Akhirnya kedua remaja ini bisa saling bernafas lega, sebab saat ini kediaman keluarga Qin sudah sampai, sehingga mereka berdua tidak harus merasakan suasana canggung ini lebih lama.
Sebenarnya Qing Shan ingin segera pergi menyelesaikan apa yang menjadi urusannya, tetapi Qin Xiang dan dua tetua keluarga Qin lainnya masih mengajak dia mampir untuk minum teh.
Tentu saja dua tetua itu juga ingin melakukan sesuatu, walau itu cuma sekedar meninggalkan kesan yang baik bagi Qing Shan.
"Saudara Qin shia...!
Melihat kemampuan nak Qing Shan yang luar biasa juga sikap dan karakter rendah hati dan keramahan yang dimilikinya, yang tentu hal ini jarang dimiliki oleh kultivator hebat lain dengan kekuatan yang serupa dengannya, maka kita perlu untuk membawa nak Shan'er ini masuk dan dekat pada keluarga ini."
"Kau benar saudara Qin Long, kekuatan itu telah membuka mataku untuk berpikiran yang sama denganmu.
Kita semua pasti sepakat untuk menarik sosok perkasa ini kedalam keluarga Qin, tapi bagaimana caranya untuk menawan hati pemuda itu..?"
"Tenanglah saudara Qin shia, saudara kita Qin Xiang sudah melakukannya, kita hanya perlu melakukan peran keluarga, agar lebih menarik bagi nak Qing Shan."
"Saudara Qin Long coba pikirkan, kalau Qing Shan adalah orang yang jahat, dengan kemampuannya saat ini, bukan tidak mungkin keluarga ini bisa dihancurkannya rata dengan tanah, harta keluarga kita direbut dan seluruh wanita yang dimiliki keluarga kita, di ambil paksa.
Namun bukan saja tidak melakukan semua dosa dan kejahatan tersebut.
Dengan kemampauannya, sosok anak muda ini, melalui apa yang saudara Qin Xiang sebutkan, malah telah menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga Qin milik kita, untuk menyingkirkan musuh keluarga, yang selama ini menekan dan menargetkan kita.
Bukankah itu benar benar, sudah merupakan secercah cahaya harapan, yang patut kita perjuangkan..?
"Benar saudara. Dengan semua fakta itu keluarga Qin milik kita, harus menolak untuk memilih langkah mundur.
Kita semua harus benar benar memberikan keramahan yang terbaik."
"Aku sepakat denganmu saudara."
Perbincangan seperti yang Qin Long dan Qin Shia itu katakan, telah menjadi perbincangan para tetua dan anggota keluarga Qin lainnya.
Maka mereka sepakat Qing Shan harus direbut hatinya.
Akhirnya langkah Qing Shan tertahan, sesampainya di rumah keluarga Qin, makanan dan teh terbaik disuguhkan, semua anggota keluarga keluar dan berkumpul dalam aula pertemuan keluarga.
Seluruh wanita yang merupakan gadis terbaik yang dimiliki keluarga Qin, didudukkan dalam satu barisan.
Kecantikan luar biasa para gadis keluarga Qin, yang benar benar menantang kecantikan dewi dewi surgawi, di hadapkan dalam pertemuan keluarga, yang mendadak itu.
Tentu saja bukan hal yang tanpa maksud semua itu di perbuat demikian.
Semuanya dilakukan dalam usaha untuk memberi kesan terbaik pada Qing shan.
"Ayo nak Shan'er...!
Silahkan duduk."
Kepala keluarga Qin, mempersilahkan Qing Shan.
"Terima kasih tuan...!
Terima kasih untuk semua tetua dan anggota keluarga yang telah menyambut kedatangan anak ini.
Keramahan ini membuat hatiku terasa hangat."
"Ah... jangan panggil tuan nak Shan'er, itu terasa begitu jauh, panggil saja saya paman, paman Qin Zui lao."
"Baiklah paman, anak ini berterima kasih dengan tulus."
Qing Shan berdiri dari kursinya dan menangkupkan tangannya pada ketua keluarga dan semua tetua serta anggota keluarga lainnya.
"Ayo silahkan nak Shan'er, silahkan semuanya kita makan bersama.."
Lalu semua yang ada disana bersantap bersama.!
Setelah selesai makan dengan perasaan penuh haru dan bahagia Qing Shan berucap
"Terima kasih untuk makanan makanan ini, paman semuanya..!
Hidangan hidangan yang ada ini sangat lezat, aku kelak akan merindukan makanan dari keluarga Qin."
"Nak Shan'er..!
Kau bisa datang kapan saja, keluarga Qin akan selalu menyambut kedatangan nak Shan'er.
