Bab 4 : TCA

Adira merasa senang sekali seperti baru menang lotre. Adira yakin kali ini ia pasti bisa membujuk Aaron untuk membantunya menemukan Kevin. Lagi pula sebagai Kakak apa dia juga tidak mencemaskan keadaan Kevin? Bagaimana kalau Kevin kenapa-napa diluar sana?

"Eh itu kopi untuk siapa?" tanya Adira yang melihat Anna sedang membawa kopi ditangannya

"Ini untuk tuan Aaron non" jawab pelayan Anna

"Berikan padaku, biar aku saja yang mengantarnya" Adira mengambil kopi itu dari tangan Anna dan membawanya menuju ruang kerja Aaron

Adira melangkahkan kakinya masuk setelah sebelumnya mengetuk pintu ruangan kerja itu

"Taruh saja disitu" ucap Aaron tanpa melepaskan pandangannya dari laptopnya

Merasa yang mengantarkan kopi tak kunjung pergi. Aaron pun mendongakkan kepalanya dan melihat ternyata istrinya yang telah mengantarkan kopi untuknya.

Aaron menatap curiga melihat ke arah Adira yang terus senyum-senyum padanya

"Ada apa?" tanya Aaron

"Aku sudah tau imbalan apa yang akan aku kasih jika kakak mau membantuku untuk menemukan Kevin" ucap Adira penuh percaya diri

Aaron menyenderkan tubuhnya dipunggung kursi dan menatap ke arah Adira sambil menarik nafas panjang

"Apa itu?"

"Aku akan membantu kakak untuk mendapatkan cinta Stella Elisabeth" ucap Adira penuh semangat

Aaron mengernyitkan keningnya "Apa maksud mu?"

"Aku tau kakak pasti sedang mengejar cinta Stella Elisabeth kan? Laki-laki mana yang tidak tergoda melihat kecantikan nya. Dia benar-benar cantik seperti bidadari yang turun dari langit. Dia adalah sang Dewi" mata Adira berbinar-binar membayangkan kecantikan Stella

Aaron menyeruput kopinya dan menyisakan sedikit. Ia beranjak dan menghampiri Adira

Aaron menaruh jari telunjuknya di kening Adira "Hentikan khayalan liarmu itu"

Adira berfikir pria seperti Aaron yang menghabiskan waktunya untuk sibuk bekerja pastinya akan sulit untuk mendekati seorang wanita. Buktinya di usianya yang menginjak 28 tahun Aaron belum menikah jika tidak dipaksa untuk menikah dengannya hari itu. Apalagi untuk mendapatkan cinta seorang Stella Elisabeth pastinya akan melalui banyak rintangan karena banyak yang menginginkan wanita itu untuk menjadi kekasihnya

Adira merenggangkan tangannya didepan Aaron saat mereka sudah sampai di dalam kamar

"Kenapa meninggalkan ku. Jadi bagaimana penawaran ku?" Adira mengedipkan-ngedipkan matanya

"Tidak!" tegas Aaron

"Ayolah aku mohon. Setelah aku menemukan Kevin maka kita bisa segera bercerai dan kamu bisa menikah dengan Stella dan aku akan menikah dengan Kevin"

Aaron benar-benar tidak mengerti dengan apa yang ada dipikiran Adira saat ini. Begitu inginkan dia bercerai dengannya? Dan dari mana dia bisa berfikir kalau Aaron menyukai Stella.

"Tidak perlu untuk mencari Kevin. Dia pasti akan pulang dengan sendirinya" ucap Aaron

Adira memanyunkan bibirnya "Tapi akan, pasti butuh waktu lama untuk itu. Aku sangat menghawatirkan keberadaan Kevin, kak."

"Carilah kesibukan lain agar otak mu tidak dipenuhi dengan hal-hal aneh" Aaron bergegas pergi ke arah ranjangnya dan membaringkan tubuhnya disana

Adira menatap ke arah Aaron. Ia tidak akan menyerah begitu saja demi menemukan pujaan hatinya. Jika ia berhasil membuat Stella dan Aaron dekat, Aaron pasti akan merasa berhutang budi padanya

Paginya Adira sudah bangun lebih dulu dan melihat Aaron yang baru bangun tidur

"Mau kemana pagi-pagi sudah rapi?' tanya Aaron

"Tidak, aku tidak akan kemana-mana. Aku merasa udara pagi terasa lebih segar jadi aku bangun lebih awal"

Aaron melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. Sementara Adira bergegas keluar dari dalam kamar

Aaron telah siap dengan style kerjanya dan merapat ke ruang makan dimana Adira sudah menunggu disana

"Kak, aku baru besok akan kembali kerja. Hari ini aku tidak punya kesibukan apapun. Bolehkah aku ikut denganmu?" tanya Adira

"Tidak"

"Ayolah kak. aku bosan di rumah terus" rengek Adira

"Hentikan rengekanmu itu. Kamu bisa pergi berbelanja atau bersenang-senang"

Terdengar suara langkah pergi meninggalkan Adira sendiri di ruang makan

"Untung aku sudah menyimpan nomor tuan sekertaris" gumam Adira senang

Siang itu Adira sedang menaiki sebuah taxi. Taxi itu berhenti di sebuah perusahaan besar Maxim group. Itu adalah salah satu perusahaan besar di kota itu. Posisinya hampir sama dengan perusahaan Adiguna group milik keluarga Adiguna.

