, Aaron memang seperti itu. Jangan di ambil hati ya?" ucap Amira
Adira menoleh ke arah ibu mertuanya itu dan mencoba untuk tersenyum
"Adira, saya minta maaf karena telah membuat keputusan sepihak dengan menyuruh Aaron menggantikan Kevin dipernikahan kemarin. Tamu sudah hadir semua, pernikahan tidak mungkin dibatalkan begitu saja, akan menjadi gunjingan orang nantinya" ucap tuan Arya
Adira mencoba mengerti keadaan ini. Tapi apakah ada yang memikirkan perasaannya? Setiap wanita pasti ingin menikah dengan pria yang dicintainya, termasuk Adira
Nyonya Amira mengajak Adira mengobrol di ruang tengah setelah mereka selesai sarapan
"Oya, kamu hari ini tidak ada kegiatan apa-apa kan? Bagaimana kalau nanti kamu ke kantor Aaron saja untuk mengantarkan makan siang untuknya. Aaron pasti akan senang" ucap nyonya Amira coba menghibur Adira
"Iya saya memang sudah mengambil cuti kerja selama 1 pekan. Tapi sepertinya saya ada sedikit urusan tante. Dira boleh pergi keluar gak sebentar?" ucap Adira
"Kok kamu panggil tante sih? Panggil mama saja, saya kan sudah menjadi mertua kamu. Kamu mau pergi kemana? Oya apa tidak sebaiknya kamu keluar saja dari pekerjaan kamu dan fokus menjadi istri yang baik" Amira memberikan begitu banyak pertanyaan sehingga membuat Adira bingung untuk menjawab yang mana dulu
"Dira cuma mau ketemu temen Dira ma, boleh kan?" tanya Adira lagi
"Iya boleh tapi kamu harus di antar supir ya? Dan pulangnya jangan kemalaman karena tadi Aaron kan sudah bilang akan menyuruh Jack untuk menjemput kamu. Aaron memang sudah terbiasa mandiri, dia sudah 3 tahun tidak tinggal bersama kami disini semenjak dia bisa membeli rumah sendiri karena hasil kerjanya" Amira coba menjelaskan
🌺🌺🌺
Siangnya Adira dengan diantarkan oleh supir keluarga Adiguna pergi menuju sebuah rumah kontrakan. Itu adalah kontrakan Brian sahabatnya Kevin. Adira akan mencari tau keberadaan Kevin. Kevin harus bertanggung jawab atas apa yang ia alami sekarang. Bisa-bisanya dia pergi dan membiarkan Adira menikah dengan calon kakak iparnya sendiri
Adira menuruni mobil dan melangkahkan kakinya keluar menuju ke kontrakan itu. Adira mengetuk pintu kontrakan itu berapa kali. Seseorang akhirnya membukakan pintu
"Adira??" Seorang pria nampak kaget melihat kedatangan Adira di kontrakannya
"Brian, katakan dimana Kevin? Dia pasti bersembunyi disini kan?!!" tanya Adira pada pemuda bernama Brian yang adalah sahabat Kevin di kampus
Adira mengenal Brian karena Kevin sering datang bersama dengan Brian ke cafe tempatnya bekerja
"Tidak Adira! Aku tidak tau dimana Kevin. Sungguh!!" ucap Brian
"Jangan bohong! Kevin pasti bersembunyi didalam kan?" Seru Adira
"Sungguh Adira, Kevin tidak ada disini. Aku juga sudah 3 hari ini tidak melihatnya di kampus. Dia bilang akan mempersiapkan pernikahan untuk kalian" ucap Brian
Sepertinya Adira tidak akan mendapatkan informasi apapun dari Brian karena Brian terlihat tidak mengetahui keberadaan Kevin. Brian juga tidak tau kalau pernikahan mereka dilangsungkan kemarin karena keluarga Kevin memang hanya mengundang kerabat terdekat saja. karena pernikahan yang bisa dibilang dilaksanakan terburu-buru karena paksaan dari pihak keluarga Adira
Setelah saling bertukar kata cukup lama dengan sahabat Kevin, Adira pun kembali ke mobil untuk pulang karena hari sudah mulai sore.
