Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi

Semua keluarga yang hadir sangat terkejut dengan peristiwa yang baru saja terjadi.

"Saudara Qin Long."

"Ya saudara Qin Shia."

"Akhirnya.."

"Ya begitulah."

Para tetua tersenyum lebar, penuh kepuasan dalam hati mereka

Dalam pandangan mereka

• Pertama itu adalah bentuk pengakuan Qing Shan terhadap wanita yang jadi pilihannya

• Kedua itu adalah isyarat bahwa Qing Shan telah menerima keramahan keluarga ini, yang berarti juga merupakan bentuk dukungan dan jaminan perlindungan penuh.

Suatu hal yang memang sejak awal mereka perjuangkan, sehingga terkesan sedikit memaksa menghambat perjalanan Qing Shan.

"Saudara Qin Xiang selamat ya...!"

"Ah terima kasih saudara."

"Ya saudara Qin Xiang, aku juga sebagai ketua keluarga mengucapkan terima kasih atas apa yang saudara bawa dan perbuat bagi keluarga kita.

Selamat juga atas putri kita Lan'er, tidak perduli wanita mana yang Shan'er pilih, selama itu gadis yang memiliki darah keluarga Qin yang mengalir di tubuhnya, itu sudah lebih dari cukup.

Kami turut berbahagia untukmu saudaraku."

Ketua keluarga yang merupakan kakak dari Qin Xiang itu mengucapkan selamat atas terjalinnya hubungan Shan'er dan Lan'er.

Walau di hati Qin Zui lao, dia tadinya lebih ingin Qing Shan menjadi pasangan putrinya, yang menurutnya tidak kalah cantik dari Lan'er, dia tetap berbahagia pada adiknya itu.

Begitulah darah berbicara seperti kata pepatah " Darah itu lebih kental daripada air ".

Selain itu Qing Shan juga larut dalam perasaannya.

"Keluarga ini adalah keluarga pertama yang sudah aku anggap sebagai keluargaku, setelah keluar dari alam jiwa.

Aku sedikitpun tidak merasa terganggu dengan terhambatnya perjalanan yang akan sedikit tertunda ini.

Terkait musuh keluarga baruku ini, bagaimanapun aku telah berniat untuk menghapus semua kultivator jahat di semua wilayahku dan karena memang sekte racun kematian akan menjadi pihak yang lebih dahulu aku temukan dalam perjalanan kali ini, maka tidak masalah dan tidak akan ada bedanya kalau penghancuran itu aku mulai dari sekte racun kematian."

Di hari hari yang lalu Qing Shan sangat ingin menghabiskan seluruh Beast tingkat langit yang ada di gunung daerah selatan alam jiwa, meskipun dia baru di peringkat bumi tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang sulit banginya.

Dengan menyatunya esensi elemen petir surgawi pada akar spritual surgawi dan elemen petir miliknya sebelumnya, membuat kekuatan tempurnya sudah menjadi jauh lebih mematikan daripada kekuatan yang dimiliki seorang pendekar bumi pada umumnya

Pukulan telapak guntur pemusnah miliknya benar benar bukan lagi sesuatu yang bisa para beast tersebut tanggung, namun oleh masternya hal itu di larang tanpa dia ketahui apa alasannya.

Kini keluarga Qin sudah dia anggap sebagai keluarganya, maka musuh keluarga itu adalah musuhnya juga dan sahabat keluarga mereka otomatis akan menjadi sahabatnya pula.

"Qin Mei Lan hatiku terasa sangat hangat ketika bersama wanita ini, aku tidak tahu pasti disebut apa perasaan ketertarikan semacam ini.

Tapi aku tidak akan terlalu memikirkannya dan lebih baik untuk menikmati perasaan hangat yang nyaman ini , sebagai berkah dari surga dan aku akan menjalaninya untuk serta merawat perasaanku yang rasanya ingin memiliki gadis cantik ini dalam hidupku"

Saat semua orang larut dalam perasaannya, Qing Shan juga demikian.

Setelah melihat ketakjuban di mata semua anggota keluarga itu atas apa yang dia berikan pada Qin Mei Lan, Qing Shan mengeluarkan beberapa botol air telaga kahyangan, dan meletakkannnya di atas meja giok putih yang seperti salju milik keluarga Qin itu.

