Ketahuan Juga

Tak berapa lama sampailah mobil yang dikemudikan oleh Alvin di sebuah rumah yang lumayan bagus tetapi tidak semewah dan semoga rumah yang saat ini ditempati oleh, Kayla.

Naya sangat kesal," yang benar saja, mas! masa aku tinggal di rumah ini? walaupun ini di sebuah perumahan elit, tetapi rumah ini kecil tidak seperti rumah yang kamu tempati bersama, Kayla."

Alvin hanya bisa menghela napas panjang sembari menggelengkan kepalanya," kenapa kamu selalu saja tidak bisa mensyukuri apa yang kamu dapat? masih saja merasa kurang dan kurang. Masih untung aku berbaik hati memberikanmu sebuah rumah dan tanpa kamu harus mengeluarkan uang bukan."

Pada saat Alvin akan melangkah menuju ke dalam mobil untuk segera kembali ke rumah, dengan gerak cepat Naya mencekal lengannya," kenapa kamu buru-buru sih, Mas? setidaknya temani aku dulu masuk ke dalam rumah."

"Maaf, aku ingin segera pulang karena tidak ingin membuat kecurigaan pada, Kayla."

Alvin menghempaskan cekalan tangan Naya, dan ia pun segera melangkah dengan cepat masuk ke dalam mobilnya tanpa menghiraukan Naya yang terus saja terpaku menatap dirinya.

"Kurang ajar banget, Mas ALvin! kenapa jadi seperti itu padaku? tetapi aku tidak akan menyerah untuk bisa mendapatkannya, karena aku sudah terlanjur mencintainya."

Dengan menghentakkan langkah kakinya karena merasa sangat kesal, Naya masuk ke dalam rumah tersebut. Dia lekas memilih salah satu kamar yang menurutnya nyaman untuk dia tempati.

"Sepi, di sini seorang diri! ini semua gara-gara Kayla yang meminta kepada Mas ALvin supaya aku keluar dari rumah mereka! lihat saja Kayla, aku akan membuat dirimu yang keluar dari rumah itu dan aku yang akan menguasai rumah itu!" gumamnya kesal.

Beberapa menit kemudian, Alvin telah sampai di rumah. Kebetulan Kayla sedang menunggunya di teras halaman.

"Bagaimana, Mas? kamu sudah mengantarkannya ke rumah barunya? letaknya di mana ya, biar sewaktu-waktu aku bisa main ke sana," tanya Kayla.

"Sebenarnya tidak jauh dari sini, kok. Jika ika mengendarai transportasi ya paling setidaknya sepuluh atau lima belas menit perjalanan," ucap Alvin duduk di samping Kayla.

"Kamu sedang nggak salah ngomong kan, Mas? jika memang hanya sepuluh menit atau lima belas menit, tetapi kenapa kamu lama sekali ya? sampai satu jam lebih baru sampai di rumah ini."

Perkataan Kayla, sempat membuat Alvin gugup. Tetapi ia mencoba menutupi rasa gugupnya tersebut," maaf sayang, kebetulan pada saat aku selesai mengantarkan Naya, aku ingat sesuatu yakni menjenguk salah satu temanku yang sakit di sebuah rumah sakit yang tak jauh dari tempat tinggal Naya yang sekarang."

Kayla berhooh ria, ia pun masuk ke dalam rumah. Dan tanpa sepengetahuan Alvin, ia mengirimkan chat pesan pada Naya.

[Naya, tolong kirimkan alamat rumahmu yang sekarang. Karena suatu waktu aku akan bermain ke rumahmu.]

Chat pesan yang dikirimkan oleh Kayla, langsung terbaca oleh Naya dan ia pun segera mengirimkan alamat rumahnya yang baru. Di dalam hatinya ia sudah memiliki rencana yang licik untuk, Kayla.

