"Tau kalau pak Andre datang kesini mencari bu bos, kenapa pake tanya segala" bisik Lila ketelinga Ita.
"Gimana dong? Kata bu bos kan kalau ada pak Andre suruh bilang nggak ada" mereka masih berbisik.
"Kamu yang bilang aja" kata Lila.
"Kamu aja" balas Ita.
Khmm. Deheman Andre karena merasa diabaikan.
"Kok kalian diam aja?" tanya Andre.
"Mmm...anu" jawab Lila bingung.
"Ada nggak?" tanya Andre lagi.
"Kak Anggi belum datang pak" jawab Ita.
"Ya udah aku tunggu saja"
"Jangan..." larang Ita sama Lila bareng agak berteriak "Nanti pak Andre bosan lagi nunggu kak Anggi, karena kak Anggi lagi ada urusan mungkin tidak datang" kata Lila.
"Padahal aku ingin ngajak dia jalan, mmm ya udah nanti kalau Anggi datang beritau dia kalau aku mencarinya"
"Iya pak" ucap Lila dan Ita sambil mengangguk.
Lalu Andre pergi, Lila dan Ita bisa bernafas lega untung Anggi tidak keluar dari ruanganya tadi.
Andre laki - laki yang suka sama Anggi hampir setiap hari dia datang ketoko, tapi sayang Anggi tidak suka hanya dianggap sebagai teman saja.
Disekolah.
Semua pada heboh terutama kaum hawa kedatangan Vindra dikantin bersama gengnya.
"Minggir lo" usir Bima pada seorang cowok yang duduk menikmati makananya karena merasa tempat itu milik gengnya.
"Tapi kita lebih dulu ada disini Bim" tolak Jodi.
"Cepat minggir nggak lo" bentak Bima.
"Bre**sek" ucap Jodi pelan
"Apa lo bilang, berani lo sama gue"
"Nggak nggak" takut Jodi lalu dia pindah tempat bersama temanya, dari pada dia kena masalah.
Mereka, Vindra dengan teman - temanya langsung duduk.
"Seharusnya lo jangan begitu Bim kasian kan lo usir" kata Vindra.
"Ini kan tempat kita Vin" kata Tomi
"Iya harusnya lo ajak main - main dulu tadi"
"Oky gue panggil lagi"
"Nggak usah udah telat"
"Mending telat dari tidak sama sekali"
"Gue bilang nggak usah" sambil melotot tajam.
"Oke - oke " Bima agak takut, kalau Vindra udah mulai tidak bersahabat.
"Bagus, mending lo duduk dengan manis"
"Nurut sama ketua aja deh"
Mereka suka ngerjain orang - orang, ngebulli sih tapi mereka tidak asal ngebulli hanya orang - orang suka melanggar aturan dan suka membuat masalah.
"Dia lagi, Vin tu pengemar berat lo" kata Tomy.
Vindra tidak menoleh dia tau siapa yang dimaksud Tomy. Revan tersenyum lebar melihat Carla berjalan kearahnya
"Eh cantik mencari aak ya?"
"Siapa yang cari lo, gue cari Vindra, Vin bolehkan gue duduk disini" nunjuk disebelah Vindra.
Saat Carla akan duduk Vindra lebih dulu pindah tempat dan menggeser Revan ketempat dimana dia duduk tadi.
"Kok lo lagi sih" kesal Carla pada Revan.
"Vin kenapa lo pindah gue mau duduk deket sama lo"
"Kan udah gue bilang sama aak aja"
"Vin..." pangil Carla.
"Vindranya nggak mau tu"
"Vin plis jangan gitu dong" sambil tanganya nyentuh tangan Vindra.
"Mendingan lo pergi dari sini gue nggak suka lo sentuh" kesal Vindra cewek satu ini susah dibilanginya.
"Kalau Vindra nggak mau gue juga mau kok" kata Bima sambil terangkat alinya keatas. Carla hanya melihat sekilas merasa jijik sama Tomi.
"Lo jahat banget sama gue Vin" lalu dia pergi dari sana.
"Carla sayang" panggil Revan. Carla balik badan dan.
Byuurr.
"Makan tu sayang" minuman didalam gelas disiram kekepala Revan.
Dia marah dan kesal sama Vindra tapi dilampiaskan ke Revan.
Semua terbahak melihat Revan yang basah bukan cuma teman - temanya tapi juga semua yang dikantin menertawakan Revan. Sedangkan Vindra dia cuma cuek saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Novayanti Puput
ini smp apa sma si anak nya
2023-12-28
3