Selain itu kami juga minta maaf, baru bisa menyuguhkan makanan makanan sederhana ini pada nak Shan'er, kelak jika ekonomi keluarga membaik kami akan menyuguhkan makanan yang paling lezat.
Saat ini keluarga Qin benar benar terpuruk.
Ekonomi keluarga ditekan, sampai pada titik yang memprihatinkan, perdagangan kami dikekang dan dibatasi.
Semuanya bermula sejak keluarga Jin menikahkan gadis di keluarga mereka, yang bernama Jin wulian kepada patriak sekte besar aliran hitam sekte Racun kematian.
Sejak itulah mereka mulai bertindak sewenang wenang, menekan semua keluarga lain dengan mengandalkan dukungan dari sekte Racun kematian.
Tidak terkecuali keluarga Qin juga mendapat tekanan besar besaran."
Kepala keluarga masuk ke inti acara yang di inginkan oleh keluarga, untuk beroleh simpati Qing Shan.
Meski sebelumnya Qing Shan, sudah menyatakan kesediaannya tapi dia belum mendengarnya secara langsung.!
Kepala keluarga Qin juga menekankan wanita dari keluarga Jin yang menikah dengan patriak sekte racun kematian, guna menarik minat Qing Shan untuk menikahi salah seorang wanita dari keluarga mereka.
Qin Zui Lao bertekad.
"Salah satu dari wanita cantik keluarga kami, harus bisa menarik hati pemuda ini."
Begitulah dunia memandang dan memperlakukan sosok kuat, itu pula yang diterima oleh Qing Shan saat ini.
Saat ini Qin Mei Lan dilirik oleh ayah dan ibunya.
Semua orang di keluarga itu tidak tahu, kalau sesaat setelah sampai, Qin Mei Lan benar benar diinterogasi oleh ibunya di kamarnya sendiri.
Hal itu tidak pernah terjadi selama ini, walau hanya dalam mimpinya.
Keluarga Yun yang juga sekaligus merupakan keluarga ibunya, yang merupakan keluarga kelas dua di wilayah tersebut, juga tidak luput dari tekanan.
Hal inilah yang membuat ibu Qin Mei Lan, juga ikut bersikap sampai pada titik ini.
"Lan'er...! Bagaimana mungkin waktu selama itu, cuma kau biarkan berlalu begitu saja, tanpa meninggalkan kesan baik pada nak Qing Shan?"
"Ibu..!
Dia bahkan tidak punya perasaan terhadapku, bagaimana aku bisa melaksanakan keinginan ibu..?"
"Omong kosong!
Ibu dan ayahmu jelas jelas melihat ketertarikan itu dimata nak Shan'er.
Mungkin kau saja yang terlalu dingin padanya.
Cobalah bersikap lebih lembut padanya nak, dia adalah harapan keluarga kita.
Kalau ibu tidak melihat ketertarikan yang sama dihatimu terhadap nak Shan'er, percayalah.! ibu juga tidak akan memaksamu sampai begini Lan'er."
Yun sui Hen lalu memeluk putrinya dengan penuh kehangatan dan membelai rambut hitamnya yang begitu indah.
"Percayalah dia sangat menyukaimu Lan'er!
Ibu dan ayah jelas jelas melihat semua itu, kami tidak mungkin salah.
Kamu hanya perlu bersikap lebih lembut."
Mengingat semua ucapan ibunya itu dan melihat tatapan penuh harap beberapa wanita cantik dari keluarganya yang juga merupakan saudari saudarinya itu.
Qin mei lan sadar pasti mereka semuanya juga tentunya, dititipkan pesan yang sama oleh kedua orang tua mereka masing masing, untuk merebut hati Qing Shan.
Menyadari itu membuat Qin mei lan, merasa sedikit khawatir kehilangan momentum yang baik ini.
Dia berpikir keras dalam benaknya menimbang keadaan saat itu.
"*Ini saat saat yang sangat mengkhawatirkan, bagaimana kalau kak Shan'er menjadi jatuh hati pada salah satu dari saudariku ini...?
Mereka sangat cantik cantik dan telah menebar pesonanya, menunjukkan rasa kesukaannya*.
Kalau aku terlambat maka rasa suka dihati ini, benar benar akan menjadi siksaan seumur hidup bagiku."
Memikirkan semua hal itu dan melihat tatapan tajam ayah dan ibunya, membuat dia sedikit pusing.
Akhirnya dengan mengumpulkan segala keberaniannya, Qin mei lan memantapkan hatinya.
Dia berdiri dengan anggun lalu melangkah dengan indah ke depan Qing shan, kemudian menuangkan teh untuk menambahkan teh yang ada di gelas Qing Shan.