"Bukankah keluarga Adiguna memiliki perusahaan sendiri. Tapi kenapa kak Aaron lebih memilih bekerja di perusahaan orang lain" gumam Adira

Kedatangan Adira sudah disambut oleh sekertaris Jack yang tengah menunggunya di depan pintu utama gedung itu

"Selamat datang Nona Adira. Kenapa nona tidak menyuruh saya untuk menjemput nona saja" ucap Jack

"Tidak masalah. Dimana kak Aaron?" tanya Adira

"Tuan Aaron ada didalam. Mari silahkan masuk Nona" ajak Jack

"Kamu tidak memberi taunya kalau aku akan datang kan?" tanya Adira

"Tidak nona" jawab Jack

Jack membawa Adira masuk dan mengajaknya menuju ruangan dimana sedang terjadi pemotretan.

Seorang wanita tengah menjadi pusat perhatian. Tinggi semampai serta parasnya yang cantik. Tubuhnya yang terlihat sexy dan menggoda bagi kaum Adam. Membuat mata yang memandangnya tidak bisa berkedip.

Adira melihat ke arah Aaron yang juga sedang berdiri disana sambil menaruh kedua tangannya disaku celananya.

"Cih, memandangnya seperti itu masih mau bilang tidak suka. Tenang saja kak, aku akan membantumu untuk mendapatkannya" batin Adira

"Tuan, Nona Adira ada disini" ucap Jack

Aaron menoleh ke arah Adira yang sedang berjalan ke arahnya

"Ada apa datang kemari?" tanya Aaron

"Tidak, aku hanya ingin makan siang bersamamu saja. Bolehkan?"

Stella yang sudah selesai pemotretan menghampiri ke arah mereka

"Aaron" panggil Stella

Dua pasang mata itu pun menoleh ke arah Stella

"Oh siapa gadis kecil ini?" tanya Stella

Aaron menoleh ke arah Adira "Dia..."

"Aku adik iparnya" ucap Adira cepat

"Oh kamu istrinya Kevin? Iya aku dengar Kevin baru saja melangsungkan pernikahan beberapa hari yang lalu. Maaf aku tidak menyempatkan diri untuk hadir karena jadwal ku yang begitu padat" ucap Stella

"Tidak apa, tidak masalah" ucap Adira

"Namaku Stella"

"Aku Adira"

"Oya dimana Kevin? Kamu tidak datang bersama suami mu?" tanya Stella

Adira tertunduk dan mencoba menata hatinya yang hancur setiap kali ia mengingat kepergian Kevin. Ia mencoba tetap tersenyum dan seolah tidak mengijinkan air matanya untuk keluar.

Aaron bisa melihat kesedihan di wajah gadis itu

"Dia.. dia memiliki sedikit kesibukan jadi tidak datang bersamaku" ucap Adira bohong

"Aku pikir kalian sedang memiliki bulan madu yang indah" ucap Stella

"Kami pasti akan memilikinya" ucap Adira lirih

"Aaron sepertinya kamu sangat dekat dengan adik ipar mu ini" ucap Stella

"Benar. Kami memang sangat dekat. Benarkan kak?" Adira tersenyum manis ke arah Aaron

Aaron hanya mendengus kesal. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan oleh istrinya itu. Bisa-bisanya dia berakting seperti itu

"Gantilah bajumu. Kita akan pergi makan siang" ucap Aaron pada Stella

"Baiklah tuan Presdir yang terhormat" jawab Stella

"Apa Presdir?" tanya Adira kaget

"Kamu tidak tau kalau kakak iparmu ini adalah presiden direktur di perusahaan ini?" tanya Stella

"Oh... tentu saja aku tau. Aku hanya sedang merindukan suamiku saja jadi aku sedikit kaget" elak Adira

"Baiklah aku akan mengganti bajuku dulu. Nanti kita akan makan siang bersama" Stella mengusap lengan Adira sebelum melangkah pergi mengganti bajunya

Aaron menoleh ke arah Adira. Ia menatap kesal gadis itu.

Adira sedikit merasa takut dengan tatapan Aaron "Kenapa melihat ku seperti itu?"

"Sebaiknya kamu berfikir dulu sebelum berucap" tegas Aaron

Adira menatap punggung Aaron yang berjalan pergi meninggalkannya. Ia juga melakukan semua itu agar Aaron mau membantunya mencari keberadaan Kevin.

🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

astaga Dira segitu cintanya kamu Ama Kevin, Dah ditinggalpun masih ngaku istri Kevin .. kasian banget si aaaroon dah

2024-08-07

1

sherly

sherly

menikah Ama Kevin bukannya kamu baru aja ditinggal Ama Kevin dihari pernikahanmu waduh kayaknya eror nih otaknya

2024-08-07

1

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️

otak nya adira udah oleng akibat ditinggalkan kevin begokk ngak sikit2 adeh. sabar2 kita lanjut baca wkwk.

2024-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!