🍀🍀🍀🍀
Saat berjalan menuju lift untuk kembali ke lantai bawah , seketika mereka kaget melihat sosok wanita yang baru saja keluar dari kamar seorang pria, dengan baju yang acak-acakan serta bekas merah di leher nya.
mereka berdua pun saling tatap tak percaya
"Gila-gila! itu beneran dia? ucap iqbal tak percaya!
"Ck, waanita ular" ucap Bahram
Spontan Iqbal memotret momen tersebut, Tibak-tiba wanita itu menoleh kebelakang. Bahram dan Iqbal pun langsung bersembunyi,
seperti nya wanita itu sedang mabuk, mulut nya nyeracau tak karuan. mengabsen nama-nama beberapa pria, yang sperti nya itu adalah clayen nya.
"Ha-ha-ha, ini semua karena, lo Bahram kenapa lo selalu nolak gue" teriak wanita itu sambil berjalan searah lift
Bahram dan Iqbal, mengikuti wanita itu masuk kedalam lift. seperti nya wanita itu tak mengenali mereka, karena pengaruh alcohol. Namun, yang diingat hanyalah nama Bahram.
"Hay kalian berdua, Apakah kalian mau meniduri ku? ucap wanita mabuk itu
"Cih, murahan" ketus Bahram
"Ha-ha-ha, jangan sok suci lo! tujuan semua lelaki sama saja kan, cuma mau menikmati surga dunia dan tak peduli dengan rasa cinta" Nyeracau nya lagi
"Apa lo, hanya memberi kan cuma-cuma tubuh lo itu kepada, pria? celetuk Iqbal
"Huh, Awal nya aku hanya menggoda, dan setelah mereka tergoda kenapa tidak" ucap nya jujur sambil tertawa
"apakah kalian mau mencoba" ucap nya sambil mendekati dua pria tampan itu
Sontak, Bahram dan Iqbal mundur menghindari wanita ular itu. mereka merasa jijik melihat penampilan wanita itu yang berantangan dan penuh dengan beberapa jejak pria.
Sampai nya mereka di bawah, langsung meninggalkan wanita itu, dan segera memasuki mobil nya, sebelum nya Bahram sudah memesan Taksi online.
Saat Bahram mau menancap kan gas, ia melihat wanita itu masuk lagi ke dalam Apartement.
Sebelum nya tampak wanita itu menggoda pria tersebut.
Bahram menggelengkan kepala dan berlalu pergi, menancapkan gas mobil sport nya menuju mension nya.
"Dari dulu dia tak pernah berubah" ucap Bahram
Di mension mewah keluarga Bahram perkasa.
Mobil Sport Bahram memasuki bagasi yang diisi dengan beberapa mobil mewah lain nya
Bahram memasuki Mension dengan kaki jenjang nya
"Bahram, sini sayang, kenapa baru pulang, sini duduk ada Bella dan tante Sri datang berkunjung" kata mama Lely
"Bahram ke Apartement Iqbal dulu mah" ucap nya
"Hai, Bahram tante dengar kau sebentar lagi akan menikah ya, nakal kau ya tak membari tahu tante mu ini" ucap tante Sri
Bella yang melihat itu hanya tersenyum kecut dalam hati nya meradang. menahan rasa sakit mendengar kabar, kakak sepupu nya yang ia cintai. dalam diam akan menikah dengan wanita lain.
"Dadakan tante" ucap nya singkat
"Siapa wanita itu! ma, maksut ku wanita cantik mana yang akan kau nikahi" ralat bella.
"Dia masih satu sekolah dengan Bahram" jawab mama Lely
"Ck, masih anak ingusan ternyata. pasti sangat jelek , dekil iiiuuh" gumam wanita itu
"Bahram ke kamar dulu ma, tante" ucap nya sembari naik ke lantai atas
"Lihatlah, aku kan merebut mu dari wanita itu Bahram" dalam hati bella
Tante Sri dan bella akan menginap di mension itu, karena beberapa hari lagi, akad Nikah Bahram akan segera di gelar.
sebenarnya bahram tak suka kepada tante nya itu, saudara jauh nya, karena sifat nya yang beda dari yang lain.
"Lely, apa calon menantu mu anak orang kaya, atau dia keturunan konglomerat seperti kita" tanya tante sri
"Tidak, dia biasa-biasa saja tapi dia sangat cantik, dan baik, orang tua nya juga memiliki perusahaan yang cukup terkenal" ucap wanita paruh baya itu
"Ck, kau ini bagaimana sih Lel! nyari menantu tampa menyeleksi, seharus nya Bahram itu di jodohkan dengan Bella, yang sudah jelas bibit bobot nya" ucap tante Srik membanggakan anak nya
"Sudah lah sri, mereka tak jodoh" ucap malas mama Lely
Didalam kamar, Bahram segera mandi dan berendam. beberapa waktu di bethtub, yang ntah mengapa memikirkan Azly, merasa kasihan apa yang menimpa gadis itu beberpa hari ini.
Dreet! Dreet!Dreet
Bahram
"Halo!"
James
"Dimana, lo?main futsal yuk! dah lama kita gak main"
Bahram
"Ck, gue udah mandi"
James
"Kaya ank cewek lo! sudah nanti mandi lagi, Aldo dan Iqbal sudah menunggu"
Bahram
"Oke!
Jam baru menunjuk kan pukul 8 malam
Setelah James menelpon, Bahram langsung membersihkan badan di bawah guyuran shower. Setelah nya bergegas pamit ke mama dan tante nya yang sedang makan malam bersama.
"Kau mau kemana, nak? ayo makan malam bersama? Ajak wanita paruh baya itu
"Gak usah ma nanti aku makan diluar aja, aku mau main futsal dulu sama temen-temen" ucap nya
"Papa mana, mah? tanya Bahram karena, tak melihat papa nya beberapa hari ini
"Papa mu ke Bandung, ada proyek baru jadi dia harus menetap disana. utuk bebebrapa hari, tapi sebelum kau menikah pasti sudah pulang kok" ucap mama Lely
Bahram terdiam, mendengar penuturan sang mama, kepikiran karena mengingat sang papa tengah sakit.
"Ikut dong Ham! bosen gue dirumah terus" rengek Bella
"Ajak aja ham, dia kan adik mu juga" ucap tante sri
Bahram menatap nya jengah, Bahram berlalu keluar setelah mencium tangan Mama Dan tante nya, Bella berlari mengejar Bahram yang sudah memasuki mobil, lantas Bahram langsung menginjak pedal gas mobil nya,dan
Meninggal kan Bella begitu saja.
"Bahrammmm!!!! pekik bella
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
dewi
yah ditinggal deh he..he..
2023-07-27
0