Bab 11

Andre berjalan keluar dari perumahan.

Bastian mengikuti Andre. Dibandingkan masalah Dimas, Bastian memang lebih penasaran tentang sumber pendapatan Andre.

Bagaimana Andre bisa mendapatkan empat ratus juta dengan modal seratus juta dalam satu hari?

Andre dan Bastian keluar dari perumahan. Mereka pergi ke

kawasan selatan melalui jalur utama Kota Surawa.

Sepanjang perjalanan, Andre bercerita tentang Dimas pada Bastian.

Pada beberapa tahun yang lalu, Andre dan Jessy hidup berkecukupan.

Andre dan Jessy menikah setelah tamat kuliah. Mereka menetap di Kota Surawa. Tak lama kemudian, Feli lahir.

Saat itu, Andre suka main saham setelah pulang kerja.

Andre belajar cara main saham sendiri.

Jumlah uang yang Andre investasikan tidak banyak, maksimal hanya jutaan. Jadi, keuntungan yang Andre dapatkan juga tidak banyak.

Suatu hari, seseorang datang mendekati Andre. Orang ini bertanya apakah Andre mau menginvestasikan nominal yang lebih besar....

Awalnya Andre menolak. Akan tetapi, setelah ditawarkan berulang kali, Andre akhirnya setuju.

Kemudian, beberapa pemuda membawa Andre pergi ke suatu hotel.

Ada seminar saham di hotel tersebut. Pembicara seminar

menjelaskan cara menggunakan robot saat berinvestasi

saham.

Andre memenangkan delapan puluh juta setelah menggunakan robot tersebut.

Andre memamerkan uang yang dia dapatkan pada Jessy setelah pulang. Andre merasa dirinya pandai main saham.

Jessy menasihati Andre. Akan tetapi, Andre sudah kehilangan akal sehat saat itu. Andre jelas tidak menghiraukan nasihat Jessy.

Tak lama kemudian, delapan puluh juta itu habis karena salah investasi. Selain itu, tabungan Andre habis. Andre bahkan menggadaikan rumah dan mobil.

Andre sangat ingin balik modal. Andre ingin memenangkan uangnya kembali. Akan tetapi, harga saham yang Andre investasi terus menurun. Seiring dengan berlalunya waktu, Andre menjadi makin rugi.

Andre melewati malam dengan cara bermabuk-mabukan.

Perlahan, Andre mulai merasa Jessy menyebalkan. Menurut Andre, dirinya punya kesempatan untuk sukses andaikan Jessy mau memberinya uang.

Berhubung Andre merasa kesal pada Jessy, Andre memperlakukan anak mereka, Feli, dengan buruk. Andre sama sekali tidak mengacuhkan Jessy dan Feli.

Suatu hari, Andre bertemu dengan orang yang bersedia meminjamkan uang padanya, yaitu Dimas. Mulai dari saat itu, Andre meminjam uang berkali-kali.

Andre baru menyadari kesalahannya setelah berutang sebanyak enam ratus juta. Akan tetapi, semuanya sudah terlambat.

Dimas telah menangkap Jessy dan Feli. Saat Andre bertemu dengan keluarganya lagi, istri dan anak perempuannya sudah meninggal.....

Pada kehidupan sebelumnya, tidak sampai lima tahun setelah istri dan anak perempuannya meninggal, Andre telah menjadi sosok yang Dimas takuti.

Pada suatu malam, Andre menyiksa Dimas mati-matian, lalu melempar Dimas ke dalam sungai untuk balas dendam.

Andre tahu bahwa Dimas tidak hanya membunuh Jessy dan Feli.

Dimas menjadi rentenir dan melakukan bisnis ilegal selama bertahun-tahun. Dimas terlibat dalam banyak kasus orang hilang di Kota Surawa.

Namun, Dimas tidak pernah meninggalkan bukti apa pun. Bahkan polisi pun tidak bisa menemukan bukti.

Kalau bukan karena ini, Bastian tidak akan dipecat!

Andre tahu tentang latar belakang Dimas, tempat-tempat yang biasa Dimas kunjungi, serta beberapa hal lain.

Andre menceritakan seluruh bukti yang dia ketahui di kehidupan lalu pada Bastian.

Bastian terdiam. Hal yang Andre ketahui lebih banyak daripada informasi yang Bastian miliki.

Selain hal yang terjadi pada Andre, bagaimana Andre bisa mengetahui hal-hal lain?

Dimas tidak mungkin menceritakan hal seperti ini pada Andre!

"Apa yang kamu ceritakan sangat penting bagi kami."

"Andaikan kami bisa menangkap Dimas, aku harap kamu bersedia menghadiri sidang sebagai saksi."

Bastian berjalan menghampiri Andre.

