Bab 15 : Suasana yang canggung

Semua orang mulai memandang Qing Shan dengan cara yang berbeda.

Pemuda santun yang begitu ramah dan berprilaku rendah hati ini ternyata tidaklah sesederhana kelihatannya.

Qin Xiang yang melihat langsung dari kereta kudanya jalannya peristiwa kejadian itu, merasa sangat takjub.

Untuk waktu yang cukup lama, dia masih berusaha mencerna hal ini dalam benaknya.

"Apakah kalian melihat itu..?

Apakah itu nyata...?"

"Suamiku...! Ini memang nyata, kita tidak sedang bermimpi.."

Qin Xiang yang sejak tadinya datang ke kereta kuda milik istri dan anaknya, sejak bertemunya mereka dengan perampok, dengan maksud untuk melindungi keduanya saat itu, bertanya pada istri dan anaknya.

"Ayah bukankah itu pemuda yang kita temui di perjalanan tempo hari...?"

"Benar Lan'er...!

Dia pemuda yang baik santun dan kuat nak, kamu harus bisa mengambil hatinya, pria seperti nak Shan'er cocok untuk mendampingimu kelak."

"Ayahhh.."

Putri Qin Xiang menjadi malu dan wajahnya seketika menjadi merah merona.

Disisi lain tidak terkecuali dua tetua keluarga Qin, saat menyaksikan itu juga begitu terkejut.

Kini keduanya bersama sama, bahkan sampai berkeinginan untuk menjadikan Qing Shan sebagai menantu mereka.

Para pengawal lebih cepat sadar dari keterkejutannya, dibandigkan semua orang, sebab mereka memang terbiasa bereaksi cepat.

"Ha..hah. saudara sekalian saat ini kita semua patut merasa sangat bahagia, perjalanan yang beberapa hari belakangan ini terasa seperti beban berat di kepala dan pundak kita, kini seolah telah terbang semuanya.

Dengan adanya tuan muda, tidak ada lagi yang perlu kita khawatirkan dalam perjalanan ini."

"Benar saudara.

Tuan muda orang yang kuat, kali ini kita akan bisa lebih bersantai haha luar biasa memang tuan muda, andai tuan muda bisa bersama dengan nona kita."

"Hussttt... tahan lidahmu.."

Kepala pengawal menegur seorang anggota pengawal keluarga Qin, yang mengatakan itu.

"Kenapa...?

Apa kau merasa nonamu tidak pantas untuk Shan'er..?"

Suara Qin Xiang mengejutkan hati semua orang.

"Tuan, aku mana berani."

Chung Baobiao merasa takut akan pertanyaan dari tuannya, yang berarti telah merestui putrinya bagi Qing Shan.

"Nonamu akan bersama Shan'er, ingat itu....!"

"I... Iya tuan...!"

Qin Xiang pergi kembali ke kereta kudanya barulah para pengawal kembali bisa bernafas lega

Bibir para pengawal yang sebelumnya membeku telah menjadi lebih elastis, sehingga senyuman sudah menghiasi setiap orang.

Adapun Qing Shan yang sebelumnya setelah menyelesaikan pukulannya terhadap komplotan perampok, sebelum kembali ke barisan, Qing Shan telah memunguti semua cincin ruang setiap anggota komplotan bengis tersebut.

Qing Shan lalu datang dan membagi cincin ruang itu, kepada para pengawal keluarga Qin, yang tentunya cincin pimpinan rampok menjadi bagiannya.

"Nah karena memang orang orang itu tidak lagi membutuhkan cincin ini, maka cincin ini menjadi milik kita, ayo bagi satu satu.

Adapun wakil perampok yang banyak bicara sebelum kuantar menghadap dewa neraka, semua hartanya kini akan diwarisi oleh saudara Chung Baobiao pimpinan pengawal keluarga Qin."

"Ha..ha..hhah, tuan muda ini luar biasa hahhaahh."

"Ya luar biasa..! kita mendapat warisan..hahhahh."

Semua pengawal keluarga itu berseru bahagia dan bicara sesama mereka.

Walau harta dalam cincin tersebut, tidak banyak menurut ukuran anggota sebuah keluarga besar, tetapi bagi mereka itu bukanlah jumlah yang sedikit, setidaknya itu bisa menjadi setimpal dengan gaji mereka dua tahun penuh.

Perjalanan berikutnyapun berlangsung tanpa ada hambatan berarti.

"Saudara Chung Baobiao...!

Kali ini rombongan kita sebaiknya terus melakukan perjalanan untuk dua hari kedepannya, tanpa harus berhenti lagi di malam hari seperti sebelumnya, karena khawatir adanya penjahat.

Bukankah saat ini ada pemuda tampan yang santun, namun dengan kekuatan dan kemampuannya yang tak ubahnya layaknya monster yang luar biasa itu, turut menyertai perjalanan kita...?"

"Ha..hahah benar saudara..! Tapi jangan ucapkan keras keras nanti tuan terganggu di belakang, sepertinya tuan akan mendekatkan nona kita pada tuan muda."

