Aaron memakai jas nya dan menoleh ke arah Adira yang masih duduk di sofa
"Apa yang akan kamu lakukan hari ini?" tanya Aaron
Adira sendiri masih bingung dengan apa yang akan dia lakukan sampai masa cutinya habis. Harusnya dia bisa menghabiskan cutinya untuk pergi berbulan madu dengan Kevin. Lagi-lagi Adira teringat akan Kevin. Dimana kamu Kevin?
Adira menoleh "Tidak ada, aku juga tidak tau akan melakukan apa. Apa aku mengunjungi paman dan bibiku saja ya?"
Aaron tersenyumlah simpul "Kamu masih ingin mengunjungi mereka? Dengan menyetujui aku menggantikan Kevin di pernikahan kemarin, bukankah sama saja mereka telah menjual kamu untukku?"
Adira terlihat kesal dengan ucapan Aaron dan menghampiri Aaron
"Apa maksudmu bicara seperti itu?" tanya Adira dengan nada tinggi
Aaron memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dan menatap manik mata gadis didepannya yang terlihat begitu marah kepadanya
"Menurut mu apa ucapanku barusan salah?"
Tidak bisa di pungkiri apa yang di katakan Aaron memang adalah benar. Melihat Aaron yang jauh lebih mapan, tentunya seperti menemukan berlian dalam karung bagi paman dan bibinya
"Ayo kita pergi untuk sarapan"
"Tunggu kak, aku punya tawaran untuk mu" ucap Adira
Aaron menatap dengan seksama "tawaran apa?"
"Bagaimana kalau kakak membantu aku untuk mencari Kevin agar kita bisa secepatnya bercerai?" ucap Adira
Aaron melipatkan tangannya didada dan menatap lekat gadis didepannya yang sepertinya benar-benar ingin cepat bercerai dengannya "keuntungan apa yang aku dapatkan jika aku membantumu?"
Adira menggaruk kepalanya bingung "Aku tidak memiliki apapun untuk aku berikan sebagai imbalannya. Lagi pula semua yang kakak butuhkan pasti juga sudah terpenuhi. Kalau begitu aku akan melakukan apapun yang kakak perintah kan, bagaimana?"
"Ckk, aku tidak butuh bantuan mu. Segalanya bisa aku tangani sendiri"
Tidak heran secara Aaron punya tangan kanan yang bisa dipercaya yaitu Jack
"Dengan menikahi mu saja aku telah kehilangan sesuatu" ucap Aaron
"Kehilangan apa?" tanya Adira
"Kehilangan status ku sebagai pria single dan sekarang berubah menjadi pria beristri" jawab Aaron
"Cih, memangnya siapa juga yang mau menikah denganmu kalau bukan karena terpaksa. Justru aku yang merasa di rugikan disini" kesal Adira
Aaron hanya tersenyum tipis "itu deritamu"
Tidak ada yang mau menikah karena terpaksa. Setidaknya kalau hanya gagal menikah saja mungkin masih bisa ditoleransi. Tapi ini menjadikan seseorang sebagai pengganti, apa kalian masih punya hati?
Adira mengikuti di belakang Aaron yang sudah berjalan keluar lebih dulu melangkah keluar kamar. Selesai sarapan Adira ikut mengantarkan Aaron sampai kedepan, seperti istri-istri pada umumnya yang akan mengantar suaminya keluar sebelum berangkat kerja
Aaron menyelipkan sesuatu di tangan Adira
"Aku tidak membutuhkan ini kak" ucap Adira saat melihat kartu di tangannya
"Setidaknya pakailah itu selama kamu masih menjadi istriku" ucap Aaron
Setelah mempertimbangkan Adira menerima kartu itu
"Baiklah aku akan menerimanya" jawab Adira
Kedua pasangan itu melihat sekitarnya dan disana Jack, Elsa dan Anna tengah memandangi mereka seperti sedang menunggu sesuatu
"Kenapa melihat kami seperti itu? Ayo kita berangkat" ucap Aaron pada sekertarisnya
"Tuan apa anda tidak melewatkan sesuatu?" tanya Jack memberikan isyarat pada tuannya kalau tuannya itu sudah punya istri
Aaron mulai paham dengan maksud bawahannya itu " melewatkan apa? Kalian tidak usah berfikir yang macam-macam"
Aaron bergegas naik ke dalam mobil dan disusul dengan Jack
Elsa dan Anna pun terlihat kecewa melihat ketidak romantis pengantin baru itu
🌺🌺🌺
Adira merasa bosan seharian dirumah, akhirnya siang itu dia memutuskan untuk menemui teman kerjanya di cafe. Adira menyetop taxi dan meluncur segera ke arah cafe tempatnya bekerja.
