Tidak Ada Maaf

Kayla mencoba untuk tidak menangis, dia benar-benar shock melihat penyatuan tubuh yang di lakukan oleh suami dan temannya sendiri.

"Aku nggak menyangka, mereka bisa melakukan hal ini di belakangku."

Kayla meraih ponselnya dan merekam adegan memalukan tersebut.

Bahkan hingga keduanya selesai melakukan penyatuan tubuh, barulah Kayla bereaksi.

PROK PROK PROK PROK

Naya dan Alvin yang telah sama-sama mencapai puncak kenikmatan, terhenyak kaget. Karena mereka tidak menyadari sama sekali jika dari tadi Kayla melihat adegan film dewasa keduanya.

"Kayla, se-sejak kapan berdiri di situ?"

Wajah Alvin langsung berubah pias, dia sama sekali tidak bisa membela diri karena sudah kepergok.

"Enak ya, mas? kue apem milik Naya, legit manis dan selalu membuatmu ketagihan. Barang curian di puji setinggi langit."

"Jadi selama ini kamu yang selalu datang ke kamar Naya. Sampai terdengar derit ranjang di kamar, Naya?"

"Dan kamu , Naya. Untuk apa pula mengelak dengan mengatakan sedang nonton film di ponsel. Padahal kamu sedang membuat film sendiri."

"Aku heran padamu, Naya. Aku nggak menyangka, kamu tega menusukku. Padahal aku menolongmu, mengizinkanmu tinggal di rumahku setelah suamimu meninggal."

"Tapi ternyata seperti ini ya, tingkah lakumu. Dasar wanita murahan dan tak tahu diri. Air susu kau balas air tuba."

Begitu umpatan keluar dari mulut Kayla karena rasa kesalnya pada Naya dan Alvin. Tetapi hal ini tak lantas membuat Naya sadar dan meminta maaf. Justru ia malah tersenyum sinis.

"Baguslah, kamu tahu hal ini lebih cepat dan tanpa aku beri tahu. Membuatku tak usah repot-repot memberi tahu dirimu. Aku nggak cape dong."

"Asal kamu tahu ya, Kayla. Mas Alvin sudah berjanji padaku, untuk segera menikahiku. Tetapi semua itu terhalang karena adanya dirimu. Dengan kejadian ini, aku yakin kamu akan melepaskannya Mas Alvin untukku bukan?"

Alvin geram dengan Naya," kamu ngomong apa sih, Naya?"

"Mas, aku ngomong apa yang pernah kamu katakan di depan makam almarhum Mas Martin. Jika kamu akan menggantikan posisinya, karena kamulah penyebab suamiku meninggal, apa kamu sudah lupa? apa aku perlu ingatkan, dengan mengatakan berulang-ulang?" ucap Naya.

Kayla nggak ingin mendengar apa pun lagi, dia pun melangkah pergi begitu saja. Tentu saja reaksi ini membuat Naya sangat senang, dan sangat puas. Karena memang ini saat seperti ini yang ia inginkan.

"Mas, keberuntungan sedang ada di pihak kita. Tanpa kamu cape menjelaskan pada, Naya. Dia sudah tahu sendiri. Aku yakin, secepatnya Naya akan mengurus perceraiannya denganmu. Dan setelah itu, kita menikah dan hidup bahagia."

Alvin sangat kesal pada saat mendengar apa yang barusan di katakan oleh, Naya."

"Dasar nggak punya hati! kamu nggak merasa bersalah sama sekali pada, Kayla? apa kamu lupa setiap pertolongan yang di berikan oleh Kayla? baik sebelum kamu menikah, maupun sesudahnya? jahat banget sih kamu!" bentak Alvin.

"Kamu nggak usah sok alim, mas? kamu bilang aku jahat? memangnya kamu sendiri nggak jahat, hah? jika memang kamu benar-benar cinta padanya, kamu pasti bisa setia."

"Sekuat apa pun aku menggodamu, jika imanmu kuat dan rasa kasihmu terhadap Kayla besar. Kamu nggak akan mudah tergoda olehku."

