Kembali Ke Istana

Alena yang sudah berada di dalam tubuh Ernest, dibawa kembali ke kerajaan menggunakan kereta kuda yang sudah rusak sebagian. Bagian atapnya sudah tidak ada karena sudah diambil untuk dibakar.

Tubuhnya yang tidak berdaya, diguyur dengan derasnya air hujan sedangkan dua pelayannya panik luar biasa. Yang satu membawa kuda dan yang satu lagi berada di dalam kereta untuk melihat keadaan putri Ernest.

Tubuh sang putri kedinginan, tidak ada yang bisa menutupi tubuhnya karena semua basah karena air hujan. Pakaian putri Ernest dipenuhi dengan darah yang mengalir dari luka cambuk juga luka akibat tubuhnya yang ditarik. Sang pelayan menangis dan memeluk putri Ernest dengan erat. Hanya itu saja yang bisa dia lakukan, setidaknya hangat tubuhnya bisa mengurangi rasa dingin yang dirasakan oleh Putri Ernest meski itu tidaklah cukup.

"Cepat!" teriak sang pelayan pada pelayan yang lainnya.

Pelayan yang membawa kuda mengencangkan pelana sehingga kuda berlari dengan cepat menebus derasnya air hujan.

"Bertahanlah, Putri. Kita akan segera tiba di istana!" ucap sang pelayan sambil mengencangkan pelukannya.

Alena yang sedang berada di antara sadar atau tidak, berusaha mencerna situasi. Putri? Bukankah dia seorang agen yang sedang bertugas? Karena keadaannya itu membuatnya lupa dengan apa yang baru saja dia alami. Dia lupa jika dia baru saja memukul kalah orang-orang yang hendak membunuh Ernest. Alena bertanya di dalam hatinya, apa yang baru saja terjadi dengannya? Dia merasa berada di antara mimpi dan kenyataan dan dengan keadaannya yang babak belur, sulit baginya untuk berpikir jernih.

Suara teriakan pelayannya yang ketakutan terdengar karena sang putri sudah tidak sadarkan diri lagi. Putri malang yang baru saja mendapatkan perlakuan tidak adil kini sedang kritis. Isak tangis pelayannya yang setia, memecah heningnya malam.

Istana pun sudah terlihat, kuda berlari semakin kencang tapi mereka tidak pergi ke gerbang istana karena tidak ada yang boleh tahu keadaan putri Ernest yang sedang sekarat.

Ernest yang tidak sadarkan diri akan dibawa kembali secara diam-diam masuk ke dalam istana oleh dua pelayannya yang setia melalui jalan rahasia. Tubuh mereka basah kuyup akibat air hujan yang tidak berhenti mengguyur, suara petir masih saja menggelegar. Apa yang baru saja terjadi dengan sang putri masih menyisakan tanda tanya di hati kedua pelayan Ernest.

Mereka yang menyaksikan bagaimana putri mereka diperlakukan tidak adil sejak awal sudah melihat jika sang putri sudah mati terbunuh akibat sebuah pukulan. Putri Ernest benar-benar sudah tidak bernyawa karena ada yang memastikan hal itu tapi kenapa putri Ernest hidup kembali? Tidak hanya hal itu yang membuat mereka bertanya-tanya dalam hati, yang membuat mereka bertanya-tanya adalah, kemampuan putri Ernest yang tiba-tiba memukul mundur orang-orang yang sudah membunuhnya. Dapat dari mana kemampuan itu? Semua orang tahu jika Ernest adalah putri yang sangat lemah dan semua orang menganggapnya pecundang tapi dari mana kemampuan putri Ernest untuk mengalahkan para penjahat itu?

Kereta kuda dihentikan lalu disembunyikan. Kedua pelayan itu memapah sang putri menuju jalan rahasia. Mereka pun harus melewati beberapa penjaga yang sedang berjaga, jangan sampai ada yang tahu keadaan Putri Ernest yang sedang sekarat akibat kejadian itu karena sang raja dan ratu akan mengira keadaan putri Ernest yang seperti itu akibat ulah mereka. Dengan hati-hati, mereka melewati penjaga yang tertidur. Istana begitu sunyi, semua sudah terlelap akibat hujan yang masih saja tidak berhenti. Mereka masuk melalui jalan rahasia yang terhubung ke sebuah bangunan yang tidak terpakai yang ada di istana bagian timur. Tempat itu sepi, tidak pernah ada yang datang bahkan penjaga jarang mendatangi tempat tersebut apalagi sedang hujan. Tempat itu pun tidak jauh dari kamar mereka, oleh sebab itu mereka sedikit diuntungkan.

