Mereka Harus Tau

🍀🍀🍀🍀

.

.

.

"What! lo serius! ke, kenapa kok bisa, apa jangan-jangan lo udah!" ucap Iqbal menggantung kan kata-kata nya

"Hus, ngacok lo, gue itu di jodohin!" kata Bahram

"Kok bisa, dijaman sekarang? kok lo mau-mau aja sih? tambah Iqbal

"Ya gimana, itu keputusan orang tua gua dan gak bisa nolak! lo tau sendiri kan gimana keadaan bokap gue" ucap Bahram

"Oh gitu, jadi lo bakal ngegantiin om Yansen. jadi CEO di perusahaan lo itu?" ucap Iqbal

"Mau gimana lagi, biar papa bisa fokus berobat di Jerman" jawab Bahram

"Mau-mau aja lo! seumuran kita tuh lagi happy-happy nya! gue aja nolak kalo disuruh terjun ke perusaan sekarang, masih mau main dulu. sampai puas, tapi wajar lo ga nolak orang cewe nya kaya Azly!" seru Iqbal menyeringai

Mobil pun belum juga sampai tujuan. karena, macet tak kunjung selesai. Saat sedang terjebak macet, tampak seorang wanita yang mereka kenali menggunakan motor bebek. berhenti tepat di samping mobil mereka.

"Hai, Azly baru pulang ya dari tadi kemana, ikut kita aja yuk? " goda Iqbal

"Gak, gue ada urusan, lagian gue bawa motor lo gak liat apa?" ketus Azly berlalu pergi

"Ah, cuma dia yang bisa nolak karisma ketampanan gue" ucap Iqbal

Bahram pun hanya diam, mendengarkan ucapan sahabat nya itu. Mobil pun berjalan, seketika Iqbal teringat tentang pembicara mereka tadi.

"He-he-he, sory bro gue lupa" cengegesan Iqbal menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"Its, ok" ucap Bahram

Mereka pun tak jadi ke tujuan awal, yaitu cafe 101 karena macet tak kunjung selesai, akhir nya mobil itu pun putar arah, kearah Apartemen milik Iqbal. setelah

sampai Bahram langsung merebahkan tubuh kekar nya diatas sofa Apartemen itu.

"Lo minum apa" tanya Iqbal

"Mineral dingin aja deh!" jawab Bahram

"Kaya anak kecil aja lo, minum tu ini" ucap Iqbal sembari membawa dua botol minuman ber alkohol.

Bahram pun tidak menolak, Ia minum tak sampai mabuk.

Di kediaman Keluarga Brata jaya Grub

Azly sedang menunggu para Sahabat nya datang, untuk mengerjakan PR bahasa Inggris hari ini. sembari memainkan ponsel milik nya di gazebo samping taman rumah nya.

Sebuah mobil berwarna kuning pun, masuk ke halaman rumah mewah itu. mereka ber tiga pun turun dari mobil

"Lama banget sih kalian, lumutan nih gue nunggu" kesal Azly

"Yaelah gue yang udah satu tahun di anggurin kak Bahram aja gak sampe lumutan tuh" kata Cindy

"Duduk guys, gue ambil cemilan dulu, mau minum apa" tanya Azly

"Apa aja deh beb, yang penting dingin" jawab Mita

"Gue, mau jus Strobwber aja" ucap veronika

"Belom di petik kali, tapi kalo ada gue juga mau deh" ucap Cindy sambil tertawa

Sontak veronika menjewer telinga Cindy, yang di iringi gelak tawa sahabat nya yang lain.

mereka memang sudah seperti saudara susah mau pun senang selalu bersama-sama

Setelah memesan semua pesanan, Sahabat nya itu pada pelayan, Azly kembali ke gazebo dan mereka mulai mengerjakan PR itu.

"Guys, besok sepulang sekolah kita nonton yuk, ada film horor baru tayang kaya nya bagus" ajak veronika

"Kenapa, harus horor sih, ?mending yang romantis aja, biar asik, kalo horor dari awal sampe akhir, gue tutup mata terus, sama aja dong mubazir tiket nya" saran Cindy

"Ah lebay lo, gak bakal keluar juga tu hantu lagian hari pun siang, dan gak bakal takut juga pas keluar, mana ada hantu siang!" jawab Azly

"Eh ada tau, tuh si suren, sunder bolong" ucap Mita

Yang membuat ketiga sahabat nya itu kertawa sambil memegang perut.

"Ih emang lah ya tuh mak Lampir, apa aja deh panggilan dia, gedek banget gue!" jawab Veronika

Setelah menyelesaikan PR. mereka, melanjutkan latihan Tari, untuk acara ulang tahun minggu depan. mereka, memang selalu jadi pengisi acara jika ada acara di Sekolah, para Sahabat itu sangat suka mengikuti kegiatan apapun, termasuk silat dan latihan menembak.

setelah merasa capek pun kembali duduk, mereka membawakan tari Daerah Jambi, Tari Sikapur Sirih. Provinsi yang terkenal dengan Gunung gadang berapi, dengan keindahan kebun teh di sekelilingnya.

