Bab 16 : Kehangatan keluarga

Akhirnya kedua remaja ini bisa saling bernafas lega, sebab saat ini kediaman keluarga Qin sudah sampai, sehingga mereka berdua tidak harus merasakan suasana canggung ini lebih lama.

Sebenarnya Qing Shan ingin segera pergi menyelesaikan apa yang menjadi urusannya, tetapi Qin Xiang dan dua tetua keluarga Qin lainnya masih mengajak dia mampir untuk minum teh.

Tentu saja dua tetua itu juga ingin melakukan sesuatu, walau itu cuma sekedar meninggalkan kesan yang baik bagi Qing Shan.

"Saudara Qin shia...!

Melihat kemampuan nak Qing Shan yang luar biasa juga sikap dan karakter rendah hati dan keramahan yang dimilikinya, yang tentu hal ini jarang dimiliki oleh kultivator hebat lain dengan kekuatan yang serupa dengannya, maka kita perlu untuk membawa nak Shan'er ini masuk dan dekat pada keluarga ini."

"Kau benar saudara Qin Long, kekuatan itu telah membuka mataku untuk berpikiran yang sama denganmu.

Kita semua pasti sepakat untuk menarik sosok perkasa ini kedalam keluarga Qin, tapi bagaimana caranya untuk menawan hati pemuda itu..?"

"Tenanglah saudara Qin shia, saudara kita Qin Xiang sudah melakukannya, kita hanya perlu melakukan peran keluarga, agar lebih menarik bagi nak Qing Shan."

"Saudara Qin Long coba pikirkan, kalau Qing Shan adalah orang yang jahat, dengan kemampuannya saat ini, bukan tidak mungkin keluarga ini bisa dihancurkannya rata dengan tanah, harta keluarga kita direbut dan seluruh wanita yang dimiliki keluarga kita, di ambil paksa.

Namun bukan saja tidak melakukan semua dosa dan kejahatan tersebut.

Dengan kemampauannya, sosok anak muda ini, melalui apa yang saudara Qin Xiang sebutkan, malah telah menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga Qin milik kita, untuk menyingkirkan musuh keluarga, yang selama ini menekan dan menargetkan kita.

Bukankah itu benar benar, sudah merupakan secercah cahaya harapan, yang patut kita perjuangkan..?

"Benar saudara. Dengan semua fakta itu keluarga Qin milik kita, harus menolak untuk memilih langkah mundur.

Kita semua harus benar benar memberikan keramahan yang terbaik."

"Aku sepakat denganmu saudara."

Perbincangan seperti yang Qin Long dan Qin Shia itu katakan, telah menjadi perbincangan para tetua dan anggota keluarga Qin lainnya.

Maka mereka sepakat Qing Shan harus direbut hatinya.

Akhirnya langkah Qing Shan tertahan, sesampainya di rumah keluarga Qin, makanan dan teh terbaik disuguhkan, semua anggota keluarga keluar dan berkumpul dalam aula pertemuan keluarga.

Seluruh wanita yang merupakan gadis terbaik yang dimiliki keluarga Qin, didudukkan dalam satu barisan.

Kecantikan luar biasa para gadis keluarga Qin, yang benar benar menantang kecantikan dewi dewi surgawi, di hadapkan dalam pertemuan keluarga, yang mendadak itu.

Tentu saja bukan hal yang tanpa maksud semua itu di perbuat demikian.

Semuanya dilakukan dalam usaha untuk memberi kesan terbaik pada Qing shan.

"Ayo nak Shan'er...!

Silahkan duduk."

Kepala keluarga Qin, mempersilahkan Qing Shan.

"Terima kasih tuan...!

Terima kasih untuk semua tetua dan anggota keluarga yang telah menyambut kedatangan anak ini.

Keramahan ini membuat hatiku terasa hangat."

"Ah... jangan panggil tuan nak Shan'er, itu terasa begitu jauh, panggil saja saya paman, paman Qin Zui lao."

"Baiklah paman, anak ini berterima kasih dengan tulus."

Qing Shan berdiri dari kursinya dan menangkupkan tangannya pada ketua keluarga dan semua tetua serta anggota keluarga lainnya.

"Ayo silahkan nak Shan'er, silahkan semuanya kita makan bersama.."

Lalu semua yang ada disana bersantap bersama.!

Setelah selesai makan dengan perasaan penuh haru dan bahagia Qing Shan berucap

"Terima kasih untuk makanan makanan ini, paman semuanya..!

Hidangan hidangan yang ada ini sangat lezat, aku kelak akan merindukan makanan dari keluarga Qin."

"Nak Shan'er..!

Kau bisa datang kapan saja, keluarga Qin akan selalu menyambut kedatangan nak Shan'er.