Mereka pun membagi tugas, yang satu melihat keadaan dan yang lain menjaga putri Ernest.

"Aman!" seorang pelayan yang sedang melihat situasi melambaikan tangannya ke arah pelayan yang lainnya.

"Apa kau yakin?" tanya pelayan itu dengan suara pelan karena dia takut ada penjaga yang bisa saja secara kebetulan berada di sana.

Pelayan yang lain mengangguk, dia pun berlari ke arah sahabatnya untuk membantu memapah sang putri. Dengan cepat, mereka membawa Ernest masuk ke dalam. Hujan yang tidak juga berhenti membantu mereka sehingga para penjaga tidak berpatroli. Mereka pun membawa sang putri ke dalam istana dan menyelinapkan sang putri ke dalam kamar mereka berdua yang lebih mudah dijangkau.

Mereka pun menghapus jejak, yaitu lantai yang basah akibat air yang menetes dari pakaian mereka. Para pelayan dan penghuni istana benar-benar terlelap sehingga tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan. Sepertinya hal baik sedang berpihak pada mereka dan mereka pun yakin, mereka tidak akan seberuntung itu lagi.

"Bagaimana ini?" tanya salah satu dari pelayan itu.

"Kita harus mengganti baju kita terlebih dahulu, Amy. Setelah itu aku mengambil obat dan kau membersihkan pakaian putri," perintah pelayan yang bernama Agnes.

"Baiklah, keadaan putri memburuk. Tubuhnya sangat panas, jangan sampai terjadi sesuatu padanya untuk kedua kali!"

Amy dan Agnes mengganti pakaian mereka terlebih dahulu dan setelah itu, mereka berpencar untuk melakukan tugas mereka. Agnes pergi mengambil obat tentunya secara diam-diam sedangkan Amy bertugas melepaskan pakaian sang putri yang basah.

Amy terkejut melihat tubuh sang putri yang dipenuhi oleh luka. Luka itu tentu didapat akibat tubuh Ernest yang diseret menggunakan kuda bermil-mil jauhnya dan akibat cambukan yang dia dapatkan. Sebuah kain basah sudah berada di tangan, Amy membersihkan tubuh Ernest yang dipenuhi oleh luka sambil bersimbah air mata.

"Teganya mereka padamu, Putri. Padahal kau begitu baik tapi kenapa ada yang tega memfitnah dirimu sebagai seorang penyihir?" dia benar-benar tidak tega apalagi dia sudah melihat sang putri diperlakukan dengan tidak manusiawi. Entah kenapa putri Ernest bisa hidup kembali dan entah dari mana kekuatan yang ada tapi jika tidak karena hal itu, dia yakin saat ini putri Ernest sudah mati dibakar dan akan dianggap sebagai penyihir sepanjang sejarah.

Agnes yang sudah mendapatkan obat pun kembali. Obat yang dia dapatkan segera dioleskan di setiap luka yang terdapat di tubuh sang putri. Ringisan Ernest terdengar perlahan tapi dia masih belum sadarkan diri. Suhu tubuhnya begitu tinggi oleh sebab itu setelah obat selesai dipakaikan, baju tebal pun dikenakan. Tubuh sang putri yang menggigil pun membuat Agnes dan Amy sangat cemas. Mereka menjaga sang putri yang tampak sedang mengigau.

Saat itu Alena seperti kembali ke jaman modern, dia seperti sedang mendapatkan penglihatan sebelum dia terlempar ke abad 15 dan sebelum dia berada di dalam tubuh putri Ernest.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