"Di sini yang jahat bukan cuma aku, tapi kamu juga jahat. Jadi nggak usah sok suci dan nggak usah sok merasa benar sendiri!"

Sementara saat ini Kayla sudah ada di rumahnya, dan dia sudah mengemasi semua pakaian milik Alvin di dalam kopernya.

"Aku pantang menangis untuk pria menjijikan seperti, Alvin! aku harusnya bersyukur, karena Allah telah membuka mata hati dan pikiranku, hingga aku tahu siapa sebenarnya, Alvin."

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Di balik masalah ini bisa aku ambil hikmahnya. Untung saja aku dan dia baru satu tahun menikah dan juga belum di karuniai anak."

"Walaupun ini memang sangat menyakitkan bagiku, tetapi aku harus kuat dan tegar. Hidup bukan untuk meratapi apa yang telah terjadi."

"Tetapi hidup harus terus di jalani dan harus terus melangkah ke depan walaupun aku harus menginjak baru kerikil yang tajam dan menyakitkan, tetapi harus tetap aku lewati."

Kayla mencoba untuk menyemangati diri sendiri. Dia tidak ingin rapuh dan tidak ingin kalah dengan keadaan apa lagi lari dari masalah. Dia akan menghadapi semua itu dengan lapang dada. Dia pantang untuk menangisi lelaki brengs*k seperti, Alvin.

Beberapa menit kemudian...

Alvin datang, dan pada saat dia akan masuk ke dalam rumah. Kayla sudah terlebih dahulu melempar koper di hadapannya. Hal ini membuat Alvin kaget," apa maksud semua ini, sayang?"

"Kamu pura-pura bego, hingga masih saja bertanya? pergilah dari sini, karena ini rumah peninggalan orang tuaku. Kamu sama sekali tidak ada hak untuk rumah ini! sana, tinggal saja dengan, Naya!" bentak Kayla seraya berkacak pinggang.

"Sayang, semua kan bisa di bicarakan secara baik-baik. Jangan dengan emosi seperti ini. Aku minta maaf, aku khilaf, sayang. Aku janji tidak akan mengulangi lagi."

Alvin berusaha membujuk Kayla tetapi tidak berhasil.

"Khilaf kok melakukan berulang-ulang? itu bukan lagi khilaf, tetapi kamu doyan! sana tinggal sama Naya saja! aku sudah jijik tinggal apa lagi hidup serumah denganmu. Dan aku akan segera menggugat cerai dirimu!" bentak Kayla.

Tiba-tiba Alvin bersimpuh di kaki Kayla," sayang, aku mohon denganmu. Jangan berpisah denganku, aku akui aku salah. Aku hanya seorang manusia yang tak luput dari salah, aku bukan malaikat yang bersih tanpa noda dan cela. Bukankah manusia itu tempatnya salah dan khilaf?"

"Cuih...enak benar kamu ngomong seperti itu! bangga dengan kesalahanmu, pergilah sebelum aku teriak dan mengatakan semua keburukan hingga semua tetangga tahu dan reputasimu hancur!"

Kayla memundurkan tubuhnya dan ia langsung masuk tanpa lupa mengunci pintu rumahnya, karena kebetulan hari ini security sedang tidak bekerja karena ada kepentingan keluarga, hingga Kayla tidak bisa mengusir paksa, Alvin.

Tok tok tok tok tok

Tok tok tok tok tok

Berkali-kali, Alvin mengetuk pintu rumah Kayla. Tetapi Kayla tidak peduli, ia justru melangkah masuk ke dalam menuju ke kamarnya.

"Sialan! ini semua gara-gara Naya! mau tidak mau aku terpaksa tinggal di rumah Naya, karena sudah tidak ada tempat tinggal lagi untukku."

Dengan langkah gontay Alvin pergi dari rumah Kayla. Dia pun melajukan mobilnya arah rumah, Naya.

