Satu Hari Lagi

...🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼...

.

.

.

Di kediaman keluargaa Brata Jaya Grub

Semua orang tampak sibuk, menghiasi rumah dan mempersiapkan hal lain nya untuk acara pernikahan besok pagi.

Azly tengah duduk di meja makan, sembari menemani ibu Santi. yang tengah menelpon beberapa keluarga dekat

Diluar

"Halo om Azly nya ada? btw om bantuin dulu bawa ini dong, berat banget ucap tiga sahabat itu.

"Wah-wah, kalian sengaja mengerjai Om ya? ucap Pak Brata sembil membawa kan barang-barang mereka

Pak Brata pun pergi ke arah dapur memanggil anak semata wayang nya itu.

"Azly! Ada teman-teman mu tuh, di luar mereka membawa bawaan banyak sekali seperti mau pindahan" ucap Pria Paruh Baya itu

"Hay guys! udah datang ya kalian, kata nya sore ini masih jam 1 siang" ucap Azly

"He-he-he, kita udah gak sabar Ly mau liat lo nikah, kita ikut bahagia" ucap Mita

Yang di anggukan oleh Sahabat nya yang lain, mereka pun masuk rumah mewah itu, dan Azly mengantarkan mereka ke kamar tamu

setelah itu mereka pergi ke kamar Azly

"Waaah! ini the real kamar pengantin" ucap Mita yang terperangah melihat kamar pengantin itu

Azly yang baru melihat pun tak kalah terpukau dari tadi pagi Ia meninggalkan kamar nya, sekarang kamar itu telah di sulap. menjadi kamar secantik ini

"Ini bakal jadi kamar lo dan kak Bahram ly!" ucap Veronika astusias

Azly hanya tersenyum malu, mereka pun keluar dari kamar pengantin itu, karena. tak mau mengganggu WO menghiasi kamar pengantin itu.

"Ayo kebawah guys" ajak Azly

"Tante apa, kabar? makin cantik aja deh!" peluk mereka bertiga kepada bu santi

"Baik sayang! kenapa kalian sudah jarang sekali main kesini" tnya wanita paruh baya itu kepada sahabat anak nya

"Kita tu sibuk tan" jawab Cindy

"Sibuk, apa? apa kalian bekerja, sekarang?"

tanya Ibu Santi

"Sibuk mikirin hidup" celetuk Mita

Yang membuat orang di ruangan itu tertawa

Mereka pun bercanda ria.

"Ly! gimana perasaan lo mau menikah?" tanya Veronika

"Pasti deg-deg gan banget ya" celetuk Cindy

"Huft! perasaan gue sekarang campur aduk yang pasti deg-deg gan, takut gak bisa jadi istri yang baik, apa lagi hubungan yang gak di dasari oleh cinta" ucap nya

"Lo gak boleh ngomong gitu dong, gue ga suka denger sahabat gue menyerah sebelum berperang" semangati Mita

"Iya Beb, lo harus pinter jaga laki lo, dari wanita ular seperti tu sunder bolong" bijak Cindy

"Salah satu nya jaga dari lo, ya? " goda Mita

"Makasih ya guys, kalian adalah Sahabat terbaik gue, gue sayang kalian" hari Azly

mereka pun berpelukan, dan segera pergi ke taman untuk menghabis kan waktu gadis Azly sebelum Ia sah menjadi istri orang

Mereka-bercanda ria di taman tak di hindari sesekali Cindy merajuk, karena dijahili ketiga sahabat nya itu.

Mata hari sudah tenggelam, dan bulan menggantikan posisi nya

Di kediaman Keluarga Nugraha Perkasa

Saat ini keluarga Bahram tengah berkumpul Di Ruang Keluarga.

