Bab 2 : Pemahaman kultivasi

Setelah cukup lama terlelap dalam tidur panjang yang pulas, Qing Shan terbangun dan mendapati dirinya sudah berada pada sebuah tempat tidur yang cukup empuk dibanding tempat tidurnya yang biasa dia tempati.

"Sudah bangun?"

Ucap seorang pria tua yang memiliki kumis panjang menjuntai disisi kanan dan kiri jenggot lebatnya.

Dengan terkejut dan terkesiap Qing Shan terbangun dan bangkit lalu berkata

"Maafkan saya tuan, kalau saya telah berbuat lancang.

Apakah tuan adalah pemilik tempat ini?".

"Hmmm... bisa dibilang begitu"

Ucap sosok pria Tua tersebut.

"Apakah kamu tahu saat ini berada dimana bocah?"

"Maaf tuan saya sungguh tidak tahu.

Sejak berada di tempat ini, saya tidak menemukan satu orangpun yang bisa saya tanyai, tuan adalah orang pertama yang saya temui"

Qing Shan berucap dengan jujur

"Ya... ya...ya! lalu apakah kamu tidak tahu, bahwa hanya engkau seorang yang ada di tempat ini?

"Kenapa begitu tuan?

Kemana semua orang?"

Bocah malang tersebut bertanya dengan polos.

"Hei nak tempat ini disebut alam jiwa, yakni suatu tempat yang tercipta karena pencapaian kekuatan, juga kesadaran jiwa seorang kultivator hebat.

Kelak engkau juga akan faham dengan sendirinya.!

Aku adalah pemilik tempat ini sebelumnya, tetapi kini aku hanyalah pecahan jiwa dan aku sudah memutuskan akan mewariskan alam jiwa ini untukmu.

Namun sebelum itu engkau perlu berlatih dengan keras, agar menjadi sosok yang kuat guna bisa memahami dan menerima prinsip alam jiwa ini."

Qing Shan menyimak semua hal tentang prinsip alam jiwa, yang diucapkan orang tua tersebut meski jauh di lubuk hatinya, dia kurang faham arah pembicaraan yang dituju.

"Heeeehhh! tampaknya engkau kurang memahami apa yang aku sampaikan, berapa usiamu saat ini nak?"

"Saya berusia 8 tahun tuan!"

Qing Shan menjawab dengan mantap, meski terbilang masih kecil namun ketegasan sikap dan ucapan telah terlihat pada sosok bocah kecil Qing Shan.

Pengalaman beberapa bulan belakangan ini, yang dia alami semenjak perampok pendekar hati iblis menguasai desanya, mengajarkan dirinya menjadi pribadi yang menjadi lebih tegar dibanding anak seusianya.

Orang orang yang berada pada lokasi pertambangan yang lebih tepat disebut sebagai lokasi perbudakan itu, dituntut dan di gembleng oleh keadaan untuk bersikap sigap maupun tegas dalam berucap.

"Kamu tahu apa itu pendekar?"

Pria tua misterius yang saat ini sedang bersamanya, bertanya pada Qing Shan.

"Bukankah pendekar itu adalah orang orang sakti yang jahat tuan?"

Bocah kecil itu menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya dengan pertanyaan pula.

Dia tidak terlalu tahu banyak tentang para pendekar dan dunia kultivator.

Satu satunya informasi tentang pendekar yang dia fahami adalah, para perampok yang telah menguasai desa dan membuat mereka sengsara bagai hidup di neraka beberapa hari belakang ini.

"Hah.... tampaknya kau tidak terlalu tahu, tentang dunia pendekar bocah kecil!"

"Jadi yang perlu kau ketahui adalah bahwa tidak semua pendekar itu jahat, masih banyak diantara mereka yang merupakan penegak kebenaran, dan kau kelak harus menjadi salah satunya!.

Dunia ini sangat kejam! peraturan hanyalah milik mereka yang punya kekuatan, kalau kau ingin berjuang menegakkan kebenaran, maka tidak ada jalan lain kecuali engkau harus menjadi sosok yang terkuat.

Bagaimana apakah kau siap bocah?"

Dengan mantap dan tatapan penuh tekad Qing Shan berkata

" siap Tuan!"

Bagus ucap pria misterius dengan sedikit senyuman yang tersungging di sudut bibirnya. sembari melihat kilatan cahaya di mata bocah kecil Qing Shan, yang penuh dengan semangat juang.

"Baik. Untuk beberapa hari ini engkau harus melatih kekuatan fisikmu terlebih dahulu.

Sembari menunggu selesai proses menyatunya, akar spritual surgawi di dalam dantianmu yang mulai terbentuk.

Setelah hal itu selesai engkau akan bisa mulai berkultivasi dan akan mulai faham apa itu kultivasi."

"Apa yang harus saya lakukan tuan?"

