Qing Shan sejak awal sudah mengetahui keberadaan dua sosok yang melesat ke arahnya saat ini.
Karenanya serangannya dalam membumi hanguskan sekte Racun kematian benar benar tidak diredam sedikitpun.
Sedangkan untuk dua sosok dibalik dua cahaya yang menyerangnya tiba tiba, sama sekali Qing Shan tidak ambil pusing.
"Datanglah aku akan bermain - main dan bersenang - senang dengan kalian berdua... Ha..hahah.
Kapan lagi suasana seperti saat berburu beast di alam jiwa, bisa aku rasakan..?
Ha..hahahahh."
Kedua sosok itu tertegun menyadari bahkan dengan dua gabungan kekuatan mereka, pemuda yang saat ini berdiri gagah di langit sedikitpun tidak goyah.
Siapa mereka?
Bukankah mereka adalah dua leluhur suci yang selama ini begitu dihormati?
Lalu kenapa ada anak ingusan yang begitu berani bisa mengintimidasi mereka?
"Kenapa serangan kita seolah hilang dalam kehampaan...?
Tidak sedikitpun menciptakan suatu akibat, layaknya sepertimana lazimnya sebuah serangan yang semestinya menimbulkan luapan atau ledakan energi...?
Apa dan siapa anak ini..?
Dari mana anak ini datangnya anak ini...?"
Berbagai pertanyaan mengisi kepala, leluhur sekte.
Apa yang menjadi ketakutan terbesar mereka adalah ketidak tahuan itu sendiri.
Identitas pemuda yang dihadapi serta segala kemampuannya sama sekali tak terbaca.
"Hai anak muda seharusnya kita tidak punya dendam bukan.?
Kenapa kau menghancurkan rumah kami?"
"Oh ya...?
Lalu semua rumah nyawa harta dan desa serta apa apa yang kalian hancurkan selama ini, apakah punya dendam pada kalian?"
"Tampaknya ada sebuah kesalah fahaman disini nak, menurut usiamu seharusnya engkau lebih layak menjadi cucu kami, apakah pertempuran ini tidak punya peluang untuk dihentikan?"
"Apakah kalian akan memberi peluang pada orang lain, saat pihak lain lebih lemah dari kamu sekalian?
Lalu apa alasan aku harus berhenti?"
"Baiklah tampaknya kita ditakdirkan untuk tidak saling berbaikan."
Persis ketika ucapan itu berakhir ledakan energi membumbung tinggi menembus langit sampai di kejauhan.
Dua sosok wujud beast kalajengking mendesis, yang dengan suaranya saja, sudah mampu merobek daging kultivator level bumi.
Kedua kalajengking itu saat ini berkolaborasi menciptakan bola energi besar, yang begitu ganas.
Semakin lama bola itu semakin membesar, dengan warna merah darah menyala dan bersifat korosif.
Jangankan takut Qing Shan malah tertawa bahagia sebab rasa hausnya akan pertandingan akan sedikit terobati disini.
"Baiklah dua orang tua bangka, keluarkan semua kemampuan kalian, jangan sampai energi kalian habis, yang menyebabkan kalian terpaksa kembali ketubuh manusia kalian yang lemah.
Seharusnya teknik iblis kematian milik kalian, tidak akan bertahan begitu lama bukan?"
Kedua wujud tranformasi beast kalajengking itu, mengamuk dan menggila menebarkan serangan dan racun ke segala arah.
Ketika teknik kehampaan yang dimiliki Qing Shan sejenak ditarik barulah badai energi lawan bisa mengguncang ke segala ruang.
Serangan yang seperti hujan membabi buta membombardir Qing Shan.
"Ha...ha..hahahah...!
Apakah mainan anak kecil ini yang kalian anggap sebagai serangan.....?
Tampaknya kalian sudah terlalu tua, sehingga akan kembali menjadi anak anak ya he he.heh.
Eithhhh.... tidak kena tidak kena...!
Ayo tua bangka coba lagi...ayo hahahhahh
Ini sangat seru dan menggelikan."
Dengan semua usaha yang dilakukan oleh kedua leluhur sekte itu.
Jangankan sekedar bisa merepotkan Qing Shan, serangan keduanya malah menjadi hiburan yang membuatnya tertawa kegirangan.
Dua sosok pria tua yang memakai metode kultivasi terlarang dan telah bertransformasi dalam wujud iblis kalajengking itu meradang.
Keduanya sudah di dera keputusasaan, yang memaksa mereka sampai ke tahap itu.
Kalau bukan karena kekuatan lawan yang sudah tak terjangkau, semestinya saat ini mereka masih berbahagia di alam kecil dengan segala kehormatannya, mendapatkan pelayanan dari para pemuja mereka.
"Leluhur utama, semuanya tidak berbuah apapun, semua energi yang kita keluarkan akan berakibat pada terkurasnya energi kita, tetapi si baNgs@t itu sedikitpun tidak merasakan akibat dari serangan kita."
