First Time Going

Pagi ini matahari begitu terik

Sinarnya masuk melalui celah-celah pintu

Seakan mengajak untuk segera beranjak Agar diri segera bergerak, Sinar mentari nya menyilaukan mata Menjadi pemantik rasa semangat.

Pagi itu Azly telah mandi, dan mengenakan pakaian rumah, Ia menuruni tangga! ke arah taman dan menyirami bunga yang di taman oleh nya sendiri.

"Wah! kau indah sekali, tak sia-sia aku merawat mu setiap hari! tapi sudah tiga hari ini aku lalay kepada mu" ucap nya kepada bunga lily itu

"Sayang! kau sedang, apa? sini! Ibu membawakan mu teh dan, roti.

Azly pun ikut duduk di kursi taman itu

"Terimakasih ibu! tau aja kalo aku lagi laper!" ucap nya sambil memeluk Ibu Santi

wanita itu hanya tersenyum dan mengelus pucuk kepala anak gadis nya itu dengan sendu

"Ibu kenapa!"

"Engga sayang!" Ibu hanya teringat masa kecil mu, dan sebentar lagi kau akan menikah dan meninggalkan rumah ini!" ucap wanita paruh baya itu

"Aku gak akan kemana-mana Bu aku akan tetap tinggal disini,kenapa Ibu gak boleh Azly tinggal sini, lagi?" Ia menunduk

"Bukan begitu nak, kamu harus ikut suami mu, kemana pun suami mu pergi, istri harus selalu ada disamping nya! susah mau pun senang" jelas wanita paruh baya itu

mereka pun menyudahi drama sedih hari ini

mulai membersihkan taman, menanam bunga lily dan beberapa bunga lain nya.

"Kamu tadi berbicara sama siapa nak!"

"Oh! aku ngomong sama bunga lily ini Bu! sudah tiga hari ini aku lalay kepada mereka, nanti mereka merajuk, dan tak indah lagi!" ucap nya polos.

Bu Santi hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum.

...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...

Pukul 16.00

Azly sudah siap ntah mengapa hari ini hati nya berkata harus dandan secantik mungkin

dengan memakai dress nuansa hitam putih selutut, dan belahan dibagian paha, Hils 5cm, serta rambut yang di cepol asal membuat nya tampak anggun, dan sexy

Di Mension Keluarga Nugraha Perkasa

"Mah! papa, mana?" tanya nya sembari menuruni tangga

"Jam segini masih di kantor lah!"

"Ya sudah Bahram pergi dulu"

"Oh, yasudah! Kamu hati-hati," Pria itu tak menjawab, dia hanya mengangguk dan mengucapkan salam sebelum benar-benar pergi.

"Hati-hati kamu bawa anak orang! jagain calon mantu mama"

Mobil sport Bahram membelah jalanan kota, tak begitu macet hari itu.

sampailah Ia di kediaman Keluarga Brata Jaya Grub.

"Kau sudah datang nak?" tanya Bu Santi

"Iya tante! Om Brata mana, tan?"

"Om mu itu! jangan di tanya Jam segini pasti masih di kantor!" ucap wanita paruh baya itu

"Tante! apa, kabar?" tanya nya sopan"

"Baik nak! kamu sendiri, gimana?"

"Baik juga kok tan, em! Tan Bahram ijin bawa Azly nya dulu ya!" ijin nya sopan

"Ya sudah jangan pulang malam banget ya nanti kecapekan"

"Siap tan"

mereka pun pamit, dan segera pergi dari pekarangan rumah mewah itu!

sebelum, itu Bahram membukakan pintu untuk Azly, dan Ia tersenyum tipis melihat itu.

Bahram melihat Azly yang tersenyum sambil menunduk malu, membuat nya bertambah gemas

Mobil pun melesat menembus keramaian ibu kota jakarta

"Ayo turun!" ajak Bahram

"Aku gak laper! lo aja yang turun" ucap nya malas

"Turun atau gue gendong lo!"

"Ih! nyebelin" ucap Azly sembari turun

Bahram pun tersenyum menang, mereka Makan di restoran Bintang lima menu yang tersaji semua seafood! mereka pun memesan,tepat nya Bahram yang memesan!Karena Azky enggan untuk membuka suara,

kepiting pedas kesukaan Azly tersusun menggoda

mereka pun makan dalam diam

Bahram memperhatikan Azly dengan senyum di sudut bibir nya.

"Kata nya gak laper" sindr Pria tampan itu

"Ini makanan kesukaan ku dari mana kau, tau?"