Melihat kedatangan Alvin kembali, Naya sangat senang," mas, akhirnya kamu kembali lagi kemari. Pasti kamu telah berpikir jika aku ini lebih baik dari pada, Kayla bukan?"

"Nggak, aku di usir oleh Kayla. Puas kamu!"

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

alvin dasar anjing. sdh kena apem. lupa segalanya...balasan nanti sm kalaian berdua. sabar ya kayla. penghianat seperti mereka buang ke sampah saja

2023-10-16

0

Soraya

Soraya

q suka karakter nya smg ga berubah jadi leby

2023-10-06

0

Arin

Arin

nah peran cwe gni yg paling sy suka...good Kayla👍

2023-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Curiga
2 Tak Tahu Diri
3 Ketahuan Juga
4 Tidak Ada Maaf
5 Datangnya Orang Tua Alvin
6 Kecewa
7 Alvin Kabur
8 Pernikahan Terpaksa
9 Tidak Terima
10 Perhatian Mickel
11 Tak Di Pedulikan
12 Terhubung Di Masa Lalu
13 Cinta Monyet Bertemu Lagi
14 Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15 Minggat
16 Sebuah Tipu Daya
17 Beranjak Dewasa
18 Ajang Balas Dendam
19 Meninggalnya Istri Alvin
20 Melayat
21 Terpesona
22 Curhat
23 Keberanian Kirana
24 Usaha Gagal
25 Tertipu Juga
26 Akhirnya Terbongkar
27 Akhirnya Sadar Juga
28 Keras Kepala
29 Tak Sengaja Bertemu
30 Akhirnya Jujur
31 Ungkapan Cinta Raka
32 Di Tolak Mentah-Mentah
33 Patah Hati
34 Kemarahan Kirana
35 Nasehat Seorang Ibu
36 Ingin Menikah
37 Heboh
38 Datangnya Kekasih Hendrik
39 Prosesi Pertunangan
40 Terima Nasehat Orang Tua
41 Tetap Pada Pendirian
42 Berusaha Move On
43 Tak Bertegur Sapa
44 Kesombongan Alvin
45 Pertolongan Kayla & Mickel
46 Keyakinan Kayla
47 Di Hantui Rasa Bersalah
48 Kecewa
49 Mencari Keberadaan Vina
50 Kakak Adik Adu Mulut
51 Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52 Menemukan Seorang Anak
53 Di Jadikan Anak Angkat
54 Kena Musibah
55 Alvin Jalani Operasi
56 Nasehat Seorang Anak
57 Permintaan Maaf
58 Penyesalan Yang Tidak Berguna
59 Di Tangkapnya Ayu
60 Meninggal
61 Merasa Iba
62 Tekanan Batin
63 Akhirnya Memaafkan
64 Meninggal Juga
65 Ke Pusat Perbelanjaan
66 Lulus Kuliah
67 Ibu Kandung Airin
68 Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69 Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70 Sebuah Rencana
71 Bertemu Juga
72 Indahnya Kebersamaan
73 Tak Sengaja Bertemu Kembali
74 Protes
75 Kembali Dinasehati
76 Menolak Sebuah Saran
77 Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78 Ambil Jalan Tengah
79 Hal Yang Mengejutkan
80 Penentuan Hari Pernikahan
81 Menikah
82 Masa Lalu Vina
83 Kembali Ditolong
84 Debat
85 Bad Mood
86 Bisa Mandiri
87 Seseorang Di Masa Lalu
88 Curiga
89 Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90 Penyelidikan Lina
91 Rumit
92 Clear Juga
93 Masalah Baru
94 Debat Hebat
95 Saling Melapor
96 Permasalahan Baru
97 Jebakan Seseorang
98 Terkuak Juga
99 Permasalahan Selesai
100 Di Tuntut Balik
101 Kejadian Naas
