Azly fokus ke layar Handphone, ada pesan dari sang Ayah yang menyuruh Ia untuk pulang cepat Setelah jam sekolah habis hari ini, karena ada yang mau di bicarakan kepada Anak Semata wayang nya itu".
"'bruugghtt".
"aw!" kalo jalan pakai mata dong" kaget Azly
sontak iya mendongak kan kepala nya ke atas, sambil memegang lengan yang kerasa sakit".
Terlihat beberapa sosok cool, yang biasa di sebut Mostwanted sekolah, dengan gaya dingin nya berlalu begitu saja mengabaikan kekesalan Azly tampa menoleh sedikit pun
Mereka termasuk di segani ,karena orang tua
Mereka adalah Donatur di sekolah tersebut
Mereka ialah! Bahram, Iqbal, James, dan Aldo.
"Huff,dia lagi! amit-amit dapat suami dingin kulkas 12 pintu kaya dia"gumam azly.
"Azly pun menyusul sahabat nya ke kantin yang lebih dulu sampai".
"Lo kenapa sih ly? tanya Mita
seraya meminum jus jeruk milik cindy
Tak ada jawaban dari Azly, karena gadis itu sedang kesal ditambah lagi lengan nya yang terasa nyut-nyut tan.
"Eh-eh itu jus gue tauk! Lo ya Mit main seruput aja". kesal Cindy
"Ya elah, dikit doang haus tau belom dateng jus gue, pelit-pelit nanti dapet suami buncit lo" balas mita
yang diiringi ketawa para sahabat nya, termasuk Azly""
mereka pun memesan makan, Azly dan Mita cuma memesan jus karena mereka sudah sarapan lebih dulu tadi pagi" veronica dan cindy memesan Gado-gado dan jus jeruk
Jam akhir nya menunjukan jam pulang nya para siswa siswi".
termasuk Azly dan para sahabat-sahabat nya
"guys! , gue duluan ya! seru azly sambil mengeluarkan motor dari parkiran".
"Eh, kok buru-buru sih?" tanya Sahabat nya itu
mending kita ngumpul dulu di cafe 101".
selain murah, tempat itu sangat instagramable banget"
itu menjadi tempat kumpul nya para remaja yang lagi booming"
"Em, gue di suruh pulang guys sama Ayah mau pergi soal nya" kilah Azly.
Sebenar nya dia pun tak tau, mengapa Ayah nya menyuruh Ia pulang cepat hari ini".
Oke deh, hati-hati ya beb! jangan ngebut banget Lo"! seru sahabat nya
Mereka bertiga pun menaiki taksi menuju cafe 101.
...----------------...
tiga puluh menit kemudian!
Cuaca hari itu cukup cerah dan angin berhembus kencang.
cukup membuat yang menggunakan Kendaraan roda dua menyerngit kening karena kepanasan.
Tibalah Azly di kediaman nya yang cukup Megah, rupa nya Ia telah ditunggu
oleh Ibu dan Ayah nya.
""assalamualaikum yah,bu" Azly memasuki rumah nya"
"waalaikumsalam" jawab dua paruh baya itu.
"Azly bersih bersih dulu, lalu makan ya sayang"! Ayah, Ibu tunggu di ruang keluarga! ucap Bu Santi lembut kepada anak Gadis semata wayang nya itu.
"Iya, ibu sayang! ucap Azly sambil beranjak ke lantai dua tepat kamar nya berada.
Setelah Bersih-bersih dan makan, Azly langsung menuju ruang keluarga karena ke dua orang tua nya telah menunggu.
"Azly Ayah mau bicara hal penting sama kamu"! Pak Brata memulai percakapan
Bu santi menampakan raut wajah Khawatir.
"Tentang, apa yah? kaya nya penting banget deh? tanya Azly.
"Ayah mau perjodohan itu di segerakan dalam waktu dekat ini! Ayah harap kamu bisa menerima" seru pak Brata.
Kalian sudah dijodohkan sejak kecil, karena Om Yansen sedang sakit, maka anak semata wayang nya itu akan menggantikan posisi nya Menjadi CEO di perusahaan nya!
"Terus! apa hubungan nya dengan perjodohan Ini?" jawab Azly
"Karena, syarat dari ayah nya Om yansen, jika mau menurunkan jabatan CEO nya kepada anak semata wayang nya itu, maka anak itu harus menikah dulu, itu tertulis di buku wasiat!" jelas pria paruh baya itu.