"Aku sudah tidak akan menunggu waktu lama lagi untuk bisa mendapatkan, Mas ALvin. Sekali lagi, aku minta maaf," gumamnya menyeringai sinis.

*****

Beberapa hari kemudian....

"Sayang, aku ada urusan sebentar ya? aku keluar beberapa menit saja," ucap Alvin begitu gugupnya.

"Mas.. memang...yah main pergi saja dech. cepat amat sih ngacirnya? memangnya ada apa sih? aku kan ingin tahu, kepentingan apa," gumam Kayla kesal.

Kayla sejenak terdiam, dia pun memutuskan untuk tidur saja dari pada tidak ada kegiatan sama sekali.

Sementara Alvin saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah Naya. Karena permintaan darinya.

"Aku harus cepat sampai dan cepat pulang. Karena aku mengatakan pada Kayla, hanya untuk pergi beberapa menit saja."

Alvin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, supaya lekasasuk sampai di rumah Naya.

"Sayang, ada kabar baik bagimu. Yuk kita masuk."

Dengan centilnya, Naya bergelayut manja di lengan Alvin dan membawanya masuk ke dalam rumah.

"Sebenarnya ada apa? karena aku tidak bisa berlama-lama di sini, Naya."

Alvin menghempaskan cekalan tangan Naya.

"Sayang, kenapa kamu bersikap dingin dan kaku padaku? lihatlah ini, aku hamil."

Naya menunjukkan surat cek laboratorium kehamilan dirinya pada Alvin.

"Nggak mungkin, Naya. Bukankah kita baru melakukannya dua bulan terakhir? bagaimana mungkin secepat itu kamu hamil? sedangkan aku yang sudah menikah satu tahun dengan Kayla, dia belum hamil juga?"

Naya kesal pada saat Alvin tidak percaya dirinya hamil," astaga... jadi kamu berpikir aku ini bohong? ayok kita ke dokter lagi jika kamu tak percaya? bisa saja Kayla itu tidak bisa hamil, makanya sampai sekarang masih seperti itu-itu saja bukan?"

Alvin diam saja, dia bingung sekali. Ingin mengakhiri malah Naya hamil.

"Mas, aku ingin secepatnya kita menikah ya? nikah siri pun nggak apa-apa, untuk sementara waktu saja," rayu Naya.

Alvin tidak langsung mengiyakan, dia hanya diam saja. Hingga Naya melancarkan aksi jitunya. Dia tahu kelemahan Alvin yakni tak bisa menahan hasratnya.

Naya meraba benda tumpul milik Alvin yang masih ada di dalam wadahnya.

"Aahh..Nay.. apa yang....aah..."

"Kenapa, mas? nggak boleh?" Naya mulai membuka kain penutup benda tersebut dan perlahan ia merabanya.

Memainkan naik turun penuh dengan irama, membuat Alvin merem melek keenakan. Dan ia pun pasrah begitu saja.

"Sayang... jangan di sini, kita main di kamar saja yuk," rengek Alvin.

Mereka pun melangkah bersama menuju ke kamar.

Sementara Kayla saat ini baru bangun dari tidurnya, dan ia teringat pada Alvin,"katanya cuma sebentar. Kok belum pulang juga sih?"

"Dari pada aku bosan di rumah saja, sebaiknya aku main ke rumah Naya saja dech."

Kayla lekas mencuci mukanya dan berganti pakaian. Setelah itu dia lekas melajukan mobilnya menuju rumah Naya.

Tetapi pada saat sampai di pelataran rumah Naya, ia sempat curiga karena ada mobil milik Alvin.

"Loh, kok mobil Mas Alvin ada di sini ya?"

Kayla melangkah perlahan menuju pintu rumah tersebut, yang kebetulan tidak terkunci.

"Aaah...mas .....terus.... sayang... enak sekali...mmmm....yes....aahhh hentakan yang cepat sayang... sebentar lagi aku akan keluar..."