"Ah.....Paman semua, silahkan minuman ini dibagikan pada para tetua dan anggota keluarga yang sudah dewasa.

Dan silahkan paman semua meminum air berkhasiat ini."

Sebagai orang yang paling dekat pada Qing Shan dari keluarga Qin kedudukan Qin Xiang kini semakin naik dimata keluarga kelas satu di wilayah tersebut.

Seketika mereka semua memandang Qin Xiang saat semua botol botol tersebut terhampar di meja, faham akan makna semua tatapan yang ditujukan padanya, Qin Xiang lalu tampil berbicara

"Shan'er..!

Air apakah yang ada di semua botol tersebut?"

"Paman.

Air itu disebut air telaga kahyangan, merupakan harta surgawi yang langka yang bukan saja tidak akan di temukan di wilayah kekaisaran ini, tetapi juga bahkan tidak akan ada di seluruh benua ini.

Seharusnya itu hanya ada di alam jiwa dewa, tempat darimana aku datang sebelumnya."

Qing Shan tidak lagi menyimpan rahasia, pada keluarga yang sudah dia anggap sebagai keluarganya ini.

Mendengar hal itu semua orang yang hadir terperanjat.

"Besok aku akan berangkat melanjutkan perjalanan.

Aku akan menghancurkan sekte racun kematian untuk keluarga Qin, terkhusus untuk adik Qin Mei Lan dan paman Qin Xiang juga bibi Yun sui Hen.

Paman bibi dan adik Lan'er sebelumnya menjadi begitu susah payah, terpaksa harus bepergian sampai begitu jauh, karena tekanan yang dilakukan oleh orang orang di belakang sekte racun itu."

Mendengar itu ketiga orang yang disebut namanya secara khusus, merasakan kehangatan yang sangat nyaman, merambat perlahan menyentuh jiwa mereka yang terdalam.

Lalu dia melanjutkan

"Adapun mengenai keluarga Jin aku serahkan sepenuhnya pada paman pemimpin keluarga untuk mengurusnya.

Minumlah air telaga kahyangan ini, maka besok hari kekuatan keluarga ini akan meningkat tiga kali lipat."

Setelah Qing Shan selesai bicara, yang terjadi berikutnya adalah kegaduhan berikutnya di ruangan itu.

"Apa...?

Menghancurkan sekte racun kematian.?

Hei...! Apakah itu masuk akal...?"

Seorang tetua yang tidak ikut dalam perjalanan Qin Xiang, berkata dengan penuh keheranan.

"Saudara Qin Xiang semua orang sangat tahu kalau Shan'er ini adalah seorang kultivator puncak tingkat bumi, dan benar itu adalah sangat hebat untuk ukuran pemuda seusianya, yang bahkan tingkatan itu jauh melebihi kita.

Tetapi sekte racun kematian adalah sekte besar yang telah berdiri sangat lama dan mengakar selama ratusan bahkan ribuan tahum.

Kepala sekte yang disebutkan adalah seorang kultivator langit tahap awal.

Meski itu hanya berjarak satu tingkat, tetapi itu bukanlah sesuatu yang bisa dipikul oleh sepuluh pendekar bumi tingkat puncak, untuk menghadapi seorang pendekar langit.

Kesenjangan itu cukup jauh.

Tidak hanya sampai disitu ditambah lagi tetua agung mereka dan barisan para tetua beserta seluruh anggota sekte.

Dan pemuda ini mengatakan akan menghancurkan sekte tersebut..?

Bukankah kelihatannya dia cuma seorang diri...?

Apa yang kusebut itu saja sudah hal yang sangat besar, lalu bagaimana pula dengan pelindung sekte di tingkat apa mereka saat ini..?

Apakah semua itu bisa dihancurkan oleh satu orang...?"

"Benar saudara apakah kita tidak membebani nak Shan'er terlalu berat...?"

Tetua lainnya ikut bicara.

Banyak dari para tetua ini, yang tadinya tidak tahu menahu soal Qing Shan, mereka dikumpulkan oleh pemimpin keluarga, sebab ada informasi seorang jenius kuat akan datang bersama rombongan Qin Xiang.

Sehingga oleh pengaturan pemimpin keluarga, mereka semua hadir.