"Ini juga makanan kesukaan ku, aku hanya memesan yang aku suka!" jelas Bahram

Akhir nya mereka pun tertawa, menyadari ada beberapa kesaamaan antara mereka berdua.

selesai makan, mereka segera menuju ke Mall besar di Kota itu.

sampai lah mereka di Mall dan memasuki mall tersebut, suasana tampak ramai.

Bahram yang melihat Azky sedikit kesusahan, berjalan pun langsung menggandeng tangan nya.

"Yaampun kok gini sih Perasaan gue jadi gak karuan!" ucap nya dalam hati setelah Barham menggandeng tangan putih nya.

Barham hanya melirik sekilas dengan dingin, mereka berjalan tampa satu patah katak pun

Bahram Nugraha Perkasa

Mereka pun memasuki Store Gucci yang terkenal mahal tersebut yang di penuhi barang brandid

"Ada yang bisa di bantu mas, mas nya sedang cari apa!" sapa karyawan ramah

"Kami sedang mencari baju Couple yang paling bagus dan mahal di Toko ini" ucap Bahram

"Kita punya stok Limited Editon hanya ada dua, sebentar ya mas saya ambil kan dulu"

Sambil menunggu, Bahram tampak duduk dan me mainkan handphone nya, Azly Berkeliling, melihat-lihat dan mengambil satu Dres limited Editon dan melihat harga nya.

"Wah! ini seharga satu motor" ucap nya merinding melihat harga baju tersebut

Ia masih melihat-lihat dan, datang lah Barham dari belakang sambil membawa. sehelai baju sangat tipis berwarna hitam

"Ini kaya nya cocok!" sembari senyum jahil

"Ih baju apa itu? baju belum jadi begitu kok dijual" jawab nya polos.

Bahram yang melihat itu tersenyum gemas

sambil mengacak rambut Azly.

"Ih! apa sih lo berantakan tauk!" cemberut nya dengan bibir yang maju karena cemberut

kenapa dia gemas banget sih gumam nya

Azly masih melihat-lihat baju di store itu, Bahram pun hanya fokus ke beberapa lingerings tapi dengan model yang agak berbeda, Ia mengambil Beberapa helai lingerings dan membawa nya ke hadapan Azly

untuk menjahili nya

Ntah sejak kapan itu menjadi hoby baru nya.

Bahram membawa baju itu ke hadapan Azly

"Nih!" Tunjuk Bahram

"Ini baju apa kok tipis gini!" tanya nya polos

"Itu baju dinas agar suami betah di rumah" celetuk ibu-ibu di sebelah

"Azly membulatkan mata nya sempurna! A, apa? yang benar saja seorang istri harus memakai baju modelan begini?" ucap tak Terima

sedangkan Bahram hanya menahan ketawa melihat tingkah polos Azly.

"Iya agar suami tak berpaling begitulah seharus nya istri pandai membuat senang suami! kalo Ibu tiap hari memang memakai itulah ketika dirumah, iya kan pa? " tambah wanita paruh baya itu lagi

"Iya kan pah?" tanya Ibu itu kepada sang suami.

Azly hanya diam dan bergidik ngeri melihat baju itu.

"Dengar gak lo! apa kata tu Ibu, harus pinter ngebuat suami senang" goda nya

"Apaan sih lo! jangan coba-coba berani ya lo! gue gak bakal diem dan bakal ngaduin lo ke mama, walau kita sudah nikah nanti!" ancam Azly polos

Bahram yang mendengar itu lantas tak bisa menahan ketawa nya lagi, berlalu pergi karena karyawan store itu telah tiba, yang di ekori Azly dari belakang.

tiba-tiba

brugh! Azly menabrak punggung keras calon suami nya itu, karena dia menunduk kesal.

"Ck, dasar anak kecil selalu ceroboh" ucap Bahram

"Ini mas! ini adalah stok terbaik kita, limited Editon, Baju bernuansakan batik moderen yang di padukan dengan warna coklat dan gold, membuat kesan bertambah mewah

"Bagaimana! apakah kau, suka?"

Azly hanya diam,melihat baju itu sangat sempurna dimata nya, dengan bermodel Dres selutut untuk diri nya

"Iya Ini aja!"

"Oke mbak, bungkus yang ini"

"Baik mas segera melakukan pembayaran dikasir ya, ucap sopan karyawan itu.

Bahram mengeluarkan black card milik nya.

setelah selesai! mereka berjalan menuju parkir.

"Berapa total, belanjaan itu, tadi?" Tanya Azly

Tak menjawab! Bahram hanya memberi Struk belanjaan tadi

"Apa! 40jta , gila untuk baju sepasang ini aja"

Meraka pun melesat untuk segera pulang karna jam sudah menunjukan waktu Isya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ai Hodijah

Ai Hodijah

visualnya cocok,
horang kayamah bebas,40 jetongmah cetek

2023-03-16

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!