Saat sampai didepan rumah, nyonya Amira dan Jack tengah berdiri didepan rumah.
"Adira, ini adalah Jack sekertaris pribadi Aaron. Dia kemari untuk menjemput kamu pulang ke rumah Aaron" ucap Amira saat Adira telah berdiri dihadapan mereka
"Tapi ma saya takut. Kenapa kami tidak tinggal disini saja?" tanya Adira
Amira tersenyum manis dan mengusap-usap bahu Adira
"Aaron kan suami kamu, jadi kamu harus ikut dimana pun dia tinggal. Aaron itu sebenarnya anak yang baik jadi kamu jangan takut ya?" Amira paham karena Adira yang memang baru mengenal Aaron dan Aaron juga bersikap dingin pada Adira
"Mari Non kita berangkat. Barang-barang Nona sudah ada didalam mobil semua" ajak Jack
Adira nampak takut dan memegang tangan Amira. Amira kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya untuk meyakinkan gadis itu
Akhirnya Adira ikut bersama Jack. Setelah menempuh hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Aaron
"Silahkan Nona" Jack membukakan pintu mobil untuk Adira
Adira turun dari mobil dan melihat sekeliling rumah itu. Rumah itu tampak sangat mewah untuk ditempati seorang Aaron Al-devaro sendirian.
"Silahkan masuk Nona. Tuan Aaron sudah menunggu di dalam" ucap Jack membuyarkan lamunan Adira
"Apa? Jadi dia sudah pulang?" tanya Adira kaget
Jack menganggukkan kepalanya. Dua orang pelayan wanita datang dan menyambut mereka
"Selamat datang Nona Adira. Mari silahkan masuk, tuan Aaron sudah menunggu anda didalam" ucap seorang dari mereka
Dengan ragu-ragu Adira melangkahkan kakinya masuk dengan diikuti oleh dua pelayan itu.
Dua pelayan itu mengantarkan Adira masuk ke dalam kamar Aaron
"Ini kamar tuan Aaron, Nona. Semua kebutuhan pribadi nona ada didalam lemari itu. Oya perkenalkan nama saya Elsa dan ini Anna, kalau Nona butuh sesuatu nona bisa memanggil kami. Apa ada yang nona butuhkan lagi?" tanya pelayan Elsa
"Tidak!! tidak ada!" Adira menggelengkan kepalanya karena ia tidak terbiasa dilayani seperti ini
"Kalau begitu kami permisi keluar dulu Nona" ucap Elsa
"Eh tunggu, kak Aaron dimana?" tanya Adira
"Tuan Aaron masih ada di ruang kerjanya" jawab Elsa
"Oh baiklah. Lalu barang-barangku?" tanya Adira
"Semua yang nona butuhkan sudah disiapkan disini nona" Elsa berjalan ke arah lemari dan membuka lemari itu
Disana nampak banyak baju-baju mewah, tas dan sepatu bermerk untuk Adira. Rupanya Aaron telah menyiapkan semua itu untuknya. Termasuk barang pribadi untuk Adira pun sudah disiapkan
"Saya akan menyiapkan baju untuk nona ganti" ucap Elsa
"Tidak perlu! nanti saya akan memilihnya sendiri" ucap Adira
"Baiklah kami akan keluar dulu untuk menyiapkan makan malam. Permisi nona" ucap Elsa
"Terimakasih!!" ucap Adira
Kedua pelayan itu pun keluar dan meninggalkan Adira sendirian di dalam kamar itu.
Adira masih berdiri terpaku dan melihat sekeliling kamar yang cukup luas itu. Ia tidak berani mendekati ranjang karena takut kalau Aaron akan marah.
