Minggat

Ayu sudah berusia lima tahun, tetapi belum juga sekolah, di karenakan tidak bada biaya untuk sekolah. Mereka masih bisa makan saja sudah untung. Saat ini juga merela tinggal di sebuah kontrakan kecil.

"Aku malas berjualan siomay, sebaiknya kamu saja yang jualan," ucap ketus Alvin.

"Kalau aku yang berjualan, kasihan Ayu. Kenapa sih, Mas malas sekali untuk berdagang?"

Perkataan Naya membuat Alvun geram," jelas aku malas, aku gengsi untuk berdagang keliling! aku nggak mau bertemu dengan Kayla lagi, pasti dia akan semakin meremehkanku, merendahkanku. Kamu saja yang jualan, dan biarkan aku yang menjaga Ayu."

"Apa kamu yakin dengan ucapanmu barusan, mas? akan menjaga Ayu, sementara selama ini kamu tidak pernah menyukainya bukan?" Naya raku dengan niat baik dari Alvin.

"Aku berniat baik, masih saja kamu curigai. Lantas apa sih maumu? sudahlah, kalau kamu tidak percaya denganku mending kita akhiri saja pernikahan ini. Siapa tahu dengan aku berpisah darimu, kehidupanku akan lebih baik lagi tidak seperti ini."

Alvin sudah sangat emosi, saat itu coba dia mengemasi pakaiannya dan pada saat akan pergi, Naya menangis-nangis berlutut di kakinya," aku mohon jangan lakukan itu mas, apa kamu tega denganku dan Ayu?"

"Kenapa kamu melupakan apa yang telah aku lakukan padamu, mas? di saat kamu pernah berkhianat, aku masih setia mendampingimu, tetapi kenapa sekarang kamu malah akan meninggalkan diriku?"

Tetapi Alvin sama sekali tidak menghiraukan permohonan dari Naya. Bahkan ia dengan kasar menepiskan Naya yang ada di kakinya.

"Mas tunggu mas, aku mohon jangan pergi Mas!" Naya berlari mengejar Alvin, tetapi tetap saja tidak berhasil.

"Ya Allah, ujian apa lagi ini yang terjadi dalam kehidupan rumah tanggaku? padahal aku sudah benar-benar menyadari segala kesalahanku yang pernah aku lakukan pada, Kayla. Dan bahkan aku juga telah meminta maaf padanya, kenapa masih saja aku harus menghadapi cobaan hidup seperti ini?"

"Apakah selamanya aku akan menanggung karma dari perbuatanku di masa lalu? bahkan bukan hanya aku yang mendapatkan hal buruk. Tetapi Ayu yang tidak tahu apa-apa juga harus merasakannya. Bibirnya sumbing, dan aku tidak bisa membawanya ke dokter untuk dioperasi."

"Padahal dokter mengatakan, jika dengan operasi, bibir sumbing Ayu sedikit terobati, tidak parah seperti sekarang ini."

Pada saat Naya terus melamun menitipkan air matanya, tiba-tiba Ayu memeluk dirinya," mah, sudahlah jangan menangis lagi, Ayu jadi sedih."

Sejenak kata-kata dari Ayu membuat Naya tersadar dari lamunannya, ia pun menghapus air matanya dan mensejajarkan tubuhnya dengan Ayu," maafkan mamah, Ayu. Karena belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu. Mamah janji, akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengumpulkan uang untuk mengoperasi bibirmu ini. Kami yang sabar ya."

Si kecil Ayu hanya bisa menganggukkan kepalanya secara perlahan. Naya pun kembali menitikkan air matanya, karena merasa iba dengan kondisi anaknya tersebut. Ia pun memeluk Ayu sembari menangis sesenggukan.

Beberapa menit kemudian....

Naya bersiap-siap untuk berjualan siomay keliling. Dia berjualan siomay dari tetangga yang kebetulan menjadi seorang saudagar siomay. Dimana memiliki banyak para bekerja dan masing-masing diserahi dengan gerobaknya sekaligus.