"Engkau harus berlari menaiki, menuruni dan mengelilingi gunung kecil disana, selama satu minggu ini.

Apakah engkau siap?"

Si tua Ming Zhao berkata, sambil menunjuk gunung yang tidak begitu jauh, dari tempat tersebut.

"Tapi ingat jangan sampai pergi ke gunung sebelahnya, sebab disana banyak binatang Beast yang belum bisa engkau hadapi disana."

"Baik tuan!"

ucap Qing Shan dengan patuh

"Ming Zhao panggil aku master Ming Zhao. Sejak hari ini engkau adalah muridku, apakah kau bersedia?"

"Murid memberi hormat kepada master."

Ucap Qing Shan, lalu bersujud tiga kali menandakan kesediannya.

Qing Shan telah memantapkan hatinya, untuk menjadi murid yang akan mematuhi setiap perintah master Ming Zhao, gurunya.

Terpopuler

Comments

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼

2023-04-27

1

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat

2023-04-27

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo....

2023-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Manusia terbuang
2 Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3 Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4 Bab 4 : Penguatan Tulang
5 Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6 Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7 Bab 7 : Perpisahan Sementara
8 Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9 Bab 9 : Pendekar alam bumi
10 Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11 Bab 11 : Meluruskan salah faham
12 Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13 Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14 Bab 14 : Menampar Nyamuk
15 Bab 15 : Suasana yang canggung
16 Bab 16 : Kehangatan keluarga
17 Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18 Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19 Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20 Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21 Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22 BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23 Bab 23 : Desa Suciehn
24 Bab 24 : Pembebasan
25 Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26 Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27 Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28 Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29 Bab 29 : Keluarga Huang
30 Bab 30 : Misi berhasil
31 Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32 Bab 32 : Babat Habis
33 Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34 Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35 Bab 35 : Lintasan kenangan
36 Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37 Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38 Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39 Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40 Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41 Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42 Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43 Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44 Bab 44 : Berteman lebih baik
45 Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46 Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47 Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48 Bab 48 : Putera kaisar
49 Bab 49 : Rahasia
50 Bab 50 : Rahasia 2
51 Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52 Bab 52 : Menyusun rencana
53 Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54 Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55 Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56 Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57 Bab 57 : Pusat alam
58 Bab 58 : Token dan ibu angkat
59 Bab 59 : Mencari alam kecil
60 Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61 Bab 61 : Jurang tanpa batas
62 Bab 62 : Dewa?
63 Bab 63 : Negeri panah angin
64 Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65 Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66 Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67 Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68 Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69 Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70 Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71 Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72 Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73 Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74 Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75 Bab 75 : Pencarian jalan
76 Bab 76 : Kebebasan.
77 Bab 77 : Kekalahan telak
78 Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79 Bab 79 : Sebuah keraguan.
80 Bab 80 : Kitab pengobatan
81 Bab 81 : Klan Wu
82 Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83 Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84 Bab 84 : Karakter baik
85 Bab 85 : Pavilium obat
86 Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87 Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88 Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89 Bab 89 : Memasang umpan