"Bahram sini sayang" panggil Mama Lely saat Bahram baru saja turun dari tangga

Bahram pun duduk di dekat Mama nya itu

Dan bersandar manja

"Kau ini sudah mau jadi suami orang masih saja manja" cubit wanita paruh baya itu pada perut Bahram

"Bahram, apakah kamu sudah siap untuk hari, esok? Papa harap kamu tidak mengecewakan papa, dia anak yang baik suatu saat dia akan menjadi rumah ternyaman untuk kamu pulang. tolong kamu jaga dia dengan sepenuh hati mu, jangan sakiti dia!" nasehat Pria Paruh baya itu

"Insyallah lah, Bahram akan menjaga amanah dari papa dan tak mengecewakan papa!" jawab Bahram

Malam itu pun, mereka menghabis kan waktu bersama. bercerita dan tertawa, sudah lama sekali mereka tidak kumpul sambil tertawa seperti sekarang ini, karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing

"Yansen apakah tak ada perempuan lain lagi untuk menjadi menantu keluarga ini, carilah yang sederajat dengan kita" celetuk tante leli seketika

"Apa maksud mu, sri? kau belum mengenal calon menantu ku dia anak yang baik" ucap pria paruh baya itu

"Cih, baik saja tak cukup Yansen, apa kata kolega bisnis mu nanti ketika mereka tau kalo menantu mu cuma dari kalangan menengah" sinis nya

"Memang nya siapa kau! bisa mengata-ngatai anak itu" jawab Pak Brata dengan intonasi suara sedikit tinggi.

"Sudah-sudah pa pikirkan kesehatan papa!" marai mama Lely

"Kau sri! tolong jaga sedikit sikap mu itu" tunjuk wanita paruh baya itu pada saudara nya sri

Bahram hanya diam memperhatikan itu, sedangkan Bella tersenyum Simpul

Di cafe 101, Ketiga sahabat Bahram tengah nongki dan asik menggoda cewe yang lalu lalang

Mereka sudah menghubungi Bahram namun, Tidak aktif

"Kemana tujuan kita malam ini, brody? tanya James.

" Gimana kalo kita ke club malam aja, pasti asik ni joget sampai pagi" saran Aldo

"Boleh juga yok lah gas sekarang" ajak Iqbal.

Mereka menggunakan satu mobil, milik Iqbal

mobil pun melesat ke arah Club tempat biasa mereka datangi.

Disaat tengah Asik berjoget ria, mata James menangkap sosok, wanita yang Ia kenal. tak lain ia lah suren

"Wow! itu bukan nya suren ya? tanya James kepada teman-teman nya.

"Iya itu dia, gila-gila dia digerayangi dua Om-om gak nyangka banget gue" ucap Aldo tak habis fikir

"Sudah lagi jangan ngurusin orang biarkan saja dia seperti itu toh itu dosa dia sendiri" nasehat Iqbal

setelah melihat suren tinggal duduk sendiri di kursi dengan terkulai lemas, James mendekati wanita itu

Tiba-tiba saja James menghilang dari pandangan, Iqbal dan Aldo keliling mencari nya tapi tak kunjung di temukan.

"Kemana sih ni anak," ucap Iqbal

"Sudahlah mungkin dia pulang karena ada urusan mendadak" ucap Aldo!

Jam sudah menunjukan pukul 21.30

Azly dan tiga sahabat nya itu tengah asik mengobrol menceritakan awal mereka bertemu

"Habis ini kita gak akan bisa main bareng lagi dong" Cemberut Cindy

"Eh iya, pasti bakal kangen" timpal Mita lagi

"pasti masih bisa kok pernikahan ini hanya mengubah status ku saja dan untuk yang lain akan sama saja" jawab Azly

"Kita akan sama-sama terus dan akan sering keluar. karena, gue pasti ga bakal bakalan betah di rumah apa lagi kalo ada dia , bisa gila gue" ucap Azly malas

"Lo yakin habis nikah bakal lebih sering keluar? palingan lo bakal di kurung seharian sama kak Bahram!" goda Veronika

yang membuat mereka semua tertawa geli

Wajah azly pun memerah, hari sudah larut malam mereka segera pergi ke kamar tamu termasuk Azly, malam itu mereka tidur satu kamar.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!