Sesekali Naya menggendong anaknya, jika Ayu mengeluh kecapean karena berjalan kaki.

Lain halnya dengan Alvin, saat ini kebetulan dia bertemu dengan seorang sahabat lamanya di tengah jalan.

"Vin-Alvin, kamu Alvin kan?" tegurnya menghentikan langkah Alvin.

"Iya benar sekali, aku Alvin. Sepertinya aku mengenalmu, tapi siapa ya?" Alvin mencoba mengingat-ingat seorang pria seusia dirinya yang saat ini berada di hadapannya.

"Coba kamu ingat-ingat, siapa aku? masa iya kamu lupa sih? aku saja tidak melupakanmu, masih bisa mengingat dirimu," ejeknya.

"Oh iya, sekarang aku ingat. Kamu Roni bukan, teman semasa SLTAku?" Alvin tidak yakin dengan tebakannya sendiri.

"ya betul sekali, ternyata kamu masih ingat padaku. Pakai acara pura-pura tidak ingat denganku," ejeknya.

Sejenak Alvin dan Roni saling bercengkrama. Bahkan tanpa ada rasa sungkan, Roni mengajak Alvin makan bersama di sebuah cafe yang lumayan ramai.

Alvin begitu kagum dengan penampilan Roni yang begitu tapi," wah ..kamu sudah sukses ya. Ajak dong biar aku juga ikutan sukses."

"Aku dari tadi juga ingin bertanya padamu, Alvin. Setahuku kamu waktu itu memimpin perusahaan, lah kok sekarang penampilanmu seperti ini? lantas bagaimana pernikahanmu dengan Kayla?"

Sejenak Alvin menceritakan semua masa lalunya pada, Roni. Dari awal hingga akhir dia ceritakan semuanya tanpa ada yang di tutupi olehnya.

"Bisa jadi, kamu terkena karma dari perbuatanmu terhadap, Kayla. Padahal Kayla itu wanita yang sangat baik, loh. Tahu seperti ini, dulu aku tikung sajax ucap Roni membuat Alvin heran.

"Tikung, apa maksud dari perkataanmu itu?" Alvin tidak mengerti dengan apa yang barusan dikatakan oleh Roni.

"Jujur saja pada waktu dulu, aku sangat menyukai Kayla, tetapi sudah ketahuan olehmu. Aku mencoba mengikhlaskannya dengan, aku pergi dari kota ini supaya tidak bertemu dengan kalian berdua, ternyata malah seperti ini. Kamu memang sungguh keterlaluan sekali Alvin, telah menyia-nyiakan seorang wanita yang sangat baik dan juga sempurna."

'Lebih keterlaluan lagi sekarang ini, kamu mencampakkan istrimu yang sekarang dan anakmu. Apa kamu tidak takut dengan karma yang akan kamu dapatkan lebih parah lagi?"

"Kamu sudah berkhianat dari Kayla demi wanitamu yang sekarang, tetapi kenapa setelah kamu berhasil menikahinya malah sekarang kamu meninggalkannya begitu saja?"

Sebenarnya Alvin sangat marah mendengar ocehan dari Roni, tetapi ia mencoba untuk menahan rasa amarahnya. Karena di dalam hatinya, ia telah mempunyai tujuan ingin meminta tolong kepadanya guna memberikannya pekerjaan.

Iya pun bersandiwara di depan Roni," aku juga sangat menyesal karena telah menyakiti hati, Kayla. Akan tetapi mau bagaimana lagi, semuanya telah terjadi."

"Kamu tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi dengan rumah tanggaku bersama Naya. Aku juga sangat menyesalinya, kenapa harus menikahi wanita murahan seperti dirinya. karena ternyata dia suka bergonta-ganti pasangan."

