Bab 5 : Mulai Berkultivasi

Dengan hati yang dipenuhi rasa kegembiraan, Qing shan berlari menuju bukit tempat dia terlatih, selama seminggu belakangan ini.

Sungai yang berada di kaki gunung itu begitu sejuk seolah bercampur dengan salju, saat ini Qing Shan mulai memahami bahwa segala sesuatu yang ada di alam jiwa itu, memiliki khasiat dan manfaatnya tersendiri.

Tanpa ragu dia melompat kesalah satu lubuk yang ada dipinggir sungai, dia menyelam beberapa kali untuk sekian lama dan kemudian, muncul kembali dari dalam air untuk mengambil nafas.

Setelah puas berulang kali melakukan hal seperti itu, dia lalu menggosok gosokkan punggungnya ke salah satu batu besar yang berada di pinggir lubuk, di tempat air yang dangkal, dan mengambil batu kecil yang kasar, kemudian menggosok bahagian tubuhnya yang lain.

Tubuh yang tadinya penuh dengan kotoran hitam dan lengket bagai perekat, perlahan kembali bersih seperti sedia kala.

"Ah begitu segarnya air sungai dan udara, yang ada di tempat ini"

Sesaat matanya menerawang menuju ke arah rimbunan pepohonan, yang cukup tinggi dan menaungi sungai di alam jiwa itu.

Tanpa sadar bayangan ingatan akan masa lalu, saat dia bersama teman-teman masa kecilnya, bermain di sungai yang terdapat di pinggiran desa.

Terlintas dalam pikiran Qing Shan, alangkah begitu indah jika saja semua teman temannya ada disini, untuk bermain bersama.

Si gendut Luo Pangzi dan nona kecil pemalu Lin Nu'shen dari keluarga Lin dan teman-teman lainnya yang periang, adalah pelaku pelaku sejarah dalam sepenggal kisah indah masa kecil, yang telah menghiasi beberapa lembaran kisah ke hidupannya.

Yang tentunya terjadi sebelum musibah besar yang menimpa desa dan warganya.

"Luo pangzi, nona Lin, temanku yang lainnya dimana kalian saat ini dan seperti apa kehidupan kalian disana?

"Akankah kita bisa bertemu lagi?

Akankah kita akan bersama lagi?

Apakah kalian semua masih hidup?

Penjahat! Tunggu aku akan membalas kalian semua.

Lagi lagi Qing Shan hanya bisa bergumam dalam dirinya sendiri.

Tanpa sadar dan spontan, secara reflex tangannya terkepal dan meninju salah satu batu yang ada disana, sampai pecah berkeping keping.

Mengingat kebahagiaan masa masa kecilnya yang terenggut paksa oleh keserakahan manusia,

Membuat hatinya seketika penuh dengan luapan emosi.

Qing Shan melompat ke salah satu batu datar yang ada disana, mengatur nafas mengambil posisi sikap berkultivasi.

Amarahnya berangsur angsur reda, dia mulai merasakan tebalnya aura langit dan bumi yang ada disekitar tempat tersebut, seperti apa yang pernah dijelaskan oleh master Ming Zhao.

Perlahan Qing Shan kecil menyerap energi langit dan bumi, lalu mengedarkannya keseluruh tubuh, kemudian mengumpulkannnya pada titik lingkaran kecil dantian miliknya.

Akar spritual surgawi memberi reaksi atas energi baru yang masuk kedalam tubuhnya.

Dantiannya bergejolak bagai ombak yang penuh riak, secara bertahap lingkaran kecil dantian di tubuhnya melebar, dari ukuran sebelumnya.

"Ah... ini ... sangat luar biasa"

Rasa hangat menyelimuti tubuhnya seolah dia berada didekat api unggun dengan bara api besar menyala, yang memberi kehangatan pada malam hari dari rasa dingin yang menusuk tulang.

"Ternyata seperti ini rasanya memiliki kultivasi, aku harus bisa meningkatkan pencapaian kultivasiku dan memanfaatkan waktuku sebaik mungkin."

Bayangan akan nasib buruk yang menimpa teman dan keluarganya, semakin memacu dan memotivasi dirinya untuk segera memiliki kekuatan yang layak, yang bisa melindungi mereka semua dari tangan kotor para penjahat.

Tak terasa sudah sekitar tiga bulan lamanya dia berkultivasi dan ketika bangun dari posisi lotusnya saat berkultivasi dia langsung melompat kembali kedalam lubuk sungai dan merenggangkan otot ototnya yang cukup kaku selama tiga bulan ini