👍👍👍

2024-02-24

0

Ev No

Ev No

lanjut thor bikin putri jgn lembek dan membalas semua kejahatan berpuluh lipat

2024-02-09

0

레이디핏

레이디핏

Kasihannya engkau 😢

2024-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Jiwa Yang Berpindah
2 Balik Menyerang
3 Kembali Ke Istana
4 Penglihatan
5 Abad Ke-15
6 Takdir Kita Berdua
7 Kecurigaan
8 Kunjungan Raja Dan Ratu
9 Princess Arabella
10 Cemooh Di Perayaan Minum Teh
11 Sedikit Petunjuk
12 Tumbangnya Sang Putri
13 Racun Di Dalam Teh
14 Racun Dan Obat
15 Pelaku
16 Sebuah Siasat
17 Keputusan Raja
18 Ernest tapi bukan Ernest
19 Bahaya Mengintai
20 Ketakutan Agnes Dan Kadar Racun
21 Bantuan Dari Sang Pangeran
22 Hampir Ketahuan
23 Kadar Racun Yang Semakin Berbahaya
24 Amy Dan Agnes Yang Mulai Curiga
25 Visual
26 Perjamuan
27 Pembunuh Bayaran Yang Tertangkap
28 Rasa Penasaran Sang Pangeran
29 Putri Yang Berubah Menjadi Kejam
30 Pangeran Yang Dimanfaatkan
31 Sudah Ada Di Depan Mata
32 Pecundang Tapi Bukan Pecundang
33 Setangkai Bunga Dan Si Jubah Hitam Misterius
34 Perasaan Rindu Alena
35 Ajakan Menjadi Sekutu
36 Keberuntungan Pangeran Lucius
37 Kecurigaan Arabella
38 Rencana Jahat Untuk Ernest
39 Pergi Berburu
40 Perasaan Cemburu
41 Merasa Gelisah
42 Sudah Memiliki Rencana
43 Memang Sengaja
44 Siasat Untuk Menguak Racun Di Dalam Obat
45 Tidak Perlu Terburu-buru
46 Malam Ritual
47 Situasi Yang Kacau
48 Sang Agen Yang Mulai Bertindak
49 Kemampuan Yang Dipertanyakan
50 Pertahanan Terakhir Alena
51 Kegelisahan Raja Dan Ratu
52 Kembali Ke Istana
53 Tantangan Dari Alena
54 Perintah Yang Menguntungkan
55 Undangan Minum Teh
56 Liciknya Pelayan Putri Arabella
57 Kecurigaan Pelayan Ernest Dan Fitnah Dari Pelayan Arabella
58 Kepergian Pangeran Lucius
59 Hampir Saja
60 Mulai Mencari Pelaku Penaruh Racun
61 Tidaklah Penting
62 Isu Yang Semakin Buruk
63 Siasat Raja Leon
64 Keributan Di Ruang Sidang
65 Sang Tabib Yang Berusaha Membela Diri
66 Tabib Yang Diperdaya
67 Diawasi
68 Pertemuan Yang Sangat Singkat
69 Rencana Sang Pangeran
70 Perasaan Gelisah
71 Keputusan Untuk Pergi
72 Putri Yang Marah
73 Pesta
74 Tidak Pantas
75 Kemarahan Arabella
76 Westtrink, Desa Terkutuk
77 Pesan Rahasia
78 Sedikit Informasi Dan Panah Beracun
79 Kekhawatiran Pangeran Lucius
80 Perasaan Yang Tidak Boleh Ada
81 Apa Aku Tidak Cantik?
82 Kisah Kelam Desa Westtrink
83 Keputusan Untuk Kembali
84 Perintah Sang Ratu Kegelapan
85 Keputusan Pangeran Untuk Menyamar
86 Agnes Yang Mencurigakan
87 Isi Kotak Yang Tercuri
88 Pengkhianatan Agnes
89 Harus Berpura-pura Bodoh
90 Mencari Tahu
91 Jawaban Dari Pertanyaan
92 Teori
93 Permintaan Alena
94 Akan Kembali Hidup
95 Membangkitkan Orang Mati
96 Perumpamaan Untuk Agnes
97 Pertemuan Terakhir
98 Hannya Pengganti
99 Hari Yang Dinantikan
100 Malam Ritual
101 Ratu Yang Sesungguhnya
102 Siasat Untuk Mengelabui Musuh
103 Musuh Yang Terpukul Kalah
104 Rasa Kecewa Ratu Hana Dan Permohonan Arabella
105 Putri Yang Tidak Tahu Diri
106 Akhir Dari Arabella
107 Pertemuan Terakhir
108 Akhirnya Kembali
109 Putri Yang Dicintai