Dia tersenyum begitu manis kearah Qing Shan, kemudian duduk disamping pemuda tampan yang saat ini sedang jadi pusat perhatian itu, tanpa bicara sepatah katapun.
"Apa....?"
"Saudari Lan'er, menuangkan teh...?"
"Saudari Lan'er duduk di samping pemuda itu.?"
"Hei apakah ada yang bisa memberitahuku, apakah saudari Lan'er punya hubungan dengan pemuda itu....?"
"Ini....? Apakah mereka saling kenal...?"
"Ya..! aku dengar kabar kalau saudari kita Lan'er pernah satu kereta dalam perjalanan menuju kemari, apakah mereka sudah resmi menjalin hubungan...?"
"Aku baru saja berniat untuk menjadikannya sebagai suamiku."
Barisan para gadis keluarga Qin menjadi gaduh.
Ruangan menjadi berisik dengan diskusi mereka.
Banyak orang lain di tempat itu tercengang, barisan para wanita menjadi pihak paling syok melihat itu dan ibu dari semua wanita gadis yang hadir disana saling pandang satu dengan lainnya.
Lalu untuk beberapa saat kemudian ruangan itu menjadi sunyi dan terasa kosong, seolah ada iblis neraka sedang lewat sambil bermain lato lato, melintas di depan mereka.
Diluar dari semua keterkejutan itu ada sepasang suami istri yang memasang senyum lebar, siapa lagi kalau bukan Qin Xiang dan Istrinya Yun sui Hen, orang tua dari gadis yang duduk di dekat Qing Shan itu.
"Istriku, tidak sia sia kita harus melakukan perjalanan begitu jauh, untuk meminta bantuan dari sekte aliran putih.
Meski sekte teratai suci menolak kita yang meminta bantuan mereka untuk lepas dari tekanan, tanpa pertimbangan sedikitpun dan malah menolak berurusan dengan sekte racun kematian, yang merupakan sekte besar aliran hitam itu.
Tapi lewat perjalanan yang melelahkan itu, kini kita dipertemuan oleh surga pada sosok yang lebih kuat, yang sangat mampu membantu keluarga kita."
"Benar suamiku dan hal paling menggembirakan, putri kita sudah menjalin hubungan dengan pemuda yang hebat itu."
Qin Xiang dan Yun sui hen berbicara di kursi tetua yang tersedia.
Semestinya Yun sui hen duduk di barisan para wanita keluarga, tetapi karena kontribusi mereka dalam membawa Shan'er keduanya di dudukkan bersama.
Hal itu berbeda dari wanita yang lainnya, agar Shan'er merasa nyaman ada orang yang di kenalnya selama perjalanan, yang duduk disana bersamanya.
"Eh ... Adik Lan'er kenapa kamu tidak istirahat.?"
Tanya Qing shan dengan sangat canggung, hatinya cukup tahu dan yakin kalau perlakuan yang dia terima barusan, adalah sikap pengakuan seorang gadis atas pria pilihannya, walaupun wanita gadis tersebut kini diam seribu bahasa.
"Kak Shan'er, aku sudah terlalu banyak istirahat malah, dalam perjalanan tersebut.
Apakah aku mengganggumu dengan berada disini....?"
"Oh tidak...tidak..!
Aku malah merasa jadi seperti di rumah sendiri dengan kehadiranmu."
Semua orang terkejut pada perkembangan mendadak ini, dewi tercantik dari keluarga mereka yang biasanya pemalu dan selalunya bersembunyi bila ada tamu, tetapi saat ini bukan saja menuangkan teh pada seorang pria, malah juga dengan penuh keakraban berkomunikasi dengannya.
Untuk sesaat hati Qing shan terasa begitu hangat dia adalah orang yang rindu akan rasa kasih sayang semacam ini.
Penderitaan masa lalunya telah merobek robek jiwanya sedemikian rupa dan kini dia merasakan kehangatan sebuah keluarga, maka dia sudah bertekad akan memperlakukan keluarga ini seperti keluargannya sendiri.
"Lan'er...! Sejak dalam perjalanan aku sudah memperhatikanmu dan masalah yang ada pada dirimu, maka seraplah pil kultivasi ini, kemacetanmu akan segera teratasi.
Tapi jangan terkejut kalau kamu akan menerobos sampai level akhir puncak dari pendekar pemula "
"Terima kasih kak Shan'er.
Qin mei lan meraih pil itu dengan senyum manis mengembang di pipinya yang indah itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Rino Wengi
harusnya Shan Gege.. udah ada kata" kak" masih ada 'er di belakang namanya
2025-03-26
1
BEKICOT85
Terlalu awal untuk percintaan😒
2023-06-21
0
Wehelmina Radjahaba
harusnya si cewek pnggil qing shan dgn sebutan gege bukan shan'er.
2023-05-12
1