Bab 2

Andre sudah tidak punya jalan keluar lain lagi sekarang. Kalau Dimas bertindak ceroboh, Dimas malah akan rugi.

"Baiklah!"

"Aku akan mengingat apa yang kamu lakukan hari ini!"

"Tiga hari kemudian, aku akan datang mengambil uang!"

"Kalau sampai aku tidak bisa mendapatkan uang pada tiga hari kemudian!"

"Aku jamin keluarga kalian akan menghadapi konsekuensi yang lebih tragis dariku!"

Dimas menyeka darah yang menempel di wajahnya dan memaksakan diri untuk mengancam Andre dulu. Kemudian, Dimas menyuruh anak buahnya memapahnya dan keluar dari rumah susun.

Andre bergumam pada diri sendiri seraya menyaksikan sosok punggung Dimas yang sedang berjalan menjauh.

"Dimas, aku berhasil menyiksamu pada kehidupan sebelumnya! Aku tetap tidak akan memaafkanmu pada kehidupan ini!"

Setelah Dimas pergi jauh, Andre segera berjalan ke sisi Jessy. Andre mengulurkan tangan dan ingin memapah Jessy.

Akan tetapi, tak disangka, Jessy yang sedang berlutut di lantai malah mengayunkan tangan dan menampar wajah Andre!

"Andre, enam ratus juta! Dari mana kamu bisa mendapatkan enam ratus juta?"

"Apakah kamu punya tabungan? Apakah kamu punya pekerjaan?"

"Kamu telah meminjam uang dari seluruh teman dan kerabatmu!"

"Siapa lagi yang mau meminjamkan enam ratus juta padamu!"

Jessy bangkit dari lantai. Wajah Jessy penuh dengan bekas air mata.

Pakaian Jessy yang warnanya memudar karena sering dicuci dikotori oleh bercak-bercak darah.

Ada banyak bagian yang lecet di tubuh Jessy. Selain itu, dahi Jessy yang terluka karena bersujud barusan berlumuran darah!

Andre menggenggam tangan Jessy dengan sedih. "Sayang, percayalah padaku. Aku pasti bisa mendapatkan enam ratus juta!"

"Serahkanlah buku tabungan padaku. Dalam waktu tiga hari, aku tidak hanya bisa mendapatkan enam ratus juta, juga bisa mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai pendidikan Feli. Aku bahkan bisa membelikan sebuah rumah yang besar untukmu!"

Andre memandang Jessy dengan tatapan penuh harapan. Namun, tatapan Jessy dipenuhi dengan rasa putus asa.

Jessy telah menikah dengan Andre selama enam tahun.

Saat Jessy bersujud pada Dimas hari ini, Jessy benar-benar sudah putus asa....

Dirinya dan anak perempuannya nyaris mati karena Andre!

"Buku tabungan?"

"Uang kita sudah habis karena kamu kalah judi!"

"Kamu bisa mendapatkan enam ratus juta dalam waktu tiga hari?"

"Apakah kamu mau pergi berjudi lagi?"

Sekujur tubuh Jessy gemetar. Wajah Jessy penuh dengan bekas air mata. Jessy memeluk Feli yang sedang bersembunyi di belakangnya.

"Kalau kamu begitu suka berjudi, pergilah!"

"Aku telah meletakkan surat cerai di atas meja. Aku tidak akan menyerahkan Feli padamu!"

"Andre, mulai dari hari ini, aku tidak punya hubungan apa-apa denganmu lagi!"

Jessy menggendong Feli dan berjalan ke arah pintu.

Jessy dan Andre telah menikah selama enam tahun. Jessy tidak pernah bisa melewati satu hari pun dengan tenang selama ini.

Jessy pindah dari rumahnya sendiri ke rumah sewa, lalu pindah dari rumah sewa ke rumah susun.

Jessy terus berharap Andre akan berubah menjadi pria yang lebih baik. Namun, Andre malah makin menjadi-jadi!

Jessy ditertawakan dan dihina oleh orang-orang. Bahkan Feli pun dikucilkan di taman kanak-kanak.

Orang-orang mengatakan bahwa Feli adalah anak

pecandu judi. Ayah Feli tidak melakukan apa pun dan

hanya bisa minum minuman keras di rumah.

Andre buru-buru menarik Jessy. Andre tidak mau membiarkan Jessy pergi.

"Jessy!"

"Beri aku waktu tiga hari!"

"Aku hanya butuh waktu tiga hari. Aku benar-benar bisa mendapatkan enam ratus juta!"