Saat di perjalanan ia melihat Aaron sedang bersama dengan wanita cantik yang baru saja turun dari mobil berjalan masuk ke sebuah restoran mewah.
Adira tak menghiraukan pemandangan itu. Walaupun itu adalah suaminya sendiri namun ia tak mau peduli dan tidak mau ambil pusing.
Di dalam cafe Adira langsung menemui Reni sahabatnya
"Bukannya kamu lagi cuti? Mana Kevin? Dia tidak mengantarmu?" tanya Reni
"Ada yang ingin aku ceritakan sama kamu" ucap Adira
Mereka berjalan duduk dikursi ruang khusus karyawan
"Ada apa?" tanya Reni
"Kevin pergi dari acara pernikahan kemarin" ucap Adira memasang wajah masamnya
"Apa??? Kevin kabur???" Adira langsung membungkam mulut sahabatnya itu dengan tangannya
Adira menaruh jari telunjuknya dibibirnya "ssstttt.. jangan keras-keras"
"Oh iya aku sampai lupa" Reni menengok sekitarnya
"Jadi kamu batal nikah?" tanya Reni
Adira menggelengkan kepalanya "enggak aku tetap nikah"
"Hah nikah sama siapa??"
"Sama calon kakak ipar aku. Kakaknya Kevin" jawab Adira
"Jadi Kevin punya kakak? Kok kamu gak pernah cerita sama aku?"
"Aku juga baru tau pas hari pernikahan itu. Tapi kami sudah sepakat jika nanti Kevin kembali, kami akan bercerai" ucap Adira bersemangat
"Lalu kalau dia tidak kembali bagaimana?"
Adira menyentil tangan Reni "Jangan mendoakan yang jelek-jelek. Kamu harus mendukungku"
"Emang kamu tau Kevin dimana?
Adira mendengus lemas. Ia juga tidak tau harus mencari Kevin dimana. Sementara Aaron tidak mau membantunya. Tapi Adira yakin ia akan bisa segera menemukan Kevin agar secepatnya lepas dari ikatan pernikahan dengan kakak Kevin
"Kalau aku tau pasti sudah ku maki dia habis-habisan" kesal Adira
Adira melirik ke arah majalah yang ada dimeja. Ia melihat sampul majalah itu dan seperti mengenali gambar wanita yang ada disana
"Siapa ini?
"Itu kan model yang sedang naik daun, Stella Elisabeth. Memang kamu tidak mengenalnya?" tanya Reni
"Tidak"
"Dia itu sedang menjadi primadona dan membuat para pria berlomba-lomba untuk mendapatkankannya" ujar Reni
"Memangnya dia belum memiliki kekasih?"
"Menurut gosip sih belum. Tapi dengan kecantikannya pastinya mudah untuk menaklukkan pria manapun"
Adira tersenyum senang. Ia memiliki ide cemerlang agar Aaron mau membantunya untuk mencari Kevin
🌺🌺🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
𓆉︎ᵐᵈˡ𝘚𝘜𝘍𝘐♥𝘡𝘜𝘓🍁❣️
mau apa lagi cari kevin adira, kalau buat maki aku setuju tp buat balik kembali big no. sama siapa aaron tuh.
2024-07-13
1
Lina aja
nyimak yu
2023-10-12
1
Kustri
bego kamu adira, klu msh pengen menikah ama kevin, udh disakiti & dibohongi
2023-09-11
1