Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa

Qing Shan sejak awal sudah mengetahui keberadaan dua sosok yang melesat ke arahnya saat ini.

Karenanya serangannya dalam membumi hanguskan sekte Racun kematian benar benar tidak diredam sedikitpun.

Sedangkan untuk dua sosok dibalik dua cahaya yang menyerangnya tiba tiba, sama sekali Qing Shan tidak ambil pusing.

"Datanglah aku akan bermain - main dan bersenang - senang dengan kalian berdua... Ha..hahah.

Kapan lagi suasana seperti saat berburu beast di alam jiwa, bisa aku rasakan..?

Ha..hahahahh."

Kedua sosok itu tertegun menyadari bahkan dengan dua gabungan kekuatan mereka, pemuda yang saat ini berdiri gagah di langit sedikitpun tidak goyah.

Siapa mereka?

Bukankah mereka adalah dua leluhur suci yang selama ini begitu dihormati?

Lalu kenapa ada anak ingusan yang begitu berani bisa mengintimidasi mereka?

"Kenapa serangan kita seolah hilang dalam kehampaan...?

Tidak sedikitpun menciptakan suatu akibat, layaknya sepertimana lazimnya sebuah serangan yang semestinya menimbulkan luapan atau ledakan energi...?

Apa dan siapa anak ini..?

Dari mana anak ini datangnya anak ini...?"

Berbagai pertanyaan mengisi kepala, leluhur sekte.

Apa yang menjadi ketakutan terbesar mereka adalah ketidak tahuan itu sendiri.

Identitas pemuda yang dihadapi serta segala kemampuannya sama sekali tak terbaca.

"Hai anak muda seharusnya kita tidak punya dendam bukan.?

Kenapa kau menghancurkan rumah kami?"

"Oh ya...?

Lalu semua rumah nyawa harta dan desa serta apa apa yang kalian hancurkan selama ini, apakah punya dendam pada kalian?"

"Tampaknya ada sebuah kesalah fahaman disini nak, menurut usiamu seharusnya engkau lebih layak menjadi cucu kami, apakah pertempuran ini tidak punya peluang untuk dihentikan?"

"Apakah kalian akan memberi peluang pada orang lain, saat pihak lain lebih lemah dari kamu sekalian?

Lalu apa alasan aku harus berhenti?"

"Baiklah tampaknya kita ditakdirkan untuk tidak saling berbaikan."

Persis ketika ucapan itu berakhir ledakan energi membumbung tinggi menembus langit sampai di kejauhan.

Dua sosok wujud beast kalajengking mendesis, yang dengan suaranya saja, sudah mampu merobek daging kultivator level bumi.

Kedua kalajengking itu saat ini berkolaborasi menciptakan bola energi besar, yang begitu ganas.

Semakin lama bola itu semakin membesar, dengan warna merah darah menyala dan bersifat korosif.

Jangankan takut Qing Shan malah tertawa bahagia sebab rasa hausnya akan pertandingan akan sedikit terobati disini.

"Baiklah dua orang tua bangka, keluarkan semua kemampuan kalian, jangan sampai energi kalian habis, yang menyebabkan kalian terpaksa kembali ketubuh manusia kalian yang lemah.

Seharusnya teknik iblis kematian milik kalian, tidak akan bertahan begitu lama bukan?"

Kedua wujud tranformasi beast kalajengking itu, mengamuk dan menggila menebarkan serangan dan racun ke segala arah.

Ketika teknik kehampaan yang dimiliki Qing Shan sejenak ditarik barulah badai energi lawan bisa mengguncang ke segala ruang.

Serangan yang seperti hujan membabi buta membombardir Qing Shan.

"Ha...ha..hahahah...!

Apakah mainan anak kecil ini yang kalian anggap sebagai serangan.....?

Tampaknya kalian sudah terlalu tua, sehingga akan kembali menjadi anak anak ya he he.heh.

Eithhhh.... tidak kena tidak kena...!

Ayo tua bangka coba lagi...ayo hahahhahh

Ini sangat seru dan menggelikan."

Dengan semua usaha yang dilakukan oleh kedua leluhur sekte itu.

Jangankan sekedar bisa merepotkan Qing Shan, serangan keduanya malah menjadi hiburan yang membuatnya tertawa kegirangan.

Dua sosok pria tua yang memakai metode kultivasi terlarang dan telah bertransformasi dalam wujud iblis kalajengking itu meradang.

Keduanya sudah di dera keputusasaan, yang memaksa mereka sampai ke tahap itu.

Kalau bukan karena kekuatan lawan yang sudah tak terjangkau, semestinya saat ini mereka masih berbahagia di alam kecil dengan segala kehormatannya, mendapatkan pelayanan dari para pemuja mereka.

"Leluhur utama, semuanya tidak berbuah apapun, semua energi yang kita keluarkan akan berakibat pada terkurasnya energi kita, tetapi si baNgs@t itu sedikitpun tidak merasakan akibat dari serangan kita."