"Astaghfirullah aladzim, itu kan suara Naya?"

"Ouugghhh apemmu legit banget sayang, kamu juga pinter sekali memuaskanku. Tidak seperti Kayla, makanya aku jarang bermain dengannya."

"Astaghfirullah aladzim, itu suara Mas Alvin. Apakah mereka....

Kayla mempercepat langkahnya ke arah sumber suara dua manusia yang sedang melakukan hubungan badan tersebut. Dan pada saat Kayla melihat di kamar yang terbuka lebar, dua insan yang sedang bergumul di ranjang. Ia pun sempat terperangah dengan mata berkaca-kaca.

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

Kayla jangan lemah jadi yg kuat dan lawan keduanya

2023-10-06

1

Mohammad Kasim

Mohammad Kasim

ueanaaakkk pol ..legit

2023-08-13

1

Eti Alifa

Eti Alifa

loro2 ne gendeng😡

2023-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Curiga
2 Tak Tahu Diri
3 Ketahuan Juga
4 Tidak Ada Maaf
5 Datangnya Orang Tua Alvin
6 Kecewa
7 Alvin Kabur
8 Pernikahan Terpaksa
9 Tidak Terima
10 Perhatian Mickel
11 Tak Di Pedulikan
12 Terhubung Di Masa Lalu
13 Cinta Monyet Bertemu Lagi
14 Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15 Minggat
16 Sebuah Tipu Daya
17 Beranjak Dewasa
18 Ajang Balas Dendam
19 Meninggalnya Istri Alvin
20 Melayat
21 Terpesona
22 Curhat
23 Keberanian Kirana
24 Usaha Gagal
25 Tertipu Juga
26 Akhirnya Terbongkar
27 Akhirnya Sadar Juga
28 Keras Kepala
29 Tak Sengaja Bertemu
30 Akhirnya Jujur
31 Ungkapan Cinta Raka
32 Di Tolak Mentah-Mentah
33 Patah Hati
34 Kemarahan Kirana
35 Nasehat Seorang Ibu
36 Ingin Menikah
37 Heboh
38 Datangnya Kekasih Hendrik
39 Prosesi Pertunangan
40 Terima Nasehat Orang Tua
41 Tetap Pada Pendirian
42 Berusaha Move On
43 Tak Bertegur Sapa
44 Kesombongan Alvin
45 Pertolongan Kayla & Mickel
46 Keyakinan Kayla
47 Di Hantui Rasa Bersalah
48 Kecewa
49 Mencari Keberadaan Vina
50 Kakak Adik Adu Mulut
51 Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52 Menemukan Seorang Anak
53 Di Jadikan Anak Angkat
54 Kena Musibah
55 Alvin Jalani Operasi
56 Nasehat Seorang Anak
57 Permintaan Maaf
58 Penyesalan Yang Tidak Berguna
59 Di Tangkapnya Ayu
60 Meninggal
61 Merasa Iba
62 Tekanan Batin
63 Akhirnya Memaafkan
64 Meninggal Juga
65 Ke Pusat Perbelanjaan
66 Lulus Kuliah
67 Ibu Kandung Airin
68 Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69 Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70 Sebuah Rencana
71 Bertemu Juga
72 Indahnya Kebersamaan
73 Tak Sengaja Bertemu Kembali
74 Protes
75 Kembali Dinasehati
76 Menolak Sebuah Saran
77 Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78 Ambil Jalan Tengah
79 Hal Yang Mengejutkan
80 Penentuan Hari Pernikahan
81 Menikah
82 Masa Lalu Vina
83 Kembali Ditolong
84 Debat
85 Bad Mood
86 Bisa Mandiri
87 Seseorang Di Masa Lalu
88 Curiga
89 Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90 Penyelidikan Lina
91 Rumit
92 Clear Juga
93 Masalah Baru
94 Debat Hebat
95 Saling Melapor
96 Permasalahan Baru
97 Jebakan Seseorang
98 Terkuak Juga
99 Permasalahan Selesai
100 Di Tuntut Balik
