Setelah cukup lama terlelap dalam tidur panjang yang pulas, Qing Shan terbangun dan mendapati dirinya sudah berada pada sebuah tempat tidur yang cukup empuk dibanding tempat tidurnya yang biasa dia tempati.
"Sudah bangun?"
Ucap seorang pria tua yang memiliki kumis panjang menjuntai disisi kanan dan kiri jenggot lebatnya.
Dengan terkejut dan terkesiap Qing Shan terbangun dan bangkit lalu berkata
"Maafkan saya tuan, kalau saya telah berbuat lancang.
Apakah tuan adalah pemilik tempat ini?".
"Hmmm... bisa dibilang begitu"
Ucap sosok pria Tua tersebut.
"Apakah kamu tahu saat ini berada dimana bocah?"
"Maaf tuan saya sungguh tidak tahu.
Sejak berada di tempat ini, saya tidak menemukan satu orangpun yang bisa saya tanyai, tuan adalah orang pertama yang saya temui"
Qing Shan berucap dengan jujur
"Ya... ya...ya! lalu apakah kamu tidak tahu, bahwa hanya engkau seorang yang ada di tempat ini?
"Kenapa begitu tuan?
Kemana semua orang?"
Bocah malang tersebut bertanya dengan polos.
"Hei nak tempat ini disebut alam jiwa, yakni suatu tempat yang tercipta karena pencapaian kekuatan, juga kesadaran jiwa seorang kultivator hebat.
Kelak engkau juga akan faham dengan sendirinya.!
Aku adalah pemilik tempat ini sebelumnya, tetapi kini aku hanyalah pecahan jiwa dan aku sudah memutuskan akan mewariskan alam jiwa ini untukmu.
Namun sebelum itu engkau perlu berlatih dengan keras, agar menjadi sosok yang kuat guna bisa memahami dan menerima prinsip alam jiwa ini."
Qing Shan menyimak semua hal tentang prinsip alam jiwa, yang diucapkan orang tua tersebut meski jauh di lubuk hatinya, dia kurang faham arah pembicaraan yang dituju.
"Heeeehhh! tampaknya engkau kurang memahami apa yang aku sampaikan, berapa usiamu saat ini nak?"
"Saya berusia 8 tahun tuan!"
Qing Shan menjawab dengan mantap, meski terbilang masih kecil namun ketegasan sikap dan ucapan telah terlihat pada sosok bocah kecil Qing Shan.
Pengalaman beberapa bulan belakangan ini, yang dia alami semenjak perampok pendekar hati iblis menguasai desanya, mengajarkan dirinya menjadi pribadi yang menjadi lebih tegar dibanding anak seusianya.
Orang orang yang berada pada lokasi pertambangan yang lebih tepat disebut sebagai lokasi perbudakan itu, dituntut dan di gembleng oleh keadaan untuk bersikap sigap maupun tegas dalam berucap.
"Kamu tahu apa itu pendekar?"
Pria tua misterius yang saat ini sedang bersamanya, bertanya pada Qing Shan.
"Bukankah pendekar itu adalah orang orang sakti yang jahat tuan?"
Bocah kecil itu menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya dengan pertanyaan pula.
Dia tidak terlalu tahu banyak tentang para pendekar dan dunia kultivator.
Satu satunya informasi tentang pendekar yang dia fahami adalah, para perampok yang telah menguasai desa dan membuat mereka sengsara bagai hidup di neraka beberapa hari belakang ini.
"Hah.... tampaknya kau tidak terlalu tahu, tentang dunia pendekar bocah kecil!"
"Jadi yang perlu kau ketahui adalah bahwa tidak semua pendekar itu jahat, masih banyak diantara mereka yang merupakan penegak kebenaran, dan kau kelak harus menjadi salah satunya!.
Dunia ini sangat kejam! peraturan hanyalah milik mereka yang punya kekuatan, kalau kau ingin berjuang menegakkan kebenaran, maka tidak ada jalan lain kecuali engkau harus menjadi sosok yang terkuat.
Bagaimana apakah kau siap bocah?"
Dengan mantap dan tatapan penuh tekad Qing Shan berkata
" siap Tuan!"
Bagus ucap pria misterius dengan sedikit senyuman yang tersungging di sudut bibirnya. sembari melihat kilatan cahaya di mata bocah kecil Qing Shan, yang penuh dengan semangat juang.
"Baik. Untuk beberapa hari ini engkau harus melatih kekuatan fisikmu terlebih dahulu.
Sembari menunggu selesai proses menyatunya, akar spritual surgawi di dalam dantianmu yang mulai terbentuk.
Setelah hal itu selesai engkau akan bisa mulai berkultivasi dan akan mulai faham apa itu kultivasi."
"Apa yang harus saya lakukan tuan?"
"Engkau harus berlari menaiki, menuruni dan mengelilingi gunung kecil disana, selama satu minggu ini.
Apakah engkau siap?"
Si tua Ming Zhao berkata, sambil menunjuk gunung yang tidak begitu jauh, dari tempat tersebut.
"Tapi ingat jangan sampai pergi ke gunung sebelahnya, sebab disana banyak binatang Beast yang belum bisa engkau hadapi disana."
"Baik tuan!"
ucap Qing Shan dengan patuh
"Ming Zhao panggil aku master Ming Zhao. Sejak hari ini engkau adalah muridku, apakah kau bersedia?"
"Murid memberi hormat kepada master."
Ucap Qing Shan, lalu bersujud tiga kali menandakan kesediannya.
Qing Shan telah memantapkan hatinya, untuk menjadi murid yang akan mematuhi setiap perintah master Ming Zhao, gurunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼
2023-04-27
1
K4k3k 8¤d¤
semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat
2023-04-27
0
Jimmy Avolution
Ayo....
2023-03-24
1