"Karena beberapa kali aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Naya berhubungan intim dengan laki-laki lain. Aku rasa anak yang saat ini bersama Naya itu sebenarnya bukan anak kandungku."

Roni membikin alisnya mendengar penuturan Alvin," bagaimana bisa kamu mengatakan jika anak yang saat ini bersama dengan Naya bukan anak kandungmu?"

"Karena selama kehamilan, aku sempat beberapa kali memergoki Naya bersama lelaki lain. Makanya tadi aku mengatakan jika aku memang pernah karma dari perbuatanku sendiri."

"Dulu aku berkhianat dari Kayla, dan sekarang aku yang di khianati oleh Naya. Semua serasa berbalik kepadaku sendiri."

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

mw cari muka tuh si Alvin sng menjelekkan Nya sng harapan di kasihani Roni trs di kasih pekerjaan

2023-10-20

0

Amik Sriindrawati

Amik Sriindrawati

dasar wong gendeng, laki2 ko' lemes bnget tu mulut y

2023-07-21

0

Rama Blaem Blaem

Rama Blaem Blaem

memutar balikan fakta... jd tukang fitnah jg rupanya si alvin😡😡

2023-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Curiga
2 Tak Tahu Diri
3 Ketahuan Juga
4 Tidak Ada Maaf
5 Datangnya Orang Tua Alvin
6 Kecewa
7 Alvin Kabur
8 Pernikahan Terpaksa
9 Tidak Terima
10 Perhatian Mickel
11 Tak Di Pedulikan
12 Terhubung Di Masa Lalu
13 Cinta Monyet Bertemu Lagi
14 Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15 Minggat
16 Sebuah Tipu Daya
17 Beranjak Dewasa
18 Ajang Balas Dendam
19 Meninggalnya Istri Alvin
20 Melayat
21 Terpesona
22 Curhat
23 Keberanian Kirana
24 Usaha Gagal
25 Tertipu Juga
26 Akhirnya Terbongkar
27 Akhirnya Sadar Juga
28 Keras Kepala
29 Tak Sengaja Bertemu
30 Akhirnya Jujur
31 Ungkapan Cinta Raka
32 Di Tolak Mentah-Mentah
33 Patah Hati
34 Kemarahan Kirana
35 Nasehat Seorang Ibu
36 Ingin Menikah
37 Heboh
38 Datangnya Kekasih Hendrik
39 Prosesi Pertunangan
40 Terima Nasehat Orang Tua
41 Tetap Pada Pendirian
42 Berusaha Move On
43 Tak Bertegur Sapa
44 Kesombongan Alvin
45 Pertolongan Kayla & Mickel
46 Keyakinan Kayla
47 Di Hantui Rasa Bersalah
48 Kecewa
49 Mencari Keberadaan Vina
50 Kakak Adik Adu Mulut
51 Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52 Menemukan Seorang Anak
53 Di Jadikan Anak Angkat
54 Kena Musibah
55 Alvin Jalani Operasi
56 Nasehat Seorang Anak
57 Permintaan Maaf
58 Penyesalan Yang Tidak Berguna
59 Di Tangkapnya Ayu
60 Meninggal
61 Merasa Iba
62 Tekanan Batin
63 Akhirnya Memaafkan
64 Meninggal Juga
65 Ke Pusat Perbelanjaan
66 Lulus Kuliah
67 Ibu Kandung Airin
68 Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69 Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70 Sebuah Rencana
71 Bertemu Juga
72 Indahnya Kebersamaan
73 Tak Sengaja Bertemu Kembali
74 Protes
75 Kembali Dinasehati
76 Menolak Sebuah Saran
77 Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78 Ambil Jalan Tengah
79 Hal Yang Mengejutkan
80 Penentuan Hari Pernikahan
81 Menikah
82 Masa Lalu Vina
83 Kembali Ditolong
84 Debat
85 Bad Mood
86 Bisa Mandiri
87 Seseorang Di Masa Lalu
88 Curiga
89 Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90 Penyelidikan Lina