Andre terdiam. "Aku bisa memberimu bukti, aku bahkan bisa membantumu menangkap Dimas, tapi aku nggak bisa menghadiri sidang sebagai saksi."

Ada banyak orang yang terlibat dalam kasus Dimas. Andre juga tidak tahu siapa pendukung Dimas.

Dimas bisa berbuat jahat di Kota Surawa selama bertahun-tahun dan tidak tertangkap. Dimas pasti punya pendukung yang tidak Andre ketahui.

Andre memilih untuk tetap melawan Dimas dalam kehidupan kali ini.

Namun, Andre tidak akan menghadiri sidang sebagai saksi, karena Andre harus melindungi Jessy dan Feli.

Bagi Andre, istrinya dan anak perempuannya adalah yang terpenting!

Andre tidak akan membiarkan istri dan anak perempuannya berada dalam bahaya lagi.

"Membantuku menangkap Dimas?" Bastian tertegun.

Andre tertawa dan berkata, "Kita akan lanjut membahas masalah Dimas nanti. Pak Bastian, apa kamu membawa rokok?"

Andre menyamping. Bastian menyodorkan sekotak rokok pada Andre. Bastian agak bingung.

Setelah mendongakkan kepala, Bastian baru sadar bahwa

mereka ada di luar pabrik terbengkalai yang terletak di

kawasan selatan.

Pabrik ini sudah terbengkalai sejak lama. Sepertinya tidak ada orang di sini.....

Andre berjalan ke arah ruang satpam sambil membawa kotak rokok dan kardus.

Andre mengetuk jendela. Kemudian, seorang pria tua yang bungkuk keluar dari ruang satpam.

"Ada apa?"

Andre menyodorkan sebatang rokok untuk pria tua itu.

"Paman, aku datang untuk mengumpulkan barang bekas. Apa ada logam yang nggak berguna, kulkas bekas, televisi bekas, koran bekas, atau buku bekas di sini?"

"Aku mau semua."

Pria tua itu melirik Andre sekilas seraya mengambil rokok. Lalu, pria tua itu menyalakan dan mengisap rokok.

"Ada, ada. Ada banyak logam yang nggak berguna di dalam. Pemilik pabrik ini sudah pergi sejak beberapa tahun yang lalu. Dia meninggalkan barang-barangnya di dalam!"

"Sialan, pemilik pabrik bahkan nggak memberiku gaji. Kalau kamu mau, ambil saja barang-barang itu. Kamu hanya perlu memberiku sedikit uang...."

Andre berhasil menyogok pria tua itu dengan sebatang rokok.

Andre tersenyum dan diam saja. Andre ikut menyalakan sebatang rokok.

"Paman, tolong bantu aku. Apa aku boleh masuk untuk melihat-lihat? Kalau ada barang yang aku inginkan, aku akan langsung bayar uang tunai."

Andre membuka kardus yang dia bawa, mengeluarkan dua lembar uang, lalu memasukkan uang itu ke dalam saku pria tua.

Pria tua itu sangat gembira. Ada banyak barang di dalam pabrik ini. Tidak akan ada yang tahu bahwa dia menjual beberapa barang.

Biasanya tidak pernah ada orang yang datang. Pria tua itu bahkan tidak tahu apa gunanya mengawasi barang-barang tak berguna ini.

Jarang ada orang bodoh seperti Andre. 'Anggap saja ini adalah gajiku,' pikir pria tua itu.

Andre masuk ke dalam pabrik. Bastian mengikuti Andre dari belakang. Bastian agak bingung.

"Andre, untuk apa kamu datang mengumpulkan barang bekas?"

Andre tertawa. "Mengumpulkan barang bekas?"

"Nggak ada barang bekas di sini, yang ada barang berharga!"

Pabrik ini tampak tidak terurus. Semua orang pasti merasa tidak ada barang berharga di sini.

Akan tetapi, tempat ini sebenarnya adalah pabrik semikonduktor dulu. Pabrik ini didanai oleh pemerintah Kota Surawa dan perusahaan asing.

Ada satu hal yang Andre ingat dengan jelas!

Pada kehidupan sebelumnya, ada sebuah mesin litografi ASML 32 nm di pabrik ini.

Mesin ini bukanlah mesin biasa.

Mengapa tidak ada yang tahu bahwa mesin ini ada di dalam pabrik selama ini? Hal ini disebabkan oleh banyak kebetulan.

Penyebab utamanya adalah perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Surawa melanggar kontrak dengan ASML.

Jumlah orang yang memahami teknologi litografi di Intrana tidak banyak. Selain itu, pihak perusahaan asing sangat cerdik.

Terpopuler

Comments

triana 13

triana 13

tetap semangat kak

2023-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!