Selain itu kami juga minta maaf, baru bisa menyuguhkan makanan makanan sederhana ini pada nak Shan'er, kelak jika ekonomi keluarga membaik kami akan menyuguhkan makanan yang paling lezat.

Saat ini keluarga Qin benar benar terpuruk.

Ekonomi keluarga ditekan, sampai pada titik yang memprihatinkan, perdagangan kami dikekang dan dibatasi.

Semuanya bermula sejak keluarga Jin menikahkan gadis di keluarga mereka, yang bernama Jin wulian kepada patriak sekte besar aliran hitam sekte Racun kematian.

Sejak itulah mereka mulai bertindak sewenang wenang, menekan semua keluarga lain dengan mengandalkan dukungan dari sekte Racun kematian.

Tidak terkecuali keluarga Qin juga mendapat tekanan besar besaran."

Kepala keluarga masuk ke inti acara yang di inginkan oleh keluarga, untuk beroleh simpati Qing Shan.

Meski sebelumnya Qing Shan, sudah menyatakan kesediaannya tapi dia belum mendengarnya secara langsung.!

Kepala keluarga Qin juga menekankan wanita dari keluarga Jin yang menikah dengan patriak sekte racun kematian, guna menarik minat Qing Shan untuk menikahi salah seorang wanita dari keluarga mereka.

Qin Zui Lao bertekad.

"Salah satu dari wanita cantik keluarga kami, harus bisa menarik hati pemuda ini."

Begitulah dunia memandang dan memperlakukan sosok kuat, itu pula yang diterima oleh Qing Shan saat ini.

Saat ini Qin Mei Lan dilirik oleh ayah dan ibunya.

Semua orang di keluarga itu tidak tahu, kalau sesaat setelah sampai, Qin Mei Lan benar benar diinterogasi oleh ibunya di kamarnya sendiri.

Hal itu tidak pernah terjadi selama ini, walau hanya dalam mimpinya.

Keluarga Yun yang juga sekaligus merupakan keluarga ibunya, yang merupakan keluarga kelas dua di wilayah tersebut, juga tidak luput dari tekanan.

Hal inilah yang membuat ibu Qin Mei Lan, juga ikut bersikap sampai pada titik ini.

"Lan'er...! Bagaimana mungkin waktu selama itu, cuma kau biarkan berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan kesan baik pada nak Qing Shan?"

"Ibu..!

Dia bahkan tidak punya perasaan terhadapku, bagaimana aku bisa melaksanakan keinginan ibu..?"

"Omong kosong!

Ibu dan ayahmu jelas jelas melihat ketertarikan itu dimata nak Shan'er.

Mungkin kau saja yang terlalu dingin padanya.

Cobalah bersikap lebih lembut padanya nak, dia adalah harapan keluarga kita.

Kalau ibu tidak melihat ketertarikan yang sama dihatimu terhadap nak Shan'er, percayalah.! ibu juga tidak akan memaksamu sampai begini Lan'er."

Yun sui Hen lalu memeluk putrinya dengan penuh kehangatan dan membelai rambut hitamnya yang begitu indah.

"Percayalah dia sangat menyukaimu Lan'er!

Ibu dan ayah jelas jelas melihat semua itu, kami tidak mungkin salah.

Kamu hanya perlu bersikap lebih lembut."

Mengingat semua ucapan ibunya itu dan melihat tatapan penuh harap beberapa wanita cantik dari keluarganya yang juga merupakan saudari saudarinya itu.

Qin mei lan sadar pasti mereka semuanya juga tentunya, dititipkan pesan yang sama oleh kedua orang tua mereka masing masing, untuk merebut hati Qing Shan.

Menyadari itu membuat Qin mei lan, merasa sedikit khawatir kehilangan momentum yang baik ini.

Dia berpikir keras dalam benaknya menimbang keadaan saat itu.

"*Ini saat saat yang sangat mengkhawatirkan, bagaimana kalau kak Shan'er menjadi jatuh hati pada salah satu dari saudariku ini...?

Mereka sangat cantik cantik dan telah menebar pesonanya, menunjukkan rasa kesukaannya*.

Kalau aku terlambat maka rasa suka dihati ini, benar benar akan menjadi siksaan seumur hidup bagiku."

Memikirkan semua hal itu dan melihat tatapan tajam ayah dan ibunya, membuat dia sedikit pusing.

Akhirnya dengan mengumpulkan segala keberaniannya, Qin mei lan memantapkan hatinya.

Dia berdiri dengan anggun lalu melangkah dengan indah ke depan Qing shan, kemudian menuangkan teh untuk menambahkan teh yang ada di gelas Qing Shan.

Dia tersenyum begitu manis kearah Qing Shan, kemudian duduk disamping pemuda tampan yang saat ini sedang jadi pusat perhatian itu, tanpa bicara sepatah katapun.