102 Terpuruk
103 Akhirnya Berdamai
104 Sedikit Masalah
105 Bersantai Sejenak
106 Cinta Semasa SLTA
107 Kegelisahan Kirana
108 Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109 Mak Comblang
110 Bersatu
111 Menghindari Perjodohan
112 Kayla Sang Penolong
113 Segera Membantu
114 Tak Sadar Dengan Ucapan
115 Salah Paham Kecil
116 Ada Rasa
117 Ungkapan Rasa Cinta
118 Resah Gelisah
119 Mencari Tahu
120 Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121 Sedikit Kecewa
122 Kedekatan Airin & Hendrik
123 Rindu Sosok Ayah
124 Tak Sengaja Bertemu
125 Sakit
126 Di Rawat Inap
127 Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128 Diizinkan Pulang
129 Terlalu Gelisah 1
130 Terlalu Gelisah 2
131 Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132 Menjernihkan Masalah
133 Sedikit Kecewa
134 Akhirnya Menikah
135 Menyerah Juga
136 Setuju Saja
137 Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138 Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139 Akhirnya Sah Juga
140 Sedikit Nasehat
141 Suami+ Ayah Ideal
142 Merenung
143 Diminta Memberikan Pertolongan
144 Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145 Sungguh Keterlaluan
146 Penyelidikan Kayla
147 Kayla Sedikit Lega
148 Tidak Terpuji
149 Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150 Hukuman Dari Kayla
151 Tidak Bisa Menolak Lagi
152 Permintaan Maaf
153 Menguji Kesabaran
154 Fix Di Rawat Inap
155 Kabar Bahagia
156 Pernikahan Sederhana
157 Kesabaran Rindi
158 Kecemasan Kayla
159 Musibah Yang Terjadi
160 Shock
161 Sadar Juga
162 Di Tolong Gengsi
163 Sifat Buruk
164 Belum Juga Ditemukan
165 Tidak Berputus Asa
166 Terdampar Di Hutan
167 Ide & Saran
168 Pencarian Lagi
169 Tetap Semangat
170 Ingin Bertemu Hendrik
171 Kayla Sedikit Kesal
172 Akhirnya Di Temukan
173 Mendapatkan Pertolongan
174 Happy Ending
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Curiga
2
Tak Tahu Diri
3
Ketahuan Juga
4
Tidak Ada Maaf
5
Datangnya Orang Tua Alvin
6
Kecewa
7
Alvin Kabur
8
Pernikahan Terpaksa
9
Tidak Terima
10
Perhatian Mickel
11
Tak Di Pedulikan
12
Terhubung Di Masa Lalu
13
Cinta Monyet Bertemu Lagi
14
Kayla Bahagia, Alvin Menderita
15
Minggat
16
Sebuah Tipu Daya
17
Beranjak Dewasa
18
Ajang Balas Dendam
19
Meninggalnya Istri Alvin
20
Melayat
21
Terpesona
22
Curhat
23
Keberanian Kirana
24
Usaha Gagal
25
Tertipu Juga
26
Akhirnya Terbongkar
27
Akhirnya Sadar Juga
28
Keras Kepala
29
Tak Sengaja Bertemu
30
Akhirnya Jujur
31
Ungkapan Cinta Raka
32
Di Tolak Mentah-Mentah
33
Patah Hati
34
Kemarahan Kirana
35
Nasehat Seorang Ibu
36
Ingin Menikah
37
Heboh
38
Datangnya Kekasih Hendrik
39
Prosesi Pertunangan
40
Terima Nasehat Orang Tua
41
Tetap Pada Pendirian
42
Berusaha Move On
43
Tak Bertegur Sapa
44
Kesombongan Alvin
45
Pertolongan Kayla & Mickel
46
Keyakinan Kayla
47
Di Hantui Rasa Bersalah
48
Kecewa
49