90 Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91 Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92 Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93 Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94 Bab 94 : Kabar gembira.
95 Bab 95 : kembali ke alam bawah
96 Bab 96 : Persiapan pernikahan
97 Bab 97 : Kedatangan tamu
98 Bab 98 : Pergi ke alam salju
99 Bab 99 : Pertemuan keluarga
100 Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101 Bab 101 : Masa tenang
102 Bab 102 : Serangan kecil
103 Bab 103 : Menyerang balik
104 Bab 104 : Kemenangan yang manis
105 Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106 Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107 Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108 Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109 Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110 Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111 Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112 Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1 : Manusia terbuang
2
Bab 2 : Pemahaman kultivasi
3
Bab 3 : Pemahaman kultivasi 2
4
Bab 4 : Penguatan Tulang
5
Bab 5 : Mulai Berkultivasi
6
Bab 6 : Telapak Guntur Pemusnah
7
Bab 7 : Perpisahan Sementara
8
Bab 8 : Pertempuran dengan serangan tak terduga
9
Bab 9 : Pendekar alam bumi
10
Bab 10 : Keluar dari alam jiwa
11
Bab 11 : Meluruskan salah faham
12
Bab 12 : Perbincangan dengan Qin Xiang
13
Bab 13 : Komplotan Kelelawar Setan
14
Bab 14 : Menampar Nyamuk
15
Bab 15 : Suasana yang canggung
16
Bab 16 : Kehangatan keluarga
17
Bab 17 : Petir naga surgawi VS naga petir ungu kehampaan surgawi
18
Bab 18 : Musnahnya sekte racun kematian
19
Bab 19 : Dua leluhur yang putus asa
20
Bab 20 : Pengaturan di alam jiwa
21
Bab 21 : Jalan beladiri Qing Shan
22
BAB 22 : Makna " PENDEKAR SURGAWI"
23
Bab 23 : Desa Suciehn
24
Bab 24 : Pembebasan
25
Bab 25 : Matinya si pengkhianat
26
Bab 26 : Bertemu sahabat masa kecil
27
Bab 27 : Selamat tinggal desa Suciehn
28
Bab 28 : Perjalanan mencari Lin'er
29
Bab 29 : Keluarga Huang
30
Bab 30 : Misi berhasil
31
Bab 31 : Empat tetua sekte iblis
32
Bab 32 : Babat Habis
33
Bab 33 : Habisnya kejayaan sekte hati iblis
34
Bab 34 : Pedang petir merah surgawi
35
Bab 35 : Lintasan kenangan
36
Bab 36 : Seorang wanita memang luar biasa
37
Bab 37 : Berdamailah dengan diri sendiri
38
Bab 38 : Penjahat sebenarnya
39
Bab 39 : Kesepakatan patriak sekte
40
Bab 40 : Utusan putra selir kaisar
41
Bab 41 : Membahagiakan kekasih
42
Bab 42 : Warga alam jiwa dewa
43
Bab 43 : Pukulan kecil Pangeran.
44
Bab 44 : Berteman lebih baik
45
Bab 45 : Pertemuan sekte aliran putih
46
Bab 46 : Ratusan kultivator semesta
47
Bab 47 : Peresmian kota Shunzhuan
48
Bab 48 : Putera kaisar
49
Bab 49 : Rahasia
50
Bab 50 : Rahasia 2
51
Bab 51 : Pemusnahan sekte hitam
52
Bab 52 : Menyusun rencana
53
Bab 53 : Menembus pasukan lapisan pertama
54
Bab 54 : Kekuatan pendekar Dewa
55
Bab 55 : Akhir bagi kekaisaran Wei
56
Bab 56 : Wilayah berbeda musim
57
Bab 57 : Pusat alam
58
Bab 58 : Token dan ibu angkat
59
Bab 59 : Mencari alam kecil
60
Bab 60 : Pria dari desa Shunzhuan
61
Bab 61 : Jurang tanpa batas
62
Bab 62 : Dewa?
63
Bab 63 : Negeri panah angin
64
Bab 64 : Pedagang budak yang baik
65
Bab 65 : Terjebak di antara dua pihak
66
Bab 66 : Formasi batu altar hitam
67
Bab 67 : Kekuatan terbesar adalah pengetahuan
68
Bab 68 : Para pemilik alam jiwa
69
Bab 69 : Kesusahan adalah pondasi dari kebahagiaan
70
Bab 70 : Nikmatnya hasil kerja keras
71
Bab 71 : Perasaan yang tumpah
72
Bab 72 : Kesetiaan yang tulus
73
Bab 73 : Kesetiaan Wun tao
74
Bab 74 : Terhubung oleh batu komunikasi
75
Bab 75 : Pencarian jalan
76
Bab 76 : Kebebasan.
77
Bab 77 : Kekalahan telak
78
Bab 78 : Bantuan di saat kritis
79
Bab 79 : Sebuah keraguan.
80
Bab 80 : Kitab pengobatan
81
Bab 81 : Klan Wu
82
Bab 82 : Memasuki level alam pendekar langit
83
Bab 83 : Arogansi Klan Kuang nan
84
Bab 84 : Karakter baik
85
Bab 85 : Pavilium obat
86
Bab 86 : Pertemuan dengan para tetua pavilium obat
87
Bab 87 : Menuju balai pelelangan
88
Bab 88 : Kesepakatan dengan balai pelelangan
89
Bab 89 : Memasang umpan
90
Bab 90 : Melumpuhkan musuh
91
Bab 91 : Jamuan makan keluarga Huang
92
Bab 92 : Badai di hati Lin'er
93
Bab 93 : Pendekar dewa langit menengah puncak
94
Bab 94 : Kabar gembira.
95
Bab 95 : kembali ke alam bawah
96
Bab 96 : Persiapan pernikahan
97
Bab 97 : Kedatangan tamu
98
Bab 98 : Pergi ke alam salju
99
Bab 99 : Pertemuan keluarga
100
Bab 100 : Pernikahan pangeran.
101
Bab 101 : Masa tenang
102
Bab 102 : Serangan kecil
103
Bab 103 : Menyerang balik
104
Bab 104 : Kemenangan yang manis
105
Bab 105 : Kemerdekaan kembali Klan Wu
106
Bab 106 : Markas Klan Qing Shan
107
Bab 107 : Utusan Klan Selatan.
108
Bab 108 : Rencana penyerangan Klan barat dan Tungku Dewa Alkemis
109
Bab 109 : Berlangsungnya acara lelang
110
Bab 110 : Suasana di Balai pelelangan
111
Bab 111 : Acara pelelangan yang sukses
112
Bab 112 : Persiapan dan akhir dari peperangan.
113
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!