"Apa....?"

"Saudari Lan'er, menuangkan teh...?"

"Saudari Lan'er duduk di samping pemuda itu.?"

"Hei apakah ada yang bisa memberitahuku, apakah saudari Lan'er punya hubungan dengan pemuda itu....?"

"Ini....? Apakah mereka saling kenal...?"

"Ya..! aku dengar kabar kalau saudari kita Lan'er pernah satu kereta dalam perjalanan menuju kemari, apakah mereka sudah resmi menjalin hubungan...?"

"Aku baru saja berniat untuk menjadikannya sebagai suamiku."

Barisan para gadis keluarga Qin menjadi gaduh.

Ruangan menjadi berisik dengan diskusi mereka.

Banyak orang lain di tempat itu tercengang, barisan para wanita menjadi pihak paling syok melihat itu dan ibu dari semua wanita gadis yang hadir disana saling pandang satu dengan lainnya.

Lalu untuk beberapa saat kemudian ruangan itu menjadi sunyi dan terasa kosong, seolah ada iblis neraka sedang lewat sambil bermain lato lato, melintas di depan mereka.

Diluar dari semua keterkejutan itu ada sepasang suami istri yang memasang senyum lebar, siapa lagi kalau bukan Qin Xiang dan Istrinya Yun sui Hen, orang tua dari gadis yang duduk di dekat Qing Shan itu.

"Istriku, tidak sia sia kita harus melakukan perjalanan begitu jauh, untuk meminta bantuan dari sekte aliran putih.

Meski sekte teratai suci menolak kita yang meminta bantuan mereka untuk lepas dari tekanan, tanpa pertimbangan sedikitpun dan malah menolak berurusan dengan sekte racun kematian, yang merupakan sekte besar aliran hitam itu.

Tapi lewat perjalanan yang melelahkan itu, kini kita dipertemuan oleh surga pada sosok yang lebih kuat, yang sangat mampu membantu keluarga kita."

"Benar suamiku dan hal paling menggembirakan, putri kita sudah menjalin hubungan dengan pemuda yang hebat itu."

Qin Xiang dan Yun sui hen berbicara di kursi tetua yang tersedia.

Semestinya Yun sui hen duduk di barisan para wanita keluarga, tetapi karena kontribusi mereka dalam membawa Shan'er keduanya di dudukkan bersama.

Hal itu berbeda dari wanita yang lainnya, agar Shan'er merasa nyaman ada orang yang di kenalnya selama perjalanan, yang duduk disana bersamanya.

"Eh ... Adik Lan'er kenapa kamu tidak istirahat.?"

Tanya Qing shan dengan sangat canggung, hatinya cukup tahu dan yakin kalau perlakuan yang dia terima barusan, adalah sikap pengakuan seorang gadis atas pria pilihannya, walaupun wanita gadis tersebut kini diam seribu bahasa.

"Kak Shan'er, aku sudah terlalu banyak istirahat malah, dalam perjalanan tersebut.

Apakah aku mengganggumu dengan berada disini....?"

"Oh tidak...tidak..!

Aku malah merasa jadi seperti di rumah sendiri dengan kehadiranmu."

Semua orang terkejut pada perkembangan mendadak ini, dewi tercantik dari keluarga mereka yang biasanya pemalu dan selalunya bersembunyi bila ada tamu, tetapi saat ini bukan saja menuangkan teh pada seorang pria, malah juga dengan penuh keakraban berkomunikasi dengannya.

Untuk sesaat hati Qing shan terasa begitu hangat dia adalah orang yang rindu akan rasa kasih sayang semacam ini.

Penderitaan masa lalunya telah merobek robek jiwanya sedemikian rupa dan kini dia merasakan kehangatan sebuah keluarga, maka dia sudah bertekad akan memperlakukan keluarga ini seperti keluargannya sendiri.

"Lan'er...! Sejak dalam perjalanan aku sudah memperhatikanmu dan masalah yang ada pada dirimu, maka seraplah pil kultivasi ini, kemacetanmu akan segera teratasi.

Tapi jangan terkejut kalau kamu akan menerobos sampai level akhir puncak dari pendekar pemula "

"Terima kasih kak Shan'er.

Qin mei lan meraih pil itu dengan senyum manis mengembang di pipinya yang indah itu."

Terpopuler

Comments

Rino Wengi

Rino Wengi

harusnya Shan Gege.. udah ada kata" kak" masih ada 'er di belakang namanya

2025-03-26

1

BEKICOT85

BEKICOT85

Terlalu awal untuk percintaan😒

2023-06-21

0

Wehelmina Radjahaba

Wehelmina Radjahaba

harusnya si cewek pnggil qing shan dgn sebutan gege bukan shan'er.

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!