"Benar sekali leluhur pertarungan ini tidak seimbang, aku khawatir kita juga akan ikut berakhir disini."
Kedua leluhur itu berdialogh dengan kesadaran jiwa mereka.
Hati keduanya begitu marah, mengamuk dan mengutuk memikirkan dosa apa yang junior mereka lakukan.
Apa yang membuat sehingga mereka yang harus menanggung semuanya dengan dipermalukan serendah rendahnya seperti saat sekarang...?
Benar mereka terus bertanya akan hal itu.
Dengan luapan amarah yang memuncak dua leluhur sekte masih berjuang.
"Serang terus leluhur utama, kita cari celah untuk menyerang si maniak gila pertarungan yang kebal dan bengal ini, aku yakin pasti ada titik lemahnya."
"Ya hanya perlu satu serangan yang berhasil mendarat di tubuhnya, itu sudah cukup memprovokasinya agar bertindak gegabah, lalu kita akan menghajarnya habis habisan."
Dibawah serangan gila gilaan dari dua leluhur itu, Qing Shan menari dengan lincah, menghindari setiap serangan lawan dengan tawa keras yang lepas, sehingga begitu sangat mengejek musuh.
Berlomba dengan waktu yang terbatas, karena takut akan segera berobah jadi manusia, membuat keduanya yang berniat memprovokasi Qing Shan malah meraung dan menjerit terprovokasi oleh tingkah jenaka Qing Shan.
"Arggghhhhh si baNgs@t ini benar benar telah membuatku muak, ayo keluarkan segala apa yang bisa, dilakukan."
"Baik leluhur utama, ayo jangan tahan lagi.
Aku akan menyerangnya dari belakangan saat dia berusaha menghindari serangan leluhur dari depan, ayo desak badj!ngan tengik ini."
Saat energi kehampaan menghilang, langit dibuat tak pernah padam dengan pijar luapan energi.
"Si keparat ini, terus saja membuat kita tampak sangat bodoh.
Apapun serangan yang kita lakukan akan berhasil dilahap oleh sesuatu yang wujudnyapun bahkan tidak tampak itu."
"Benar leluhur, seringkali ketika aku mengira bahwa sebuah serangan kita akan benar benar berhasil mencapai sasaran, maka hantu yang tidak terlihat itu akan menelan semuanya. "
"Sialaaaaaannnnnn......!
Ini benar benar membuatku pusing."
Kedua leluhur sekte racun kematian menjadi frustasi, saat energi kehampaan dengan ruang hampanya muncul dan melahap habis semua serangan mereka, tanpa bekas.
Akhirnya sebelum mereka sampai pada batas waktu dari kekuatan semu yang palsu itu dan kembali menjadi wujud manusianya.
Sesuatu hal yang aneh seolah mengekang jiwa mereka.
Keduanya dipaksa diam dibawah tekanan maha dahsyat, menandakan lawan sudah hendak berhenti bermain-main
Bahkan ketika masih berada dalam mode transformasinya, mereka berdua bisa ditahan sehingga tidak mampu bergerak, meski gerakan kecil sekalipun.
Lalu sebuah energi menyeramkan yang kental dengan aura kesunyian dan kegelapan, yang begitu menakutkan serta mencekam jiwa, dengan nuansa kematian yang menjadi ciri khas ruang kehampaan itu, bergerak datang menelan tubuh dan jiwa mereka yang sudah terkekang seutuhnya.
Dua leluhur yang merupakan kultivator tertinggi kebanggaan sekte racun kematianpun berakhir dalam ketiadaan.
Jiwa mereka diseret dan di telan serta di urai menjadi nutrisi bagi akar jiwa spritual surgawi.
Dua cincin ruang kedua pria paling malang sedunia ìtupun, mengapung di lautan dantian Qing Shan.
"Inilah akhir dari kerusakan yang kalian timbulkan, inilah saat kalian akan di tata ulang menjadi manusia baru, itupun jika surga menghendaki demikian.
Waktu yang panjang akan menghapus semua kenangan kalian.
Kehancuran sekte racun kematian adalah awal baru bagi benua ini.
Hahhhhh.... ini belum menjadi akhir dari segalanya."
Qing Shan berdiri kokok di langit menatap lahan tandus bekas area sekte dan berbicara pelan sesuai dengan apa yang terbersit dalam hatinya.
Saat ini semua benar benar selesai.
Maka perburuan terhadap keluarga Jin yang selama ini menekan banyak keluarga, dengan mengandalkan dukungan sekte racun kematianpun akan dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Bejo giring
kan masih umur 14 th seharus masih di pingit latihan trs memperdlm ilmunya sampai umur 18 th terlalu muda utk bunuh lawan
2024-12-29
0
Sofyan Muchtar
terlalu cepat sakti...mestinyabertahap denfan pengalamsn
2023-05-30
0
K4k3k 8¤d¤
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2023-04-30
0