91 Rumit
92 Clear Juga
93 Masalah Baru
94 Debat Hebat
95 Saling Melapor
96 Permasalahan Baru
97 Jebakan Seseorang
98 Terkuak Juga
99 Permasalahan Selesai
100 Di Tuntut Balik
101 Kejadian Naas
102 Terpuruk
103 Akhirnya Berdamai
104 Sedikit Masalah
105 Bersantai Sejenak
106 Cinta Semasa SLTA
107 Kegelisahan Kirana
108 Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109 Mak Comblang
110 Bersatu
111 Menghindari Perjodohan
112 Kayla Sang Penolong
113 Segera Membantu
114 Tak Sadar Dengan Ucapan
115 Salah Paham Kecil
116 Ada Rasa
117 Ungkapan Rasa Cinta
118 Resah Gelisah
119 Mencari Tahu
120 Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121 Sedikit Kecewa
122 Kedekatan Airin & Hendrik
123 Rindu Sosok Ayah
124 Tak Sengaja Bertemu
125 Sakit
126 Di Rawat Inap
127 Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128 Diizinkan Pulang
129 Terlalu Gelisah 1
130 Terlalu Gelisah 2
131 Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132 Menjernihkan Masalah
133 Sedikit Kecewa
134 Akhirnya Menikah
135 Menyerah Juga
136 Setuju Saja
137 Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138 Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139 Akhirnya Sah Juga
140 Sedikit Nasehat
141 Suami+ Ayah Ideal
142 Merenung
143 Diminta Memberikan Pertolongan
144 Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145 Sungguh Keterlaluan
146 Penyelidikan Kayla
147 Kayla Sedikit Lega
148 Tidak Terpuji
149 Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150 Hukuman Dari Kayla
151 Tidak Bisa Menolak Lagi
152 Permintaan Maaf
153 Menguji Kesabaran
154 Fix Di Rawat Inap
155 Kabar Bahagia
156 Pernikahan Sederhana
157 Kesabaran Rindi
158 Kecemasan Kayla
159 Musibah Yang Terjadi
160 Shock
161 Sadar Juga
162 Di Tolong Gengsi
163 Sifat Buruk
164 Belum Juga Ditemukan
165 Tidak Berputus Asa
166 Terdampar Di Hutan
167 Ide & Saran
168 Pencarian Lagi
169 Tetap Semangat
170 Ingin Bertemu Hendrik
171 Kayla Sedikit Kesal
172 Akhirnya Di Temukan
173 Mendapatkan Pertolongan
174 Happy Ending
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Curiga
2
Tak Tahu Diri
3
Ketahuan Juga
4
Tidak Ada Maaf
5
Datangnya Orang Tua Alvin
6
Kecewa
7
Alvin Kabur
8
Pernikahan Terpaksa
9
Tidak Terima
10
Perhatian Mickel
11
Tak Di Pedulikan
12
Terhubung Di Masa Lalu
13
Cinta Monyet Bertemu Lagi
14
Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15
Minggat
16
Sebuah Tipu Daya
17
Beranjak Dewasa
18
Ajang Balas Dendam
19
Meninggalnya Istri Alvin
20
Melayat
21
Terpesona
22
Curhat
23
Keberanian Kirana
24
Usaha Gagal
25
Tertipu Juga
26
Akhirnya Terbongkar
27
Akhirnya Sadar Juga
28
Keras Kepala
29
Tak Sengaja Bertemu
30
Akhirnya Jujur
31
Ungkapan Cinta Raka
32
Di Tolak Mentah-Mentah
33
Patah Hati
34
Kemarahan Kirana
35
Nasehat Seorang Ibu
36
Ingin Menikah
37
Heboh
38
Datangnya Kekasih Hendrik
39
Prosesi Pertunangan
40
Terima Nasehat Orang Tua
41
Tetap Pada Pendirian
42
Berusaha Move On
43
Tak Bertegur Sapa
44
Kesombongan Alvin
45
Pertolongan Kayla & Mickel
46
Keyakinan Kayla
47
Di Hantui Rasa Bersalah
48
Kecewa
49
Mencari Keberadaan Vina