Bagi orang sepandai Andre, mendapatkan enam ratus juta dalam waktu tiga hari semudah membalikkan telapak tangan.

Akan tetapi, jika Jessy pergi, Jessy benar-benar tidak akan kembali lagi....

Andre yang dulu sangat berengsek dan membuat Jessy sangat sedih.

Akan tetapi, pada kehidupan ini, Andre tidak hanya mau membayar utang, juga mau membuat istri dan anak. perempuannya bisa menikmati hidup!

"Lepaskan aku!"

Jessy mengerahkan seluruh tenaga untuk mendorong Andre!

Jessy mengeluarkan sebuah gunting dari saku, lalu

mengacukan gunting itu ke lehernya sendiri!

Jessy sudah punya rencana sebelum Dimas masuk. Jika Dimas berani berbuat macam-macam padanya, dirinya akan bunuh diri di depan Dimas terlebih dahulu!

Jessy lebih memilih untuk mati daripada dilecehkan

Dimas!

"Kalau kamu berani maju selangkah lagi, aku akan mati di

hadapanmu!"

Jessy merangkul Feli dan tidak memperbolehkan Feli melihatnya. Jessy takut Feli akan trauma setelah melihat kondisi miris dirinya.

Jessy menggenggam gunting dengan erat. Tangan yang Jessy gunakan untuk mencengkeram gunting membiru. Leher Jessy mulai berdarah.

Andre segera melangkah mundur dan melepaskan genggamannya.

Andre akan sangat menyesal jika Jessy bertindak ceroboh karena emosi sesaat!

Jessy memandang Andre sambil terus meneteskan air mata. Tatapan Jessy terlihat dingin dan asing. Jessy tidak ingin Andre mendekat.

"Kamu menyuruhku memberimu waktu tiga hari?"

"Kamu benar-benar merasa dirimu bisa mendapatkan enam ratus juta?"

"Andre, kenapa kamu tidak becermin dulu? Kamu benar-benar tidak tahu diri!"

"Kalaupun ada hujan uang di luar sana dan kamu hanya butuh pergi memungut uang, kamu tetap tidak akan bisa mengumpulkan enam ratus juta!"

"Jangan datang mencari aku dan Feli lagi. Kalau tidak, aku akan mati di hadapanmu!"

Jessy keluar dari rumah sambil menggenggam gunting dengan erat. Saat Jessy memandang Andre untuk terakhir kalinya, tatapannya tetap dipenuhi dengan rasa putus asa.

Saking putus asanya, Jessy merasa sesak napas. Dia tidak ingin bertemu dengan pria ini lagi!

Andre yang perhatian dan lemah lembut yang Jessy kenal enam tahun lalu sudah mati....

Andre yang Jessy kenal sekarang adalah bajingan yang tidak berguna!

Jessy bahkan tidak ingin melirik orang tak berguna ini lagi!

Setelah Andre mendengar suara pintu ditutup, Andre memandang rumahnya yang kosong melompong.

Kalau bukan karena dirinya memperlakukan Jessy dengan buruk dalam enam tahun ini, Jessy tidak akan begitu kecewa terhadapnya!

Akan tetapi, sekarang bukan saatnya pergi mencari Jessy. Andre tahu, tak peduli apa pun yang dirinya katakan, Jessy tidak akan percaya padanya lagi.

Jika Andre ingin membuat Jessy percaya padanya dan membawa Feli kembali ke rumah, Andre harus membayar utang dulu.

Andre mengubek-ubek barang di rumah. Setelah itu, Andre hanya menemukan uang dua ratus ribuan. Ada uang seratus ribuan di dalam saku salah satu baju yang sudah usang.

Menghasilkan enam ratus juta dalam tiga hari dengan modal dua ratus ribuan memang sulit, tapi ini bukan hal yang mustahil!

Kesempatan akan datang mencari orang yang punya persiapan. Akan tetapi, Andre mengetahui amat sangat banyak kesempatan.

Andre akan menunjukkan perubahannya pada Jessy mulai dari enam ratus juta ini!

Andre berutang banyak pada istri dan anak perempuannya pada kehidupan sebelumnya. Andre akan membayar utangnya secara berlipat ganda dalam kehidupan ini.

Keesokan paginya.

Andre jalan kaki dari rumah ke pasar barang antik yang terkenal di Kota Surawa.

Mengapa Andre datang ke sini? Andre memang tidak bisa menaksir harga barang antik yang dijual di pasar ini..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!