110 Satu Jiwa Dan Satu Tubuh
111 Ernest, Ratu Dua Istana
112 Info Novel Baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Jiwa Yang Berpindah
2
Balik Menyerang
3
Kembali Ke Istana
4
Penglihatan
5
Abad Ke-15
6
Takdir Kita Berdua
7
Kecurigaan
8
Kunjungan Raja Dan Ratu
9
Princess Arabella
10
Cemooh Di Perayaan Minum Teh
11
Sedikit Petunjuk
12
Tumbangnya Sang Putri
13
Racun Di Dalam Teh
14
Racun Dan Obat
15
Pelaku
16
Sebuah Siasat
17
Keputusan Raja
18
Ernest tapi bukan Ernest
19
Bahaya Mengintai
20
Ketakutan Agnes Dan Kadar Racun
21
Bantuan Dari Sang Pangeran
22
Hampir Ketahuan
23
Kadar Racun Yang Semakin Berbahaya
24
Amy Dan Agnes Yang Mulai Curiga
25
Visual
26
Perjamuan
27
Pembunuh Bayaran Yang Tertangkap
28
Rasa Penasaran Sang Pangeran
29
Putri Yang Berubah Menjadi Kejam
30
Pangeran Yang Dimanfaatkan
31
Sudah Ada Di Depan Mata
32
Pecundang Tapi Bukan Pecundang
33
Setangkai Bunga Dan Si Jubah Hitam Misterius
34
Perasaan Rindu Alena
35
Ajakan Menjadi Sekutu
36
Keberuntungan Pangeran Lucius
37
Kecurigaan Arabella
38
Rencana Jahat Untuk Ernest
39
Pergi Berburu
40
Perasaan Cemburu
41
Merasa Gelisah
42
Sudah Memiliki Rencana
43
Memang Sengaja
44
Siasat Untuk Menguak Racun Di Dalam Obat
45
Tidak Perlu Terburu-buru
46
Malam Ritual
47
Situasi Yang Kacau
48
Sang Agen Yang Mulai Bertindak
49
Kemampuan Yang Dipertanyakan
50
Pertahanan Terakhir Alena
51
Kegelisahan Raja Dan Ratu
52
Kembali Ke Istana
53
Tantangan Dari Alena
54
Perintah Yang Menguntungkan
55
Undangan Minum Teh
56
Liciknya Pelayan Putri Arabella
57
Kecurigaan Pelayan Ernest Dan Fitnah Dari Pelayan Arabella
58
Kepergian Pangeran Lucius
59
Hampir Saja
60
Mulai Mencari Pelaku Penaruh Racun
61
Tidaklah Penting
62
Isu Yang Semakin Buruk
63
Siasat Raja Leon
64
Keributan Di Ruang Sidang
65
Sang Tabib Yang Berusaha Membela Diri
66
Tabib Yang Diperdaya
67
Diawasi
68
Pertemuan Yang Sangat Singkat
69
Rencana Sang Pangeran
70
Perasaan Gelisah
71
Keputusan Untuk Pergi
72
Putri Yang Marah
73
Pesta
74
Tidak Pantas
75
Kemarahan Arabella
76
Westtrink, Desa Terkutuk
77
Pesan Rahasia
78
Sedikit Informasi Dan Panah Beracun
79
Kekhawatiran Pangeran Lucius
80
Perasaan Yang Tidak Boleh Ada
81
Apa Aku Tidak Cantik?
82
Kisah Kelam Desa Westtrink
83
Keputusan Untuk Kembali
84
Perintah Sang Ratu Kegelapan
85
Keputusan Pangeran Untuk Menyamar
86
Agnes Yang Mencurigakan
87
Isi Kotak Yang Tercuri
88
Pengkhianatan Agnes
89
Harus Berpura-pura Bodoh
90
Mencari Tahu
91
Jawaban Dari Pertanyaan
92
Teori
93
Permintaan Alena
94
Akan Kembali Hidup
95
Membangkitkan Orang Mati
96
Perumpamaan Untuk Agnes
97
Pertemuan Terakhir
98
Hannya Pengganti
99
Hari Yang Dinantikan
100
Malam Ritual
101
Ratu Yang Sesungguhnya
102
Siasat Untuk Mengelabui Musuh
103
Musuh Yang Terpukul Kalah
104
Rasa Kecewa Ratu Hana Dan Permohonan Arabella
105
Putri Yang Tidak Tahu Diri
106
Akhir Dari Arabella
107
Pertemuan Terakhir
108
Akhirnya Kembali
109
Putri Yang Dicintai
110
Satu Jiwa Dan Satu Tubuh
111
Ernest, Ratu Dua Istana
112
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!