Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2

Setelah melalui waktu seminggu dengan latihan fisik yang sangat melelahkan, perlahan tubuh Qing Shan menjadi kuat dan otot otot di tubuhnya, mulai terbentuk.

Saat ini dia sedang beristirahat di bawah pohon, disamping gubuk yang ada di alam jiwa.

"Ah tempat ini begitu tenang sejuk dan damai, jauh dari keributan seperti di desa, sejak datangnya para penjahat itu.

Tapi disini begitu sunyi dan sepi.

Aku tidak punya teman.

Haris berbicara dalam hati saat kesendiriannya

Qing Shan merasa tertarik meminum air dari telaga mata air yang sangat jernih tersebut.

"Aku selalu ingin meminum air jernih ini, setiap melihatnya kelihatannya sangat segar.

Ahhh... memang segar seperti kelihatannya, air apa ini sebenarnya?"

Segera saja rasa dahaga terusir dengan paksa, dari tenggorankan Qing Shan dan tubuhnya kembali bugar, seolah tidak pernah merasakan lelah sebelumnya.

"Air ini selain sangat menyegarkan, ternyata juga begitu mengenyangkan perutku setelah meminumnya.

Padahal aku belum pernah makan selama disini.

Rasanya sangat ingin sekali untuk memakan sesuatu seperti biasanya, walau sebenarnya perutku tidak merasakan lapar selama berada di tempat ini.

Aku terlempar ke tempat ini, terpisah dari semua orang."

Sejenak Qing Shan kecil termenung mengingat kembali masa lalunya yang indah, bersama keluarga dan kedua orang tuanya sebelum mereka semua, tidak tahu entah kemana rimbanya, apakah mati mengenaskan oleh keganasan para perampok pendekar hati Iblis atau bagaimana.

Dia juga terbayang nasib warga desa yang kebanyakan dari mereka adalah kerabatnya, hanya ada empat keluarga di desanya yakni keluarga Qing, Yan, Lin, dan Luo dimana keluarga Qing adalah pemimpin desa.

"Seperti apa nasib buruk yang kini menimpa keluargaku?

Paman bibi kakek nenek teman dan semuanya?

Aku rindu kalian semua"

Rasa rindu dan kehilangan yang begitu menyakitkan, menyulut semangat dan tekad dalam diri Qing Shan

Kilatan cahaya melintas di matanya, seolah mata pedang tajam yang siap membelah apapun yang berada di hadapannya.

Itu terjadi ketika bocah itu mengingat kebrutalan para perampok durjana itu.

Sesaat tangannya mengepal dadanya membusung dan nafasnya menderu, terasa berat dan sesak seolah ada beban besar yang menindih tubuh kecilnya dengan paksa.

"Aku harus bangkit menjadi kuat agar bisa memperjuangkan nasib warga desaku.

Semua rasa duka dan penghinaan yang penjahat itu timpakan, harus aku balas dengan tuntas.

Darah dan nyawa mereka harus aku jadikan persembahan suci dalam upacara pensucian dan penghormatan jiwa bagi semua warga desa yang telah mati, terlebih kedua orang tuaku.

Aku harus pastikan para penjahat itu tidak akan bisa hidup, dan tidak akan ada kesempatan hidup yang berikutnya bagi mereka!"

Qing Shan selalu berucap dengan tekad setinggi gunung dikarenakan keinginannya untuk mewujudkan semua itu.

Sesaat perhatiannya teralihkan, ada sesosok ikan melintas di telaga kecil yang ada dihadapannya.

"Hahhh ada ikan kecil yang berwarna warni wah indah sekali."

Ikan itu begitu indah mirip ikan mas koi, dengan corak warna warni diseluruh sisiknya.

Melihat hal itu membuat rasa damai dihati Qing Shan, untuk sesaat dia bisa melupakan semua rasa duka, yang pernah menderanya.

"Qing Shan!... jadilah menjadi pendekar yang kuat, aku tidak sabar melihatmu tumbuh menjadi pendekar hebat yang akan menggapai alam surgawi."

Ucap ikan ajaib.

"Ehh... kau bisa bicara?"

Tanya Qing Shan dengan sikap keheranan.

"Yah aku adalah pengikut setia yang mulia, tuan Ming Zhao sejak lama sekali.

Beliau sudah menceritakan segala sesuatunya tentang dirimu, berjuanglah Qing Shan.

Dunia yang rusak ini menunggu keadilan darimu!"

"Terimakasih emmm..mmm...."

Teman..! kau bisa memanggilku teman!".