101 Kejadian Naas
102 Terpuruk
103 Akhirnya Berdamai
104 Sedikit Masalah
105 Bersantai Sejenak
106 Cinta Semasa SLTA
107 Kegelisahan Kirana
108 Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109 Mak Comblang
110 Bersatu
111 Menghindari Perjodohan
112 Kayla Sang Penolong
113 Segera Membantu
114 Tak Sadar Dengan Ucapan
115 Salah Paham Kecil
116 Ada Rasa
117 Ungkapan Rasa Cinta
118 Resah Gelisah
119 Mencari Tahu
120 Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121 Sedikit Kecewa
122 Kedekatan Airin & Hendrik
123 Rindu Sosok Ayah
124 Tak Sengaja Bertemu
125 Sakit
126 Di Rawat Inap
127 Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128 Diizinkan Pulang
129 Terlalu Gelisah 1
130 Terlalu Gelisah 2
131 Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132 Menjernihkan Masalah
133 Sedikit Kecewa
134 Akhirnya Menikah
135 Menyerah Juga
136 Setuju Saja
137 Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138 Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139 Akhirnya Sah Juga
140 Sedikit Nasehat
141 Suami+ Ayah Ideal
142 Merenung
143 Diminta Memberikan Pertolongan
144 Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145 Sungguh Keterlaluan
146 Penyelidikan Kayla
147 Kayla Sedikit Lega
148 Tidak Terpuji
149 Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150 Hukuman Dari Kayla
151 Tidak Bisa Menolak Lagi
152 Permintaan Maaf
153 Menguji Kesabaran
154 Fix Di Rawat Inap
155 Kabar Bahagia
156 Pernikahan Sederhana
157 Kesabaran Rindi
158 Kecemasan Kayla
159 Musibah Yang Terjadi
160 Shock
161 Sadar Juga
162 Di Tolong Gengsi
163 Sifat Buruk
164 Belum Juga Ditemukan
165 Tidak Berputus Asa
166 Terdampar Di Hutan
167 Ide & Saran
168 Pencarian Lagi
169 Tetap Semangat
170 Ingin Bertemu Hendrik
171 Kayla Sedikit Kesal
172 Akhirnya Di Temukan
173 Mendapatkan Pertolongan
174 Happy Ending
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Curiga
2
Tak Tahu Diri
3
Ketahuan Juga
4
Tidak Ada Maaf
5
Datangnya Orang Tua Alvin
6
Kecewa
7
Alvin Kabur
8
Pernikahan Terpaksa
9
Tidak Terima
10
Perhatian Mickel
11
Tak Di Pedulikan
12
Terhubung Di Masa Lalu
13
Cinta Monyet Bertemu Lagi
14
Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15
Minggat
16
Sebuah Tipu Daya
17
Beranjak Dewasa
18
Ajang Balas Dendam
19
Meninggalnya Istri Alvin
20
Melayat
21
Terpesona
22
Curhat
23
Keberanian Kirana
24
Usaha Gagal
25
Tertipu Juga
26
Akhirnya Terbongkar
27
Akhirnya Sadar Juga
28
Keras Kepala
29
Tak Sengaja Bertemu
30
Akhirnya Jujur
31
Ungkapan Cinta Raka
32
Di Tolak Mentah-Mentah
33
Patah Hati
34
Kemarahan Kirana
35
Nasehat Seorang Ibu
36
Ingin Menikah
37
Heboh
38
Datangnya Kekasih Hendrik
39
Prosesi Pertunangan
40
Terima Nasehat Orang Tua
41
Tetap Pada Pendirian
42
Berusaha Move On
43
Tak Bertegur Sapa
44
Kesombongan Alvin
45
Pertolongan Kayla & Mickel
46
Keyakinan Kayla
47
Di Hantui Rasa Bersalah
48
Kecewa
49
Mencari Keberadaan Vina
50
Kakak Adik Adu Mulut
51
Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52