Tapi mereka tidak berpikir harus sampai mendengar semua perkataan yang sangat besar ini.

Banyak anggota keluarga yang masih bertanya - tanya tentang semua hal yang berkembang ini, tetapi keputusan telah diambil.

"Sudah jangan terlalu banyak berpikir, ambil minuman minuman ini."

Kepala keluarga memberikan perintahnya.

Akhirnya semua orang mengambil air yang bagi mereka terserah apapun namanya itu.

Mereka membagi dan lalu meminumnya, tidak lama berselang semua orang terkejut, tingkatan kultivasi yang beragam terjadi melonjak.

Hal paling heboh adalah beberapa para tetua keluarga yang harus berlarian mencari tempat khusus, sebab akan menghadapi pengesahan petir surgawi sebagai kultivator peringkat bumi.

"Oh tidak...!

Aku akan menerobos permisi, semua...!"

"Apa ini...?

Oh.... Aku juga harus pergi, aku akan menerobos ke pendekar bumi..."

"Wah luar biasa, setelah bertahun tahun macat di kultivasi lama, akhirnya aku juga akan menerobos.."

"Tolong saudara beri jalan, aku juga harus segera menerobos."

Ruang pertemuan keluarga menjadi sesak, penuh dengan gerakan.

Maka tak lama berselang dentuman sambaran petir terjadi beberapa kali, tak jauh dari kediaman keluarga tersebut.

Malam itu Qing Shan juga harus menghadapi pembaptisan peringkat langit, dia akan segera menerobos ke tingkatan berikutnya.

Setelah memilih tempat yang cocok di bawah tatapan dan penjagaan keluarga Qin, dari jarak tertentu dia mengambil sikap berkultivasi.

Udara semakin dingin, petir menggelegar seolah akan ada badai topan besar yang akan terjadi dan tak lama kemudian, seekor naga merah menyala menukik tajam hendak menerkam anak manusia.

Tak mau diam menunggu dan berjudi dengan nasib, Qing Shan mengerahkan segalanya dari tubuhnya.

Naga ungu yang terbentuk dari esensi petir naga surgawi dan energi langit juga bumi yang bertransformasi dalam bimbingan akar spritual surgawi, mendesak keatas menantang petir surgawi dengan ganas.

Tak lama berselang, maka suara dentuman yang teramat besar yang mengejutkan semua makhluk yang bernyawa disanapun terjadi.

"Suiiiitttttt....suiiiitttttt"

"Groarrrrr...... grrrrhhh"

Petir naga surgawi menukik tajam dan disambut oleh naga petir ungu kehampaan surgawi dan......

"Bummm...du .. du ... du duarrrrr....duarrrrr....!!!"

Hujan api bertebar di sekitar area Qing Shan berada.

"Lihat itu disana....!"

"Wah.... Ini mustahil bisa ditanggung manusia."

"Apaaaa...?

Apakah Shan'er bisa selamat dari ini...?

Untuk beberapa saat langit begitu terang, ledakan energi dahsyat bergelombang mencabik cabik apapun yang bisa di jangkau.

Di bawah luapan cahaya Qing Shan seolah tak terpengaruh apa apa.

Naga petir ungu kehampaan surgawi menelan semua cahaya tersebut sampai bersih, lalu masuk kembali ke dalam tubuh Qing Shan.

Badai reda dan alam kembali seperti sedia kala.

Hanya ada tanah tandus yang cukup luas sebagai tanda kalau disana pernah terjadi sesuatu yang besar.

"Lihat Shan'er sudah bangkit dari tempatnya...!"

Para tetua melesat mendekat untuk melihat keadaan Qing Shan.

Kini alam pendekar langit level awal tahap puncak telah menjadi basis kultivasinya.

"Ah para tetua aku tidak apa apa, jangan khawatir."

"Shaner itu dahsyat sekali."

Selesai segala sesuatunya,

Qing Shanpun kembali ke kediaman keluarga Qin di bawah tatapan tidak percaya semua orang yang menyaksikan.

Terpopuler

Comments

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali

2023-04-29

0

Gungun Gunawan

Gungun Gunawan

terus up lev kultvasi mc ny thor

2023-04-26

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Yo...ayo...

2023-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!