"Apa! ta-tapi kenapa begitu, mendadak? dan Aku juga masih sekolah yah! bahkan aku belum lulus sekolah" jawab Azly.
"Bahkan aku tak mengenalin nya, apakah bisa sebuah hubungan tampa ada cinta di antara nya?" sambung nya
"Cinta akan datang dengan sendiri nya, cinta datang karena, terbiasa!" ucap Pak Brata
dengan butiran bening yang menetes Ia terdiam
membayangkan teman-teman seumuran nya masih mengejar cita-cita,
bersenang-senang dan bebas bermain
sana sini tampa ikatan dan status nya.
Langit seketika menjadi mendung, seolah paham apa yang di rasakan Azly saat ini.
Ya, Azly memang sudah mengetahui tenang perjodohan itu sejak dua bulan yang lalu, tapi tak di kira nya bakal secepat ini Perjodohan itu bakal terjadi.
"Azly! seru Bu Santi sembari memegang tangan anak gadis nya itu.
"Kenapa begitu cepat Bu, bahkan aku belum menyelesaikan Sekolah ku! sendu Azly
"Sayang! Ibu, dan Ayah mau yang terbaik buat kamu! tidak mungkin menjerumus kan kamu ke hal yang tidak benar" jelas Bu Santi
"Hal yang terbaik dengan menikah dini maksut ibu? sesak di dada Azly.
"Azly! ayah menjodohkan kamu sama anak nya pak Yansen sahabat Ayah! kami bersahabat dari bangku SMP jadi Ayah tau bagai mana Pak Yansen mendidik anak nya dengan baik"!
"Tapi Ly belum siap Yah! Ucap Azly sendu
"Mau tidak mau, suka tidak suka! kamu harus menerima perjodohan ini Azly" tegas Pak Brata
Lalu, Azly langsung Berlari ke Kamar Dan mengunci pintu.
Ia menangis sejadi-jadi nya, diumur nya yang baru 17 tahun harus menikah, dan Meninggal kan keinginan nya menjadi seorang Desainer.
Tokk
Tokk
Tokk
Bu Santi mengetuk pintu kamar Azly yang terkunci.
" Azly sayang! buka sebentar nak Ibu mau bicara, seru wanita paruh baya itu
"Ceklek" pintu terbuka
Dengan mata yang sembab Azly memeluk Ibu nya! "Bu, Ly! belum siap kenapa Ayah memaksa Azly menikah secepat ini"!
"Azly! Ayah dan Ibu tidak seperti yang kamu pikir kan! Ayah mau yang terbaik buat kamu, anak temen Ayah bakal menjaga kamu Dengan baik,Karena Ibu dan ayah tau Dia anak yang bertanggung jawab!" nasehat Bu Santi Sambil mengelus rambut panjang anak nya itu.
"Kamu kenal Om Brata dan Tante Lely kan?
mereka baik dan pasti mereka sangat baik juga mendidik anak nya". ucap wanita paruh baya itu
masih dalam diam Azly berfikir, dia memang mengenal keluarga Pak Yansen memang keluarga itu terkenal baik nya!
Maafkan Ayah dan ibu nak terlalu memaksakan perjodohan ini!" sendu Bu Santi
Melihat itu Azly langsung menghapus bulir bening di pipi wanita yang telah melahirkan nya ke dunia itu".
"Bu jangan ngomong begitu, sekarang Azly mengerti kenapa Ayah dan Ibu melakukan itu Maafkan Azly belum bisa membahagiakan Kalian ber dua!" ucap Azly sendu
mungkin dengan cara itu bisa membuat
Ayah dan ibu bahagia! Maka Azly Terima perjodohan ini dengan ikhlas Bu.
"Kamu yakin nak?" Bu Santi meyakinkan
"Iya buk, Azly mau jadi anak yang berbakti dan membahagiakan Ayah Dan Ibu, mungkin itu suratan Hidup Azly membahagiakan kalian dengan Cara ini!" senyum Azly dengan buliran bening di wajah nya.
Bu Santi langsung memeluk putri kesayangan nya itu mereka menumpahkan tangis kasih sayang.
"Pak Brata yang melihat dari ambang pintu se Dari tadi lantas melangkah menuju Ibu dan Anak nya, memeluk dan mencium puncuk kepala Azly dengan Tersenyum".
"Nak! terima kasih kamu sudah menerima dan mengerti semua, Ayah bangga pada mu! dengan kedewasaan mu"ucap pak Brata
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
abdan syakura
Ayo Yuk Nur...eh Azly...
Semangat!!!!
2023-06-12
1