50
Kakak Adik Adu Mulut
51
Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52
Menemukan Seorang Anak
53
Di Jadikan Anak Angkat
54
Kena Musibah
55
Alvin Jalani Operasi
56
Nasehat Seorang Anak
57
Permintaan Maaf
58
Penyesalan Yang Tidak Berguna
59
Di Tangkapnya Ayu
60
Meninggal
61
Merasa Iba
62
Tekanan Batin
63
Akhirnya Memaafkan
64
Meninggal Juga
65
Ke Pusat Perbelanjaan
66
Lulus Kuliah
67
Ibu Kandung Airin
68
Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69
Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70
Sebuah Rencana
71
Bertemu Juga
72
Indahnya Kebersamaan
73
Tak Sengaja Bertemu Kembali
74
Protes
75
Kembali Dinasehati
76
Menolak Sebuah Saran
77
Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78
Ambil Jalan Tengah
79
Hal Yang Mengejutkan
80
Penentuan Hari Pernikahan
81
Menikah
82
Masa Lalu Vina
83
Kembali Ditolong
84
Debat
85
Bad Mood
86
Bisa Mandiri
87
Seseorang Di Masa Lalu
88
Curiga
89
Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90
Penyelidikan Lina
91
Rumit
92
Clear Juga
93
Masalah Baru
94
Debat Hebat
95
Saling Melapor
96
Permasalahan Baru
97
Jebakan Seseorang
98
Terkuak Juga
99
Permasalahan Selesai
100
Di Tuntut Balik
101
Kejadian Naas
102
Terpuruk
103
Akhirnya Berdamai
104
Sedikit Masalah
105
Bersantai Sejenak
106
Cinta Semasa SLTA
107
Kegelisahan Kirana
108
Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109
Mak Comblang
110
Bersatu
111
Menghindari Perjodohan
112
Kayla Sang Penolong
113
Segera Membantu
114
Tak Sadar Dengan Ucapan
115
Salah Paham Kecil
116
Ada Rasa
117
Ungkapan Rasa Cinta
118
Resah Gelisah
119
Mencari Tahu
120
Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121
Sedikit Kecewa
122
Kedekatan Airin & Hendrik
123
Rindu Sosok Ayah
124
Tak Sengaja Bertemu
125
Sakit
126
Di Rawat Inap
127
Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128
Diizinkan Pulang
129
Terlalu Gelisah 1
130
Terlalu Gelisah 2
131
Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132
Menjernihkan Masalah
133
Sedikit Kecewa
134
Akhirnya Menikah
135
Menyerah Juga
136
Setuju Saja
137
Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138
Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139
Akhirnya Sah Juga
140
Sedikit Nasehat
141
Suami+ Ayah Ideal
142
Merenung
143
Diminta Memberikan Pertolongan
144
Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145
Sungguh Keterlaluan
146
Penyelidikan Kayla
147
Kayla Sedikit Lega
148
Tidak Terpuji
149
Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150
Hukuman Dari Kayla
151
Tidak Bisa Menolak Lagi
152
Permintaan Maaf
153
Menguji Kesabaran
154
Fix Di Rawat Inap
155
Kabar Bahagia
156
Pernikahan Sederhana
157
Kesabaran Rindi
158
Kecemasan Kayla
159
Musibah Yang Terjadi
160
Shock
161
Sadar Juga
162
Di Tolong Gengsi
163
Sifat Buruk
164
Belum Juga Ditemukan
165
Tidak Berputus Asa
166
Terdampar Di Hutan
167
Ide & Saran
168
Pencarian Lagi
169
Tetap Semangat
170
Ingin Bertemu Hendrik
171
Kayla Sedikit Kesal
172
Akhirnya Di Temukan
173
Mendapatkan Pertolongan
174
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!