Menemukan Seorang Anak
53
Di Jadikan Anak Angkat
54
Kena Musibah
55
Alvin Jalani Operasi
56
Nasehat Seorang Anak
57
Permintaan Maaf
58
Penyesalan Yang Tidak Berguna
59
Di Tangkapnya Ayu
60
Meninggal
61
Merasa Iba
62
Tekanan Batin
63
Akhirnya Memaafkan
64
Meninggal Juga
65
Ke Pusat Perbelanjaan
66
Lulus Kuliah
67
Ibu Kandung Airin
68
Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69
Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70
Sebuah Rencana
71
Bertemu Juga
72
Indahnya Kebersamaan
73
Tak Sengaja Bertemu Kembali
74
Protes
75
Kembali Dinasehati
76
Menolak Sebuah Saran
77
Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78
Ambil Jalan Tengah
79
Hal Yang Mengejutkan
80
Penentuan Hari Pernikahan
81
Menikah
82
Masa Lalu Vina
83
Kembali Ditolong
84
Debat
85
Bad Mood
86
Bisa Mandiri
87
Seseorang Di Masa Lalu
88
Curiga
89
Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90
Penyelidikan Lina
91
Rumit
92
Clear Juga
93
Masalah Baru
94
Debat Hebat
95
Saling Melapor
96
Permasalahan Baru
97
Jebakan Seseorang
98
Terkuak Juga
99
Permasalahan Selesai
100
Di Tuntut Balik
101
Kejadian Naas
102
Terpuruk
103
Akhirnya Berdamai
104
Sedikit Masalah
105
Bersantai Sejenak
106
Cinta Semasa SLTA
107
Kegelisahan Kirana
108
Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109
Mak Comblang
110
Bersatu
111
Menghindari Perjodohan
112
Kayla Sang Penolong
113
Segera Membantu
114
Tak Sadar Dengan Ucapan
115
Salah Paham Kecil
116
Ada Rasa
117
Ungkapan Rasa Cinta
118
Resah Gelisah
119
Mencari Tahu
120
Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121
Sedikit Kecewa
122
Kedekatan Airin & Hendrik
123
Rindu Sosok Ayah
124
Tak Sengaja Bertemu
125
Sakit
126
Di Rawat Inap
127
Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128
Diizinkan Pulang
129
Terlalu Gelisah 1
130
Terlalu Gelisah 2
131
Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132
Menjernihkan Masalah
133
Sedikit Kecewa
134
Akhirnya Menikah
135
Menyerah Juga
136
Setuju Saja
137
Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138
Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139
Akhirnya Sah Juga
140
Sedikit Nasehat
141
Suami+ Ayah Ideal
142
Merenung
143
Diminta Memberikan Pertolongan
144
Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145
Sungguh Keterlaluan
146
Penyelidikan Kayla
147
Kayla Sedikit Lega
148
Tidak Terpuji
149
Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150
Hukuman Dari Kayla
151
Tidak Bisa Menolak Lagi
152
Permintaan Maaf
153
Menguji Kesabaran
154
Fix Di Rawat Inap
155
Kabar Bahagia
156
Pernikahan Sederhana
157
Kesabaran Rindi
158
Kecemasan Kayla
159
Musibah Yang Terjadi
160
Shock
161
Sadar Juga
162
Di Tolong Gengsi
163
Sifat Buruk
164
Belum Juga Ditemukan
165
Tidak Berputus Asa
166
Terdampar Di Hutan
167
Ide & Saran
168
Pencarian Lagi
169
Tetap Semangat
170
Ingin Bertemu Hendrik
171
Kayla Sedikit Kesal
172
Akhirnya Di Temukan
173
Mendapatkan Pertolongan
174
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!