Mencari Keberadaan Vina
50
Kakak Adik Adu Mulut
51
Kayla Bertemu Dengan Kedua Mantan Mertuanya
52
Menemukan Seorang Anak
53
Di Jadikan Anak Angkat
54
Kena Musibah
55
Alvin Jalani Operasi
56
Nasehat Seorang Anak
57
Permintaan Maaf
58
Penyesalan Yang Tidak Berguna
59
Di Tangkapnya Ayu
60
Meninggal
61
Merasa Iba
62
Tekanan Batin
63
Akhirnya Memaafkan
64
Meninggal Juga
65
Ke Pusat Perbelanjaan
66
Lulus Kuliah
67
Ibu Kandung Airin
68
Mempertemukan Rindi Dengan Airin
69
Kebaikan Kirana & Orang Tuanya
70
Sebuah Rencana
71
Bertemu Juga
72
Indahnya Kebersamaan
73
Tak Sengaja Bertemu Kembali
74
Protes
75
Kembali Dinasehati
76
Menolak Sebuah Saran
77
Usaha Menyatukan Airin Dengan Rindi
78
Ambil Jalan Tengah
79
Hal Yang Mengejutkan
80
Penentuan Hari Pernikahan
81
Menikah
82
Masa Lalu Vina
83
Kembali Ditolong
84
Debat
85
Bad Mood
86
Bisa Mandiri
87
Seseorang Di Masa Lalu
88
Curiga
89
Dipermalukan Dihadapan Istri & Anak
90
Penyelidikan Lina
91
Rumit
92
Clear Juga
93
Masalah Baru
94
Debat Hebat
95
Saling Melapor
96
Permasalahan Baru
97
Jebakan Seseorang
98
Terkuak Juga
99
Permasalahan Selesai
100
Di Tuntut Balik
101
Kejadian Naas
102
Terpuruk
103
Akhirnya Berdamai
104
Sedikit Masalah
105
Bersantai Sejenak
106
Cinta Semasa SLTA
107
Kegelisahan Kirana
108
Bertemu Mantan Kekasih Kirana
109
Mak Comblang
110
Bersatu
111
Menghindari Perjodohan
112
Kayla Sang Penolong
113
Segera Membantu
114
Tak Sadar Dengan Ucapan
115
Salah Paham Kecil
116
Ada Rasa
117
Ungkapan Rasa Cinta
118
Resah Gelisah
119
Mencari Tahu
120
Curhatan Hendrik Pada Orang Tuanya
121
Sedikit Kecewa
122
Kedekatan Airin & Hendrik
123
Rindu Sosok Ayah
124
Tak Sengaja Bertemu
125
Sakit
126
Di Rawat Inap
127
Kembali Lagi Kayla Berbuat Baik
128
Diizinkan Pulang
129
Terlalu Gelisah 1
130
Terlalu Gelisah 2
131
Ketidak Jujuran Berujung Kesalah Pahaman
132
Menjernihkan Masalah
133
Sedikit Kecewa
134
Akhirnya Menikah
135
Menyerah Juga
136
Setuju Saja
137
Bercanda Tidak Pada Tempatnya
138
Restu Dari Mantan Ibu Mertua
139
Akhirnya Sah Juga
140
Sedikit Nasehat
141
Suami+ Ayah Ideal
142
Merenung
143
Diminta Memberikan Pertolongan
144
Benar-Benar Tidak Tahu Diri
145
Sungguh Keterlaluan
146
Penyelidikan Kayla
147
Kayla Sedikit Lega
148
Tidak Terpuji
149
Ketidak Jujuran Yang Membuat Kecewa
150
Hukuman Dari Kayla
151
Tidak Bisa Menolak Lagi
152
Permintaan Maaf
153
Menguji Kesabaran
154
Fix Di Rawat Inap
155
Kabar Bahagia
156
Pernikahan Sederhana
157
Kesabaran Rindi
158
Kecemasan Kayla
159
Musibah Yang Terjadi
160
Shock
161
Sadar Juga
162
Di Tolong Gengsi
163
Sifat Buruk
164
Belum Juga Ditemukan
165
Tidak Berputus Asa
166
Terdampar Di Hutan
167
Ide & Saran
168
Pencarian Lagi
169
Tetap Semangat
170
Ingin Bertemu Hendrik
171
Kayla Sedikit Kesal
172
Akhirnya Di Temukan
173
Mendapatkan Pertolongan
174
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!