"Ceklekkkkk" suara pintu terbuka dan Adira pun menoleh
Aaron yang membuka pintu kamar itu. Ia berjalan ke arah Adira yang tengah melihat ke arahnya
"Dari mana saja jam segini baru pulang? Bukankah aku sudah menyuruh Jack menjemput mu lebih awal?" tanya Aaron
"Itu bukan urusanmu!!" ucap Adira sewot
"Tapi ini rumahku, jadi kamu harus mengikuti peraturan ku. Mulai besok saat aku pulang kerja kamu harus ada di rumah, aku tidak mau mendengar alasan apapun" ucap Aaron
Adira menatap Aaron dengan kesal "Itu tidak mungkin. Aku harus bekerja dan pekerjaan ku memiliki dua shift. Jika aku masuk siang maka aku akan pulang malam"
"Kamu tidak perlu bekerja lagi. Selama kamu menjadi istriku semua kebutuhan kamu akan aku penuhi" ucap Aaron
"Tidak mau!!. Aku akan tetap bekerja, jangan melarangku!" kekeh Adira
"Baiklah, tidak masalah. Jack akan mengantar jemput mu kemanapun kamu pergi" ucap Aaron
"Tidak perlu! Aku bisa pergi sendiri. Teman-temanku akan terlihat bingung jika ada yang mengantarkan aku pakai mobil mewah ke tempat kerjaku" tolak Adira karena selama ini Kevin juga hanya menggunakan motor besarnya untuk mengantar jemputnya
"Ini perintah!!, kamu akan tetap bekerja dengan diantar jemput oleh Jack atau kamu lebih memilih kehilangan pekerjaan" ancam Aaron
"Kenapa aku harus menuruti mu?" Cibir Adira kesal
"Karena kamu adalah istriku!! Selama kamu menjadi istriku itu berarti kamu adalah tanggung jawabku" ucap Aaron
"Ckk, istri? Sebelumnya kamu tidak mengakui itu. Bahkan kamu tidak memakai cincin pernikahan kita" entah kenapa kata-kata itu keluar dari mulut Adira, lagi pula cincin pernikahan itu Kevin yang memilihnya
"Mandi dan ganti bajumu. Aku akan menunggumu di ruang makan" ucap Aaron tanpa menghiraukan ucapan Adira sebelumnya
Aaron meninggalkan Adira sendirian didalam kamarnya. Adira mengambil satu pasang baju untuknya dan mengambil handuk yang sudah disiapkan oleh pelayan tadi. Ia bergegas mandi dan selesai mandi ia segera menuju ke ruang makan dengan diantar oleh Elsa yang tadi sudah menunggu didepan kamarnya
Adira melihat Aaron yang sudah duduk menunggunya. Elsa menarikkan kursi untuk Adira. Elsa mengisi piring Adira dengan makanan
"Makanlah" ucap Aaron
Aaron sudah mulai memakan makanannya sementara Adira masih nampak terdiam.
"Kenapa? Apa makanannya tidak enak? Aku akan menyuruh pelayan untuk menggantinya" tanya Aaron yang melihat Adira hanya diam saja
"Tidak perlu, aku akan memakannya" Adira mulai menyuapkan nasi ke mulutnya
Selesai makan malam mereka berjalan kembali ke arah kamar
"Tidurlah dulu. Aku masih ada sedikit pekerjaan" ucap Aaron saat mereka berdiri didepan pintu kamarnya
Aaron bergegas meninggalkan Adira sebelum gadis itu sempat menjawab. Adira pun membuka pintu kamar dan masuk. Ia mengambil satu bantal dan menaruhnya di sofa. Adira kembali mengingat Kevin
"Kevin kamu dimana? Cepatlah kembali, aku akan menunggumu. Aku tidak bahagia dengan pernikahan ini" Adira mengusap air matanya yang sudah menetes membasahi pipinya
🌺🌺🌺
💖Ini hanya visual karangan Author untuk tokoh Aaron & Adira. kakak2 bisa menghalu sendiri untuk tokoh2 utamanya ya...💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
sherly
galak amat neng....emang sih nikahnya terpaksa tp kan Aaron juga korban kelakuan Kevin... syukur dianya mau gantiin Kevin jd kamu ngk malu...
2024-08-07
1
𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️
meski aaron dingin tp dia tetap perhatian juga bertanggungjawab ngak kayak kevin, itu aja kau masih berharap dira.
2024-07-13
1
Kustri
aron termasuk baik, msh peduli & kata"nya g menyakitkan, ayolah dira, terima & jalani aja, g usah nyari kevin, paling" udh nikah ama pacar'a
2023-09-11
1