Sahut ikan ajaib yang melihat Qing Shan kebingungan dalam menyebutkan dirinya.

"Yah! teman adalah sebutan yang sangat baik."

Qing Shan menimpali ucapan ikan tersebut

"Nah sekarang pergilah, tuan sudah menunggumu di dalam."

"Baiklah teman! aku pamit sejenak"

Qing Shan muda lalu beranjak menapaki setiap anak tangga, menuju pondok dan masuk kedalamnya."

"Krek"

Perlahan pondok tersebut berbunyi saat pintunya di buka dan sesosok pria tua yang Agung, melihat Qing Shan yang melangkah masuk.

"Murid ini menghadap master!"

Qing Shan berucap dengan penuh penghormatan, sambil membungkukkan badannya.

"Yah... bangunlah Shan'er!

Kau tidak perlu terlalu canggung."

"Baik master"

Ucapnya tanpa memandang sorot mata gurunya yang begitu tegas dan tajam.

"Tampaknya kau begitu menikmati latihanmu seminggu penuh ini Shan'er !"

"Murid ini tidak berani mengabaikan perintah master"

"Bagus...! Aku merasa puas dengan semangat dan ketekunanmu"

Master Ming Zhao tersenyum puas dan begitu senang, dengan kesungguhan yang di tunjukkan oleh murid kecilnya.

"Shan'er! dunia kultivator adalah dunia yang sangat keras. Jalan ini penuh keringat darah dan segala bentuk rasa sakit, engkau harus memiliki tekad yang kuat dalam menapaki jalan ini."

"Murid ini akan mendengarkan master."

Perlahan dan penuh kesabaran, master Ming Zhao membimbing dan mengajari Qing Shan kecil, tentang kultivasi secara sederhana dan pendekatan, yang bisa difahami oleh anak kecil seperti Qing Shan.

Beberapa point yang master Ming Zhao jelaskan antara lain ;

Type tubuh :

•prajurit

•kaisar

•dewa

•kaisar dewa

Adapun tubuh kaisar dewa dibagi lagi atas

•kaisar dewa biasa

•kaisar dewa bumi

•kaisar dewa langit

•kaisar dewa Suci

Kekuatan Tulang :

•Besi

•Perak

•Emas

•naga

Sama seperti tubuh kekuatan tulang dibagi lagi atas beberwoq tingkatan.

• tulang naga biasa

•tulang naga bumi

•tulang naga langit

•tulang naga Suci

Tingkatan kultivasi :

•Pendekar pemula

•Pendekar Bumi

•pendekar Langit

•pendekar Semesta

Ada tiga level dalam setiap tingkatan

dan terdiri dari empat tahap yakni :

¤ awal

¤ menengah

¤ akhir dan

¤ puncak

Master Ming Zhao tidak menjelaskan, tingkatan kultivasi pendekar di atasnya

Disamping itu master Ming Zhao juga menjelaskan keberadaan

Artepak dan tingkatannya :

• Tingkat Bumi

• Tingkat langit

• Tingkat dewa

• Tingkat ilahi

Ming Zhao juga menjelaskan tentang susunan Array :

• ArrayTeleportasi

• Array Ilusi

• ArrayPelindung

Serta penjelasan ringkas tentang berbagai Array di bidang Al kemis

Master dari Qing Shan itu juga menjelaskan tentang berbagai pil

•Pil roh kultivasi

•Pil roh pemulihan

•Pil roh pembentuk tulang

•Pil roh pembentuk tubuh

•Juga Pil roh penguat jiwa

Semua itu sebenarnya sangat sulit difahami oleh anak anak seusia Qing Shan, tetapi berbeda dengan anak seusianya penjelasan master Ming Zhao dilahap dengan penuh pemahaman, oleh Qing Shan dengan cepat dan tepat.

Ming Zhao tersenyum penuh kepuasan pada kecerdasan dan pemahaman Qing Shan.

"Bagus! sepertinya pemahamanmu akan sesuatu, cukup baik dibandingkan anak seusiamu."

"Terimakasih master!

Anak ini akan banyak belajar"

"Ya banyak banyaklah berusaha untuk memahami segala sesuatu.

Pemahaman yang baik menghasilkan sesuatu yang baik pula."

"Murid akan mengingatnya master!"

Terpopuler

Comments

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

ada yg tinggal Thor, alkemis yg bisa membuat obat dan pil,,,

2024-12-03

0

Budi Priyanto

Budi Priyanto

baru mulaaaai

2025-04-06

0

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

waterpak men

2023-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!