"Eh, cincin lo bagus banget beb" celetuk Cindy

"Eh iya, kok baru liat sih, minjem dong" ucap Mita

Mita pun masangkan cincin itu, ke jari manis nya.

"Wah, cantik banget ini, gue pinjem ya sukak banget deh" ucap Mita

"Jangan!" spontan Azly tak mengizinkan

"pelit banget lo, cincin gini doang" sedu Mita

"Apan sih kalian cincin gini doang "ucap vero sambil menarik cincin itu dari tangan Mita

seketika Ia terkejut

"Huaa, i, ini beneran punya lo Ly? Limited Edition tau nih cincin" kaget Veronika

"Tumben lo suka beli yang mahal-mahal begini Ly? tanya vero lagi

Azly pun terdiam dan menatap wajah ketiga sahabat nya itu, dan dia menutup wajah nya dengan ke dua tangan, dan menangis, para sahabat nya itu pun saling tatap dan memeluk Azly, menenangkan nya

"Lo kenapa, beb? ada apa-apa tuh cerita" ucap Mita menenangkan

"Iya, jangan pendem sendiri ly" kata Vero

Merekapun mengurai pelukan, dan Azly menatap ketiga sahabat nya itu dan menarik nafas dalam

"Mungkin, sekarang kalian memang harus tau" ucap Azly pelan

"Maksudbnya, tau apa sih, ngomong tu yang jelas ly lo, kenapa? jangan sembunyi in apa pun dari kita" ucap cindy

"Huf, sebenarnya udah tunangan guys, hari minggu kemarin!" ucap sendu Azly

"apa! lo bercanda kan ly" tanya Mita

"Nggak, gue serius! buat apa gue bohong" jawab Azly serius

"Tapi kenapa lo gak bilang ke kita, masa sahabat tunangan gak dateng, sahabat macam apa kita!" ucap veronika melas

"Guys kita sahabat yang jahat, masa sahabat tunangan kita gak tau" ucap vero lagi

"Enggak, kalian gak jahat kalian adalah sahabat terbaik gue, gue yang salah gak bilang ke kalian, maafin gue ya guys, itu karena mendadak" sendu nya

"Jadi itu alasan lo gak ikut kita ke puncak kemarin" tanya Cindy

Azly pun mengangguk.

"Ly apapun masalah lo tolong cerita ke kita, jangan pendem sendirian" ingat Mita

Merekapun berpelukan, pecah tangais Azly di pelukan sahabat nya itu, ia merasa sangat bersyukur mendapatkan sahabat seperti mereka!

"Udah dong melow nya , mending cerita kenapa lo bisa tunangan ly, gue yakin ini bukan kemauan lo, dan gue tau lo anak baik-baik" ucap Mita

"Gue di jodohin" ucap Azly

"Hah, sama siapa? apa dia seorang pengusaha, atau CEO, atau apa? tanya veronika

"Gue dijodohin sama kak Bahram"

jawab Azly

Apa! kaget mereka semua, tak menyangka seorang Bahram Nugraha Perkasa sosok yang di idolakan siapa saja yang melihat nya, adalah calon suami dari sahabat nya.

Mereka pun tak banyak tanya lagi karena tau Azly pasti sangat tertekan semenjak tau tentang perjodohan itu

Yaah, pupus deh harapan gue buat jadi in kak Bahram My Hanya Baby gue, tapi gak papa deh demi lo gue ikhlas ly" ucap Cindy tertawa.

"Loh ya, emg selama ini kak Bahram mau ngelirik lo? ucap vero sambil menarik telinga Cindy

" Sakit tau! lo suka banget narik ni telinga. Lama-kama panjang nih" cemberut Cindy

Ketiga wanita cantik itu pun pamit dari kediaman sahabat nya itu, dan Azly kembali ke dalam kamar dan memberihkan diri karena, hari sudah mulai magrib.

Di apartemen Iqbal

"Gue pulang dulu ya bro" ucap Bahram

"ya sudah gue juga mau pulang dulu ke rumah Nyokap, Bokap udah lama gak pulang" seru Iqbal

Saat berjalan menuju lift untuk kembali ke lantai bawah , seketika mereka kaget melihat sosok wanita yang baru keluar dari kamar seorang pria, dengan baju yang acak-acakan serta bekas merah di leher nya.

mereka berdua pun saling tatap tak percaya

"Gila-gila! itu beneran dia? ucap iqbal tak percaya!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

lili permata

lili permata

SI SUREN SUNDER BOLOOOOONG

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!