Merasa hal itu bukan sesuatu yang penting, maka Qing Shan segera beranjak dari sana dan pergi ke kumpulan para penjaga yang memang tidak tidur malam itu.
"Hai para senior semuanya!
Bolehkah aku ikut berkumpul bersama para senior?"
"Wah ... tuan muda..!
Kenapa anda tidak beristirahat saja, di tenda yang telah disediakan?"
Para pengawal itu tidak lagi berani bersikap seenaknya pada Qing Shan, alasannya adalah kedekatan Qing Shan pada tuan mereka.
Menimbang dari bagaimana perlakuan tuan mereka pada Qing Shan, membuat mereka menjadi lebih menjaga sikap.
"Bolehkah aku tahu, sudah berapa lama senior bekerja dengan keluarga Qin?"
Chung Baobiao pimpinan para pengawal sebagai orang yang ditanya menjawab
"Kalau yang tuan tanya adalah saya, maka saya telah menjadi pengawal sejak bisa mengangkat senjata.
Saya adalah generasi kedua setelah ayah saya, yang menjadi pengikut setia dengan mengabdi pada keluarga Qin."
Qing Shan melihat kesetiaan benar benar telah mendarah daging dalam diri Chung Baobiao.
Mereka lanjut larut dalam pembicaraan layaknya Qin xiang yang sebelumnya banyak bercerita pada Qing Shan.
"Saya sangat kagum dengan senior, menyimak cerita yang senior sampaikan, nyawa sudah menjadi hal yang murah bagi senior, jika memang harus menjadi jalan terakhir guna memastikan keselamatan keluarga Qin, apalagi itu keluarga tuan Qin Xiang, yang senior sebut sebagai tempat ayah senior tinggal dan mengabdikan diri selama ini."
'Ya itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami tuan muda, kami ini tak obahnya sudah seperti tameng dan tombak juga pedang, bagi tuan dan seluruh anggota keluarga tuan Qin Xiang."
"Ya. Terus terang saya sangat senang dengan karakter senior Chung Baobiao dan sangat menikmati pembicaraan seputar kisah perjalanan hidup senior.
Keadan senior yang seringkali harus berhadapan dengan suatu keadaan kritis seperti pertarungan antara hidup dan mati dalam menjalankan tugas, benar benar mencerminkan kesetiaan luar biasa dari seorang pengawal setia"
"Ya semua itu mengalir begitu saja, secara perlahan tanpa kita sadar ternyata sudah mendarah daging dalam diri kita tuan muda."
Qing Shan dan para pengawal terus berbagi kisah di malam itu, seringkali disela sela obrolan mereka, terdengar tawa renyah yang sengaja ditahan agar tidak menggangu keluarga Qin yang sedang berada dalam masa istirahatnya.
Adapun Qin Xiang sebenarnya sejak berpisah dari Qing Shan untuk suatu alasan yang dia sebut beristirahat, sebenarnya tidak pernah tidur sama sekali.
Malam itu dia menjadi pendengar setia, menyimak semua pembicaraan antara Qing shan dan pimpinan pengawal pribadi keluarganya.
Bagi para kultivator untuk mendengarkan pembicaraaan demikian terbilang cukup mudah, ketika mereka mau walaupun suara yang dikeluarkan cukup pelan.
"Huuhhh entah kenapa jauh di lubuk hatiku, aku semakin suka dengan karakter pemuda bernama Qing Shan ini.
Pemuda jenius yang kuat dan tinggi dalam kultivasinya, tetapi sangat ramah dan bisa masuk pada semua golongan.
"Bagaimanapun caranya pemuda bernama Qing shan ini harus menjadi suami Qin Mei lan.
Dia harus jadi menantuku kelak, walau untuk itu harus mengambil peluang tersulit sekalipun."
Qin Xiang semakin bertekad untuk menjadikan Qing Shan sebagai suami putrinya, adapun maksud itu telahpun dia sampaikan pada istrinya.
Di pihak lain istrinya adalah jenis wanita yang sangat percaya dan sepenuhnya patuh pada suaminya, adapun bagaimana hasil akhirnya dia serahkan sepenuhnya pada kehendak surga.
"Baiklah saudara Chung senang mengenal dirimu, sejak saat ini panggil aku saudara."
Ucap Qing shan sebelum kemudian dia pamit pergi untuk berkemas, sebelum berangkat melanjutkan perjalanan.
Pagi pagi sekali semua orang sudah tampak bersiap siap.
Pagi itu untuk pertama kalinya Qing shan melihat nona muda Qin Mei Lan yang keluar untuk suatu kepentingan.
"Gadis ini begitu cantik."
Qing Shan berkata dalam hatinya.
"Ini adalah kecantikan pertama yang aku lihat setelah begitu lama tidak pernah melihat wanita sebelumya.
Paras yang anggun bagaikan dewi yang diutus ke bumi itu, sungguh mempesona."
Qing Shan terus memuji keindahan gadis dari keluarga Qin yang begitu menawan hatinya itu.
Tetapi dia tidak begitu menunjukan hal itu lewat sikapnya, hanya saja orang yang cukup peka terhadap itu, akan bisa memahami perasaannya saat ini, cukup dengan memperhatikan tatapan keterkejutan di matanya, saat pertama kali melihat gadis kecil dari keluarga Qin.
"Wah setelah melewati malam yang sedikitpun tidak ada gangguan, sangat tidak disangka gangguan itu justru terjadi di hari siang bolong begini ya saudara Chung Baobiao."
"Benar sekali tuan muda, setelah melakukan perjalanan sejak pagi, akhirnya kita bertemu dengan sekelompok manusia tak bermoral, yang menyebut diri mereka sebagai kelompok kelelawar setan ini.
Kelompok ini sudah cukup dikenal sebagai kawanan perampok yang sadis.
Tidak begitu sulit untuk mengetahui identitas mereka sebagai kelompok kelelawar setan, melihat dari lambang kelewar di bendera kecil yang mereka bawa."
"Tenang saja saudara, kita akan lihat apa mau mereka."
Qing Shan bertekad menyudahi petualangan para gerombolan manusia tak berguna itu.
Dia merasa tugasnya sebagai duta surga, sekali lagi harus di tunaikan di tempat ini.
"Oh jadi inikah gerombolan perampok kelelawar setan yang sebelumnya di ceritakan oleh tuan Qin Xiang itu saudara Chung...?"
"Tidak salah lagi tuan muda...!"
"Apakah orang orang ini mengira perbuatan mereka, tidak akan pernah berbalas...?
Lucu sekali..!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
2023-04-28
0
K4k3k 8¤d¤
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat
2023-04-28
0
Gungun Gunawan
masih stay
2023-04-26
1