Bab 11 : Meluruskan salah faham

"Hei anak muda...!

Apa maksudmu

menghadang jalan kami?"

Pimpinan kelompok pengawal membentak Qing Shan, dengan suaranya yang keras dan nyaring.

Anak buahnya serentak menarik pedang mereka, dari sarungnya.

"seetthh "

Aing Shan menyadari dirinya berada di pihak yang salah, meskipun tidak sepenuhnya murni dia bersalah, sebab dia sendiri tidak tahu akan dikeluarkan di tempat ini.

Namun pihak lain pasti tidak akan faham tentang itu.

"Orang-orang ini pasti tidak tahu dan tidak faham, kalau aku juga sebenarnya tidak tahu, kalau aku akan dimunculkan di tempat ini.

Mereka tidak akan perduli apa masalahku dan hanya akan melihat kehadiranku ini, sebagai bentuk penghadangan.

Apalagi bukankah kemungkinan untuk mereka tidak mau tahu, keberadaanku yang muncul dari alam jiwa akan lebih besar.?"

Qing Shan berpikir dengan cepat, pada saat yang singkat.

Dengan menangkupkan tangannya kedepan, sebagai tanda penghormatan, Qing Shan berkata.

"Maaf tuan tuan.!

Maafkan anak muda ini, yang telah mengganggu laju kereta dan perjalanan tuan sekalian.

Sungguh anak muda ini juga tidak faham, kalau akan diantar dan dimunculkan ke tempat ini, setelah keluar dari sebuah dunia kecil.

Mohon tuan tuan semua, tidak salah faham."

Tampak pimpinan pengawal tersebut dipanggil oleh seseorang, menuju kereta kuda yang berada di belakang para pengawal.

Terlihat orang yang berada di dalam kereta kuda itu, sedang berbicara dengan pimpinan pengawal, lalu pimpinan tersebut melihat dan memberi kode atau isyarat pada seluruh anak buahnya.

Dengan isyarat dari pimpinan itu, secara serentak langsung saja mereka semua menyarungkan pedang dan golok yang sempat dicabut sebelumnya.

"Tuan!"

Seru pimpinan pengawal yang melihat sosok tuan yang dikawalnya, berjalan keluar dari kereta kuda yang mereka kawal.

"Tenanglah chung Bao biao..!

Sejak kapan kau mulai mempertanyakan penilaianku?"

"Maaf tuan, saya tidak berani"

"Ah ... anak muda maafkan sikap para pengawalku, tampaknya engkau bukan orang yang berasal dari daerah ini, benarkah demikian?"

"Ya .... tuan benar sekali.

Anak muda ini memang tidak berasal dari daerah ini, terima kasih atas pengertian tuan.

Tampaknya tuan lebih faham, atas apa yang terjadi pada anak muda ini"

Qing shan merasakan sosok orang yang berada di hadapannya, adalah orang yang bijak dan pribadinya juga menyenangkan.

"Kalau boleh tahu, kemana arah tujuan yang akan engkau tuju wahai anak muda?"

"Oh .... saya sebenarnya akan menuju daerah timur tuan.

Tepatnya ke lembah Qing Chunzuang, untuk menuju desa Shunzhuan tuan!

Apakah tuan tahu daerah itu...?"

Ucap Qing shan, sambil mendekat pada kelompok tersebut.

Mendengar penuturan Qing shan pria yang bernama Qin xiang, begitu terkejut.

Demikian pula hal yang sama terlihat pada para pengawalnya yang juga begitu terkaget, sontak kilatan cahaya melintas di mata mereka.

"Ada apa tuan?

Apakah tuan merasa ada yang salah, pada perkataan saya barusan....?"

Qing shan bertanya dengan rasa penasaran.

"Aishhh... anak muda....!

Tampaknya kau sudah begitu lama, tidak mengunjungi desamu bukan.?"

"Kenapa tuan berkata demikian.?"

Rasa penasaran semakin memenuhi hati Qing Shan saat ini, sejenak pikiran buruk melintas dihatinya

"Apakah .?"

Dia lantas membuang pikiran itu jauh jauh.

Hal yang tadinya sempat terlintas dalam pikirannya adalah, apakah semua warga desanya telah habis dibantai dan desa mereka dibumi hanguskan..?

Mengingat karakter jahat pendekar hati Iblis, yang terkenal bengis dan tidak punya sedikitpun rasa belas kasih di hatinya, sesuai nama kelompok mereka, maka kemungkinan itu sangat masuk akal.

"Hahhh anak muda, menilai dari pertanyaan dan sikap terkejut yang kau tunjukkan, kelihatannya engkau benar-benar telah melakukan perjalanan, untuk waktu yang terbilang lama.

Sebaiknya kita mencari tempat yang baik untuk beristirahat malam ini, bagaimanapun matahari sebentar lagi akan tenggelam.

Sungguh tidak baik serta tidak bijak pula, melakukan perjalanan di malam hari saat gerombolan perampok kelelawar setan, sedang merajalela."

Lalu Qing Shan dan rombongan itu segera berjalan beberapa jauh, dari tempat mereka semula berada.

Qing Shan diajak masuk kedalam ruangan kereta kuda, oleh Qin xiang dan disana mereka bercerita tentang perjalanan, yang dilakukan oleh keluarga Qin Xiang.

"Oh jadi ternyata tuan, baru saja melakukan perjalanan bersama keluarga..?"

"Benar anak muda.

Kami ini adalah sebuah keluarga, yang sedang melakukan perjalanan untuk suatu urusan tertentu.

Perjalanan kali ini terbilang cukup jauh, itu sebabnya para pengawal keluarga kami sebelumnya, sangat waspada dan khawatir tentang keberadaanmu, yang tiba tiba muncul di tengah jalan dan seolah akan menghadang itu anak muda"

"Ah... Untuk itu saya masih merasa tidak enak hati tuan, mohon tuan memaafkan."

"Ya...itu, bukan masalah lagi anak muda, bukankah semua telah jelas...?"

"Hmm... tuan benar sekali."

Dari pembicaraan singkat tersebut, Qing Shan mengetahui bahwa tepat dibelakang kereta yang mereka naiki saat ini, terdapat juga beberapa anggota keluarga Qin.

Termasuk diantara keluarga itu adalah Yun Sui Hen istri dari Qin Xiang dan Qin Meilan, putri dari Qin Xiang.

Lalu ada pula dua orang tetua dari keluarga Qin, yang juga ikut dalam rombongan.

Terpopuler

Comments

Raptor

Raptor

Paham thor, sesuai EYD lah.

2023-09-17

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2023-04-28

1

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

mantab thor lanjut terus update sampai tamat

2023-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!