"Benar sekali leluhur pertarungan ini tidak seimbang, aku khawatir kita juga akan ikut berakhir disini."

Kedua leluhur itu berdialogh dengan kesadaran jiwa mereka.

Hati keduanya begitu marah, mengamuk dan mengutuk memikirkan dosa apa yang junior mereka lakukan.

Apa yang membuat sehingga mereka yang harus menanggung semuanya dengan dipermalukan serendah rendahnya seperti saat sekarang...?

Benar mereka terus bertanya akan hal itu.

Dengan luapan amarah yang memuncak dua leluhur sekte masih berjuang.

"Serang terus leluhur utama, kita cari celah untuk menyerang si maniak gila pertarungan yang kebal dan bengal ini, aku yakin pasti ada titik lemahnya."

"Ya hanya perlu satu serangan yang berhasil mendarat di tubuhnya, itu sudah cukup memprovokasinya agar bertindak gegabah, lalu kita akan menghajarnya habis habisan."

Dibawah serangan gila gilaan dari dua leluhur itu, Qing Shan menari dengan lincah, menghindari setiap serangan lawan dengan tawa keras yang lepas, sehingga begitu sangat mengejek musuh.

Berlomba dengan waktu yang terbatas, karena takut akan segera berobah jadi manusia, membuat keduanya yang berniat memprovokasi Qing Shan malah meraung dan menjerit terprovokasi oleh tingkah jenaka Qing Shan.

"Arggghhhhh si baNgs@t ini benar benar telah membuatku muak, ayo keluarkan segala apa yang bisa, dilakukan."

"Baik leluhur utama, ayo jangan tahan lagi.

Aku akan menyerangnya dari belakangan saat dia berusaha menghindari serangan leluhur dari depan, ayo desak badj!ngan tengik ini."

Saat energi kehampaan menghilang, langit dibuat tak pernah padam dengan pijar luapan energi.

"Si keparat ini, terus saja membuat kita tampak sangat bodoh.

Apapun serangan yang kita lakukan akan berhasil dilahap oleh sesuatu yang wujudnyapun bahkan tidak tampak itu."

"Benar leluhur, seringkali ketika aku mengira bahwa sebuah serangan kita akan benar benar berhasil mencapai sasaran, maka hantu yang tidak terlihat itu akan menelan semuanya. "

"Sialaaaaaannnnnn......!

Ini benar benar membuatku pusing."

Kedua leluhur sekte racun kematian menjadi frustasi, saat energi kehampaan dengan ruang hampanya muncul dan melahap habis semua serangan mereka, tanpa bekas.

Akhirnya sebelum mereka sampai pada batas waktu dari kekuatan semu yang palsu itu dan kembali menjadi wujud manusianya.

Sesuatu hal yang aneh seolah mengekang jiwa mereka.

Keduanya dipaksa diam dibawah tekanan maha dahsyat, menandakan lawan sudah hendak berhenti bermain-main

Bahkan ketika masih berada dalam mode transformasinya, mereka berdua bisa ditahan sehingga tidak mampu bergerak, meski gerakan kecil sekalipun.

Lalu sebuah energi menyeramkan yang kental dengan aura kesunyian dan kegelapan, yang begitu menakutkan serta mencekam jiwa, dengan nuansa kematian yang menjadi ciri khas ruang kehampaan itu, bergerak datang menelan tubuh dan jiwa mereka yang sudah terkekang seutuhnya.

Dua leluhur yang merupakan kultivator tertinggi kebanggaan sekte racun kematianpun berakhir dalam ketiadaan.

Jiwa mereka diseret dan di telan serta di urai menjadi nutrisi bagi akar jiwa spritual surgawi.

Dua cincin ruang kedua pria paling malang sedunia ìtupun, mengapung di lautan dantian Qing Shan.

"Inilah akhir dari kerusakan yang kalian timbulkan, inilah saat kalian akan di tata ulang menjadi manusia baru, itupun jika surga menghendaki demikian.

Waktu yang panjang akan menghapus semua kenangan kalian.

Kehancuran sekte racun kematian adalah awal baru bagi benua ini.

Hahhhhh.... ini belum menjadi akhir dari segalanya."

Qing Shan berdiri kokok di langit menatap lahan tandus bekas area sekte dan berbicara pelan sesuai dengan apa yang terbersit dalam hatinya.

Saat ini semua benar benar selesai.

Maka perburuan terhadap keluarga Jin yang selama ini menekan banyak keluarga, dengan mengandalkan dukungan sekte racun kematianpun akan dimulai.

Terpopuler

Comments

Bejo giring

Bejo giring

kan masih umur 14 th seharus masih di pingit latihan trs memperdlm ilmunya sampai umur 18 th terlalu muda utk bunuh lawan

2024-12-29

0

Sofyan Muchtar

Sofyan Muchtar

terlalu cepat sakti...mestinyabertahap denfan pengalamsn

2023-05-30

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!