"Oh dewa, semoga nona kami dan tuan muda berjodoh.."

Semua pengawal keluarga Qin berharap hal itu terjadi.

Qing shan kali ini duduk bersama Qin Xiang di kereta kuda, dia cukup malu untuk menolak tawaran Qin Xiang kali ini.

Kenyataan tidak adanya lagi kemungkinan gangguan berarti, menutup peluang baginya untuk mencari alasan menolak ajakan tersebut.

Apa yang membuatnya semakin terkejut dan canggung adalah, karena di kereta kuda itu saat ini ada istri dan putri Qin Xiang yang kecantikannya tak ubahnya bagai dewi bulan yang turun ke bumi.

"Istriku aku sudah melihat gelagat yang di tunjukan oleh kedua tetua yang ikut dalam rombongan kita, hal ini membuatku sedikit khawatir, kita harus bergerak cepat, kesempatan tidak datang dua kali kita harus memaksimalkan kesempatan raih Shan'er menjadi milik kita."

"Iya suamiku, aku akan mengatur Lan"er kau arahkanlah Shan'er."

Kesepakatan dua orang pasangan suami istri itulah, yang memicu sehingga suasana canggung yang dirasakan Qing Shan saat ini sampai terjadi.

Bagaimanapun Qin Xiang merasa harus memaksimalkan peluang, untuk menawan hati pemuda berbakat luar biasa ini, sebelum segala sesuatunya terlambat.

Seorang pria beristri lebih dari satu adalah hal wajar dalam budaya mereka.

Tetapi siapa yang bisa menjamin kalau kesempatan ini lewat, akan ada kesempatan berikutnya di kemudian hari, bahkan kalau itu hanya sekedar untuk menjadikan puterinya menjadi istri kesekian dari sosok yang di dambakan banyak orang tua dengan puteri yang mereka miliki.

Andai apa yang dipikirkan oleh Qin xiang saat ini di ketahui oleh Qin Shan. pasti saat ini juga dia ingin meminum seluruh air telaga kahyangan untuk menghilangkan rasa hausnya dikarenakan pembicaraan yang berat semacam itu.

Berapa usianya saat ini..? bahkan hal semacam itu belum terpikirkan olehnya, setidaknya sampai saat ini.

Namun bohong kalau dia mengatakan bahwa aksi " curi curi pandang" dari gadis cantik bak dewi surgawi yang ada di hadapannya ini sama sekali tidak membuat energi guntur di laut dantiannya bergemuruh dan menari nari.

# Ha..ha...hayyy pasti para reader yang telah sampai ke bacaan ini telah membayangkan betapa indahnya moment sakral ini yakan?

sangat sadis kalau kalian tidak tinggalkan komentar sobat! #

Melihat mimik wajah Qin Shan dan reaksi manis yang ditunjukkan oleh Qin Mei Lan, Qin Xiang dan Yun sui Hen saling mengangguk kecil.

Qin Xiang kemudian berkata

"Istriku!, dimana kau letakkan surat yang diberikan tetua keluarga kita?

ada sesuatu yang aku perlukan disana."

"Oh ... suamiku kelihatannya itu kusimpam di kereta belakang, tunggu sebentar akan aku ambilkan untukmu."

Mendapati jawaban istrinya demikian langsung saja Qin Xiang menyahut

"Ah ... kalau begitu mari kita lihat saja kesana bersama sama dan lagi orang tua seperti kita tidak begitu bagus ikut dalam pembicaraan anak muda."

Ucap Qin Xiang lalu berlalu dan menarik tangan istrinya, segera pergi dari sana.

Sampai pada titik ini Qin Mei Lan begitu malu, dia sangat menyadari kenyataan bahwa ayahnya sangat menginginkan agar dia memiliki hubungan dengan Qin Shan, lewat pemberitahuan ibunya.

Hal itu membuat keadaan berkembang seperti sekarang dan kalau boleh jujur, dirinya sendiripun sebenarnya mulai menyukai pemuda yang ada dihadapannya saat ini.

Tidak banyak yang mereka bicarakan kecuali saling bertanya nama selebihnya mereka cuma saling diam kalaupun mau disebut berbicara itu hanya dalam hatinya masing masing.

Hampir tidak ada interkasi sama sekali, kecuali hanya pandangan mereka yang pernah untuk beberapa kali saling bertemu dan suasana itu begitu canggung.

Terpopuler

Comments

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

janganlah kamu terpancing cantik nya cewek,,,,fokuskan dulu ilmu mu biar terbalas semua dendammu,,dan juga janjimu sama master mu,,,,ok,,,
banyak yg lebih cantik dan ilmu nya lebih tinggi,,,,

2024-12-04

0

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

sampai ditempat langsung cabut bro jgn singgah lagi,,

2024-12-04

0

Yohannes Maruli T. Sagala

Yohannes Maruli T. Sagala

Hajar Thor /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!