Saat ini Anggi diatas sedang kasur, berjuang melawan rasa sakit saat melahirkan.
"Aku takut nek, ssss..." sambil menahan rasa sakit.
"Jangan takut, ada nenek disini semua akan baik - baik saja dan dengarkan arahan dari bidan Rosa ya" Anggi hanya mengangguk.
Karena rumah sakit terlalu jauh jadi Anggi hanya bibawa kerumah bidan terdekat.
Anggi mengejan dengan sekuat tenaga dia benar - benar mendengarkan arahan dari bidan.
"Ayo terus sedikit lagi, kepalanya sudah kelihatan" ucap bidan Rosa.
Aaaaak...
Oek.
Oek.
Oek.
"Alhamdulillah..." ucap syukur bidan Rosa dan nenek Rohaya bersamaan.
Tubuh yang dipenuhi keringat dan badan terasa lemas saat melahirkan begitu sangat bahagia yang Anggi rasakan saat ini, semua terbayar sudah kelahiran bayi mungil laki - laki yang tampan.
Diciumnya berkali - kali sambil meneteskan air mata telah melahirkan buah hati yang selama ini ditunggu - tunggu salama 9 bulan, dia sangat bersyukur dia dulu tidak melakukan bunuh diri.
Davindra itulah yang Anggi berikan nama pada putranya yang baru saja dia lahirkan diambil dari nama depan ayahnya, walau dia benci dengan Davin dia tetap memberikan nama dari ayahnya, bagaimanpun juga Davin adalah ayah kandungnya.
Mungkin suatu saat nanti Vindra akan tau sendiri dia seorang laki - laki pasti akan mencari tau keberadaan ayah kandungnya sendiri.
Waktu berjalan begitu cepat Vindra tumbuh menjadi laki - laki yang cerdas tampan dingin dan cuek pada setiap orang tapi kalau dengan ibunya dia sangat menyayanginya.
Banyak yang Anggi lalui saat membesarkan Vindra seorang diri tidak mudah menjadi orang tua tunggal, menjadi ibu sekaligus menjadi ayah, kakek Rohim meninggal lebih dulu setelah setahun kemudian disusul nenek Rohaya meninggal saat Vindra berusia 5 tahun.
Dan saat itu Anggi menelfon anak dari nenek dan kakek memberitaukan bahwa orang tua mereka telah meninggal dan mereka menyesal telah menelantarkan orang tua mereka.
Dan sejak itulah Anggi dan anaknya diajak dan diberi pekerjaan sama anak laki - laki pertama dari kakek dan nenek yang bernama Tio dia memanggilnya paman Tio dan istrinya bibi Winda mereka memiliki 2 anak perempuan.
Sedangkan anak ke dua dari kakek dan nenek yang perempuan ikut suaminya dan tinggalnya jauh dibeda kota.
Dan sekarang Anggi mempunyai usaha sendiri yaitu toko kue yang tadinya bekerja sebagai offis girl dikantor paman Tio.
Awalnya dia iseng membuat kue untuk Vindra dan Vindra pun menyukainya kue buatan ibunya jadi sering dibuatkan berbagai macam kue dan Anggi mulai membuat kue untuk dititipkan kewarung - warung.
Dan akhirnya Anggi mencoba memberanikan diri membuka usaha sendiri toko kue nya, yaitu Yavin Cake namanya.
Yang diambil dari nama belakang dirinya Anggi Setiyani dan dari nama tengah Davindra.
Banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk membeli atau memesan melainkan mereka juga hanya ingin sekedar berkenalan pada sipemilik toko.
Sekarang Anggi jauh lebih cantik dan juga tumbuh menjadi dewasa dan banyak laki - laki yang naksir denganya tapi dia tidak mau membuka hati untuk laki - laki lagi, setelah apa yang dilakukan Davin pada dirinya membuatnya trauma dan sudah tidak percaya dengan laki - laki lagi.
Dan bukan cuma itu saja banyak cewek - cewek yang datang juga ingin melihat sipangeran tampan siapa lagi kalau bukan Davindra.
Banyak mengira mereka kakak beradik bukan ibu dan anak karena usia mereka hanya berjarak 17 tahun.
Sampai sekarang Anggi belum bertemu dengan kedua orang tuanya dia pernah pulang tapi rumahnya kosong. Sebenarnya dia juga merindukan kedua orang tuanya, dia ingin minta maaf dam memceritakan semua yang dialaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments